Anda di halaman 1dari 40

a l i s a s i

n se p tu
5 . K o l i ti a n
h P e ne
M a sa l a
u , Ph .D.
akkarenn
M
Sasaran
Pembelajaran/Learning
objective
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
pembentukan konsep dan proposisi serta
membandingkan penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif dengan contoh-contoh.
Manfaat Pokok Bahasan
mampu mengkonseptualisasikan konsep dengan
memahami tentang teori, proposisi dan konsep,
merumuskan masalah, serta mengetahui varibel
dan skala pengukuran yang akan digunakan
dalam mendesain penelitiannya
1. Konsep, Proposisi dan
Teori
Penelitian melibatkan 2 proses yang tidak
terpisahkan yakni proses teoritisasi dan proses
empirisai pengetahuan

Pada proses teoritisasi: konsep, proposisi dan


teori

Pada proses empirisasi : hipotesis dan variabel


e ta hui
a l i a n k
ya ng k
Apa o n s e p ?
ta ng K
ten
Konsep
istilah dan definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak suatu kejadian,
keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi
pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun dan Effendi, 1987).
Melalui konsep, peneliti diharapkan dapat
menyederhanakan pemikirannya dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian
(events) yang berkaitan satu dengan lainnya. Istilah
tersebut digunakan untuk mewakili realitas yang
kompleks.
Jenis Konsep
1. Konsep yg jelas hubungannya dengan fakta
atau realitas. Misalnya meja dapat digunakan
untuk mewakili semua bentuk meja yang
diwakilinya dgn ciri ciri tertentu. Proses ini
disebut abstraksi yakni mengabstraki berbagai
realitas dengan menggunakan istilah yang
dapat diukur dan diamati. Contoh lain:
kurikulum, semester, skripsi, makalah
Jenis Konsep
2. Konsep kedua leboih abstrak dari fakta atau
realitas yang diwakili, misalnya interaksi sosial,
dominasi, dinamika, produktifitas, dll. Konsep
ini lebih abstrak untuk menggambarkan atau
mengilustrasi realitas sosial.
Konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena
atau peristiwa yang dirumuskan atas dasar
generalisasi dari sejumlah karakterisktik kejadian,
keadaan, kelompok, atau individu tertentu (Rahardjo M,
2010).

Migrasi, misalnya adalah sebuah konsep yang


dirumuskan atas dasar generalisasi dari perilaku
mobilitas tertentu manusia. Perilaku ini berkaitan
dengan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
pada waktu tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Peranan konsep sangat penting dalam penelitian
karena dia menghubungkan dunia teori dan
dunia observasi, antara abstraksi dan realitas,
baik realitas konkrit maupun abstrak.
Konsep
Konsep merupakan bahan dasar dari suatu ilmu
pengetahuan. Konsep membentuk proposisi dan
selanjutnya menyusun teori. Konsep dapat
diartikan sebagai sebuah symbol atau istilah yang
menunjuk pada sebuah pengertian. Konsep
merupakan sesuatu yang abstrak tetapi menujuk
pada sesuatu yang konkrit. Abstraksi dari suatu
konsep bervariasi mulai dari rendah sampai tinggi
Proposisi
Hubungan yang logis antara dua konsep.
Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 36) dalam
penelitian sosial biasanya dikenal dua tipe proposisi, yakni
aksioma atau postulat dan teorem.
Aksioma atau postulat ialah proposisi yang kebenarannya
tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti, sehingga tidak perlu
diuji dalam penelitian. Misalnya, “perilaku manusia selalu
terikat dengan norma sosial” ialah contoh sebuah
proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan.
Sedangkan teorem ialah proposisi yang dideduksikan dari
aksioma. Sebagai contoh “perilaku seseorang dipengaruhi
oleh niatnya untuk melakukan perilaku tersebut”.
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk
kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan
utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat
dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan
benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah
pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai
benar atau salah.
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur
yakni:
Subyek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari
orang, benda, tempat, atau perkara.

Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam


subjek.
Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan
predikat.
Teori itu apa?
• Ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu tersusun atas
sejumlah teori. Berdasarkan teori yang diketahuinya,
seseorang dapat membaca dan memahami fakta-fakta
empiris yang dilihat atau ditemuinya.
• Sesuatu fakta empiris tertentu dapat saja di ceritakan
atau diinterpretasikan secara berbeda oleh orang yang
berbeda, tergantung pada kaca mata teori yang
digunakan untuk melihat fakta yang bersangkutan.
• Tanpa teori seseorang akan menjadi buta dan tidak bisa
melihat fakta-fakta yang dijumpainya. Sebaliknya teori
yang diketahui seseorang akan menjadi lumpuh (tidak
bermakna) jika tidak diperhadapkan pada fakta-fakta
empiris.
Unsur penelitian yang paling besar peranannya ialah
teori, karena dengan unsur ini penelitian mencoba
menerangkan fenomena sosial atau alam yang
menjadi pusat perhatiannya agar lebih mudah
dipahami masyarakat awam. Teori diartikan sebagai
serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi, dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena
secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep
Teori mempunyai
beberapa fungsi
(1) fungsi ekplanatif (menjelaskan),
(2) fungsi prediktif, dan

(3) fungsi kontrol.


Suatu teori harus mampu menjelaskan hubungan
antara fakta-fakta empiris yang ada. Kenyataan
tentang kerusakan sumberdaya hutan, pada satu
pihak dan kemiskinan masyarakat pada pihak
lain, seharusnya dapat dihubungkan oleh suatu
teori.
Kemampuan teori dalam menjelaskan hubungan
diantara fakta-fakta yang dicontohkan di atas akan
tergantung, anatara lain, pada :
(1) kesederhanaan struktur teorinya,
(2) kecermatan penjelasannya, dan
(3) relevansi teori yang digunakan dengan fakta-fakta
atau fenomena-fenomena yang ingin dijelaskan
hubungannya.
2. Perumusan Masalah
Masalah itu Apa?
Masalah:

Kesenjangan antara harapan


dan kenyataan
Masalah sebagai kesenjangan yang ada di antara
kenyataan dan harapan perlu dirumuskan secara
eksplisit. Masalah tersebut dapat ditangkap dari
keluhan-keluhan yang ada dalam lingkungan sosial
yang bersangkutan. Gejala-gejala khusus dari
masalah ini diungkapkan secara jelas untuk
kemudian konsepnya dirumuskan secara
operasional
Konsep bersifat abstrak, sedangkan gejala
bersifat konkret.

Konsep berada dalam bidang logika (teoritis),


sedangkan gejala berada dalam dunia empiris
(faktual). Memberikan konsep pada gejala itulah
yang disebut dengan konseptualisasi.
Konseptualisasi penelitian tidak hanya
merumuskan masalah, tetapi juga
mengungkapkan cara-cara tentang bagaimana
masalah tersebut akan diteliti.
Mengapa perlu
merumuskan masalah?
Silahkan berdiskusi pada menu forum di
SIKOLA mengapa perlu merumuskan suatu
masalah dalam memulai suatu penelitian.

Deadline diskusi sesuai dengan jadwal


perkuliahan.
https://slideplayer.com/slide/7402730/
3. Variabel
variabel adalah merupakan objek yang berbentuk
apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan
tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa
ditarik suatu kesimpulan

Pengertian lain bahwa variabel adalah sesuatu


yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan
penelitian tentang sesuatu konsep tertentu.
Pengukuran variabel adalah proses menentukan
jumlah atau intensitas informasi mengenai
orang, peristiwa, gagasan, dan atau obyek
tertentu serta hubungannya dengan masalah
atau peluang bisnis.
Agar konsep dapat diteliti secara empiris ia
harus dirumuskan secara operasional dengan
mengubahnya menjadi variabel. Caranya adalah
dengan memilih dimensi tertentu konsep yang
memiliki variasi nilai. Misalnya, konsep badan.
Untuk menjadi variabel ... yang dapat diukur
ialah tinggi, berat, dan bentuknya.
4. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan
dalam penelitian akan menghasilkan data
kuantitatif
Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang
akan diukur dengan instrumen tertentu dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan
lebih akurat, efisien dan komunikatif. Misalnya
berat emas 20 gram, berat besi 200 kg, suhu badan
orang yang sehat 370, EQ seorang 210.
nk you
Tha

Anda mungkin juga menyukai