Anda di halaman 1dari 7

Resume Sistem Informasi Manajemen

Chapter 11
Managing Knowledge and Artificial intelligence

Kelas :M
Kelompok :
1. Danu Prayuda Iskandar 041711333184
2. Afifah Dian Rachmawati 041911333031
3. Dirgahayu Almi M 041811333125
4. Rr Dwita Hapsari Permata 041811333154
5. Cornelius Cakra A. 041811333209

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
I. THE ROLE OF KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEMS IN BUSINESS
A. Important Dimensions of Knowledge
Pengetahuan merupakan suatu atribut individual dan atribut kolektif dari
perusahaan. Pengetahuan yang berada dalam pikiran karyawan yang belum
didokumentasikan disebut dengan pengetahuan tersirat (tacit knowledge), sedangkan
pengetahuan yang telah didokumentasikan dinamakan pengetahuan eksplisit (explicit
knowledge).
Dimensi pengetahuan yang penting:
a. Pengetahuan merupakan aset perusahaan
Pengetahuan merupakan aset tidak berwujud. Perubahan data menjadi
informasi dan pengetahuan yang bermanfaat memerlukan sumber daya
organisasional. Pengetahuan tidak mengikuti hukum tingkat
pengembalian yang semakin menurun sebagaimana aset fisik, tetapi
sebagai gantinya efek jaringan pengetahuan yang mana nilainya akan
semakin meningkat ketika semakin banyak orang yang
membagikannya.
b. Pengetahuan memiliki bentuk yang berbeda
Pengetahuan dapat bersifat tersirat atau eksplisit. Pengetahuan
melibatkan kecakapan, kesenian, dan keterampilan. Pengetahuan
meliputi cara mengikuti suatu prosedur. Pengetahuan meliputi alasan
mengapa, bukan sekedar kapan, sesuatu terjadi.
c. Pengetahuan memiliki suatu lokasi
Pengetahuan merupakan suatu kejadian yang bersifat kognitif yang
melibatkan model mental dan pemetaan pikiran individu. Pengetahuan
memiliki basis sosial dan individual. Pengetahuan melekat, yang
terletak, dan kontekstual
d. Pengetahuan dapat berubah (bersifat situasional)
Pengetahuan bersifat kondisional, mengetahui kapan menerapkan suatu
prosedur yang sama pentingnya dengan mengetahui prosedur.
Pengetahuan terkait dengan konteks.

B. The Knowledge Management Value Chain


Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang
dikembangkan dalam organisasi untuk membuat, menyimpan, mentransfer, dan
menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan memasukkan pengetahuan ke dalam
proses bisnisnya.
● Akuisisi Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung
dari jenis pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan
pertama berusaha membangun gudang dokumen, laporan, presentasi, dan
praktik terbaik perusahaan. Upaya ini telah diperluas untuk memasukkan
dokumen tidak terstruktur (seperti e-mail).
● Penyimpanan Pengetahuan
Begitu mereka menemukan dokumen, pola, dan aturan ahli harus
disimpan agar bisa diambil dan digunakan oleh karyawan. Penyimpanan
pengetahuan umumnya melibatkan pembuatan database. Sistem pengelolaan
dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan memberi tag dokumen sesuai
kerangka koheren adalah database besar yang mahir menyimpan koleksi
dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan
pengetahuan yang diperoleh dengan memasukkan pengetahuan tersebut ke
dalam proses dan budaya organisasi.
● Diseminasi Pengetahuan
Portal, e-mail, instant messaging, wiki, jaringan sosial, dan teknologi
mesin telusur telah menambahkan serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem
perkantoran yang ada untuk berbagi kalender, dokumen, data, dan grafik (lihat
Bab 7). Teknologi kontemporer tampaknya telah menciptakan banjir informasi
dan pengetahuan. Bagaimana para manajer dan karyawan dapat menemukan,
dalam lautan informasi dan pengetahuan, apa yang benar-benar penting untuk
keputusan dan pekerjaan mereka? Di sini, program pelatihan, jaringan
informal, dan pengalaman manajemen bersama yang dikomunikasikan melalui
budaya yang mendukung membantu para manajer memusatkan perhatian
mereka pada pengetahuan dan informasi penting.
● Aplikasi Pengetahuan
Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan,
pengetahuan yang tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang
dihadapi perusahaan dan manajer tidak menambah nilai bisnis. Untuk
memberikan laba atas investasi, pengetahuan organisasi harus menjadi bagian
sistematis dari pengambilan keputusan manajemen dan berada di dalam sistem
pendukung keputusan.
● Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Praktik
Komunitas, dan Lingkungan Kantor
Selain kegiatan yang baru saja kami jelaskan, para manajer dapat
membantu dengan mengembangkan peran dan tanggung jawab organisasi baru
untuk mengakuisisi pengetahuan, termasuk pembentukan posisi eksekutif
kepala eksekutif, posisi staf yang berdedikasi (knowledge manager), dan
praktik komunitas. Praktik komunitas (COP) adalah jaringan sosial informal
para profesional dan karyawan di dalam dan di luar perusahaan yang memiliki
kegiatan dan minat terkait pekerjaan serupa. Kegiatan komunitas ini meliputi
pendidikan dan konferensi mandiri, konferensi, buletin online, dan berbagi
pengalaman dan teknik sehari hari untuk memecahkan masalah pekerjaan
tertentu.
C. Types of Knowledge Management Systems
Sistem manajemen pengetahuan menyeluruh adalah tujuan umum upaya
menyeluruh untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan
konten digital dan pengetahuan. Sistem ini mencakup kemampuan untuk mencari
informasi, menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur, dan menemukan keahlian
karyawan di dalam perusahaan. Mereka juga termasuk teknologi pendukung seperti
portal, mesin pencari, alat kolaborasi (e-mail, pesan instan, wiki, blog, dan social
bookmarking), dan sistem manajemen pembelajaran.

II. ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) AND MACHINE LEARNING


Teknik "Cerdas" sering disebut sebagai kecerdasan buatan (AI). Ada banyak definisi
kecerdasan buatan. AI melibatkan upaya untuk membangun sistem komputer yang
berpikir dan bertindak seperti manusia. Manusia melihat, mendengar, dan
berkomunikasi dengan bahasa alami, membuat keputusan, merencanakan masa depan,
mencapai tujuan, memahami pola di lingkungannya, dan belajar, di antara banyak
kemampuan lainnya. Manusia juga menyukai, membenci, dan memilih tujuan apa
yang ingin dikejar. Ini adalah dasar dari apa yang disebut "kecerdasan manusia" dan
apa yang disebut "akal sehat" atau kecerdasan umum.

III. ENTERPRISE-WIDE KNOWLEDGE MANAGEMENT


A. Enterprise Content Management Systems
Sistem manajemen konten perusahaan (enterprise content management
systems) membantu organisasi untuk mengelola kedua tipe informasi tersebut.
Mereka memiliki kapabilitas untuk menangkap pengetahuan, penyimpanan,
pemulihan, distribusi, dan pemeliharaan untuk membantu perusahaan dalam
meningkatkan pemrosesam dan keputusan bisnis
B. Locating and Sharing Expertise
Beberapa bisnis pengetahuan yang dibutuhkan tidak dalam bentuk dokumen
digital tetapi berada dalam ingatan para ahli individu di perusahaan. Sistem
manajemen konten perusahaan kontemporer, bersama dengan sistem untuk kolaborasi
dan bisnis sosial, telah kemampuan untuk menemukan pakar dan memanfaatkan
pengetahuan mereka.
C. Learning Management Systems
Learning Management Systems (LMS) menyediakan alat untuk pengelolaan,
penyampaian, pelacakan, dan penilaian berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan
karyawan. Bisnis menjalankan sistem manajemen pembelajaran mereka sendiri, tetapi
mereka juga beralih ke kursus online terbuka besar-besaran (MOOC) yang tersedia
untuk umum untuk mendidik karyawan mereka. MOOC adalah kursus online yang
tersedia melalui web untuk sejumlah besar peserta.

IV. KNOWLEDGE WORK SYSTEMS


A. Knowledge Workers and Knowledge Work
Pekerja pengetahuan (knowledge worker - designers, architects, scientists, and
engineers ) menciptakan produk baru atau menemukan cara untuk memperbaiki
produk yang sudah ada. Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran kunci yang sangat
penting bagi organisasi dan kepada manajer yang bekerja di dalam organisasi:
- Mempertahankan organisasi dalam pengetahuan saat berkembang di dunia luar
— dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni
- Melayani sebagai konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka,
perubahan yang terjadi, dan peluang
B. Requirements of Knowledge Work Systems
Sebagian besar pekerja pengetahuan bergantung pada sistem kantor, seperti
pengolah kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan, yang
dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja di kantor.
Workstation pengetahuan sering dirancang dan dioptimalkan untuk tugas-tugas
spesifik yang akan dilakukan; jadi, misalnya, seorang insinyur desain memerlukan
pengaturan workstation yang berbeda dari seorang analis keuangan.
C. Examples of Knowledge Work Systems
Computer-aided design (CAD) mengotomatiskan pembuatan dan revisi desain,
menggunakan komputer dan perangkat lunak grafis canggih. Dengan menggunakan
workstation CAD, perancang hanya perlu membuat prototipe fisik menjelang akhir
proses desain karena desain dapat dengan mudah diuji dan diubah pada komputer.
Sistem CAD mampu menyediakan data untuk pencetakan 3-D, juga dikenal
sebagai manufaktur aditif, yang menggunakan mesin untuk membuat benda padat,
lapis demi lapis, dari spesifikasi dalam file digital.
Sistem virtual reality memiliki visualisasi, rendering, dan kemampuan simulasi
yang jauh melampaui sistem CAD konvensional. Mereka menggunakan perangkat
lunak grafis interaktif untuk membuat simulasi yang dihasilkan komputer yang sangat
dekat dengan kenyataan bahwa pengguna hampir percaya bahwa mereka
berpartisipasi dalam situasi dunia nyata.

V. MIS HELP THE CAREE


The Company
Razzle Dazzle Technology, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang berbasis di
San Jose, California, sedang mencari asisten penjualan tingkat pemula. Razzle Dazzle
berspesialisasi dalam teknologi visi komputer, berusaha untuk membuka kunci nilai
konten visual yang diproduksi setiap hari di berbagai kumpulan data untuk
memecahkan masalah untuk berbagai industri, termasuk periklanan dan olahraga
profesional.

Deskripsi Posisi 
Asisten penjualan akan bekerja sama dengan tim penjualan dalam perencanaan dan
pementasan acara, manajemen database, tugas administratif, dan penelitian akun
untuk mendukung tujuan penjualan dan pemasaran. Tanggung jawab pekerjaan
meliputi: 
● Menggunakan Salesforce.com untuk pengumpulan perolehan prospek, entri
data, dan pemeliharaan 
● Menggunakan Excel untuk memperbarui sumber daya tim penjualan 
● Menjadwalkan rapat dan membuat catatan rapat 
● Membantu penelitian tentang akun penjualan dan ide acara baru serta lokasi 
● Membantu penjualan dengan persiapan rapat klien 
● Perakitan materi promosi

Persyaratan Kerja 
● Lulusan perguruan tinggi. 
● Gelar sarjana dalam pemasaran, MIS, keuangan, atau seni liberal. 
● Minat yang kuat dalam mempelajari bisnis dan industri. 
● Pengetahuan tentang Microsoft Office penting. 
● Perhatian terhadap detail, keterampilan komunikasi yang efektif, sikap
antusias, dan kemampuan untuk berkembang dalam lingkungan yang bergerak
cepat.

Anda mungkin juga menyukai