(INFORMED CONSENT)
Pengertian :
1. IC adalah suatu kesepakatan/persetujuan pasien atas
upaya medis yang akan dilakukan oleh dokter terhadap
dirinya, setelah pasien mendapatkan informasi dari
dokter mengenai upaya medis yang dapat dilakukan
untuk menolong dirinya, disertai informasi mengenai
segala resiko yang mungkin terjadi. (Veronika
Komalawati).
2. IC/Persetujuan Tindakan Medik adalah persetujuan
yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut (Permenkes RI
No.585/Menkes/Per/IX/1989 tentang persetujuan
tindakan medik).
3. Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan
yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat
setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien. (Permenkes RI No.
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.)
Unsur-unsur IC :
1. Tindakan medik, suatu tindakan yang dilakukan
terhadap pasien berupa diagnostik atau terapeutik.
2. Kemampuan pasien untuk mengambil keputusan
(maksudnya semua tindakan yang akan dilakukan harus
mendapat persetujuan dari pasien setelah diberikan
informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan
tersebut).
3. Setiap tindakan medik dengan resiko tinggi harus dengan
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang
berhak memberi persetujuan.
Bentuk IC :
1. Pernyataan (expression), dapat secara lisan dan dapat
secara tertulis.
2. Tersirat atau dianggap telah diberikan (implied or tacit
consent) yaitu dalam keadaan normal dan dalam
keadaan darurat.
3. Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan
jiwa pasien dan/atau mencegah kecacatan tidak perlu
persetujuan tindakan kedokteran, keputusan dan
tindakan medik tersebut harus dicatatkan dalam rekam
medik (Ps 4 ayat (1),(2) Permenkes 290/2008).
Latar Belakang Timbulnya IC :
1. Pembedahan tanpa persetujuan/ hak lain, dianggap
kejahatan / perbuatan melawan hukum dengan kekerasan
atau paksaan terhadap orang.
2. Persetujuan tanpa informasi yang cukup untuk keputusan
suatu perawatan/pengobatan.
semula persetujuan dianggap tidak sah, dan tidak
dikenakan tanggungjawab atas perbuatan melawan
hukum.
sekarang dikenakan tanggung jawab atas kelalaian atau
kealpaan.
Persetujuan dengan informasi yang memadai dapat
melindungi pemberi pelayanan medis dari tanggung jawab
atas kelalaian.
Tujuan Tindakan Medis :
Tindakan yang dilakukan terhadap manusia atau mayat
berdasarkan ilmu kedokteran bertujuan untuk :
1. Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan.
2. Penelitian kesehatan.
3. Pendidikan.
4. Pembuktian.