Anda di halaman 1dari 25

Cash Plunder :

Skimming and Cash


Larcency

KELOMPOK 2 :

 Checnya Fathlinda Ariyani (023002104025)


 Herning Prasasti (023002104054)
 Mega Lestari (023002104032)
 Muhamad Robi Salam (023002104053)
Skimming ?
Salah satu bentuk fraud dimana fraudster melakukan
penghapusan uang tunai dari entitas korban sebelum
dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.

Skema skimming dikenal sebagai fraud di luar buku, karena uang tunai
dicuri sebelum dicatat dalam buku-buku perusahaan korban, Karena uang
yang hilang tidak pernah dicatat, skema skimming tidak meninggalkan
jejak audit langsung.

Akibatnya, mungkin sangat sulit untuk mendeteksi


bahwa uang itu telah dicuri. Ini adalah keuntungan
utama dari skema skimming untuk fraudster.
KATEGORI SKIMMING
 Penjualan SKEMA SKIMMING
 Piutang

01
Penjualan tidak tercatat (Unrecorded Sales)
02
Penjualan dan piutang yang dicatat terlalu rendah (Understated Sales
and Receivables)
03
Pencurian cek melalui pos (Theft of Checks Through The Mail)

04
Skimming jangka pendek (Short-term Skimming)
DETEKSI
Berikut ini beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mendeteksi skimming
pada tingkat tanda terima atau penjualan (Receipt- or Sales-Level Detection):

1. Prosedur analitis utama, seperti analisis vertikal dan horizontal dari akun penjualan, dapat digunakan
untuk mendeteksi skimming dalam skala besar.
2. Analisis rasio juga dapat memberikan kunci untuk mendeteksi skema skimming. Prosedur kontrol
inventaris terperinci juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyusutan inventaris karena penjualan
yang tidak tercatat.
3. Tinjauan Entri Jurnal (Journal Entry Review)
Entri jurnal yang melibatkan topik ini harus diperiksa:
- Kredit palsu untuk inventaris untuk menyembunyikan penjualan yang tidak tercatat
atau dikecilkan
- Penghapusan terkait dengan produk yang hilang, dicuri, atau usang
- Penghapusan piutang
- Entri tidak teratur ke akun tunai
PENCEGAHAN (PREVENTION)

01
Kontrol Tanda Terima atau Tingkat Penjualan (Receipt- or
Sales-Level Control) Seperti kebanyakan skema penipuan, Periksa Kontrol Konversi (Check Conversion
prosedur kontrol internal adalah kunci untuk mencegah skema Controls)
skimming. Bagian penting dari pengembangan prosedur kontrol
adalah komunikasi manajemen dengan karyawan. Mengontrol
apakah seorang karyawan tidak akan mencatat penjualan,
02
mengecilkan penjualan, atau mencuri pembayaran masuk
sangat sulit. Kontrol Umum (General Controls)

03
Kontrol Skimming (Skimming Controls)
6 (Enam) metode yang dipakai penipu untuk Hide Receivable
Skimming Lapping:

1. Lapping (Menghilangkan Pembayaran Pelanggan)


2. Force Balancing (Memanipulasi saldo/pemaksaan saldo seimbang)
3. Stolen Statement (mencuri laporan pembelian)
4. Fraudulent write-offs off discount (menghilangkan transaksi yang
curang/diskon)
5. Debiting the wrong account (mendebit rekening yang salah
6. Document Destruction (Perusakan Dokumen)
CARA PENIPU MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN ATAU DISKON UNTUK
MENYEMBUNYIKAN SKIMMING

Contohnya ada pelanggan A yang sudah bayar piutangnya lalu


Ini adalah sebuah tindakan pemalsuan juga
karyawan mengambil uang tersebut dan tidak mencatatnya.
dengan tindakan mengubah status account.
Karyawan mencari pelanggan yang jeda dan jumlahnya sama
Misalnya seorang pelanggan sudah membayar
dengan pelanggan A supaya jumlah tagihan dari pelanggan A
tagihannya tetapi oleh karyawan tidak dicatat
bisa ditambahkan ke pelanggan yang baru, misalnya pelanggan
pembayaran masuk, melainkan diganti atau
B. Dengan demikian, karyawan tidak akan terdeteksi
diubah menjadi discount.
melakukan fraud.

TEKNIK UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI SKIMMING


DIDALAM PIUTANG :

1. Berhasil ketika ada gangguan dalam control organisasi


2. Follow up kepada pelanggan untuk memastikan sudah dibayar atau belum
3. Mencari petunjuk akuntansi secara proaktif
4. Melakukan internal audit
Proaktif Audit Test
untuk Mendeteksi
Skimming
50
Audit forensik sangat penting dan di
lakukan oleh seorang auditor yang
kompeten untuk mencegah berbagai
40
jenis fraud (kecurangan).

Auditor mencoba menguak suatu tindak


30 pidana korupsi bertujuan untuk
investigasi tindakan kriminal dan untuk
memberikan keterangan saksi
20 pengadilan.

Audit forensik bersifat proaktif maupun


10 reaktif yang dimana proaktif untuk
mendeteksi risiko yang terjadinya fraud
(kecurangan). Sementara reaktif untuk
0
indikasi (bukti) awal terjadinya fraud
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 (kecurangan).
Cash Jurnal penerimaan kas atau cash receipt journal adalah
jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi

Receipt penerimaan uang dari sumber mana pun.


Fraudulent
Disbursement
pencurian melalui pengeluaran yang tidak
sah

Contoh : Billing scheme yaitu skema


dengan menggunakan proses billing
atau pembebanan tagihan sebagai
sarananya.
Cash Larcency

Pencurian kas oleh karyawan yang


dilakukan setelah pencatatan, baik tunai
maupun cek.

Contoh : disaat closing untuk pencatatan atau penyetoran dimana


ada kelebihan cash tunai maka disitu terjadi pencurian dan
penjualan barang ilegal dengan mencuri barang untuk dijual harga
mulai di luar perusahaan dan tanpa surat jalan perusahaan maka
uang tersebut akan masuk ke tangan karyawan atau pegawai.
Pembacaan sepintas. Sebab, cara kerja penipuan
Skimming skimming dengan menggunakan alat bernama
skimmer yang membaca dan menyalin informasi di
kartu debit atau kredit.
Larcency
Penyalahgunaan aset (asset
misappropriation) yaitu cash dan
non-cash.
Contoh : Adapun dalam bentuk non-cash terjadi dalam
bentuk misuse dan larceny. Di antara semua bentuk
asset misappropriation, Tuanakotta menyatakan
bahwa larceny adalah bentuk penjarahan yang paling
kuno dan dikenal sejak awal peradaban
manusia.Larceny merupakan kecurangan karyawan
yang melibatkan perpindahan aktiva dari pemberi
kerja, yang merupakan tindakan langsung dari
pencurian.
Cash
Misappropriation
Penyelewengan terhadap aset yang berupa kas.

Contoh cash : penggelapan kas, nilep cek dari


pelanggan, menahan cek pembayaran untuk
vendor.

Contoh non-cash : Penyelewengan terhadap aset


yang berupa non-kas (Misalnya: menggunakan
fasilitas perusahaan/lembaga untuk kepentingan
pribadi
Faktor
Kelemahan Lingkungan Pengendalian
Penilaian Resiko
Internal
Control
Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi

Pemantauan
Lemahnya Internal Control sebagai Faktor
pendorong Cash Larcency?

Betul, Kenapa bisa terjadi? Karena lemahnya


internal control yang ada di dalamnya bisa
terjadi karena lemah pengawasan (Controlling)
atau Aktivitas Pengendalian yang ada di dalam
suatu perusahaan yang dapat mengakitbatkan
dan mendorong adanya Cash Larency.
Cash Larcency Point of
Sales
Meskipun keadaan di mana karyawan mungkin mencuri uang
tunai hampir tidak terbatas, sebagian besar skema pencurian
(larceny) melibatkan pencurian uang tunai: at the point of
sale, from incoming receivables, and from the victim
organization’s bank deposits

Fraudster membuka buku pencatatan (register) dan


menghapus mata uang. Ini mungkin dilakukan saat penjualan
dilakukan untuk membuat pencurian tampak sebagai bagian
dari transaksi, atau mungkin ketika tidak ada orang di sekitar
untuk melihat fraudster mengambil ke dalam laci uang tunai.
Seorang kasir cukup masuk ke kasir, beri tanda "tidak ada
penjualan," dan mengambil uang dari laci.
Cash Larcency Point of
Sales

Skema pencurian uang seringkali dimulai ketika


pelaku meyakinkan diri sendiri bahwa mereka
hanya “meminjam” (rationalizing) dana untuk
menutupi kebutuhan moneter sementara. Dalam
skema pencurian tunai yang ditinjau, ada beberapa
metode yang digunakan untuk menyembunyikan
pencurian yang terjadi di tempat penjualan
Cash Larcency of
Receivable
Karyawan sering mencuri pembayaran
pelanggan yang masuk atas piutang dagang.
Akibatnya, akun kas secara signifikan tidak
seimbang, yang menyebabkan ditemukannya
penipuan.

Larency Receivable Metode :

1) Force Balancing
2) Reversing Entries
3) Destruction of Record
Cash
Larcency
From The
Deposit
Di beberapa titik dalam setiap bisnis
yang menghasilkan pendapatan,
seseorang harus secara fisik membawa
mata uang dan cek perusahaan ke
bank. Orang atau beberapa orang ini,
yang secara harfiah memegang tas,
memiliki kesempatan untuk
mengambil sebagian uang sebelum
menyimpannya ke dalam rekening
perusahaan.
Metode
menghindari Cash 1)Deposit Lapping
Larcency pada 2)Deposit in Transit
Deposit
Proaktif Audit Test
untuk Mendeteksi Cash
Larcency
Proaktif Audit Test untuk
Mendeteksi Cash Larcency

Altered Inventory Fictitious Sales and


Records Accounts
Receivable

Write-Off
Physical Padding
Inventory and
Other Assets

Anda mungkin juga menyukai