FAKULTAS : Hukum
MATA KULIAH : Metode Penelitian Hukum
SEMESTER : IV (Empat)
WAKTU : Maret 2021 (90 menit)
SIFAT UJIAN : Open Book
DOSEN : Dr. Drs. H. Yadiman, SH.MH
PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal;
2. Kerjakan soal yang menurut anda dianggap mudah terlebih dahulu
3. Tanyakan segala sesuatu yang belum jelas kepada pengawas atau dosen yang ditugaskan
4. Percaya kepada kemampuan diri anda sendiri
5. Tidak diperkenankan meminjam peralatan praktek dari teman anda
6. Dilarang bekerja sama dalam bentuk apapun dengan teman anda.
1. Penelitian mengandung metode atau cara yang harus dilalui sebagai syarat dalam penelitian.
Metode dilaksanakan pada setiap kegiatan penelitian didasarkan pada cakupan ilmu
pengetahuan yang mendasari kegiatan penelitian. Apa arti ilmu dan penelitian? Mengapa
pentingnya dilakukan penelitian ?
2. Kegiatan penelitian merupakan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil-hasil yang dicapai
dan berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi
yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Jelaskan pendekatan yang paling tepat
digunakan untuk mendapatkan kebenaran dan bedakan antara kebenaran ilmiah dan kebenaran
non ilmiah ?
3. Metodologi membahas cara bagaimana untuk memperoleh dan menyusun pengetahuan yang
benar berdasarkan metode ilmiah. Metode Ilmiah / Metode Keilmuan merupakan prosedur untuk
memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu. Mengapa pada penelitian hukum empirik/sosiologi
diperlukan adanya lokasi penelitian ?
4. Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Sebutkan dan jelaskan macam- macam
penelitian Hukum yang saudara ketahui ?
5. Metodologi dalam setiap penelitian hukum adalah menguraikan tentang tata cara bagaimana
suatu penelitian hukum itu harus dilaksanakan. Jelaskan karakteristik penelitian hukum Normatif
dan penelitian hukum Empiris?
6. Metodologi sangat berguna pada suatu penelitian ilmiah. Oleh karena itu metode yang ilmiah
haruslah memenuhi beberapa kriteria. Apa yang dimaksud dengan data, jenis-jenis data, analisis
data, dan teknik pengumpulan data ?
Ilmu : pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan tentang gejala di bidang tersebut.
Penelitian : suatu proses penyidikan atau penelusuran dengan berbagai bahan dan
sumber secara berkala, aktif, yang bertujuan untuk merevisi fakta-fakta, menemukan
sesuatu hal baru,
Pentingnya melakukan penelitian agar bisa membedakan dan mengetahui antara data
yang dihasilkan dari penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat, selain itu
untuk menyalurkan hasrat ingin tahu yang telah mencapai taraf ilmiah, yang disertai
dengan suatu keyakinan bahwa setiap gejala akan dapat ditelaah dan dicari hubungan
sebab akibatnya.
(pendekatan yang paling tepat digunakan adalah pendekatan secara ilmiah, karena
pendekatan ini hanya akan menarik dan membenarkan suatu kesimpulan apabila telah
dibarengi dengan bukti-bukti yang meyakinkan, yang dikumpulkan melalui prosedur
yang sistematis, jelas, dan terkontrol. Landasan sekaligus tujuan kegiatan ini adalah
teori, dimana teori itu adalah serangkaian penelitian yang menjadi satu kebetulan
sistematis yang diperlukan dalam memahami dan meramalkan fenomena yang
menjadi sebuah persoalan.)
1. pendekatan ilmiah menuntut dilakukannya cara atau langkah kerja tertentu agar
dapat dicari pengetahuan yang benar melalui penelitian ilmiah, sedangkan
( Karena, penelitian hukum empiris menggunakan studi kasus hukum empiris berupa
perilaku hukum masyarakat. Pokok kajiannya adalah hukum yang dikonsepkan
sebagai perilaku nyata, sebagai gejala sosial yang sifatnya tidak tertulis, yang dialami
setiap orang dalam hubungan hidup bermasyarakat. Sumber data penelitian hukum
empiris tidak bertolak pada hukum postif tertulis, melainkan hasil observasi dilokasi
penelitian.)
2. Penelitian hukum Empiris, sebuah metode penelitian hukum yang berupaya untuk
melihat hukum dalam artian nyata, meneliti bagaimana bekerjanya hukum di
masyarakat.
Selain dari pada kelompok besar tadi ada beberapa macam penelitian hukum dilihat
dari berbagai segi sebagai berikut :
• Macam-macam Penelitian:
1. Dilihat dari sifatnya
a. Penelitian Eksploratoris (menjelajah).
Dilakukan apabila pengetahuan tentang suatu gejala yang akan diselidiki
masih kurang sekali atau bahkan tidak ada. Penelitian ini pada umumnya
dilakukan terhadap masyarakat terasing Untuk bidang antropologi.
b. Penelitian Deskriptif (menggambarkan).
Dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang
manusia,keadaaan atau gejala lainnya. Mempertegas hipotesa, memperkuat
teori lama.Memberikan gambaran terhadap peristiwa / gejala dalam
masyarakat.
c. Penelitian Eksplanatoris.
Bila pengetahuan tentang suatu masalah sudah cukup. Untuk melakukan uji
hipotesa.
b. Problem-focused research.
Penelitian terapan adalah penelitian yang tujuannya untuk memecahkan masalah-
masalah kemasyarakatan yang sfiatnya praktis.
5. Metodologi dalam setiap penelitian hukum adalah menguraikan tentang tata cara
bagaimana suatu penelitian hukum itu harus dilaksanakan. Jelaskan karakteristik
penelitian hukum Normatif dan penelitian hukum Empiris?
Pada penelitian normatif yang diteliti hanya bahan pustaka atau data sekunder yang
mungkin mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tertier.
Pada penelitian normatif yang diteliti hanya bahan pustaka atau data sekunder yang
mungkin mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tertier
2. Mengambil fakta yang ada di dalam suatu masyarakat, badan hukum, atau badan
pemerintahan.
Pada penelitian empiris maka yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder untuk
kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan
atau terhadap masyarakat
Penelitian Empiris dikenal juga sebagai Penelitian Lapangan (Field Research) adalah
pengumpulan materi atau bahan penelitian yang harus diupayakan atau dicari sendiri
oleh karena belum tersedia. Kegiatan yang dilakukan dapat berbentuk
membuat pedoman wawancara dan diikuti dengan mencari serta mewawancarai para
informan, menyusun kuisioner dan kemudian mengedarkan kuisioner itu
pada responden, melakukan pengamatan (observasi)
6. Metodologi sangat berguna pada suatu penelitian ilmiah. Oleh karena itu metode yang
ilmiah haruslah memenuhi beberapa kriteria. Apa yang dimaksud dengan data, jenis-
jenis data, analisis data, dan teknik pengumpulan data ?
Data : suatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan
adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, dan
bahasa.
1. Data Primer : secara langsung diambil dari objek peneliti perorangan maupun
organisasi. Primer juga dapat diperoleh langsung dari masyarakat, dimana alat
pengumpulan data primer adalah:
a) Wawancara, cara yang paling umum untuk mencari informasi dari masyarakat
adalah mewawancarai narasumber yang berkompeten untuk
memberikan jawaban. Setidaknya diperlukan minimal tiga narasumber agar
data penelitian menjadi valid.
b) Observasi, cara yang dipergunakan oleh para peneliti sejak dahulu
kala. Observasi ini terbagi ada observasi terlibat dan ada observasi tidak
terlibat. Untuk observasi diperlukan adanya lokasi yang tepat sesuai
dengan tema penelitian.
c) Kuisioner, cara ini dipergunakan apabila hendak mengambil pendapat
masyarakat dengan jumlah yang tidak sedikit. Minimal untuk
penyebaran kuisioner agar datanya lebih akurat adalah 100 (seratus) kuisioner.
2. Data Sekunder : data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi, yang didapatkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara baik secara komersial maupun Non komersial.
Analisis Data : cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik
data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk permasalahan, terutama masalah
yang berkaitan dengan penelitian.
(Dasollen : sesuatu yang menghruskan kita untuk selalu berfikir dan bersikap.
2. Grand Theory
(Setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial,
sejarah, ataupun pengalaman manusia. Yang pada dasarnya berlawanan
dengan empirisme, positivisme atau pandangan bahwa pengertian hanya
mungkin dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat, dan kejadian.
3. Midle Theory
(Teori yang berlevel Mezzo atau level menengah yang fokus kajiannya makro
maupun mikro)
4. Aplied Theory
(Suatu teori yang berada dilevel mikro dan siap untuk diaplikasikan dalam
konseptualisasi)
5. Logika Kekuatan
6. Kekuatan Logika