Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI KULIAH

MENGELOLA PENGETAHUAN
Dosen Pengampu: Muhammad Syafiqurrahman, SE., MM.,
Ak.

KELOMPOK 3:
Lela Indria Pratiwi (F1316068)
Rifana Ayuningtyas (F1316086)

Wisnu Aji (F1316105)

Kelas C S1 Transfer Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017
BAB 11
MENGELOLA PENGETAHUAN

11.1 LANSKAP MANAJEMEN PENGETAHUAN


Manajemen pengetahuan dan sistem kolaborasi di antara pertumbuhan yang tercepat dari area
investasi perangkat lunak korporat dan pemerintah. Manajemen pengetahuan dan kolaborasi sangat
erat terkait. Kita hidup dalam suatu perekonomian informasi dimana sumber utama dari kekayaan
dan kemakmuran adalah produksi serta distribusi informasi dan pengetahuan.
Manajemen pengetahuan telah menjadi suatu tema yang penting pada banyak perusahaan
bisnis besar, sebagaimana para manajer menyadari bahwa banyak dari nilai perusahaan mereka
bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan mengelola pengetahuan.

DIMENSI PENGETAHUAN YANG PENTING


Terdapat empat dimensi pengetahuan, yaitu:
1. Pengetahuan Adalah Aset Perusahaan
Pengetahuan adalah aset yang tidak berwujud.
Perubahan data menjadi pengetahuan dan informasi yang berguna memerlukan penggunaan
sumber daya organisasional.
Pengetahuan tidak mengikuti hukum hasil yang semakin berkurang (law of diminishing
returns) yang berlaku untuk aset fisik, tetapi justru mengalami dampak jaringan; nilainya
akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya pengetahuan tersebut digunakan
oleh semakin banyak orang.
2. Pengetahuan Ada Dalam Berbagai Bentuk
Pengetahuan dapat bersifat tersirat tetapi juga bersifat ekplisit (dikodifikasikan).
Pengetahuan meliputi cara melakukan sesuatu, keterampilan, dan keahlian.
Pengetahuan meliputi cara mengikuti suatu prosedur.
Pengetahuan meliputi alasan mengapa, bukan sekadar kapan, sesuatu terjadi (kausalitas).
3. Pengetahuan Memiliki Lokasi
Pengetahuan adalah peristiwa kognitif yang melibatkan model dan pemetaan pikiran orang.
Pengetahuan memiliki basis sosial dan individual.
Pengetahuan bersifat melekat (sulit digerakkan), letaknya pasti (menyatu dengan budaya
perusahaan tertentu), dan kontekstual (hanya tepat digunakan pada situasi tertentu).
4. Pengetahuan Bersifat Situasional
Pengetahuan bersifat kondisional: Mengetahui kapan saat menerapkan suatu prosedur sama
pentingnya dengan mengetahui prosedur itu sendiri (kondisional).
Pengetahuan berkaitan dengan konteks: Anda harus tahu bagaimana menggunakan
perangkat tertentu dan pada situasi seperti apa Anda dapat menggunakan perangkat tersebut.

Pembelajaran Organisasional dan Manajemen Pengetahuan


Seperti manusia, organisasi-organisasi menciptakan dan mengumpulkan pengetahuan dengan
menggunakan berbagai macam mekanisme pembelajaran organisasional. Organisasi yang belajar
untuk menyesuaikan perilaku mereka mencerminkan pembelajaran tersebut dengan menciptakan
proses bisnis yang baru dan dengan mengubah pola dalam pengambilan keputusan manajemen.
Proses perubahan ini disebut dengan pembelajaran organisasional.

RANTAI NILAI MANAJEMEN PENGETAHUAN


Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang dikembangkan dalam
suatu organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan.
Manajemen pengatahuan akan meningkatkan kemampuan dari organisasi untuk belajar dari
lingkungannya dan untuk memadukan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya.
Dalam kasus manajemen pengetahuan, seperti halnya investasi dalam sistem informasi
lainnya, nilai yang mendukung, struktur, dan pola perilaku harus dibentuk untuk memaksimalkan
tingkat pengembalian atas investasi dalam proyek manajemen pengetahuan.

Penguasaan Pengetahuan
Organisasi dapat memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, bergantung pada tipe
pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan yang pertama berupaya untuk
membangun gudang perusahaan, laporan, presentasi, dan praktik pelaksanaan yang terbaik.
Dalam kasus lainnya, perusahaan dapat mencipatakan suatu pengetahuan yang baru denan
menemukan pola-pola dalam data korporat atau dengan menggunakan sentra kerja pengetahuan di
mana para insinyur dapat menemukan pengetahuan yang baru.

Penyimpanan Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen , pola, dan aturan pakar terkumpul, data tersebut harus disimpan
sehingga dapat diambil kembali dan digunakan oleh para karyawan. Manajemen harus mendukung
pengembangan sistem penyimpanan pengetahuan, emndukung pengembangan skema yang dapat
digunakan di seluruh perusahaan dalam membuat indeks dokumen, dan memberikan penghargaan
kepada karyawan yang telah meluangkan waktu untuk memperbarui dan menyimpan dokumen
tersebut dengan cara yang benar.
Penyebaran Pengetahuan
Teknologi portal, surel, pesan instan, wiki, alat bantu social bisnis, dan mesin pencari telah
ditambahkan pada pengetahuan yang ada dari alat bantu kolaborasi untuk berbagai kalender, data
dokumen, dan grafik. Teknologi kontemporer tampaknya telah membanjiri dunia informasi dan
pengetahuan.
Penerapan Pengetahuan
Tanpa memperhatikan apakah tipe dari sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, tetapi
pengetahuan yang tidak dibagikan dan diterapkan dalam permasalahan praktis yang dihadapi oleh
perusahaan dan para manajer tidak akan menambah nilai bisnis.
Membangun Modal Organisasional dan Modal Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktik,
dan Lingkungan Perkantoran
Selain aktivitas yang telah dijelaskan, para manajer dapat membantu dengan cara
mengembangkan peranan dan tanggung jawab baru dalam organisasi untuk memperoleh
pengetahuan. Komunitas praktik adalah jaringan umum informal yang terdiri atas profesioanl dan
karyawan yang baik di dalam maupun di luar perusahaan dengan minat dan kegiatan yang sama.

TIPE SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN


Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan merupakan upaya keseluruhan
perusahaan yang bertujuan umum untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, serta
menerapkan isi dan pengetahuan digital.
Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi,
ilmuwan, dan para pekerja di bidangn pengetahuan lainnya yang bertugas memperoleh dan
menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.
Manajemen pengetahuan juga meliputi kelompok yang beraneka ragam dari teknik kecerdasan
seperti penelusuran data, sistem ahli, jaringan neutral, logika fuzzy, algoritme genetika, dan agen
intelegen.

11.2 SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN KESELURUHAN


PERUSAHAAN
Perusahaan akan berhadapan dengan setidaknya 3 jenis pengetahuan, yaitu:
Pengetahuan yang Terstruktur
Pengetahuan Semi Terstruktur
Pengetahuan Tersirat yang Jarang Dituliskan

SISTEM MANAJEMEN KONTEN PERUSAHAAN


Pengetahuan terstruktur merupakan pengetahuan secara eksplisit ada dalam dokumen-
dokumen formal, sama halnya dengan aturan-aturan formal yang diperoleh organisasi degnan
mengamati para ahli dan perilaku mereka dalam pengambilan keputusan. Tetapi menurut para ahli
80% dari konten bisnis organisasi adalah informasi semi terstruktur atau tidak terstuktur.
Sistem manajemen konten perusahaan membantu organisasi untuk mengelola kedua tipe
informasi tersebut, memiliki kapabilitas untuk menangkap pengetahuan, penyimpanan, pemulihan,
distribusi, dan pemeliharaan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan pemrosesan dan
keputusan bisnis mereka.
Taksonomi adalah skema untuk mengklarifikasikan informasi dan pengetahuan sedemikian
rupa hingga informasi dan pengetahuan tersebut mudah diakses. Taksonomi adalah seperti daftar isi
sebuah buku atau seperti sistem perpustakaan untuk mengklarifikasikan buku dan majalah menurut
judul dan penulisnya.
Sistem manajemen aset digital membantu perusahaan untuk mengklasifikasi, menyimpan, dan
mendistribusikan objek-objek digital tersebut.

SISTEM JARINGAN PENGETAHUAN


Sistem jaringan pengetahuan membahas mengenai permasalahan yang timbul ketika
pengetahuan yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital, tetapi sebagai gantinya berada dalam
memori para ahli individual dalam perusahaan.
Sistem jaringan pengetahuan mengatasi masalah yang muncul saat pengetahuan yang tepat
adalah pengetahuan tersirat dan tersimpan dalam ingatan para pakar dalam perusahaan. Karena
pengetahuan seperti ini tidak dapat ditemukan dengan mudah, karyawan menghabiskan sumber
daya yang cukup besar untuk mendapatkan kembali pengetahuan tersebut.
Sistem jaringan pengetahuan menyediakan suatu direktori online mengenai keberadaan pakar
dalam bidang pengetahuan tertentu dan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan
karyawan menemukan pakar yang tepat.

KOLABORASI DAN ALAT BANTU SOSIAL SERTA SISTEM MANAJEMEN


PEMBELAJARAN
Untuk sumber daya pegetahuan di luar perusahaan, social bookmarking mempermudah untuk
mencari dan berbagi informasi dengan memungkinkan bagi para penggunanya untuk
menyelamatkan bookmark mereka pada laman web di situs web public dan menandai bookmark
tersebut dengan kata kunci. Taksonomi yang diciptakan pengguna dirancang untuk berbagi
bookmark disebut dengan folksonomies.
Sistem manajemen pembelajaran menyediakan alat bantu bagi manajemen, penelusuran, serta
penilaian berbagai macam tipe pembelajaran dan pelatihan bagi karyawan.

11.3 SISTEM KERJA PENGETAHUAN


Perusahaan juga memiliki sistem yang dikhususkan bagi pekerja berpengetahuan untuk
membantu mereka dalam menciptakan pengetahuan yang baru dan untuk memastikan bahwa
pengetahuan tersebut terintegrasi dengan tepat ke dalam bisnis

PEKERJA PENGETAHUAN DAN KERJA PENGETAHUAN


Pekerja pengetahuan meliputi peneliti, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang
bertugas menciptakan pengetahuan dan informasi bagi organisasi. Pekerja pengetahuan melakukan
tiga peran kunci, yaitu:
Menjaga aliran pengetahuan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan perusahaan
dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni.
Bertugas melayani sebagai konsultan internal mengenai pengetahuan khusus mereka,
berbagai perubahan yang terjadi, dan kesempatan yang muncul.
Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi, merintis, dan mendukung proyek-proyek
perubahan.
KEBUTUHAN SISTEM KERJA PENGETAHUAN
Kebanyakan pekerja pengetahuan mengandalkan sistem perkantoran yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas. Pekerja pengetahuan juga memerlukan sistem kerja pengetahuan yang
sangat spesifik dengan grafis, alat bantu analisis, dan kemampuan komunikasi dan manajemen
dokumen yang canggih.
Sentra kerja pengetahuan sering kali dirancang dan dioptimalkan untuk tugas-tugas tertentu
yang harus dikerjakan.

CONTOH SISTEM KERJA PENGETAHUAN


Penerapan kerja yang utama meliputi:
Desain Berbantuan Komputer (CAD)
Desain berbentuan komputer akan mengotomatisasi penciptaan dan revisi dari desain,
dengan menggunakan komputer dan perangkat lunak grafik yang canggih.
Sistem CAD dapat memasok data untuk pencetakan 3D, yang menggunakan mesin untuk
membuat benda padat, lapisan demi lapisan, dari spesifikasi dalam suatu file digital.
Sistem Realitas Virtual untuk Simulasi dan Permodelan
Sistem realitas virtual memiliki kemampuan visualisasi, pengubahan dan simulasi yang jauh
melampaui sistem CAD konvensional.
Sentra Kerja Keuangan
Industri keuangan menggunakan sentra kerja investasi yang terspesialisasi. Dengan
menyediakan informasi satu atap yang lebih cepat dan dengan tingkat kesalahan yang lebih
sedikit, maka sentra kerja akan mempersingkat keseluruhan proses investasi dari pemilihan
saham hingga memperbarui pencatatan klien.

TABEL CONTOH SISTEM KERJA PENGETAHUAN

Sistem Kerja Pengetahuan Fungsi Dalam Organisasi


Memberikan insinyur, desainer, dan manajer
CAD/CAM
pabrik dengan kontrol yang lebih tepat dalam
(computer-aided manufacturing)
desain industri dan manufaktur.
Memberikan desainer, arsitek, insinyur, dan
Virtual reality systems medis pekerja dengan tepat, simulasi benda
photorealistic
Investment workstation PC high-end yang digunakan di sektor
keuangan untuk menganalisis situasi
perdagangan seketika dan memfasilitasi
pengelolaan portofolio

11.4 TEKNIK KECERDASAN


Artificial intelligence (AI) atau Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan
sejumlah teknik cerdas yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi untuk menangkap
pengetahuan perorangan dan pengetahuan kolektif, serta mengembangkan pengetahuan tersebut.

MEMPEROLEH PENGETAHUAN: SISTEM AHLI


Bagaimana Cara Kerja Sistem Ahli?
Model sistem pakar pengetahuan manusia sebagai seperangkat aturan yang kolektif disebut basis
pengetahuan (knowledge base), strategi menggunakan pencarian knowledge base
disebut inference engine.
1. Dalam forward chaining, mesin inferensi dimulai dengan memasukkan informasi oleh
pengguna dan mencari aturan dasar untuk sampai pada suatu kesimpulan.
2. Dalam backward chaining, strategi untuk mencari basis aturan dimulai dengan hipotesis
dan hasil dengan mengajukan pertanyaan pengguna tentang fakta-fakta yang dipilih baru
hipotesis tersebut dikonfirmasi atau disangkal.

KECERDASAN ORGANISASIONAL: PENALARAN BERBASIS KASUS


Dalam penalaran berbasis kasus, deskripsi dari pengalaman masa lalu seorang spesialis yang
direpresentasikan sebagai contoh kasus disimpan dalam database untuk digunakan kembali di suatu
waktu pada saat seorang pengguna berhadapan dengan kasus baru dengan parameter yang serupa.
1. SISTEM LOGIKA FUZZY

Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat merepresentasikan ketidak presisian,
dengan menciptkan aturan yang menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati (IF-THEN).
Jaringan saraf tiruan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dan sulit
dipahami, di mana sejumlah besar data mengenai masalah tersebut telah dikumpulkan untuk
mencari pola dan hubungan dalam data yang sangat besar yang terlalu rumit dan sulit dianalisis
manusia.

2. NEURAL NETWORK
Jaringan saraf yang digunakan untuk memecahkan masalah kompleks. Jaringan saraf
menemukan pengetahuan ini dengan menggunakan hardware dan software yang paralel dengan pola
pengolahan biologis atau otak manusia. Jaringan saraf belajar pola dari besar jumlah data dengan
memilah-milah data, mencari hubungan, membangun model, dan mengoreksi ulang kesalahan
model sendiri. Digambarkan dalam bagan, yaitu:
3. ALGORITME GENETIKA

Berguna untuk mendapatkan solusi optimal untuk masalah spesifik dengan memeriksa sejumlah
besar kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.

4. TEKNOLOGI AGEN INTELIGEN


Membantu para pebisnis menjelajahi data yang besar untuk menemukan dan mengambil
tindakan informasi yang dianggap penting. Agen inteligen adalah program peranti lunak yang
bekerja di latar belakang tanpa intervensi manusia secara langsung untuk menjalankan tugas-tugas
yang spesifik, berulang dan dapat diprediksi.

5. SISTEM AL HYBRID
Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan saraf, dan sistem pakar dapat diintegrasikan ke
dalam satu aplikasi untuk mengambil keuntungan dari fitur terbaik dari teknologi ini yang disebut
system Al hybrid.

Anda mungkin juga menyukai