Anda di halaman 1dari 29

KARAKTERISTIK ILMU SOSIAL

Cara kerja ilmu scr umum.


Secara umum cara kerja ilmu biasanya dilukiskan sbg

cara kerja yg bersifat induktif. Cara induktif dimulai dg pengamatan kenyataan (fakta) atau permasalahan. Langkah selanjutnya melakukan eksperimen yg akan menerima atau menolak hipotesis. Hasilnya akan membawa pd kesimpulan yg disebut generalisasi yg merupakan hasil hipotesis dg fakta.

CARA KERJA ILMU


Cara Kerja Ilmu Alami
Dlm ilmu alami scra induktif dg melalui jln eksperimen Melalui cara pengamatan, pengukuran & cara eksperimen

il alami berupaya sampai pd generalisasi yg menghasilkan konsep, teori atau deskripsi yg berguna ut menjelaskan dan membuat prediksi mengenai hub sebab akibat antar gejala.

Cara Kerja Humaniora


Tdk berupaya sampai pd generalisasi yg menghasilkan teori

ut menjelaskan & prediksi, ttp berusaha ut sampai pd pemahaman & apresiasi melalui pengenalan & penghayatan. Dlm bidang seni dpt dg memperoleh pemahaman (insight), ttg perilaku atau potensinya manusia lewat intuisi, perasaan (feeling)atau berdasarkan kegemaran/gaya eksperimen

Cara Kerja Ilmu Sosial


Dg pengamatan, perumusan hipotesis yg menjelaskan

hub variabel dg pengujian hipotesis hasilnya aka membawa kemungkinan prediksi (hub antar variabel). Pada mulanya ilmu sosial menggunakan metode atau cara kerja spt ilmu alam, ttp setelah berkembang berbagai sudut pandang yg mengarahkan pd penyelidikan ttg persepsi, kepribadian, nilai guna/utility, organisasi sosial budaya dsb, yg kemudian melahirkan berbagai cabang atau disiplin ilmu sosial, maka dipandang perlu dikembangkan metode khusus ut cabang ilmu sosial ttt. Contoh metode eksperimen dan laboratorium klinik (psikologi), kuesioner dan wawancara (sosiologi), survei dan pemetaan (geografi), partisipasi dsb.

* Ilmu sosial berbeda dg ilmu alami krn obyeknya masyarakat manusia, bukan benda mati. Penekanan pd upaya unt mendapatkan pengamatan dan pengukuran yg netral (obyektif) sbg dasar pembentukan teori, akan meniadakan hal-hal yg sukar untuk diukur atau dialami. Realita sosial tdk sama dg realita fisikal, maka sasaran ilmu sosial terutama untuk menemukan makna-makna dan kesimpulan langsung yg hendak didptkan. Tdk mengenai penjelasan hub kausalitas ttp lebih menyangkut persoalan yg timbul dari hub individu.

FAKTA, KONSEP, TEORI DAN GENERALISASI


A. FAKTA

Menurut Oxford Advanced Leaners Dictionary of Current English yg dimaksud fakta adl: 1. Sesuatu yg digunakan untuk mengacu pd situasi tertentu atau khusus. 2. Kualitas atau sifat yg aktual (nyata) atau dibuat atas dasar fakta-fakta. Kenyataan; kenyataan fisik atau pengalaman praktis sbgmna dibedakan dg imajinasi, spekulasi atau teori.

3. Sesuatu yg dikenal sbg yg benar-benar ada

dan terjadi, terutama yg dpt dibuktikan oleh evidensi yg benar atau dinyatakan benarbenar terjadi. 4. Hal yg terjadi dpt dibuktikan oleh hal-hal yg benar bukan oleh berbagai hal yg ditemukan. 5. Suatu penegasan, pernyataan, atau informasi yg berisi atau berarti mengandung sesuatu yg memiliki kenyataan obyektif dlm arti luas atau sesuatu yg ditampilkan dg benar/salah krn memiliki realitas obyektif.

Menurut Helius Syamsudin Fakta

umumnya erat hubunganya dg jawaban atas apa, siapa, kapan, dimana dan dpt juga berupa benda-benda yg benar-benar ada atau peristiwa yg trjdi pd masa lampau.
Menurut Bachtiar, fakta merupakan abstraks

dari kenyataan yg diamati yg sifatnya terbatas dan dpt diuji kebenaranya scr empiris.

B. KONSEP
Istilah konsep mengacu sbgi abstraksi yg bersifat konotatif atau denotatif. Dg demikian ruang lingkup konsep bisa bersifat abstrak ataupun kongkrit/riil. Menurut Schwab, konsep mrpkn abstraksi suatu konstruksi logis yg terbentuk dari kesan tanggapan & pengalaman-pengalaman kompleks. Menurut James A. Bank, konsep adl suatu kata abstrak atau frase yg bermanfaat untuk mengklasifikasikan atau menggolongkan suatu kelompok berbagai hal, gagasan atau peristiwa

Jenis-jenis konsep menurut Fraenkel


a. Konsep konjungtif: konsep yg berfungsi untuk

menghubungkan keberadaan dua atau lebih atribut yg semua hrs ada. b. Konsep disjungtif: konsep yg mencerminkan alternatif-alternatif yg beraneka ragam. c. Konsep relasional: konsep yg memiliki arti mengandung suatu hubungan khusus antara dua atribut maupun lebih yg dinyatakan scr eksplisit dg bilangan tertentu.

d. Konsep deskriptif: konsep yg menuntut jawaban

tentang gambaran suatu benda, karakteristik atau ciri-ciri esensial yg sama dlm mengemukakan pendapat. e. Konsep valuatif: konsep yg berhubungan dg pertimbangan baik atau buruk, salah atau benar dsb. f. Konsep campuran (d dan e): konsep yg tdk hanya memberikan penjelasan tentang suatu karakteristik yg dimiliki oleh suatu benda tetapi sekaligus memberikan sikap atau penilaian terhadap pernyataan tsb.

Kegunaan Konsep
Untuk melakukan efesiensi dan efektifitas bagi manusia. 2. Untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan. 3. Untuk mereduksi keperluan yg sering dikatakan berulang-ulang terhadap sesuatu kajian yg serupa dan sdh diketahui. 4. Untuk memudahkan dlm memecahkan masalah.
1.

5. Untuk menjelaskan sesuatu yg dianggap rumit atau

memerlukan keterangan yg ckp panjang dan rinci. 6. Untuk mengkonseptualisasiakan sesuatu scr cermat melalui simbol-simbol. 7. Sebagai cara untuk menyederhanakan dalam memberikan gambaran tertentu. 8. Sebagai mata rantai penghubung ataupun katalisator antar disiplin ilmu.

C. Pengertian dan peranan generalisasi

Menurut Banks,Generalisasi adl: pernyataan hubungan dua konsep atau lebih,pernyataan tsbt boleh dari yg sangat sederhana sampai pd yang komplek. Kadang-kadang dikenal sbgai prinsiprinsip atau hukum. Menurut Fuad Hasan, Generalisasi adl: kesimpulan yg ditarik scr induktif mengenai dua hubungan fakta-fakta atau lebih yg melahirkan teori.

B. GENERALISASI adalah simpulan umum dr suatu peristiwa


Tiga Tingkat Generalisas1. (J. Banks)
1. High Order Generalization (laws/principles) : generalisasi yg pemakaianya scr universal. 2. Intermidiate Level Generalization : generalisasi yg digunaka dikawasan tertentu dan kebudayaan tertentu. 3. Law Order Generalization : generalisasi yg digunakan atas data dari dua atau tiga sampel kecil.

Tipe generalisasi (Fraenkel)


1. Generaliasi Deskriptif: yg hanya kripsikan suatu hubungan yg ada.

mendes-

2. Generalisasi Kausal: yg menjelaskan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa.


3. Generalisasi

Korelatif: generalisasi yg menunjukan adanya hubungan satu sama lainya. 4. Generalisasi Kondisional: yg menyarankan apa yg akan terjadi jika seandainya suatu kondisi khusus dilaksanakan,dg demikian adanya suatu persyaratan khusus.

D. Teori
Pengertian dan Peranan Teori
Mandler dan Kessen, teori adl: satuan pernyataan yg dpt dimengerti oleh orang lain. Menurut Kerlinger, teori adl: seperangkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yg menyajikan suatu pandangan sistematis tentang suatu fenomena dg mencari hubunganhubungan antar variabel dg tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala.

Menurut Holander,teori adl: merupakan proporsi yg fungsional yg menyajikan hubungan variabel yg meliputi suatu fenomena.

Unsur-unsur Teori
Definisi; memberitahu bagaiman penulis

akan memakai istilah-istilah kuncinya. Deskripsi; sebuah kegiatan yang tanpa akhir dan selalu belum selesai serta tanpa batas Penjelasan; harus melampaui makna deskripsi dengan memberikan pemahaman tertentu mengenai kenyataan.

Fungsi Teori (Suppes & Kerlinger)


1.
2. 3. 4.

5.

Sebagai kerangka kerja untuk melakukan penelitian. Memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi tertentu. Mengungkapkan kompleksitas peristiwa-peristiwa yg tampaknya sederhana. Mengorganisasikan kembali pengalamanpengalaman sebelumnya. Melakukan prediksi dan kontrol.

Teori sebagai kerangka kerja harus memiliki kegunaan al: 1. Teori harus mampu membantu mensistematisasikan, menyususun data maupun pemikiran tentang data sehingga tercapai pertalian yang logis diantara aneka data yang semula kacau. 2. Mampu memberikan suatu skema atau rencana sementara mengenai medan yang semula belum dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi. 3. Mampu menunjukan atau menyarankan arah untuk penyeledikan lebih lanjut.

Teori sebagai kerangka kerja merupakan proses yang bersifat: 1. Aktivitas rasional artinya: kegiatan tang menggunakan kemampuan pikiran untuk bernalar yang berbeda dengan aktivitas berdasarkan perasaan naluri. 2. Aktivitas kognitif artinya: merupakan rangkaian intelektual manusia yang melahirkan ilmu. 3. Aktivitas teleologis artinya: mengarah pada tujuan tertentu karena para teoretikus maupun ilmuwan dalam melakukan aktivitas ilmiah mempunyai tujuan-tujuan yg ingin dicapai.

Metodologi pengembangan Ilmu-ilmu Sosial dan Langkah-langkah Penelitian


Melalui penelitian sosial para ahli ilmu
sosial dapat:

1. Mengumpulkan data yg dapat menambah


pengetahuan kita mengenai masalah masyarakat. 2. Menemukan fakta-fakta baru yg dapat memperluas cakrawala keilmuan. 3. Memperdalam pemahaman dalam rangka memberikan sumbangan kearah pengembangan ilmu sosial.

Mengingat ilmu-ilmu sosial tidak lagi merupakan

satu ilmu saja tetapi bercabang-cabang, maka metode penelitian yg digunakan para ahli ilmu-ilmu sosial tidak selalu sama krn ruang lingkup, sasaran dan perhatiannya berbeda. Peneletian sosial pada dasarnya merupakan sebuah proses sedangkan hasilnya adlh ilmu Pengetahuan (ilmu-ilmu sosial). Ilmu pengetahuan lahir dari serangkaian proses metode ilmiah.

METODE ILMIAH
PERUMUSAN MASALAH PENYUSUNAN KERANGKA BERFIKIR

KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH (Teori)

PERUMUSAN HIPOTESIS
KORESPON DENSI INDUKSI

DITERIMA

PENGUJI AN HIPOTE SIS

DITOLAK

Dua hal yg perlu dipertimbangkan dlm pemilihan masalah yaitu: 1. Apakah penelitian masalah akan bermanfaat bagi masyarakat pada waktu kini. 2. Apakah penelitian itu dapat dilaksanakan. Metode penelitian tdk selalu sama namun dlm kebnyakan buku dijumpai beberapa tahap yg di anggap pokok yaitu: tahap merumuskan masalah, tinjauan pustaka, merumuskan hipotesis, merencanakan desain penelitian, mengumpulkan data menganisis data dan menarik kesimpulan.

Metode Peneletian Ilmiah


Langkah dalam penelitian ilmiah menurut Horton (1980) al: 1. Define the problem 2. Review the literture 3. Formulate the hypothesies 4. Plan the research design 5. Collect the data in accordance with the research design 6. Analyze the data 7. Draw conclusion 8. replication.

Dua hal yg perlu diperhatikan yaitu:


Isi laporan

Isi laporan tdk harus menyajikan hasil penelitian scr obyektif tdk ditambah atau dikurangi artinya penyajian scr wajar. Gaya Penulisan. Gaya penulisan bervariasi diantara peneliti namun sbg pegangan adl laporan penelitian mudah dibaca dan mudah dicerna oleh pembaca. * Proper (1986), mengatakan bahwa tugas ilmuwan adalah menyederhanakan realita.

Etika penelitian
1. 2. 3. 4. 5.

Pertimbangan konsekuensi yg ditimbulkan dari penelitian terhadap subyeknya. Untuk kepentingan dan kemajuan pengetahuan ilmiah Untuk kesejahteraan manusia Kesadaran menghormati diri sendiri,kebebasan pribadi dan nilai-nilai pd orang lain dan masyarakat Menghindari kerusakan dan penderitaan bagi subyek penelitian.

Obyektifitas Ilmu-ilmu Sosial


Tidak bersifat mutlak karena dlm mempelajari masyarakat tertentu perlu terkait dg apa yg ada didalam masyarakat yg bersangkutan,shg dipakai pendekatan dan metode yg sifatnya khusus sprti penggunaan metode partisipasi, pendekatan psikologi atau kajian terpadu. Wittgenstein; agar aktivitas dan perilaku manusia jangan dipahami scr terpisah maka ilmu sosial dikembangkan pendekatan perilaku yg berupaya mendapatkan pemahaman scr komprehensif

Untuk mencapai obyektifitas penelitian harus terbebas dari pengaruh & prasangka para ilmuwan dg tujuan utk mencapai kebijakan yg sesuai dengan kebenaran. Pendekatan mengenai masyarakat dalam aspek manapun memerlukan pendekatan multidisipliner dan interdisipliner. Pendekatan Multidisipliner adl: tinjauan bersama berbagai disiplin ilmu terhadap permasalahan yg bersifat komplek dan saling terkait. Pendekatan Interdisipliner adl: pendekatan yg tdk lagi melihat batas disiplin ilmu tetapi dg menggunakan konsep atau teori umum ataupun konsep dan teori berbagai displin ilmu sosial bahkan juga ilmu alami dan humaniora, ut memahami adanya kenyataan yg saling terkait.

Anda mungkin juga menyukai