Anda di halaman 1dari 23

MENGANALISIS KONSEP DESAIN

DAN KEMASAN PRODUK


BARANG / JASA
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
SMKN 1 CIMAHI BANDUNG
KONSEP DESAIN DAN
KEMASAN PRODUK
Kata konsep berasal dari bahasa latin conceptum,
PENGERTIAN yang artinya sesuatu yang dipahami. Secara garis
besar definisi konsep adalah suatu hal umum
KONSEP yang menjelaskan atau menyusun suatu
peristiwa, objek, situasi, ide, atau akal pikiran
DESAIN dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi
antar manusia dan memungkinkan manusia untuk
berpikir lebih baik.

Desain berasal dari Bahasa Inggris (design)


yang berarti rancangan, rencana atau reka
rupa. Dari kata design muncul kata desain
yang berarti mencipta, memikir atau
merancang.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep desain


merupakan bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran,
pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan
dalam wujud gambar.
PENGERTIAN
KEMASAN Kemasan adalah desain kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi dan elemen-elemen
PRODUK desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan. Kemasan
digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan,
menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar
(Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan


adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah
atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan
adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan
atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi
utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk.
Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup
penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
DESAIN KEMASAN
Desain merupakan seluruh proses
pemikiran dan perasaan yang akan Desain kemasan yang menarik, biasanya
menciptakan sesuatu dengan diperoleh setelah melalui penelitian yang
menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi cukup panjang mengenai selera konsumen,
dan estetika untuk memenuhi kebutuhan yang kemudian diterjemahkan dalam desain
manusia. Desain adalah konsep pemecahan grafis cetakan. Desain yang baik tergantung
masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, pada keahlian desainer, jenis tinta, bahan
kegunaan dan pemakaian yang dan mesin pencetak.
diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
FAKTOR-FAKTOR PENTING DAN
PERSYARATAN DESAIN KEMASAN
Mampu menarik calon
pembeli
Informatif dan komunikatif
Kemasan diharapkan
mempunyai Gagalnya fungsi kemasan dapat
penampilan yang Menampilkan
menyebabkan produk yang dijual produk yang siap
menarik dari semua tidak akan pernah beranjak dari jual
aspek visualnya, yang Menciptakan
tempatnya. Kemasan harus dapat rasa butuh
mencakup bentuk, dengan cepat menyampaikan Ketika konsumen terhadap
sudah tertarik untuk
produk
gambar-gambar pesan dan dengan jelas semua
khusus, warna, informasi yang bersangkutan membeli,
ilustrasi, huruf, merk pertimbangan Banyak produk
harus disampaikan kepada dengan jenis yang
dagang, logo dan pembeli bahwa produk tersebut konsumen berikutnya
tanda-tanda lainnya. untuk menentukan sama tetapi merk
akan memuaskan kebutuhan dan berbeda terdapat di
lebih baik dari merek produk lain membeli atau tidak
adalah isi kemasan pasaran, yang
yang sejenis. menyebabkan
(produk di dalamnya).
terjadinya
persaingan antar
produsen.
FUNGSI KEMASAN
PRODUK
Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
Fungsi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana


transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada
pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak
perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.

Fungsi Promosional

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk.


Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional.
Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi
konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi
kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
Self Consumer Company and Inovational
service offluence brand image
Kemasan semakin opportunity
Konsumen bersedia
berfungsi lebih Perusahaan
membayar lebih Cara kemasan
banyak lagi dalam mengenal baik
mahal bagi yang inovatif akan
proses penjualan, kekuatan yang
kemudahan, bermanfaat bagi
dimana kemasan dikandung dari
penampilan, konsumen dan
kemasan yang
harus menarik, ketergantungan dan
dirancang dengan juga memberi
menyebutkan ciri- prestise dari keuntungan bagi
cermat dalam
ciri produk, kemasan yang lebih produsen.
mempercepat
meyakinkan baik
konsumen
konsumen dan mengenali
memberi kesan perusahaan atau
menyeluruh yang merek produk
mendukung
produk.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran,
kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain,
yaitu sebagai berikut :

1. Kemasan melindungi produk dalam


pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan
adalah untuk mengurangi terjadinya
kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui
pencurian atau kesalahan penempatan.
2. Kemasan memberikan cara yang menarik
untuk menarik perhatian kepada sebuah
produk dan memperkuat citra produk.
3. Kombinasi dari keduanya, marketing dan
logistik dimana kemasan menjual produk
dengan menarik perhatian dan
mengkomunikasikannya.
TUJUAN KEMASAN PRODUK
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai
beberapa tujuan, yaitu:
Physical Barrier Protection Information
Containment or Transmission
Production Melindungi dari Agglomeration
Melindungi objek hambatan oksigen Informasi tentang
Benda-benda kecil cara menggunakan
dari suhu, getaran, uap air, debu, dan biasanya
guncangan, sebagainya. transportasi, daur
dikelompokkan ulang, atau
tekanan dan bersama dalam
sebagainya. Fitur membuang paket
satu paket untuk produk yang sering
Fitur yang efisiensi
Reducing Theft menambah terdapat pada
transportasi dan
kenyamanan kemasan atau
Kemasan yang tidak dapat penanganan. label.
ditutup kembali atau akan rusak dalam distribusi,
secara fisik (menunjukkan penanganan,
tanda-tanda pembukaan) penjualan, Kemasan dan label
sangat membantu dalam tampilan,
Kemasan dan label dapat
pencegahan pencurian. Paket pembukaan,
digunakan oleh pemasar
juga termasuk memberikan kembali penutup,
untuk mendorong calon
kesempatan sebagai perangkat penggunaan dan
pembeli untuk membeli
anti-pencurian. digunakan kembali.
produk.
JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan
pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya
melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak
karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-
buahan yang dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan
untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier
umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu:

1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang


langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus
plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan
kaleng.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan
jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi
dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan
botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini
biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen
setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan
berbagai jenis botol.
JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk


diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar
dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah
kaleng, dan sebagainya.
2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih
memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian,
misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder
fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik.
PERSYARATAN
BAHAN KEMAS
Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-
aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung
pada kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian
fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan,


pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
b. Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan
dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis,
kontaminasi mikroorganisme.
c. Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi,
informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus
mendapatkan perhatian.
d. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran
masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
e. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang
ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan
harus memiliki sifat-sifat :

a) Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).


b) Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia)
sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang
dikemas.
c) Kedap air (mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).
d) Kuat dan tidak mudah bocor.
e) Relatif tahan terhadap panas.
f) Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai