Anda di halaman 1dari 10

CONCEPTS IN AUDITING THEORY

OLEH

M. RIZAL ALDI PRATAMA


I2F021028

Sumber : The Philosophy of Auditing By


R.K. Mautz and Hussein A. Sharaf
Sifat konsep, Encyclopaedia Brintannica memberikan
dua defenisi dari istilah konsep:

Konsep dalam filsafat, istilah yang diterapkan pada ide umum yang
berasal dari dan diangap terpisah dari hal-hal khusus yang diamati
oleh indra.

Ketika seseorang membawa pikiran seseorang kembali ke


serangakai peristiwa, satu kontruksi mental keseluruhan
terdiri dari bagian-bagian tertentu yang mengambil bentuk
nyata dan karakter tertentu melalui hubungan timbal baliknya.
Proses ini disebut dengan sistensi konseptual.
Tahapan pengembangan konsep :

Pengebangan fakta terkait dengan bidang kegiatan.

- Pengamatan harus sesuai dengan subjek

- Metode pengamatan dan pengumpulan fakta bervariasi


- Prosedur dasarnya tetap sama

- Contohnya sosiolog mengamati fakta empiris tentang


asosiasi manusia dengan cara tinggal di komunitas tersebut.

- Mahasiswa audit dapat mengmati auditor dan mencatat


prosedur, mereka dapat mengikuti dalam menghitung uang
tunai, mengkonfirmasi piutang dan memeriksa dokumen
Tahapan pengembangan konsep :

Perumusan generalisasi berdasarkan fakta yang diamati.

- Sudah keluar dari tahap observasi

- Sosiolog mencatat kecendruangan manusia untuk hidup dan


bekerjasama dan menunjukan ini kecendrungan “kelompok, dan
pertukaran ide mereka sebagai “kumunikasi”

- Mahasiswa audit, mencatat berbagai praktek yang diikutinya pada auditor


sepeti persiapan untuk membuat penilaian , atau menunjukan hasil yang
diperoleh melalui praktek-praktek, atau dapat memberikan
pengunkapkan atas laporan keuagan berdasarkan bukti yang diperoleh

- Pengamatan dapat diklasifikasikan menurut sumber, jenis, ataupun


lainya.
Tahapan pengembangan konsep :

Keterkaitan dari generalisasi untuk menghilangkan duplikasi,


inkosistensi dan kelalaian.

- konsep-konsep dikembangkan untuk untuk membentuk


kerangka acuan untuk bidang yang diberikan

- Setiap konsep saling mendukung satu sama lain dengan


konsisten.

- Setiap bagian dapat dipelajari dengan aik dan dapat dapat


dipahami spenuhnya hanya dalam koneksi dengan seluruh yang
merupakan bagian

- Contohnya organ tubuh manusia yang saling berkaitan,


Tahapan pengembangan konsep :

Pemeriksaan ulang dan pengawasan generalisasi untuk kegunaan


berkelanjutan.

- Pada tahap ini perumusan konsep terdiri dari pemeriksaan yang cermat
dan pengawasan konsep

- Pada tahap ini konsep sudah selesai diperiksa secara kritis, untuk melihat
apakah mereka cukup melayani tujuan mereka dam kemudian mencari
implikasi yang dapat menyebabkan ekstensi mereka.

- Maksud dari karya ini untuk mempelajari konsep-konsep auditing dengan


suatu melihat kearah menentukan kecukupan mereka, kekuatan,
hubungan timbal balik dan implikasi.
JENIS KONSEP

Filosofis (atau Nonspesifik) dan Asli (atau Spesifik)

Konsep filosofi adalah konsep yang tidak dimiliki secara eksklusif oleh siapapun ilmu

aatau seni tertentu. Contohnya adalah kebenaran, probabilias, sebab, bukti, objek fisik,

makna dan kebutuhan. Konsep spesifik adalah konsep yang berasal dari cabang khusus

pengetahuan. Contohnya akselerasi dalam mekanika, netralisasi kimia dalam kimi,

pemupukan silang dalam botani, baiya marjin dalam ekonomi dan bukti dalam audit.
JENIS KONSEP

Ideal dan nyata

Konsep ideal dalam arti mendekati kesempurnaa, tetapi dalam arti


bahwa mereka tidak peduli dengan realitas sebenarnya. mereka adalah fiksi
dan dikembangkan dengan sengaja oleh proses logis yang memurnikan dan
mensintesis elemen konstituen untuk membentuk gambar yang mungkin
tidak benar-benar ada di luar pikiran mereka yang bersangkutan dengan
konsep tersebut. Sedangkan konsep nyata bukanlah fiksi tetapi dari hal-hal
atau peristiwa nyata.

8
 Pendekatan konseptual adalah lebih cenderung mengarah pada kemajuan
dalam pengembangan teori audit, hal ini dikarenakan audit diperlukan
pemeriksaan yang teliti terhadap konsep-konsepnya.

 Pendekatan matematika adalah ideal dari semua sains yang digunakan dengan
beberapa keberhasilan di bidang seperti ekonomi. Pengembangan model
matematika ini sangat berguna dalam pengungkapannya. Akan tetapi pada
buku ini tidak percaya bahwasna dapat memberikaan kegunaan yang sama
pada audit.

 Mengingat bahwasanya bahasa, logika dan matematika merupakan alat dasar


dalam pengembangan pengetahuan, tapi perlu digaris bawahi bahwasanya
tidak semua disiplin mengunakan alat ini dalam proposi yang sama. Dalam
beerapa bidang teori pengembangan sangat mengacu pada bahasa dan logika
dan hanya sebagian kecil mengunakan matematika. Inilaj sifat audit. Dengan
demikian pendekatan konsepual inilah yang lebih cocok untuk proses audit.
SEKIAN

DAN

TERIMAKASIH

10

Anda mungkin juga menyukai