Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun desain produksi ini dengan baik dan
benar, serta tepat pada waktunya. Dalam desain produksi ini kami akan menjabarkan
rancangan dan hasil produksi film pendek yang berjudul (MENCINTAI ITU MUDAH,
KATANYA…).
Desain produksi ini telah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah PRODUKSI
FILM PENDEK yang dibimbing oleh Antasari Bandjar, SS, M.I.KOM Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
desain produksi ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
desain produksi ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan desain produksi film pendek selanjutnya.
Akhir kata semoga desain produksi ini dapat memberikan maanfaat bagi kita semua.
Film merupakan salah satu bagian dari sarana komunikasi yang efektif dalam
penyebarluasan ide dan gagasan untuk mengungkapkan kreativitas yang direkam pada
pita selluloid, pita video atau teknologi lainnya. Film juga merupakan media ekspresi seni
dan budaya yang dapat melukiskan kehidupan manusia dan watak sebuah bangsa. Film
mengandung 3 unsur yakni edukasi, estetika dan komersial. Sehingga berfungsi sebagai
media hiburan dan pengetahuan, sarana pengekspresian diri, media penerangan dan
pendidikan serta pengembangan budaya bangsa.
Perkembangan di dunia industri perfilman sekarang ini tidak hanya diproduksi
melalui rumah-rumah produksi saja. Melainkan banyak pula karya-karya film yang
dihasilkan oleh sineas-sineas muda yang dapat menghasilkan sebuah karya yang berupa
moving picture secara independent. Hal ini dapat dilihat dari maraknya seminar perfilman
dan festival film independent yang di adakan di tiap-tiap kota besar di Indonesia. Tidak
menutup kemungkinan karya dari para sineas muda dapat berbicara dikancah nasional
bahkan internasional.
Di Indonesia, berbagai jenis film sudah mulai merebak. Film pendek merupakan
salah satu jenis film yang sedang tersorot dalam beberapa tahun ini. Tidak kalah hebatnya
dengan filmmaker profesional pada umumnya, banyak generasi muda Indonesia,
khususnya kota-kota besar sudah mulai antusias dalam mencari, menyaksikan, bahkan
membuat film pendek.
Dunia perfilman khususnya film pendek Indonesia, memang patut diapresiasikan
oleh masyarakat lokal, karena film pendek merupakan bentuk kreasi para seniman dan
pecinta film yang menghargai kultur masyarakat Indonesia yang saat ini cenderung suka
dengan kultur instan. Bukti besar lagi, film pendek juga sebagai bukti nyata bahwa
generasi muda Indonesia saat ini mampu berkarya untuk memajukan dunia perfilman
nasional melalui ajang festival yang diadakan oleh lembaga dalam maupun luar negeri.
Mereka kini sudah mulai berlomba untuk bersaing dalam membuat dan mengikuti
berbagai festival-festival film pendek. Sedangkan film sendiri terbagi atas beberapa jenis
yakni, film dokumenter, film cerita pendek, film cerita panjang dan film jenis lainnya.
Berdasarkan jenisnya, film tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Namun dalam
penelitian ini akan difokuskan pada film cerita pendek.
Istilah produser seringkali diartikan sebagai pemilik modal pembuatan sebuah
film. Meskipun boleh jadi penyandang dana sebuah film berposisi sebagai produser,
namun produser bukanlah seorang yang menanggung seluruh biaya produksi film. Tugas
dan wewenang produser adalah menjadi fasilitator dan menyiapkan segala kebutuhan
produksi dari tahap awal hingga akhir, termasuk menyiapkan segala formulir dan catatan
produksi bagi kelancaran shooting di lapangan (Widagdo: 2007, 11). Jadi peran produser
sangatlah penting dalam pembuatan film, karena jika peran produsernya yang amburadul
dan tidak memahami perannya maka film yang dihasilkan akan berantakan dalam
produksinya.
Menurut Tino Saroengallo (2007: 180) di Indonesia, kerancuan seringkali terjadi
tentang perbedaan antara Produser Eksekutif dengan Produser. Pada era keemasan film
nasional, sebutan Produser biasanya berkaitan dengan pemilik modal. Pemilik modal
disebut Produser. Jabatan Produser lebih tinggi dibandingkan dengan Produser Eksekutif.
Produser Eksekutif disejajarkan dengan jabatan Produser Pelaksana. Padahal Produser
Pelaksana sebenarnya adalah terjemahan yang paling tepat untuk Line Producer. Salah
penafsiran tentang jabatan tersebut mungkin terjadi karena pengertian kata executive yang
diterjemahkan sebagai kata yang berkaitan dengan kata dalam bahasa Inggris to execute
(melaksanakan) atau execution (pelaksanaan).
Selanjutnya Tino Saroengallo (2007: 180-181) berpendapat bahwa di produksi
film hollywood kerancuan tentang peran produser dan eksekutif produser tidak terjadi
karena pemilik modal akan masuk dalam jajaran investor. Walaupun ada pemilik modal
yang aktif selama proses produksi film tersebut maka pemilik modal akan dimasukkan ke
dalam jajaran Produser Pendamping. Produser Pendamping (Associate Producer)
merupakan orang memiliki suara penentu dalam proses pembuatan sebuah film namun
seringkali tidak terlibat dalam proses pembuatan film secara langsung. Sebutan tersebut
seringkali diberikan kepada salah seorang pemodal yang tidak hanya memasukkan
uangnya untuk pembuatan film tersebut tetapi juga cukup aktif selama proses pembuatan
meski tidak terlibat langsung dalam keseharian produksi.
Dibedakan dengan hanya pemilik modal atau investor. Atau sebaliknya, sebutan
Produser Pendamping juga diberikan kepada seorang yang berperan dan tanggungjawab
sangat besar selama proses pembuatan sebuah film namun tidak menerima upah karena
keterbatasan anggaran sehingga orang tersebut dibayar dalam bentuk saham. Sebutan
Produser Pendamping menunjukkan bahwa jerih payahnya dibayar dengan kepemilikan
atas film tersebut. (Tino Saroengallo: 2007, 181).
Setelah melihat fenomena tersebut, maka kelompok kami memilih untuk melakukan
sebuah Projek film pendek yang berjudul “Mencintai itu Muda (Katanya)”. Dengan
kegiatan ini di harapkan mampu melatih dan mengembangkan kemampuan para
mahasiswa fakultas ilmu. Di dalam pembuatan film pendek ini, ada beberapa aspek yang
harus di perhatikan baik itu dari lokasi pengambilan film mau pun aspek lainnya. Oleh
sebab itu, dalam pembuatan projek film pendek ini kita mampu melaksanakannya dengan
sistem perfilman yang ada.
1.2 Tujuan
Dengan adanya kegiatan ini, maka adanya tujuan yang ingin diperoleh :
1. Sebagai media ekspresi dalam peningkatan kreativitas mahasiswa
2. Memacu kreativitas dan kerjasama dalam pembuatan film pendek.
3. Mendapat pembelajaran mengenai proses pembuatan film pendek khususnya
mengenai film dokumenter, Editing dan Talent Directing.
4. Membangun jaringan dan relasi dengan sesama komunitas film maker lainnya.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan ini ialah :
1. Lebih mencintai Film Indonesia
2. Memacu kegiatan non akademik di bidang sinematografi
3. Menambah pengetahuan peserta mengenai film.
4. Mendapatkan pengajaran mengenai keterampilan dalam film
5. Menambah wawasan peserta terkait Film Dokumenter, Editing dan Talent
Directing.
BAB II
LAPORAN PRODUKSI
Dalam proses produksi film pendek ini ada terdapat beberapa tahapan pada proses
produksi, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pada tahapan-tahapan ini terdapat
begian-bagian proses produksi dalam membuat program film pendek ini.
A. Pra Produksi
1. Pembentukan crew
Pra produksi merupakan awal dari pembentukan crew produksi film pendek ini
yang dimana pertama-tama kita membuat satu kelompok crew utuh untuk dapat
membantu proses jalannya film pendek nanti sesuai tugas mereka masing-masing.
2. Penentuan ide
Setelah membentuk kelompok crew para anggota di bagi job disc masing-masing.
Dan semua anggota berkumpul dan melakukan breafing awal untuk menentukan
ide produksi film pendek. Dan pada proses ini semua ide dari setiap crew di
tampung dan dipilih mana yang baik untuk dilanjutkan produksi. Setelah ide
sudah ditetapkan, maka nanti akan diolah dan dikembangkan menjadi sebuah
naskah film pendek untuk melancarkan dan memudahkan proses produksi
nantinya.
3. Hunting dan survey lokasi
Setelah sudah diterapkan ide, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu
melihat lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi syuting yang telah di sesuaikan
dengan konsep yang sudahditentukan.
4. Persiapan bahan dan peralatan
Selanjutnya dilakukan penyiapan bahan yang akan digunakan pada saat proses
syuting nantinya. Hal ini guna untuk memastikan alat yang kami pakai aman dan
layak untuk dilanjutkan ketahap produksi.
Program film pendek: official account
Judul film pendek : Mencintai Itu Mudah,( Katanya)
Durasi : ± 15 Menit
Waktu penayangan : Kamis,14 Juli 2022
Target Audience:
Demografis
Jenis kelamin: pria dan wanita
Target usia : 15 tahun ke atas
Profesi : umum
S.E.S : A, B, C
Psikografis:
Menyajikan produksi film pendek tentang kisah cinta sepasang remaja yang sedang duduk di
bangku kuliah.
Genre
Komedi-romantis
Bahasa pengantar:
Bahasa Indonesia
Asa dan Rui adalah dua orang yang selalu bersama layaknya dua sejoli yang memang
memiliki hubungan khusus. Pertemuan mereka berdua semakin intens setiap harinya sejak
mereka menjadi mahasiswa di satu Universitas dan di Prodi yang sama. Mereka berdua sering
ke kampus bersama-sama, Jalan bersama,makan siang berdua di kantin kampus hingga
mengerjakan tugas kuliah pun mereka lakukan bersama-sama. Namun, dibalik semua
kedekatan mereka ada rasa sakit dan penderitaan tersendiri yang terus membebani Asa.
Semua itu tidak lain karena rasa cintanya kepada Rui yang sudah ia sembunyikan sejak dulu.
Ditambah lagi dengan hal aneh yang akan terjadi pada hidung Asa ketika melihat Rui.
Apalagi semenjak mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama membuat Asa
semakin sulit untuk bisa mengontrol setiap tetes darah yang keluar dari hidungnya sehingga
membuat mimisannya semakin parah.
Seperi siang itu, saat Asa dan Rui sedang asyik makan bersama di kantin kampus.
Entah sudah berapa banyak tisu yang Asa habiskan untuk menyumbat hidungnya yang
terusterusan mengeluarkan darah, hal ini membuat Rui khawatir dengan kondisi Asa. Rui
kemudian menyarankan Asa untuk pergi memeriksakan kondisinya ke dokter. Meskipun
awalnya Asa menolak namun akhirnya dia menyetujui ajakan Rui. Mereka berdua lalu pergi
bersama ke klinik. Di dalam angkut yang penuh sesak dengan penumpang Asa dan Rui duduk
berdampingan. Rui menatap Asa lalu tersenyum padanya hal ini membuat Asa semakin
terpesona dengan kecantikan Rui teman kecilnya itu, dan membuat mimisan Asa tidak
kunjung berhenti. Saat tiba di klink Asa dan Rui lalu berjalan bersama menuju pintu masuk.
Namun belum juga mereka masuk ke dalam Asa tiba-tiba menghentikan langkahnya sehingga
membuat Ruhi kebingungan dan ikut berhenti. Mereka berdua saling menatap wajah satu
sama lain membuat Asa semakin gugup untuk memulai pembicaraan. Banyak orang yang
berlalu lalang di depan kinik namun tidak mereka hiraukan. Kemudian, Asa lalu
memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Rui. Perasaan yang sejak
bertahun-tahun lalu ia sembunyikan. Entah kenapa Asa merasa disini,ditempat ini adalah
tempat yang paling tepat untuk dia mengutarakan perasaannya pada Rui. Lalu, akankah cinta
tulus Asa selama ini pada Rui bisa terbalaskan ataukah malah akan berakhir sebaliknya ?
Entahlah. Tapi sungguh, apakah memang benar bahwa Mencintai Itu Mudah (Katanya) ?
Tim produksi:
Produser : Angeli Ramadhani
Penulis naskah : Ayu Sari Suneth
Surtadara : FatmaH.Saimima
Kameramen : Arman Lesilawang
Penata Artistik : Soraya
Penata music : Maria N. Ongirwalu
Editor : Fatma H. Saimima
Penata Rias dan Kostum : Lisfia
Bintang film : Asis, Sapriani Samosir, Agisna Yuni Silawane
Aksesoris:
Buku
Pena
Make up
Tisu
Darah yang terbuat dari pewarna makanan dan tepung tapioca
Alat:
Camera canon 1200D
Camera canon
Tripot
Handphon
Leptop
Kartu memory
Peralatan Pendukung:
Peralatan yang ada diruang tamu rumah Agisna Yuni Silawane dan yang ada difakultas
Shooting Script:
Mencintai Itu Mudah,( Katanya)
VISUAL NARASI
1. INT. RUANG TAMU //Begini amat nasibku, La.//keluh Angkasa,
ANGKASA DAN LOLA SEDANG kepalanya berdenyut kesakitan, tubuh kurus
MENGERJAKAN TUGAS DI RUMAH miliknya merosot di sofa, hidung disumbat
LOLA dengan tisu-tisu penuh noda, sudah kira-kira
dua puluh tiga kali begitu banyak darah yang
SUASANA MURAM DITEMANI mengalir dari hidungnya dalam dua jam
MASAMNYA WAJAH ANGKASA, terakhir.
LOLA SIBUK MENGUTAK-ATIK
LAPTOP SENDIRI, TIDAK Penyebabnya bukan karena tugas kuliah yang
MENGGUBRIS SAHABATNYA segudang, atau fakta bahwa ia belum
SENDIRI YANG SEDANG dikirimkan uang oleh ibunya dari seberang
CEMBERUT pulau, tapi tak lain karena Rui Situmorang,
teman masa kecil yang sangat disukainya.
Angkasa bahkan pernah mengaku
(setidaknya kepada Lola) bahwa ia telah
jatuh cinta kepada Rui dan ingin
menikahinya suatu
saat nanti.
PRA PRODUKSI
NO TIME INT/EXT.LOCATION.DAY/NIGHT SCENE TALENT WARDROBE MAKE-UP PROPERTY EQUIPMENTS NOTE DOP AUDIO PAGE DESCRIPTION
21
22
ABSENSI KEHADIRAN PERTEMUAN KELOMPOK 1
PRODUKSI FILM PENDEK
PERTEMUAN
NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sapriani Samosir
2 Ayu Sari Suneth
3 Asis
4 Angeli Ramadhani
5 Lisfia
6 Arman Lesilawang
7 Maria Nathasya Ongirwalu
8 Agisna Yuni Silawane
9 Fatma H.Saimima
10 Soraya
Keterangan :
Hadir
Izin
Tidak Hadir
23