Anda di halaman 1dari 16

Proposal Business Plan

Dolaku
Donat Labu Kuning

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2016

Ringkasan Eksekutif
Dolaku merupakan produk modifikasi dari donat. Donat merupakan
jajanan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat umum. Donat juga disukai
oleh semua kalangan, dari orang dewasa sampai anak-anak. Saat ini, produksi
dan konsumsi donat kebanyakan dengan menggunakan bahan baku kentang.
Untuk menganekaragamkan pangan ini, perusahaan kami memilih donat sebagai
produk yang kami jual. Kami melakukan berbagai inovasi terhadap donat,
antara lain inovasi terhadap bahan baku yang digunakan, bentuk serta kemasan.
Bahan baku yang digunakan adalah labu kuning. Pemanfaatan labu
kuning sebagai bahan baku pembuatan donat merupakan alternatif jajanan sehat
yang belum banyak dijumpai di pasaran. Hal ini dikarenakan (1) kandungan
gizinya yang cukup lengkap, (2) ketersediaan yang melimpah sebagai bahan
pangan lokal dan harganya yang relatif terjangkau, (3) labu kuning sangat
potensial untuk diolah menjadi jajanan yang lebih bernilai ekonomi. Kemasan
produk dibuat dengan desain yang simple tetapi menarik sehingga memberi rasa
penasaran bagi konsumen pada lirikan pertama. Empat buah donat dalam satu
kali penyajian akan memanjakan lidah konsumen dengan kelembutan, rasa
manis, dan pengalaman menikmati produk olahan lokal yang membuat mereka
ketagihan.
Modal yang dibutuhkan untuk produksi awal Dolaku sebesar Rp
2.970.750,- dengan dana bersumber dari dana pribadi. Satu produk Dolaku
berisikan empat buah donat modifikasi dan dijual seharga Rp 10.000,-.
Berdasarkan hasil analisa keuangan, BEP produk Si Dolaku 288 dan dengan
harga 2.880.000,-

Latar Belakang
Persaingan global di Indonesia semakin meningkat dalam
beberapa dasawarsa terakhir. Hal ini tentu meningkatkan persaingan
bisnis terutama pada pebisnis lokal, salah satunya yaitu bisnis
makanan yang menggunakan bahan pangan lokal. Makanan dengan
bahan pangan lokal kini harus menghadapi persaingan global yang
semakin ketat. Makanan dengan bahan pangan lokal yang mampu
bertahan akan terus ada, namun yang tidak mampu bertahan akan
hilang dari pasaran. Hal ini tentu membutuhkan upaya strategi bisnis
dan kemampuan teknologi yang harus lebih ditingkatkan. Untuk
memenangkan persaingan, pebisnis harus mampu memberikan
kepuasan kepada pelanggannya seperti dengan memberikan produk
yang mutunya lebih baik, harga lebih murah, penyerahan produk yang
lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya. Oleh
karena itu kami menciptakan suatu produk yang memiliki nilai jual.
Kami membuat Dolaku dengan memodifikasi donat menggunakan
bahan pangan lokal yaitu labu kuning, bentuk yang unik serta
dikemasan semenarik mungkin. Para pebisnis lokal harus berpikir
seoptimal mungkin untuk mempertahankan jajanan sehat donat agar
tetap ada dan menjadi idola bagi masyarakat, bahkan mendunia.

Penjelasan Produk
Donat labu kuning merupakan alternatif jajanan sehat yang belum banyak
dijumpai di pasaran. Dolakumemiliki rasa yang unik, aroma labu kuning
yang khas, serta topping yang bervariasi.

Dolaku dibuat dari bahan pangan lokal dengan tampilan yang lebih
praktis dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Dolaku memiliki bentuk
yang praktis yaitu bola-bola kecil yang membuat konsumen lebih tertarik dan
lebih mudah untuk mengkonsumsinya. Dolaku terbuat dari bahan baku utama
tepung dan labu kuning, dimana donat pada umumnya hanya menggunakan
tepung dan kentang sebagai bahan baku utamanya. Subsitusi dengan labu
kuning selain menambah cita rasa juga dapat meningkatkan kualitas gizi dari
produk. Labu kuning kaya akan beta-karoten yang merupakan pro-vitamin A,
yaitu yang akan diubah menjadi vitamin A dan berguna bagi tubuh untuk
menjaga kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh dan sistem reproduksi.
Kemasan produk dibuat praktis begitu juga dengan topping produk dibuat
bervariasi dan semenarik mungkin untuk menarik pembeli. Dari segi aroma,
tetap ditimbulkan aroma khas yang berasal dari labu kuning sehingga diciptakan
produk yang modern dan unik.

Penjelasan Produk
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan donat labu kuning
Bahan

Justifikasi pemakaian

Labu kuning
Tepung cakra
Tepung segitiga
Susu bubuk

Bahan baku utama


Bahan baku utama
Bahan baku utama
Perasa, warna, dan
pembentuk tekstur
Mengembangkan
adonan donat
Perasa
Perasa dan aroma
Pengikat, pelembut dan
pengembang
Perasa
Pembentuk tekstur
Perasa
Menggoreng donat
Penambah rasa diatas
donat
Taburan diatas donat

Ragi instan
Gula pasir
Vanili
Kuning telur
Susu cair dingin
Margarine
Garam
Minyak padat
Topping
Gula halus

Kebutuhan dalam
1 kali produksi
300 gram
400 gram
200 gram
40 gram

Kebutuhan ratarata per bulan


5 kg
7 kg
2 kg
24 sachet

12 gram

18 sachet

60 gram
1 sdt
4 buah

500 gram
1 botol kecil
4 kg

50-60 ml
60 gram
1 sdt
350 ml
Secukupnya

1 liter
1 kg
1 bungkus sedang
6L
2 botol

secukupnya

2 bungkus

Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan donat labu kuning


Alat
Kompor gas
Wajan penggorengan
Panci pengukus
Timbangan
Baskom
Loyang plastik
Pisau
Talenan
Sendok
Mangkuk
Penyaring minyak
Serbet
Sarung tangan
plastik

Justifikasi pemakaian
Menggoreng donat dan mengkukus labu kuning
Menggoreng donat
Mengukus labu kuning
Menimbang bahan
Mencampur adonan donat
Tempat menaruh donat yang sudah dibentuk
Memotong labu kuning
Tempat alas mememotong labu kuning
Mengambil bahan yang digunakan
Wadah untuk bahan
Meniriskan donat setelah digoreng
Untuk menutup adonan donat
Untuk menghindari kontaminasi produk

Jumlah
1
2
1
1
2
10
1
1
lusin
3
2
10
2 pak

Penjelasan Produk
Alur proses pembuatan donat labu kuning

Jadwal Produksi
Hari
Jam Kerja

: Rabu, Jumat, Sabtu, Minggu


: 09.00 14.00

Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi per hari = 18 kemasan
Kapasitas per minggu = 4 x 18 = 72 kemasan
Kapasitas per bulan = 4 minggu x 72 = 288 kemasan

Analisis SWOT
Strength

Weakness

a. Segmen pasar yang cukup luas;


b. Inovasi pada bahan baku, bentuk
dan kemasan yang dapat menarik
minat konsumen untuk membeli;
c. Harga terjangkau;
d. Menggunakan bahan baku pangan
lokal seperti labu kuning, sehingga
dapat meningkatkan nilai jual
pangan lokal;
e. Tersedia berbagai macam topping
dalam satu kali penyajian.

a. Belum memiliki
pengalaman yang cukup
dalam berusaha;
b. Kurang sumber daya
manusia;
c. Umur simpan produk
pendek atau tidak bertahan
lama;
d. Area pemasaran produk
masih terbatas pada daerah
Jakarta dan Bekasi.

Opportunity

Strategi SO

Strategi WO

a. Bahan baku
mudah didapat
dan selalu
tersedia;
b. Belum terlalu
banyak yang
menjual produk
sejenis.

a. Memanfaatkan potensi untuk


meraih peluang;
b. Melakukan program promosi;
c. Meningkatkan produksi donat labu
kuning sebagai alternatif jajanan
sehat.

a. Mengatasi kelemahan
untuk mencari peluang
b. Melakukan latihan terusmenerus
c. Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada
dan menjalin koneksi
seluas-luasnya.

Threat

Strategi ST

Strategi WT

a. Produk mudah
ditiru
b. Adanya pesaing
yang menjual
produk sama
dengan harga
murah

a. Memanfaatkan potensi untuk


menghadapi tantangan
b. Menawarkan keuntungan yang
didapat dengan membeli produk
kami

a. Meminimalkan kelemahan
untuk bertahan dari
ancaman
b. Memperbaiki sistem
manajemen
c. Meningkatkan promosi
d. Menjaga kualitas produk

STRATEGI
SWOT

S = Strength
W = Weakness
O = Opportunity
T = Threats

Strategi Pemasaran
Penjualan dan Distribusi
Penjualan dilakukan langsung dengan konsumen dan penjualan dengan reseller
dengan harga yang lebih murah dengan minimum pembelian 5 kemasan produk.
Penjualan dilakukan baik secara online di media sosial seperti instagram, line,
facebook serta secara langsung seperti suplai terhadap kantin kampus, dan juga
kami akan membuka stand di festivasl makanan yang akan diadakan.

Promosi dan Kebijakan Harga


Pada awal release produk merupakan fase pengenalan produk terhadap konsumen
sehingga dilakukan sebuah promosi seperti setiap konsumen dengan pembelian dua
kemasan produk akan gratis satu kemasan.
Selain itu, promosi akan dilakukan seperti penyebaran poster gambar pada tempat-tempat
ramai dan media sosial serta endorsement pada beberapa tokoh masyarakat. Pemasaran
secara online lebih digencarkan karena media sosial memiliki cakupan luas dan
digunakan pada hampir seluruh masyarakat.
Selanjutnya promosi akan terus dilakukan hingga tahap pertumbuhan produk namun
tidak segencar pada tahap pengenalan. Jika tahap pengenalan dilakukan promosi selama
empat hari, pada tahap pertumbuhan promosi dilakukan dalam rentang dua hari.

Kemasan
Kemasan yang digunakan berupa dus karton yang dapat melindungi produk. Satu buah
kemasan diisi oleh empat buah produk dengan varian rasa yang berbeda. Ke depannya,
inovasi pada kemasan dilakukan pada variasi dan jumlah produk dalam kemasan.

Analisis Keuangan
Biaya Tetap
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Uraian
Kuantitas
Kebutuhan investasi (alat)
15 alat
Gaji Karyawan
3
Penyusutan
15 alat
Gas
1 bulan
Air
1 bulan
Kemasan
288 pcs
Label
288 pcs
Promosi internet
Paket 1 bln
Biaya transportasi
1 bln
TOTAL

Harga satuan
Rp 150.000,Rp
40.000,Rp
30.000,Rp
1.000,Rp
500,Rp
50.000,Rp
30.000,-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Jumlah
1.227.000,450.000,3.750,40.000,30.000,288.000,144.000,50.000,30.000,2.262.750,-

Rincian biaya kebutuhan investasi


No.

jenis bahan

Kuantitas

Kompor gas

Rp

300.000,-

Rp

300.000,-

Wajan penggorengan

Rp

70.000,-

Rp

140.000,-

Timbangan

Rp

50.000,-

Rp

50.000,-

Panci pengukus

Rp

60.000,-

Rp

60.000,-

Baskom

Rp

40.000,-

Rp

40.000,-

Loyang plastik

10

Rp

12.000,-

Rp

120.000,-

Pisau

Rp

10.000,-

Rp

10.000,-

Talenan

Rp

10.000,-

Rp

10.000,-

Sendok

lusin

Rp

25.000,-

Rp

25.000,-

10

Mangkuk

Rp

24.000,-

Rp

72.000,-

11

Penyaring minyak goreng

Rp

20.000,-

Rp

40.000,-

12

Serbet

10

Rp

3.000,-

Rp

30.000,-

13

Sarung tangan plastik

Rp

15.000,-

Rp

30.000,-

14

ATK

Rp

200.000,-

Rp

200.000,-

15

X banner

Rp

100.000,-

Rp

100.000,-

TOTAL BIAYA PERALATAN

Harga satuan

Jumlah

Rp 1.227.000,-

Analisis Keuangan
Rincian biaya gaji karyawan
Biaya per orang/bulan
Biaya per kemasan

= Rp 150.000,-/bulan
= Rp 150.000 : 288 kemasan = Rp 520,833,-

Rincian biaya pemakaian gas


Masa Kerja
Gas 3 kg
Produksi Donat/hari
Produksi Donat/bln
Biaya gas/kemasan

=
=
=
=
=
=

1 minggu
= 4 hari
1 bulan
= 4 hari x 4 = 16 hari
Rp 20.000,-/2minggu
= Rp 40000,-/1bulan
18 kemasan
= 2 resep
18 x 4 hari x 4 minggu =288 kemasan
Rp 40.000 : 288 = Rp 1.428,57,- = Rp 1.500,-

Biaya variabel (kebutuhan modal kerja)


Labu kuning
Tepung terigu cakra
Tepung terigu segitiga
Susu bubuk
Ragi instan
Gula pasir
Vanili
Kuning telur
Susu cair
Margarin
Garam
Minyak goreng
Topping

Kebutuhan ratarata per bulan


5 kg
7 kg
2 kg
24 sachet
18 sachet
500 gram
1 botol
4 kg
1 liter
1 kg
1
6L
2 botol

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

12.000,70.000,10.000,2.000,4.000,6.000,12.000,22.000,16.000,43.000,3.000,150.000,18.000,-

Gula halus

2 bungkus

Rp

7.000,-

No

jenis bahan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Harga satuan

TOTAL BIAYA KEBUTUHAN MODAL KERJA

Jumlah
Rp
60.000,Rp 140.000,Rp 20.000,Rp 48.000,Rp
72.000,Rp
6.000,Rp
12.000,Rp
88.000,Rp
16.000,Rp 43.000,Rp
3.000,Rp 150.000,Rp
36.000,Rp

14.000,-

Rp 708.000,-

Analisis Keuangan
Biaya Total (modal awal)= Biaya Tetap + Biaya Variabel

Biaya Harga per Kemasan


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah

Total biaya yang dikeluarkan untuk satu kali produksi adalah

Biaya per kemasan adalah

Keuntungan
Jadi harga per kemasan Rp 10.000,- dengan keuntungan 55 %

Analisis Keuangan
Modal Awal

Analisis Titik Impas (Break Even Point)


Terdapat dua BEP yaitu BEP produkdan BEP harga.Berikut ini adalah
perhitungannya:
BEPproduk = a/(p-b)
BEPharga = a/(1 b/p)
Dengan = fixed cost (a = p.q b.q), b = biaya per unit, p = harga per unit dan
q = jumlah produksi
BEPproduksi Dolaku = a/(p-b)
= (10.000 x 288) (6.387 x 288)/ (10.000-6.387)
= (2.880.000 1.839.456) / 3.613
= 1.040.544 / 3.613
= 288
BEPhargaSi Dolaku = a/(1 b/p)
= 1.040.544 / 1 (6.387/10.000)
= 1.040.544 / 1 0,6387
= 1.040.544 / 0,3613
= 2.880.000
Didapatkannilai BEP pada produk 288 dan pada harga 2.880.000. Maka,
produk Si Dolaku akan mendapatkan hasil maksimum saat jumlah
produk 288 dan dengan harga 2.880.000.

Manajemen Perusahaan
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Kinatana
Direktur Utama : Nisrina Khairani
Alamat Produksi : Jl. Gondo Sari 3 No. 53 RT 007 RW 017
Kelurahan Harapan Jaya Bekasi Utara
No. Telepon
: 085711279832
Email
: kinatana@gmail.com

Visi Perusahaan
Menjadikan dolaku sebagai jajanan sehat berupa produk donat berbahan pangan lokal

Misi Perusahaan
Mengembangkan pemanfaatan bahan pangan lokal khususnya labu kuning
Menyediakan produk olahan dengan mutu yang tinggi serta memberikan kepuasan
yang maksimal bagi pelanggan agar dapat bersaing dengan produk olahan lain
Mengembangkan inovasi inovasi dari segi produk, pelayanan, promosi, dan
pemasaran

Struktur Organisasi
Nisrina Khairani
Direktur Utama

Lina Anisah

Theresia Vintania

Manajer Keuangan dan


Administrasi

Manajer Produksi dan


Pemasaran

Strategi dan Kesiapan Perusahaan dalam


Menghadapi Pasar Global
Analisis Penerimaan Pasar
Agar pemasaran lebih efektif, dilakukan survey untuk mengetahui respon pasar
terhadap produk. Survey dilakukan dengan penyebaran sampel dan kuisioner
yang berisi kesukaan konsumen terhadap produk. Penyebaran kuissioner
dilakukan kepada target pasar yaitu anak-anak usia 6-12 tahun, remaja usia 1319 tahun, dan dewasa usia 20-45 tahun.

Memperluas Wilayah Penjualan


Penjualan akan dilakukan dengan beberapa cara seperti secara online baik
melalui reseller ataupun langsung kepada konsumen. Penjualan online dipilih
karena dapat mencakup wilayah yang luas daan tidak terbatas. Selain online,
akan dilakukan suplai pada kantin kampus. Kemudian seiring peningkatan
jumlah produksi akan dibuka gerai gerai di wilayah Jabodetabek.

Pengembangan dan Inovasi Produk


Modifikasi serta promosi terhadap produk akan dilakukan pada event atau pada
tanggal dan bulan tertentu, hal ini untuk menghindari kebosanan pada
konsumen. Pada event tertentu akan direlease produk special edition yang
berbeda dari hari biasanya. Produk akan dilakukan modifikasi dari segi kemasan
dan isi produk sesuai dengan event. Dolaku Special Edition yang akan di release
seperti Gong xi Fa Chai, Dolaku!, Dolaku Eid Al-Fitri, dan lain sebagainya.
Selain Dolaku Special Edition, akan dihadirkan juga produk dengan pemesanan
tertentu seperti Dolaku Graduation Edition, Dolaku Anniversary Gift, dan
Dolaku Birthday Gift. Produk dengan pesanan tertentu dapat dipesan satu
minggu sebelumnya dengan tema yang dipesan oleh konsumen. Selain itu
modifikasi produk juga akan dilakukan jika terjadi penurunan pada penjualan.

Inovasi Pemasaran
Inovasi pemasaran akan dilakukan dengan pendekatan melalui media sosial
secara berkala dengan penyebaran poster dan gambar iklan. Selain itu dilakukan
promosi pembelian gratis pada beberapa event dan hari besar tertentu.

Lampiran
Direktur Utama
Nama
NPM
Tempat Tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
Nomor Kontak
Alamat Saat Ini

:
:
:
:
:
:

Nisrina Khairani
2013340048
Bekasi, 19 Juli 1995
Universitas Sahid Jakarta
085711279832
Jl. Jati 1 Blok C No. 7
Margahayu Jaya Bekasi Timur

Manager Administrasi dan Keuangan


Nama
NPM
Tempat Tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
Nomor Kontak
Alamat Saat Ini

:
:
:
:
:
:

Lina Anisah
2013340005
Bekasi, 9 Februari 1996
Universitas Sahid Jakarta
085694416569
Pondok Ungu Permai blok JJ 6
No. 3-4 RT 002 RW 022
Bekasi Utara 17124

Manager Produksi dan Pemasaran


Nama
NPM
Tempat Tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
Nomor Kontak
Alamat Saat Ini

:
:
:
:
:
:

Theresia Vintania
2013340036
Jakarta, 05 Desember 1993
Universitas Sahid Jakarta
082112746080
Jl. Gondo Sari 3 No. 53 RT
007 RW 017 Kelurahan
Harapan Jaya Bekasi Utara 17124

Dolaku
Donat Labu Kuning

Anda mungkin juga menyukai