Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen: Drs. Erie Riza Nugraha, M.M
“BUSINESS PLAN DIMSUM-IN LAH”

KELOMPOK 2:

Arnitia Rahmatika 023002104041

Herlina Destiani 023002104071

Leni Anggraeni 023002104078


PENGERTIAN BUSINESS PLAN

Business plan adalah suatu dokumen tertulis, dibuat untuk memproyeksi keseluruhan informasi
mengenai bisnis yang dijalankan. Serta memasukkan berbagai kejadian - kejadian yang harus
diantisipasi jika ada hal - hal yang tidak diinginkan terjadi. Sehinga sebuah Business Plan dibuat
dengan mengacu kepada kondisi - kondisi yang dianggap realitis atau layak diterapkan.

1. Business Plan dan Studi Kelayakan Bisnis

Salah satu bagian penting pembuatan studi kelayakan bisnis adalah pembuatan business plan.
Tujuan Utama Business Plan untuk mendorong pembentukan bisnis yang bekerja secara lebih
fokus dan terukur. Sering pekerjaan bisnis mengalami keterlambatan waktu lebih lama dari
waktu yang ditargetkan, sehingga menyebabkan timbulnya cost (biaya) yang lebih besar
termasuk mengurangi perolehan keuntungan.

Ilmu Manajemen : Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan Sumber
Daya Manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”. (Hasibuan (2010:9)

Sedangkan menurut Terry dalam Nawawi (2011:11) adalah pencapaian tujuan organisasi atau
perusahaan yang telah ditentukan dengan menggunakan tangan orang lain.

Fungsi Manajemen
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan pengumpulan kegiatan yang diperlukan, yaitu
menetapkan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada
dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-
masing unit tersebut.
3. Fungsi Pengarahan (Actuating)
Pengarahan yaitu usaha menggerakkan anggota-anggota organisasi atau perusahaan
sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran
dan tujuan perusahaan secara maksimal.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Pengendalian dapat diartikan sebagai proses penentuan apa yang dicapai, pengukuran,
dan koreksi terhadap aktivitas pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan
korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana.
Dari penegertian diatas bahwa Perencanaan (planning) menempati posisi utama atau
teratas dari fungsi manajemen lainnya. Salah satu ukuran baik dan berkualitas
perencanaan yang dibuat dilihat dari segi sukses tidaknya aplikasi perencanaan tersebut.

2. Tujuan Pembuatan Business Plan

1. Business Plan merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. Ini
merupakan panduan anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang ditetapkan.
2. Merupakan alat mencari dana (Investor) sehingga berhasil dalam bisnis
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan Investor.
Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan dan operasional bisnis
4. Membuat anda sebagai Manajer, karena mengertahui langkah - langkah praktis
menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan
rencana atau tidak.

3. Jenis-Jenis Business Plan

1. Start-Up Business Plan
Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up business
plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi
kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang
nantinya akan diterapkan.
Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan,
pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap,
sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.
2. Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan
dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih
spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.
Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa
komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah visi
bisnis, pernyataan misi perusahaan, faktor kritis, strategi dalam mencapai tujuannya, serta jadwal
penerapan strategi perusahaan.
Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan
perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.
3. Operations Business Plan
Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal
perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya
suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab
untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.
4. Development Business Plan
Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun. Di
dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi,
serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa
digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.
5. Growth Business Plan
Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan
pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus
berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang
menduduki posisi penting.

4. Bentuk Format Business Plan


Dalam konteks pembuatan business plan kita perlu mengetahui ini dari business plan. Isi dari sebuah
business plan :
1. Kulit depan / cover judul
2. Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk / komoditi yang akan diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemimpinan
7. Objectives dan goals / Sasaran dan tujuan keberhasilan
8. Gambar Keuangan
9. Lampiran

Selain itu, terdapat beberapa contoh bisnis plan sederhana yang bisa dibuat, misalnya bisnis plan
tentang makanan, minuman, dan lain sebagainya.

Dengan membuat bisnis plan, Seseorang bisa mengetahui secara jelas bisnisnya mulai dari
strukturnya, strategi bisnisnya, cara memasarkan bisnisnya, dan perhitungan bisnis yang akan
dijalankan nantinya. Bisnis plan ini dianggap sebagai sesuatu hal yang penting untuk dibuat dalam
menjalankan sebuah bisnis. Meskipun bisnis plan tidak dapat menjamin kesuksesan sebuah bisnis,
tapi bisnis plan bisa memperkecil kegagalan bisnis atau usaha yang sedang dirintis. Dengan salah satu
bisnis plan yaitu bisnis makanan.

Bisnis makanan ini perlu dimulai secara terstruktur. Dengan membuat bisnis plan terlebih dulu, maka
usaha yang seorang pebisnis jalankan pun lebih jelas terarahnya. Guna memudahkan proses
pembuatan bisnis plan makanan, berikut terdapat contoh bisnis plan makanan yang bisa dijadikan
sebagai referensi dalam membuat bisnis plan makanan.

Berikutnya kami akan membahas mengenai Business Plan dari Kelompok 2.


LATAR BELAKANG BUSINESS PLAN DARI DIMSUM
Dimsum adalah jenis makanan dari negeri China yang merupakan hidangan ringan
yangsering dihidang bersama teh China yang saat ini terkenal di penjuru dunia, salah satu
nya di Indonesia.Dimsum sering disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas.
Dimsum terbuat dariseafood.
Seafood adalah sebutan untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut, contohnya
seperti ikan, kerang, kepiting, udang, cumi-cumi, dsb. Sebagian orang tidak bisa
memakan seafood biasanyadikarenakan baunya yang amis ataupun dikarenakan alergi.
Maka dari itu penulis menginovasikan sebuah temuan baru untuk membuat dimsum yang
berasal dari sayuran.
Sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang diambil dari
akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan untuk diolah menjadi
masakan. Sayuranmengandung zat gizi yang berfungsi mengatur Metabolisme (proses
kerja tubuh). Zat pengatur initerdiri dari air, vitamin, dan mineral. Jenis zat gizi ini
banyak terdapat pada makanan yang berasaldari sayuran dan buah-buahan.
Dimsum sangat digemari oleh setiap kalangan. Tetapi dikarenakan ada juga
masyarakat yang tidak bisa memakan seafood membuat mereka tidak bisa mencicipi rasa
dimsum tersebut. Maka dariitu dengan adanya dimsum sayur, masyarakat yang tidak bisa
mengkonsumsi dimsum menjadi dapatmengkonsumsinya. Tidak hanya masyarakat yang
tidak suka seafood, tetapi masyarakat yang tidak suka memakan sayur juga dapat
mengatasinya dengan cara memakan dimsum sayur tersebut
Membuat seseorang yang tidak bisa mencicipi rasa dimsum dikarenakanvegetarian
menjadi dapat mencicipinya dan juga membuat seseorang yang tidak menyukai sayur
dapat memakan sayur dengan cara mengkonsumsi dimsum tersebut.

VISI DAN MISI


A) VISI
Membuat seseorang yang tidak bisa mencicipi rasa dimsum dikarenakanvegetarian
menjadi dapat mencicipinya dan juga membuat seseorang yang tidak menyukai sayur
dapat memakan sayur dengan cara mengkonsumsi dimsum tersebut.

B) MISI
1. Mendapatkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat
2. Mendapatkan keuntungan
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan dimsum sayur, agar mencapai target
penjualan.

ANALISIS PRODUK
A. Karakteristik Produk
1. Adapun spesifikasi teknis produk dimsum sayur, antara lain :Uuntuk
memproduksi 50 dimsum sayur setiap hari menghasilkan Rp. 750.000
perharinya dan membutuhkan beberapa bahan-bahan.
2. Dampak sosial ekonomi dari produk dimsum sayur:Menyediakan makanan
dengan harga terjangkau, Dapat membuka peluang pekerjaan.
3. Keunikan/ keunggulan :
-Rasa yang berbeda
-Membuat dimsum dengan sayuran berkualitas
-Harga yang murah dengan sayuran yang berkualitas
-Memiliki vitamin dan protein yang tinggi

B. Keterkaitan dengan produk lain


a. Isi Dimsum
Dimsum ini terbuat dari sayuran berkualitas, sedangkan dimsum yang lain
tidak terbuat dari sayuran kebanyakan dari ayam, udang, dan kepiting
b. Harga
Harga produk ini relatif murah karena terbuat dari sayuran yang dipilih, dan
dilihat kualitasnya.
c. Pemasaran
Pemasaran produk ini menggunakan sistem secara online maupun offline dan
bisa cod juga.

ANALISIS PASAR
A. Segmen Pasar
1. Segmen Demografis
Segmen pada dimsum sayur ini untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak
maupunorang dewasa, tetapi yang paling sering mengkonsumsi dan lebih
terkenal dikalangan remajasampai dewasa. Rasa yang dimiliki dari dimsum
sayur ini sangat lezat selain dari lezatdimsum sayur ini memiliki rasa
yang khas dan unik berbeda dengan yang lain, karenadimsum sayur ini terbuat
dari sayuran tentunya
2. Segmen Perilaku
Dimsum sayur yang terbuat dari sayuran ini banyak memiliki manfaat dan
banyak memiliki kandungan vitamin. Seperti yang kita ketahui bahwa sayuran
sangat banyak vitaminyang diperoleh. Contohnya seperti vitamin A, B1, B2,
B3, C, E dan sebagainya
3. Segmen Psikiografi
Usaha dimsum sayur ini hanya mencakup untuk semua kalangan
masyarakat menengah keatas.

B. Target Pasar
Target yang penjual gunakan dalam penjualan ini adalah untuk kalangan
masyarakat menengah keatas.
C. Positioning
Penjual menjual dimsum sayur dengan harga yang lebih murah dari pesaing namu
n memiliki tingkat vitamin yang lebih tinggi dari pesaing.
D. Strategi Pemasaran
a. Product
Keunggulan dimsum sayur ini merupakan jajanan sehat yang disediakan secara
cepat dengan aneka macam rasa sayuran berkualitas, sehingga sangat baik
untuk kesehatan.
b. Price
Harga yang ditetapkan dalam penjualan dengan harga yang sangat praktis yaitu
Rp.15.000
c. Promosi
Dalam menjual makanan ini maka perlunya promosi dari penjual maka dari
itu penjual akan mempromosikan makanan ini melalui promosi dari mulut ke
mulut, danmelalui sosial media yaitu dengan cara pemesanan dari rumah,
melalui WA, line,IG,FB dan lain-lain.
d. Placement
Tempat atau lokasi dalam membuka usaha sangat penting dan sangat
menunjang bagi berkembang atau tidaknya usaha nantinya, dalam menentukan
lokasi usaha ataumenyewa sebuah tempat yang bisa dijadikan sebuah peluang
dalam menjual makananini, berikut ada beberapa hal dalam pertimbangkan
mengenai masalah lokasi: Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian
dekat dengan sekolah, perkantoran, kos-kosan, dan kampus.

ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL
A. Proses Produksi
1. Bahan - bahan
a. Bahan - bahan
 Sayur-sayuran (mis: wortel, kol, brokoli dan sebagainya)*pilih salah
satu
 Bawang putih
 Garam
 Tepung tapioca
 Gula
 Merica
 Kecap manis
 Minyak wijen
 Daun bawang
 Putih telur
 Daun pisang
b. Bahan Saus Dimsum
 Bawang putih, rebus
 Cabai merah keriting, buang biji dan rebus
 Cabai rawit merah, rebus
 Tepung sagu, larutkan dengan 1 sdt air
 Air matang
 Gula pasir
 Secukupnya garam
c. Bahan Kulit Dimsum
 Tepung terigu protein tinggi
 Tepung tapioca
 Telur ayam
 Air matang

2. Cara Membuat
a. Cara Membuat Kulit Dimsum
 Siapkan wadah atau mangkuk ukuran besar, masukkan semua
bahanuntuk membuat kulit dimsum, kecuali tepung tapioka. Aduk
semua bahan hingga semua bahan tercampur merata dan tunggu sampai
kalis.
 Setelah kalis, pipihkan adonan dengan cara digiling sampai tipis.
 Lumuri adonan dengan tepung tapioka dan bagi menjadi dua
Bagian adonan.
 Kemudian pipihkan masing-masing adonan dengan
menggunakangilingan kayu atau jika tidak punya bisa menggunakan
botol kaca yang panjang.
 Setelah dirasa adonan sudah tipis, potong-potong kulit dimsum menjadi
beberapa bagian dan kulit dimsum siap digunakan untuk membuat
dimsum sayur.
b. Cara Membuat Dimsum Sayur
 Cuci bersih sayuran di air mengalir sampai bersih, setelah itu cincang
halus sayuran tersebut.
 Iris tipis daun bawang dan parut bawang putih.
 Masukkan semua bahan-bahan yang telah dipersiapkan ke dalamsebuah
wadah berukuran sedang dan aduk hingga semua bahan tercampur
dengan rata. Setelah itu, tutup rapat menggunakan plastik dan masukkan
ke dalam lemari es kurang lebih selama 1 jam.
 Siapkan kulit dimsum yang sudah dibuat, masukkan isian adonan sayur
yang sudah didinginkan tadi ke dalam kulit dimsum. Tekuk keempat
kulit dimsum, beri sedikit air pada bagian ujung kulit tersebut agar lebih
mudah saat menekuk kulit dimsum.
 Lakukan tahap tersebut sampai semua kulit dimsum selesai
diberiadonan isian sayur semua.
 Berikutnya, siapkan panci kukusan yang telah diisi air secukupnya dan
bungkus tutup panci menggunakan kain lap bersih agar uap air tidak
menetes mengenai dimsum. Kemudian, alasi bagian dalam panic
menggunakan daun pisang. Tunggu sampai air mendidih.
 Jika air sudah mendidih, masukkan dimsum ke dalam panci dan taruh
dimsum yang satu dengan yang lainnya dengan jarak yang cukup.
Kukus dimsum sayur selama kurang lebih 20 menit sampai dimsum
sayur matang.
 Apabila sudah matang, taruh dimsum di piring saji dan dimsum sayur
siap disajikan
c. Cara Membuat Saus Dimsum
 Untuk saus dimsum, pertama haluskan semua bahan untuk membuat
saus, kecuali larutan sagu dengan menggunakan blender.
 Siapkan panci dan masukkan semua bahan yang telah
dihaluskan.Masukkan juga larutan tepung sagu ke dalam panci. Tunggu
sampai mendidih sambil diaduk.
 Dimsum sayur siap disajikan bersama saus pedas yang enak
d. Diagram Alir
Bahan Baku Bahan Baku Saus Bahan Baku Kulit Proses
v Dimsum Dimsum Dimsum Pembuatan
Dimsum

Proses Proses
Penyajian Pembuatan Kulit Pembuatan Saus
Dimsum Dimsum

B. Produk dan Kapasitas Produk


Dalam menjual makanan agar bahan baku tetap segar dan bisa dipercaya keutuhan
bahan maka penjual memerlukan kerjasama dalam distributor karena tidak sulit
lagi dalammencari bahan-bahan dimsum sayur. Maksud dari distributor ini adalah
pemasok bahan- bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan dimsum sayur. Jadi
dengan adanya kerjasamadalam distributor akan mempermudah dalam segala hal
yang dibutuhkan.

C. Sumber Daya Manusia


Proses produksi dimsum sayur ini dilakukan setiap hari dengan dibantu 2 orangten
aga kerja. Tahap-tahap produksi dimsum sayur antara lain:
1. Belanja kebutuhan bahan baku
2. Pengolahan bahan baku
3. Melakukan pengemasan
4. Melakukan penjualan

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

DIMSUM-IN LAH

Pemilik

Karyawan 1 Karyawan 2
Deskripsi Jabatan atau Job Description adalah uraian yang mencakup pekerjaan
dasar suatu jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-
informasi penting lainnya yang melekat pada jabatan tersebut.Adapun deskripsi jabatan
diatas adalah:
1. Pemilik
 Sebagai sumber pemodal usaha
 Mengawasi kinerja karyawan
 Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional
bisnisseperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
2. Karyawan 1
 Belanja kebutuhan bahan baku
 Pengolahan bahan baku
3. Karyawan 2
 Melakukan pengemasan
 Melakukan penjualan
 Melakukan pengantaran apabila pemesanan secara online

ASPEK KEUANGAN
1. Biaya Tetap
a. Kompor = Rp. 300.000
b. Tabung gas = Rp. 40.000
c. Meja 4 = Rp. 1.000.000d.
d. Kursi 24= Rp. 1.600.000
e. Tempat sewa= Rp. 20.000.000
f. Upah 2 karyawan per bulan= Rp. 3.500.000
g. Panci pengukus dimsum= Rp. 400.000
h. Piring, gelas, sendok= Rp. 1.000.000i
i. Mangkok bambu dimsum 10 = Rp. 300.000
j. Hekter 2 = Rp. 20.000
2. Biaya Variabel
a. Sayur-sayuran = Rp. 200.000
b. Bawang putih = Rp. 15.000
c. Garam = Rp. 5.000
d. Tepung tapioka= Rp. 26.000
e. Gula = Rp. 20.000
f. Merica = Rp. 15.000
g. Kecap manis= Rp. 20.000
h. Minyak wijen= Rp. 66.000
i. Daun bawang= Rp. 10.000
j. Daun pisang= Rp. 10.000
k. Cabai merah keriting= Rp. 32.000
l. Cabai rawit merah= Rp. 30.000
m. Tepung sagu= Rp. 40.000
n. Tepung terigu protein tinggi= Rp. 30.000
o. Telur ayam= Rp. 45.000
p. Isi gas = Rp. 20.000
q. Isi hekter = Rp. 6.000
r. Sumpit bambu = Rp. 48.000
s. Mika = Rp. 30.000

 Total biaya tetap = Rp. 48.140.000 : 50 = Rp. 962.800


 Total biaya variabel= Rp. 668.000
3. Harga
 Rp. 15.000*50 = Rp. 750.000
BEP = FC
P – VC
= Rp. 962.800
Rp. 750.000 – Rp. 608.000
= Rp. 962.800
Rp. 82.000
= 11.74

ANALISIS SWOT
A. Analisis SWOT Dimsum Sayur
1. KEKUATAN (Strenght)
 Terbuat dari sayuran yang berkualitas
 Harga sangat terjangkau
 Bebas dari bahan berbahaya seperti pengawet, MSG,dll
 Buatan rumah
 Bisa dipesan secara online46.Bisa membeli dimsum yang belum
dimasak
 Dimsum yang belum dimasak dapat bertahan selama 3hari apabila
disimpan di dalam kulkas
2. KELEMAHAN (Weakness)
 Masih kurang modal untuk mengembangkan usaha
 Kemasan apabila dibungkus masih menggunakaan mika
 Saus/sambal hanya bertahan 1 hari
 Dimsum hanya bertahan 1 hari apabila tidak disimpandi dalam kulkas
3. KESEMPATAN (Oppurtunites)
 Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memilikikesempatan besar untuk
menguasai pasar
 Masyarakat belakangan ini kebanyakan menyukai dimsum
 Dengan inovasi yang baru dengan sayur, masyarakat dibuat penasaran
dengan rasanya. Sehinggakesempatan pembeli akan ramai
 Pesaing belum banyak menjual dimsum dengan isi sayuran
4. ANCAMAN (Threat)
 Harga bahan baku terus meningkat sehingga dapatmembuat harga dimsum
ini menjadi meningkat
 Banyak pesaing yang meniru konsep yang dibuat
 Persaingan harga dipasaran akan semakin ketat

Table Matriks SWOT SUMYUR


BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)
Bisnis model canvas adalah kerangka kerja yang mempermudah dalam menjalankan bisnis atau
mempermudah dalam menjelaskan suatu bisnis dan lebih mudah dipahami tujuan dalam bisnis
atau dalam membuka usaha.

Anda mungkin juga menyukai