PENDAHULUAN
Pengertian penelitian adalah usaha yang sistematis untuk
menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematik, karena
harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah sebagai suatu kebulatan
prosedur. Selain itu pengertian lain penelitian adalah proses penyelidikan
yang ilmiyah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan
data berdasarkan pendekatan, metode, dan teknik tertentu untuk menjawab
suatu permasalahan.1dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian adalah
suatu proses pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyimpulan
data yang berupa informasi tentang suatu permasalahan untuk mencari
solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk melakukan sebuah penelitian yang baik harus memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang berbagai macam unsur penelitian.
Unsur ini wajib ada dalam sebuah penelitian karena tanpa adanya unsur-
unsur ini, maka untuk menciptakan sebuah penelitian yang baik dan benar
tanpa adanya pengetahuan yang mendalam tentang unsur-unsur penelitian
akan sulit rasanya untuk membuat sebuah penelitian yang baik dan benar.
Unsur penelitian juga bisa disebut sebagai pondasi dalam sebuah
penelitian. Diibaratkan sebuah bangunan di butuhkan sebuah pondasi yang
kuat untuk ukuran sebuah bangunan yang baik dan benar.
Unsur penelitian diperluan untuk menentukan bagaimana nantinya
data akan di kumpulkan dan dianalisis. Dengan kata lain, memahami
tentang unsur penelitian dan hubungannya antara satu sama lain sangat di
perlukan agar dapat merancang penelitian dengan baik.
Oleh karena itu di dalam makalah ini kami mencoba untuk
mengupas tentang unsur-unsur penting penelitian, mengingat pemahaman
tentang hal tersebut sangat dibutuhkan bagi kita semua untuk menjadi
seorang peneliti yang baik dan benar.
1
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), hal. 2
1
B. PEMBAHASAN
1. Konsep
2
menghubungkannya dengan kejadian, obyek atau individu tertentu.
Selanjutnya konsep yang abstrak tersebut disebut konstruk, karena
dikonstruksikan dari konsep yang lebih rendah tingkatan abstraksinya.
Semakin besar jarak antara konsep atau konstruk ini dengan fakta empirik
atau aktivitas yang ingin digambarkannya, semakin besar pula
kemungkinan terjadinya salah pengertian dan salah penggunaan.
2. Proposisi
3. Teori
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis
antara fenomena sosial maupun alami yang hendak di teliti, rangkaian
logis dari satu proposisi atau lebih.6 Teori dapat di artikan informasi ilmiah
yang diperoleh dengan meningkatkan abstraksi pengertian-pengertian
maupun hubungan-hubungan pada proposisi. Menurut Gibs teori adalah
4
Arif Sumantri, Metodologi Penelitian Kesehatan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), 53.
5
Ibid
6
ibid
3
suatu kumpulan statemen yang mempunyai kaitan logis. Menurut
Kerlinger teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang
saling terkait yang menghadirkan suatu tinjauan secara sistematis atas
fenomena yang ada dengan menunjukan secara spesifik hubungan-
hubungan-hubungan antara variable yang terkait dalam fenomena.7
7
Yasir, Teori Komunikasi (Pekanbaru : Pusbangdik, 2011), 2.
8
Suharyono M. Hadiwiyono, Hukum Pertanahan di Indonesia, (Malang: Inteligensi Media,
2020), 16.
9
I Made Indra, Ika Cahayaningrum, Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian,
(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), 2.
4
2. Kerlinger (1973) variabel adalah kontruk atau sifat yang akan di
pelajari.
3. Kidder (1981) variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan darinnya.
4. Sudigdo sastro asmoro variabel merupakan karakteristik subyek
penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lainnya.
5. Dr.Ahmat Wakit Praktiknya (2007) mengungkapkan variabel sebagai
konsep yang mempunyai variabilitas.
5. Hipotesa
6. Populasi
10
Ismail Nurdin, Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Media Sahabat Cendekia,
2019), 133.
5
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang akan diteliti
oleh peneliti. Populasi adalah suatu kesatuan individual atau subyek pada
wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu yang akan di amati atau
diteliti. Sedangkan Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulanya.11
7. Sampel
11
Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis, (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2005),
102.
12
Ibid.,
6
penelitian. Dan apa yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya
dapat diberlakukan untuk populasi.13
C. Kesimpulan
Setelah apa yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa unsur penelitian merupakan hal yang harus ada dalam sebuah
penelitian dan sangat wajib untuk kita memahaminya secara mendalam
sebagai bekal untuk menjadi seorang peneliti yang baik dan benar. Dan
dapat kita tahu bahwa unsur penelitian terbagi menjadi 7 berikut ini:
1. Konsep yaitu mengungkapkan pentingnya suatu fenomena.
2. Proposisi yaitu pernyataan tentang sifat dari realita yang dapat diuji
kebenarannya.
3. Kerangka Teori yaitu suatu hal untuk mengembangkan ide yang dapat
menerangkan mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.
4. Variabel yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
5. Hipotesis yaitu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
diajukan terhadap masalah yang telah dirumuskan.
6. Populasi yaitu suatu kesatuan individual atau subyek pada wilayah dan
waktu dengan kualitas tertentu yang akan di amati atau diteliti.
7. Sampel yaitu bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti
DAFTAR PUSTAKA
13
Tarjo, Metode Penelitian Sistem 3 Kali Baca, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), 47.
7
Indra, I Made, Ika Cahayaningrum, “Cara Mudah Memahami
Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019).
Dosen Pengampu:
8
Herman Khunaivi, S.Hum., M.Pd
Disusun Oleh:
SARANG REMBANG
2020