Anda di halaman 1dari 6

AUDIT FORENSIK

RESUME WEEK 3

Oleh :
Ananta Faturrahman P.H. 041811333180

Kelas L

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA

2021
CASH RECEIPT SCHEMES AND OTHER ASSET MISAPPROPRIATIONS
Skimming Schemes - Cash

 Skimming merupakan pencurian kas perusahaan (korban) sebelum dimasukkan ke dalam


sistem akuntansi atau kas dicuri sebelum dicatat di pembukuan perusahaan. Disebut juga
sebagai “off-book” frauds.
 Contoh sederhana: Pada suatu hari seorang kasir ingin mencuri $100 dan terdapat $500
penjualan pada hari itu. Terjadi penjualan sepatu sebesar $100 kepada seorang pelanggan,
namun kasir tidak mencatat penjualan tersebut di cash register. Pelanggan menerima sepatu
tersebut dan kasir menerima $100 secara tunai. Akibat pencurian $100 tersebut, pada cash
register mencatat terdapat $400 penjualan dan sesuai dengan jumlah yang terdapat di
register tape.

Bentuk Sales Skimming :


1. Cash Register Manipulation
2. After-Hours Sales
3. Skimming By Off-Site Employees
4. Understated Sales
5. Poor Collection Procedures
6. Understated Sales
7. Theft In The Mailroom - Incoming Checks
8. Mixed Systems And System Interfaces

Skimming Schemes – Receivable

 Receivable skimming merupakan kegiatan dimana pelaku fraud menerima pembayaran


dari pelanggan tanpa mencatatkan pembayaran tersebut ke sistem sehingga memungkinkan
pelanggan menerima pemberitahuan lewat jatuh tempo atau pemberitahuan tagihan untuk
kedua kalinya.
 Jenis Skimming ini lebih membutuhkan banyak usaha dibandingkan sales skimming.
Akibatnya skimming ini lebih sulit dilakukan dan disembunyikan. ketika penipu mencoba
untuk menelusuri piutang, mereka biasanya menggunakan teknik berikut untuk
menyembunyikan fraud :
1. Lapping
2. Force Balancing
3. Stolen Statements
4. Fraudulent Write-Offs Or Discounts
5. Debiting The Wrong Account
6. Document Destruction
CASH LARCENY SCHEMES
Larceny at the point of sales

 Pencurian uang tunai mengacu pada tindakan mencuri uang tunai yang telah dicatat dalam
pembukuan akun selama periode tertentu. Penipuan ini dilakukan oleh seorang karyawan,
tanpa persetujuan atau sepengetahuan pemberi kerja. Larceny sering terjadi di kasir, tempat
pengambilan uang tunai, atau dari simpanan dalam perjalanan. Namun, bentuk pencurian
ini dapat dideteksi jika perusahaan menyimpan catatan kas yang akurat, dan dapat
diidentifikasi selama rekonsiliasi kas.
 Sebagian besar perusahaan cenderung mengabaikan pencurian karena karyawan cenderung
mencuri dalam jumlah kecil yang mungkin tidak berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan secara keseluruhan. Namun, ketika praktik tersebut dibiarkan berlanjut, jumlah
kecil tersebut dapat menjadi jumlah material yang akan mendorong perusahaan ke dalam
kesulitan keuangan.

Types Of Cash Larceny


1. Stealing cash from the register
2. Reversing cash transactions
3. Altering cash counts
4. Writing personal checks to cover theft
5. Destroying cash register logs

NONCASH MISAPPROPRIATION SCHEMES

Purchasing And Receiving Schemes

 Karyawan menyebabkan perusahaan mereka untuk membeli barang dagangan yang


dilakukan perusahaan tidak perlu, ini adalah skema penagihan palsu.
Falsifying Incoming Shipments

 Salah satu cara paling umum bagi karyawan untuk menyalahgunakan fungsi pembelian dan
penerimaan adalah untuk orang yang bertanggung jawab menerima barang atas nama
perusahaan — seperti a supervisor gudang atau petugas penerima.

CONCEALING INVENTORY SHRINKAGE

 Penyusutan inventaris adalah penyebab yang belum diketahui pengurangan inventaris


perusahaan yang dihasilkan pencurian.
 Inventaris biasanya dilacak melalui proses dua langkah. yaitu persediaan perpetual dan
perhitungan fisik asset
 Salah satu metode paling sederhana untuk menyembunyikan penyusutan adalah dengan
mengubah catatan persediaan perpetual agar sesuai dengan jumlah persediaan fisik. Ini
juga dikenal sebagai pemaksaanrekonsiliasi akun.

PREVENTING AND DETECTING NONCASH THEFTS THAT ARE CONCEALED BY


FRAUDULENT SUPPORT

 Penipuan kartu kredit mencapai sekitar 40% dari total masalah.


 Menurut Consumer Sentinel Network, U.S jumlah total penipuan kartu kredit di seluruh
dunia adalah $ 5,55 miliar dan terus meningkat.
 Big data memungkinkan perusahaan jasa keuangan untuk meningkatkan kecepatan deteksi
dan prediksi penipuan menggunakan jumlah besar.
DISCUSSION QUESTIONS
1. What kind of noncash asset misappropriate scheme was perpetrated by Mr.
Kozlowski?
Berdasarkan bukti-bukti dari artikel "Tyco Details Extravagance of Ex-CEO," yang diterbitkan
Los Angeles Times, 18 September 2002, tindakan Mr. Kozlowski dapat digolongkan dalam
skema penagihan yang salah/ false billing scheme, karena telah menyebabkan perusahaan
mereka membeli barang yang tidak dibutuhkan perusahaan.

2. Why does the venue for the criminal prosecution matter? Given that Mr. Kozlowski
was prosecuted in state court, how does he likely benefit and how is he likely to suffer
in contrast to being prosecuted in the Federal system?
a. Berdasarkan artikel https://www.natlawreview.com/article/importance-venue-litigation

Tempat dapat memengaruhi kasus di semua tahap litigasi dengan banyak cara dan dapat
berdampak signifikan pada nilai kasus. Pertama, dalam sidang juri, tempat menentukan juri
yang pada akhirnya akan memutuskan suatu kasus. Bergantung pada fakta kasus dan pihak
yang terlibat, mungkin ada keuntungan atau kerugian besar dalam kasus yang diajukan di
"basis" salah satu pihak yang terlibat. Kedua, tempat dapat memiliki efek yang jelas pada
kenyamanan dan biaya yang terkait dengan perkara. Proses pengadilan yang terjadi jauh dari
lokasi utama bisnis mungkin sangat mahal bagi bisnis tersebut dalam hal waktu, uang, dan
tenaga.

b. Berdasarkan artikel https://www.nytimes.com/2005/09/19/business/worldbusiness/2-tyco-


officials-get-up-to-25-years-for-fraud.html

Kozlowski dan Swartz mendapat hukuman maksimal 15 sampai 30 tahun, dan minimal satu
sampai tiga tahun. Jika Kozlowski dan Swartz menunjukkan perilaku yang baik, mereka dapat
memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat setelah 6 tahun 11 bulan, menurut Linda Foglia,
juru bicara Departemen Layanan Pemasyarakatan Negara Bagian New York. Pasangan itu
akan menghabiskan waktu di fasilitas sementara, di mana mereka akan menjalani serangkaian
tes dan peninjauan, sebelum menempatkan penjara untuk mereka. Tetapi mereka mungkin
akan ditempatkan ke salah satu penjara dengan keamanan maksimum di New York, termasuk
Attica dan Sing Sing.

3. Mr. Kozlowski forgave relocation loans given to 51 employees and paid their
corresponding income taxes at a cost to Tyco shareholders of $96 million. How would
you hypothesize that this act impacted the fraud, if at all, and why?
a. Berdasarkan artikel https://www.latimes.com/archives/la-xpm-2002-sep-18-fi-tyco18-
story.html

Dalam menjalankan tindakan kecurangannya, Mr. Kozlowski memaksa karyawannya


(sebanyak 51 orang) yang mengetahui tindakan yang dilakukannya untuk tidak
mengungkapkan atau membocorkan tindakan fraudnya. Pemaksaan tersebut dilakukan dengan
menandatangani perjanjian rahasia dan seluruh karyawan yang bersangkutan dilarang untuk
menyimpan salinan perjanjian yang dibuat. Namun Mr. Kozlowski memberikan imbalan
dengan menganggap utang-utang yang dimiliki oleh karyawan yang terkait kepada Tyco
Management dianggap lunas. Imbalan selanjutnya yaitu, Mr. Kozlowski membayarkan pajak
penghasilan karyawan dengan menggunakan uang Tyco Management. Semua imbalan yang
diberikan oleh Mr. Kozlowski dilakukan agar tindakan fraudnya dapat berjalan sesuai dengan
rencananya. Seluruh karyawan yang mendapatkan imbalan tersebut dapat disebut sebagai
situational fraudster, dimana mereka terpaksa untuk melakukan fraud. Semakin banyak
farudster yang dilibatkan, semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan oleh Mr
Kozlowski dari melaksanakan tindakan farudnya.

Anda mungkin juga menyukai