Anda di halaman 1dari 11

PENYALAHGUNAAN DAN

PENGGELAPAN ASSET
Nama Kelompok
1. Kiki Rezki Amanda C2C017032
2. Ayudho selviani C2C017027
Penyalahgunaan dan pengelapan asset dapat diartikan sebagai
berikut menurut Black,s law dictionary adalah Tindakan
menyalahgunakan atau mengubah sesuatu untuk tujuan yang salah;
pemberian yang salah; tindakan yang bukan hanya penggelapan uang
meskipun bisa juga diartikan sebagai hal tersebut. Istilah tersebut
juga dapat mencakup mengambil dan menggunakan properti orang
lain dan reputasi dari pemilik properti semata-mata untuk
mengumpulkan good will secara tidak adil.
Skimming
Skimming merupakan tindakan pencurian uang perusahaan
sebelum uang tersebut dicatat kedalam sistem akuntansi
Umumnya terdiri dari kategori
 Penjualan yang tidak dicatat
 Penjualan dan piutang yang dicatat terlalu rendah
 Pencurian yang terjadi melalui pos
 Skimming jangka pendek
Skimming
Receipt or Sales Level Detection,
 Prosedur2 analitis vertical dan horizontal atas account sales/
penjualan.
 Prosedur pengendalian inventory juga dapat digunakan untuk
mendeteksi penjualan yg tidak tercatat,
Skimming dapat dideteksi dari reviu dan analisis jurnal
terkait kas dan inventory sbb :
 Pengkreditan inventory yang salah untuk menyembunyikan
penjualan yang tidak tercatat/terlalu rendah
 Penghapusan inventory dengan alasan hilang,pencurian, produk
rusak/catat
 Penghapusan account piutang
 Jurnal entry yang tidak wajar terhadap Kas.
Pencurian Cash (cash larceny)
Merupakan penggelapan aset dapat berupa kas, pembayaran piutang, penjualan persediaan
ataupun pembelian aset tetap. Pencurian aset
biasanya dilakukan oleh pegawai yang mempunyai akses terhadap
pengelolaan aset tersebut. Hal ini dilakukan karena aset tersebut mudah
diambil atau berpindah tempat.
Cash Larceny Pada Cash On Hand
Uang kas yang ada dikantor fraud ini lebih mudah dideteksi dari pada skimming
 menaruh uang atau cek kedalam brangkas
 mengurangi jurnal balk yang menurangi kas
 memanipulasi register
 merubah hasil perhitungan kas
 merusak catatan data
Cash Larceny Pada Setoran Cash
pengambilan uang atau cek ke bank dapat memiliki kesempatan untuk mengambil sebagian uang
sebelum menyimpan ke rekening perusahaan.
 lapping setoran kas
mengambil uang atau cek di kurir atau pos
 cash larceny pada setoran dalam perjalanan
membuat uang yang hilang sebagai setoran perjalanan
Pengeluaran Yang Curang (fraudulent
disbursements)

pelaku membuat pengeluaran uang perusahaan untuk tujuan yang tidak


benar. mengubah cek, menyerahkan tagihan yg tidak
benar/fiktif,merekayasa kartu jam kerja, dst.Hal yang perlu diwaspadai
adalah pengeluaran2 yg terjadi terlihat sebagai pengeluaran resmi.
Pengeluaran Register
 False Refunds
 False Voids
Check Tempering
 pembuatan cek yang dipalsukan
 memalsukan data tanda tangan
 pencurian dari cek yang dikembalikan
 cek yang disembunyikan
 fraud oleh yang berwenang
Pengeluaran Yang Curang (fraudulent
disbursements)

Billing Schemes
Merupakan fraud yang terjadi pada dan melalui sesuatu sistem pembayara. Pembayaram dilakukan
diluar prosedur pembayaran dan perusahaan tidak mendapat manfaat dari pembayaran tersebut.
Klaim yang tidak benar ini mencakup:
 Billing schemes (menyerang fungsi pembelian),
Kebanyakan modus billing schemes didesain untuk mennghasilkan kas untuk pelaku.
1. Menciptakan entitas palsu
2. Menciptakan faktur palsu
3. Memanipulasi sistempembayaran
4. Menagih melalui shell company
a) Membentuk shell company
b) Rubber stamp supervisior
c) Mengandalkan dokumen pendukung yang palsu
d) Membeli jasa ketimbang barang
e) Modus pass-through
5. Menagih melalui vendor
6. Tagihan untuk pengeluaran pribadi
Fraud Penggajian atau Pengupahan
Pada payroll fraud, pelaku biasanya menyalahgunakan time card atau mengubah informasi pada payroll records.Terjadi pada pembayaran gaji karyawan.
Modus2nya:
Ghost Employee Schemes
merupakan nama yang tercantum pada daftar gaji tapi tidak benar2 bekerja pada perusahaan korban. Berikutnya, cek dibayarkan kepad “hantu”, pelaku
menikmati cek tsb. Ghost Employee bisa nama fiktif atau nama seseorang yg tidak bekerja di perusahaan korban. Ghost Employee scheme mencakup 4
unsur berikut:
 Memasukan Ghost Employee kedalam sistem
 Membuat dan memasukkan waktu kerja
 Distribusi pembayaran gaji dan upah
 Cek diterima oleh pelaku.
Falsified Hours and Salary Schemes
Penambahan nama pada daftar gaji
 Biasanya dilakukan oleh pejabat yang berwenang dalam pembuatan daftar nama karyawan.
 Dapat juga dilakukan oleh pegawai yang menangani akuntansi payroll.
 Cara yang paling lazim dengan menambah nama yang mirip dengan nama karyawan yang sebenarnya,misal: pegawai sebenarnya bernama Achmad,
“hantunya” bernama Ahmad. Tidak menimbulkan kecurigaan dalam penerbitan cek.
Commission Schemes.
Collecting Timekeeping Information
 Dalam hal pegawai digaji berdasarkan jam kerja, cek dibuat berdasarkan informasi timekeeping.
 Hal yang paling sulit dilakukan adalah memperoleh persetujuan supervisor atas timecard sebelum cek disetujui.
 Jika pelakunya adalah nonsupervisor, ia harus memalsukan dokumen2 terkait, untuk diserahkan ke bagian. Akuntansi tanpa melalui supervisornya. Jika
dilakukan oleh supervisor kecurangan akan lebih mudah dilakukan.
 Jika pembayaran tidak berdasarkan jam kerja tidak perlu diperoleh informasi timekeeping, sehinga lebih mudah lagi kecurangan dilakukan.
Penggantian Klaim Biaya(Expense
Reimbursement)
Klaim biaya merupakan hal yang rutin dalam organisasi. Klaim biaya
terjadi karena pegawai menegluarkan uang pribadinya terlebih dahulu
untuk beban (biaya)yang menjadi tanggungan organisasi.
 Laporan klaiim biaya biasanya membutuhkan otoritasi dari seorang
supervisor agar biaya dapat diganti. Empat jenis modus klaim
penggantian biaya yang paling umum adalah :
1. Karakteristik Biaya Dibuat Salah(Mischaracterized
Expense)
2. Biaya Yang Berlebihan (Overstated Expenses)
3. Pengeuaran Fiktif
4. Penggantian Berulang
Penggelappan Persediaan dan Asset
Lainnya.
Persediaan, perlengkapan,peralatan dan asset non kas lainnya, mulai dari asset
yang bernilai kecil hingga yang bernilai jutaan dapat menjadi target penggelapan
dan pencurian oleh pegawai. Hal ini dilakukan umumnya karena asset tersebut
mudah diambil, dipindahkan disembunyikan, dan dijual
 Salah Satu Pengguna
Ada dua cara seseoarang melakukan penyimpangan atas asset perusahaan yaitu
salah penggunaan asset atau asset dicuri.
 Pencuriaan Persediaan Barang dan Asset Lainnya
Cara-cara pencurian barang dan asset nonkas lainnya dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori yaitu:
1. Pencuriaan
2. permintaan asset dan pemindahan
3. pembelian dan penerimaan barang/asset
4. pengiriman barang atau asset lainnya
Penyembunyian Penyusutan dan Persediaan Barang
Ketika persediaan barang telah dicuri kunci permasalahan adalah bagaimana
menyembunyikan. Salah satu cara adalah dengan penyusutan persediaan atau persediaan
yang menjadi usang atau rusak. Tujuan pelaku adalah agar tindakkan nya tidak terdeteksi
sehingga hal ini merupakan tekhnik untuk mencegah siapapun menyadari ada aset yang
hilang
Mengubah Catatan Persediaan Barang
Dengan mengubah catatan persediaan barang yang ada sehingga akan cocok
dengan persediaan barang fisik. Hal ini dikenal juga dengan rekonsiliasi yang dipaksakan
terhadap akun persediaan dan fisik barang tersebut
Penjualan dan Piutang Fiktif
pelaku memasukkan piutang kesebelah debit dan penjualan sebelah kredit
sehinga barang yang hilang dinyatakan telah terjual.
Penghapusan Persediaan Barang dan Aktiva
Cara umum dan relatif muda yang digunakan pegawai untuk mengeluarkan
asset dari pembukuan sebelum dan sesudah dicuri.
Physical Padding
Pegawai berusaha menciptakan kesan bahwa terdapat fisik aset yang sesuai
jumlah nya dengan catatan

Anda mungkin juga menyukai