0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan10 halaman
Konsep dalam auditing berkembang melalui proses observasi, pengumpulan data, dan pengembangan hubungan antar konsep. Konsep-konsep auditing mencakup pembuktian, kecermatan profesi, kelayakan asersi, independensi, dan etika.
Konsep dalam auditing berkembang melalui proses observasi, pengumpulan data, dan pengembangan hubungan antar konsep. Konsep-konsep auditing mencakup pembuktian, kecermatan profesi, kelayakan asersi, independensi, dan etika.
Konsep dalam auditing berkembang melalui proses observasi, pengumpulan data, dan pengembangan hubungan antar konsep. Konsep-konsep auditing mencakup pembuktian, kecermatan profesi, kelayakan asersi, independensi, dan etika.
Anthoni manalu Nurmala Lucky ray leonard pengetahuan
KONSEP
observasi pengalaman PENGEMBANGAN KONSEP
• Hubungan konsep yang telah ada untuk
menghindari penggandaan, inkonsistensi, dan kelalaian.
• Pemeriksaan ulang dan pengawasan konsep yang
telah ada untuk keperluan berkelanjutan TAHAP PERTAMA
Metode observasi dan pengumpulan fakta
tentu bervariasi, tetapi proses yang ada pada dasarnya sama. Misalnya seseorang sosilogi mempelajari fakta – fakta empiris antara hubungan manusia yang tinggal dalam sebuah komunitas dengan bentuk – bentuk kehidupan komunitas yang ada. TAHAP KEDUA • Konsistensi pengembangan yang diamati melalui observasi sesuai dengan data yang sebelumnya telah tergambarkan secara umum.
• Pembelajaran auditing merupakan tindakan
mencatatkan berbagai praktek – praktek seperti bukti dan berbagai usaha – usaha untuk menunjukkan hasil laporan keuangan dalam pernyataan sebagai pengungkapan. TAHAP KETIGA • Satu diantara konsep – konsep yang dikatakan cukup baik untuk dikembangkan yaitu konsep – konsep tersebut dapat berkaitan satu sama lain, sehingga membentuk suatu kerangka acuan untuk bidang tertentu.
• Serangkaian konsep akan saling berkaitan, satu
diantaranya mendukung lainnya dan konsisten secara menyeluruh. Inilah yang dikatakan membahas secara komprehensif untuk memberikan pembahasan pada seluruh pengetahuan apapun TAHAP KEEMPAT
• Pemeriksaan dan pengawasan secara teliti
terhadap konsep yang telah dirumuskan sebelumnya.
• Konsep kurang lebih telah selesai di uji secara kritis
untuk cukup memadai melaksanakan tujuan dan selanjutnya kemampuan menemukan implikasi yang telah ada. JENIS KONSEP • Filosofi (nonspesifik) dan alamiah (spesifik) • Contohnya adalah kebenaran, penyebab, bukti, benda fisik, makna, dan kebutuhan. Seseorang yang bekerja dengan matematika, ilmu pasti; fisika, ilmu eksperimental; astronomi, ilmu pengamatan; hukum, sejarah, dan audit, akan menemukan tujuan dengan abstraksi tertentu dalam rangka mengembangkan kerangka teoritis masing – masing.
• Ideal dan nyata
• Contoh konsep alamiah yaitu, percepatan dalam mekanik, netralisasi kimia dalam kimia, reflek AC dalam psikologi, lintas – fertilisasi dalam botani, biaya marjinal di bidang ekonomi, dan bukti dalam audit. KONSEP DALAM AUDIT
• Konsep Pembuktian (evidence),
• Konsep Kecermatan Profesi (due audit care), • Konsep kelayakan Asersi (presentation), • Konsep Indenpedensi (independence), dan • Konsep Etika (ethical conduct). TERIMAKASIH