Anda di halaman 1dari 10

04/01/2015

Penalaran: suatu proses berpikir dalam menarik sebuah kesimpulan.


Ciri-ciri penalaran: analitik & logika
Pengetahuan: segala sesuatu yang didapat oleh manusia melalui
panca indera
Sifat pengetahuan: ilmiah & tidak ilmiah
Karakteristik ilmu pengetahuan:
1. rasional: dapat dicerna oleh akal manusia
2. empirik: didapat melalui pengujian atau proses bertahap yg
panjang
3. sistematis: menggunakan langkah-langkah yang benar
4. objektif: dilihat dari berbagai sudut pandang
how to get sciences: authority, tradition, common sense, media
myth, personal experience tapi tidak ilmiah karena overgeneralization
(kesimpulan tidak berdasarkan fakta), selective observation (sebagian
fakta dijadikan stereotype), premature closure (informasi sdh cukup jadi
ga nyari info lain), halo effect (memprioritaskan org dari institusi yg baik
krn dianggap lebih baik drpd institusi biasa).
Pengetahuan masih diragukan keilmiahannya dibanding ilmu
pengetahuan (sudah diuji secara empiric). Penelitian (proses) ilmu
(hasil)
Penalaran induktif: pengetahuan khusus ke umum
Penalaran deduktif: pengetahuan umum ke khusus
Ontologi: ada atau tdknya pengetahuan tersebut
Metafisika: tdk dpt dirasakan oleh panca indera
Nyata: dapat dirasakan oleh panca indera

objectivism & constructionism


Epistemologi: cara untuk mendapat pengetahuan tsb (apakah dpt
dikaji?bagaimana hubungannya antara peneliti dan objek kajian?)
Positivism & interpretivism
Aksiologi: manfaat yang didapat (bagaimana peranan sistem nilai)
Bebas nilai & tdk bebas nilai
Metodologi
Kuantitatif & kualitatif
Bab 2
Paradigma: cara pandang, teoritis yang mengarahkan penelitian
melalui identifikasi berbagai teknik yang paling cocok untuk kita gunakan.
Paradigma berjalan melalui proses belajar dan pengalaman hidup.
Jenis jenis paradigma:
1. Positivis : pandangan bahwa pengetahuan berada diatas
kepercayaan sehingga menimbulkan berkembangnya pengetahuan sosial
yg dapat dipahami secara ilmiah.
latar belakang :
Karena pd zaman dahulu, teori ilmiah hanya berfokus pada ilmu
sains dan teori ilmiah pada ilmu sosial blm ada. Akhirnya, munculah teori
imiah pada ilmu sosial dimana sekarang penelitian pada ilmu sosial
diutamakan.
Tokoh : emile durkheim
2. Sosial-darwinisme : bahwa masyarakat harus mampu
beradaptasi dengan lingkungannya.
Latar belakang :
Munculnya teori ini dilatarbelakangi oleh teori darwin, dimana ia
menyetuskan bahwa evolusi pada makhluk hidup beradaptasi pada
lingkungan. Lingkungan kan dinamis,krn manusia makhluk sosial jd kita
harus menyesuaikan.

3. Interaksional-simbolik: bahwa masy terbentuk dr berbagai proses


interaksi yg membawa berbagai makna.
interaksi (berupa simbol,gerak tubuh,warna,dll) membentu pola yg
membentuk makna.
4.konflik : individu atau kelompok berusaha mendominasi untuk
menghindari didominasi. Segala hal yang dilihat sebagai hal hal negatif.
5. Struktural fungsional : bahwa suatu masyarakat memiliki elemen
yang memiliki fungsi masing masing.
jika tdk ada sub fungsi yg baik, maka fungsi tsb akan
memperbaiki dgn sendirinya,
6. Feminis
7. Critical ras: gerakan utk memperjuangkan hak sipil menuju
kesetaraan berdasarkan kesadaran dan keadilan ras.
- muncul krn penolakan kulit hitam. Contoh: org afrika yg ngomong
inggris tidak mau menggunakan aksen english.
8.etnometodologi: apakah masy masih memegang nilai atau tidak.
penelitian berdasarkan pandangan ini, harus berada di masy
khusus.
Contoh : perbedaan nilai tg dianut masyarakat baduy dan
masyarakat jakarta.
Bab 3
Penelitian kuantitatif : mengembangkan teori yg sudah ada
Fungsi penelitian ini: utk menjawab pertanyaan
Langkah2nya :
1. Teori : berdasar pend.deduktif

2. Hipotesis : membuat kesimpulan dr teori


3. Desain penelitian: (teknisnya seperti apa penelitiannya)
Siapa aja,dmn,kapan,bagaimana
4. Perencanaan konsep pengukuran:
Mengukur konsep mau seperti apa
Contoh : penelitian jajanan berbahaya --> ukur indikator makanan
5.memilih tempat
6.memilih responden
(Sesuai tema penelitian)
7. Pengumpulan data
(Mau kumpulin data pake cara apa)
Bisa pake survey(merhatiin) atau observasi, sampling(harus acak)
kuisioner
8.mengolah data
9. Menganalisis data
- menghubungkan antar variabel
10.kesimpulan
- cocok apa tdk dgn hipotesa
11.menuliskan kesimpulan
- tujuan utk dipublish
- untuk memberi pengetahuan
- dan sumber referensi

Bab 4
Konsep :definisi yg digunakan utk menggambarkan suatu kejadian
secara abstrak.
Krn konsep abstrak jd perlu diukur,karena
1. Menggambarkan perbedaan antar pendapat 1 dgn yg lain dalam
menjawab 1 pertanyaan
2. Memberikan ukuran yg konsisten
3. Membuat hubungan antar 1 konsep dengan konsep lain menjadi
jelas
Konsep menghasilkan suatu konseptual. Konseptual adalah
penuruan konsep. Penuruan Konseptual menjadi pengukuran yaitu
dilakukan melalui pemberian indikator dr variabel.
Elemen2 teori sosial :
1. Hub antar konsep disebut proposisi
2. Hub antar variabel disebut hipotesis
Dimensi ??
indikator berupa pertanyaan
Skala pengukuran ada 4
1. Nominal : indikator dapat dibedakan
Contoh: jenis kelamin
2. Ordinat : berjenjang
Contoh : pendidikan

3. Interval: berjenjang tp gak ada 0


Contoh : jarak tempuh
4. Rasio : berjenjang dan ada 0
Contoh: penghasilan
Reliabilitas dan validitas
- dilakukan untuk mengetahui kualitas pengukuran
Reliabilitas mengacu kpd konsistensi
(Contohnya : ukuran tubuh cewe yg lebih mungil drpd cowo di
manapun)
Validitas maksudnya ketepatan memilih indikator
( benar atau tidak pemihan indikator tsb)
Jenis reliabilitas :
1. Stabilitas : akan dikatakan stabil apabila hasilnya sama
2. Internal : untuk menguji bahwa metode yg digunakan
mendapatkan hasil yg sama
3. Konsistensi antar pengamat : pengamatnya 1 saja, agar
interpretasi tdk berubah
Jenis penelitian (berdasarkan tujuan):
1. eksploratif
mengeskplorasi topic yang sama sekali baru, ditandai dengan
sedikitnya tulisan yang dihasilkan terkait dengan topic tersebut
menjadikan sebuah topic baru lebih dikenal masy

mengembangkan gambaran dasar mengenai topic yang dibhs


menggeneralisasi bbrp gagasan dan mengembangkan teori yang
bersifat tentative
membuka kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan
mengenai topic yang dibhs
2. deskripsi
untuk menggambarkan fenomena sosial, menyajikan gambaran
lengkap mengenai setting sosial dan hub2 dalam penelitian, memiliki
definisi yang jelas terkait subjek penelitian, lebih akurat dibanding
eksploratif
menghasilkan gambaran akurat
menggambarkan mekanisme sebuah proses/hub
menyajikan info dasar
menjelaskan tahap2
menciptakan seperangkat kategori
3. eksplanasi
kenapa sebuah acara terjadi, untuk membangun, elaborate, extend,
or test the theory
menjelaskan scr akurat sbuah teori
mencari penjelasan
menghubungkan topik2 berbeda namun memiliki kesamaan
dalam pernyataan
membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga menjadi
lengkap
menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau
prediksi
Jenis penelitian (berdasarkan manfaat):
1. murni (untuk kepuasan peneliti, peneliti bebas memilih
permasalahan dan sbjk penelitian, dilakukan berdasarkan norma absolut
penelitian, fokus pada logika dan rancangan penlitian yg dibuat oleh
peneliti, untuk menyumbang pengetahuan teoritis dasar, keberhasilan
dinilai saat hasil penelitian dimuat dlm jurnal dan berpengaruh pada kom
ilmuan lainnya)
2. terapan (diatur sponsor yang berada diluar disiplin ilmu,
dilakukan berdasarkan tuntutan sponsor, fokus pd bagaimana
menggeneralisasikan hasil penelitian sehingga dpt digunakan untuk
kepentingan sponsor, tujuan praktis dalam penelitian, keberhasilan jika
dpt digunakan pihak sponsor dalam pengambilan keputusan)

Berdasarkan dimensi waktu:


Cross sectional
Dilakukan pada suatu waktu tertentu
Tidak diperbandingkan
Kelebihan: murah & mudah
Kekurangan: tidak meliputi perubahan sosial scr luas
Longitudinal
Pada durasi waktu tertentu dan lebih dr sekali
Diperbandingkan
Kelebihan: efektif untuk melihat perubahan sosial, kaya
informasi
Kekurangan: mahal dan lebih kompleks
Panel study: waktu beda, info sama, kelompok org sama
Time series: info sama, waktu beda, kelompok org beda
Cohort: waktu beda, info sama, kelompok org karakteristiknya
sama
Hubungan kasual nomotetik:
Korelasi
Semu
Variables must be correlated, cause takes place before effect,
variables are non-spurious
Variable
Bebas & terikat
o Ini ditentukan oleh urutan waktu (yg mana yg lebih dulu
ada) sama dampak

Variabel control
Pendahulu
o Mendahului dan mengubah variabel independent
Antara
o Antara variable independent dan dependent
Penekan
o Mengubah hubungan, menimbulkan hub antara
v.independent &dependent
Pengganggu
o Mengubah hub antara v.ind&dpndt jadi negatif atau positif
(variabel independent: yang mendahului variabel terikat)
(variabel dependent: dipengaruhi variabel bebas)
Tingkat analitis
Mikro: proses individual atau kelompok
Makro: aspek structural tingkat masy.
Unit analisis
Satuan analisis yg terdiri dari individu, kelompok, organisasi,
institusi sosial, masyarakat, artifak sosial, dsb
Unit observasi: satuan dimana data diperoleh
Kesalahan dalam hub. Kausal
Tautology (dianggap benar krn definisi)
Teleology (penjelasan sebab akibat suatu gejala yg baru terjadi)

Ecological fallacy (menyimpulkan suatu keadaan pada unit dan


tingkat analisis rendah dengan menggunakan data dari unit
analisis lebih tinggi)
o Cth: tingkat kriminalitas Jakarta tinggi. Budi warga
Jakarta. Mgkn budi yang mencopet iphone saya di potgar.
Reductionism (menyimpulkan suatu keadaan pada unit dan
tingkat analisis tinggi dengan menggunakan data dari unit
analisis lebih rendah)
o Cth: Joan kehilangan pekerjaan, gabisa beli mobil baru.
Maka dapat dinyatakan bahwa amerika mengalami resesi
ekonomi.
Spuriousness (false, fake, harusnya variabel ga berhubungan
cuma coincidence aja karna ada variabel ketiga)

Rancangan penelitian kuantitatif


Langkah:
Problem/objective
Literature review
Subjects for study
Measurement
Data-collection methods
Analysis
Schedule
budget

Anda mungkin juga menyukai