MENGELOLA PENGETAHUAN
Dosen Pengampu: Muhammad Syafiqurrahman, SE., MM.,
Ak.
KELOMPOK 3:
Lela Indria Pratiwi (F1316068)
Rifana Ayuningtyas (F1316086)
Penguasaan Pengetahuan
Organisasi dapat memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, bergantung pada tipe
pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan yang pertama berupaya untuk
membangun gudang perusahaan, laporan, presentasi, dan praktik pelaksanaan yang terbaik.
Dalam kasus lainnya, perusahaan dapat mencipatakan suatu pengetahuan yang baru denan
menemukan pola-pola dalam data korporat atau dengan menggunakan sentra kerja pengetahuan di
mana para insinyur dapat menemukan pengetahuan yang baru.
Penyimpanan Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen , pola, dan aturan pakar terkumpul, data tersebut harus disimpan
sehingga dapat diambil kembali dan digunakan oleh para karyawan. Manajemen harus mendukung
pengembangan sistem penyimpanan pengetahuan, emndukung pengembangan skema yang dapat
digunakan di seluruh perusahaan dalam membuat indeks dokumen, dan memberikan penghargaan
kepada karyawan yang telah meluangkan waktu untuk memperbarui dan menyimpan dokumen
tersebut dengan cara yang benar.
Penyebaran Pengetahuan
Teknologi portal, surel, pesan instan, wiki, alat bantu social bisnis, dan mesin pencari telah
ditambahkan pada pengetahuan yang ada dari alat bantu kolaborasi untuk berbagai kalender, data
dokumen, dan grafik. Teknologi kontemporer tampaknya telah membanjiri dunia informasi dan
pengetahuan.
Penerapan Pengetahuan
Tanpa memperhatikan apakah tipe dari sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, tetapi
pengetahuan yang tidak dibagikan dan diterapkan dalam permasalahan praktis yang dihadapi oleh
perusahaan dan para manajer tidak akan menambah nilai bisnis.
Membangun Modal Organisasional dan Modal Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktik,
dan Lingkungan Perkantoran
Selain aktivitas yang telah dijelaskan, para manajer dapat membantu dengan cara
mengembangkan peranan dan tanggung jawab baru dalam organisasi untuk memperoleh
pengetahuan. Komunitas praktik adalah jaringan umum informal yang terdiri atas profesioanl dan
karyawan yang baik di dalam maupun di luar perusahaan dengan minat dan kegiatan yang sama.
Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat merepresentasikan ketidak presisian,
dengan menciptkan aturan yang menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati (IF-THEN).
Jaringan saraf tiruan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dan sulit
dipahami, di mana sejumlah besar data mengenai masalah tersebut telah dikumpulkan untuk
mencari pola dan hubungan dalam data yang sangat besar yang terlalu rumit dan sulit dianalisis
manusia.
2. NEURAL NETWORK
Jaringan saraf yang digunakan untuk memecahkan masalah kompleks. Jaringan saraf
menemukan pengetahuan ini dengan menggunakan hardware dan software yang paralel dengan pola
pengolahan biologis atau otak manusia. Jaringan saraf belajar pola dari besar jumlah data dengan
memilah-milah data, mencari hubungan, membangun model, dan mengoreksi ulang kesalahan
model sendiri. Digambarkan dalam bagan, yaitu:
3. ALGORITME GENETIKA
Berguna untuk mendapatkan solusi optimal untuk masalah spesifik dengan memeriksa sejumlah
besar kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.
5. SISTEM AL HYBRID
Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan saraf, dan sistem pakar dapat diintegrasikan ke
dalam satu aplikasi untuk mengambil keuntungan dari fitur terbaik dari teknologi ini yang disebut
system Al hybrid.