TRANSAKSI TERAPEUTIK
JUMAINI
KJFD JIWA-KOMUNITAS FKP UNRI
PENGERTIAN INFORMED CONSENT
1. Tentang tujuan dan prospek keberhasilan tindakan medis yang ada dilakukan (purhate of
medical procedure)
2. Tentang tata cara tindakan medis yang akan dilakukan (consenpleated medical procedure)
3. Tentang risiko (risk inherene in sual medical procedures)
4. Tentang risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
5. Tentang alternatif tindakan medis lain yang tersedia dan risiko –risikonya (alternative
medical procedure and risk)
6. Tentang prognosis penyakit, bila tindakan dilakukan
7. Diagnosis
PERMASALAHAN YG MUNGKIN MUNCUL
1. Penolakan tindakan dapat dilakukan dan atau keluarga terdekat setelah
mendapat penjelasan pernyataan.
2. Persetujuan yang di batalkan
3. Pemberian persetujuan tindakan tidak menghapus tanggung gugat.
4. Kelalailan dalam melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian.
Peranan perawat dan Fungsi informed consent
Perawat sangat berperan dalam pelaksanaan informed consent yaitu berfungsi
sebagai advocator pasien dan sumber informasi (communicator ) bagi pasien
selama fase perawatan di rumah sakit, tetapi pada kenyataanya, pelaksanaan
informed consent di indonesia sampai saat ini belum terkoordinasi, karena
terdapat kesenjangan dalam pelaksanaanya, Fenomena yang terlihat sekarang
ini adalah bahwa perawat belum melaksanakan informed consent secara optimal
sesuai dengan standar praktik keperawatan, seolah-olah perawat tidak
mempunyai wewenang dalam pelaksanaan informed consent (Suhaemi,2004).