Informed Consent itu sendiri menurut jenis tindakan/ tujuannya dibagi tiga,
yaitu (Ratna Suprapti Samil, 2001):
1. Yang bertujuan untuk penelitian (pasien diminta untuk menjadi subyek
penelitian).
2. Yang bertujuan untuk mencari diagnosis.
3. Yang bertujuan untuk terapi.
7. Nama terang dan tanda tangan pihak pasien yang melakukan persetujuan
tindakan medis.
Nama terang dan tandatangan pihak pasien yang melakukan persetujuan tindakan
medis sangat penting karena apabila terjadi sengketa nantinya akan dengan
mudah memberikan konfirmasi kasus tersebut. Nama lengkap sebaiknya
dicantumkan secara jelas pada formulir Informed Consent. Pihak yang memberikan
tandatangan pada formulir Informed Consent adalah pihak yang berdasarkan
penjelasan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 Pasal 45 ayat (3) berhak memberikan persetujuan tindakan medis.
6. Nama terang dan tanda tangan dokter yang memberikan penjelasan informed
consent.
Nama terang dan tandatangan dokter yang memberikan penjelasan Informed
Consent sangat penting karena apabila terjadi sengketa terhadap pihak pasien
nantinya akan dengan mudah memberikan konfirmasi kasus tersebut. Sebaiknya
dalam penulisan nama terang dokter dicantumkan dalam formulir Informed
Consent secara jelas dan lengkap sehingga tidak terjadi kesulitan apabila
dibutuhkan konfirmasi.
7. Nama terang dan tanda tangan pihak pasien yang melakukan persetujuan
tindakan medis.
Nama terang dan tandatangan pihak pasien yang melakukan persetujuan tindakan
medis sangat penting karena apabila terjadi sengketa nantinya akan dengan
mudah memberikan konfirmasi kasus tersebut. Nama lengkap sebaiknya
dicantumkan secara jelas pada formulir Informed Consent. Pihak yang memberikan
tandatangan pada formulir Informed Consent adalah pihak yang berdasarkan
penjelasan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 Pasal 45 ayat (3) berhak memberikan persetujuan tindakan medis.
h. Kesimpulan
Jawaban
Informed consent disebut pula Persetujuan tindakan medis merupakan
suatu hubungan yang terjadi diantara dokter dan pasien pada dasarnya adalah
merupakan salah satu bentuk perjanjian, yang dapat ditinjau dari sudut hukum
perdata. Pasien harus memahami dan mempunyai informasi yang cukup untuk
mengambil keputusan mengenai perawatan terhadap dirinya dan persetujuan atas
perawatan terhadapnya diberikan oleh pasien baik secara lisan atau tertulis, secara
ekspisit maupun implisit.
Informed Consent adalah persetujuan atau izin oleh pasien (atau keluarga yang
berhak) kepada dokter untuk melakukan tindakan medis atas dirinya, setelah
kepadanya oleh dokter yang bersangkutan diberikan informasi atau penjelasan yang
lengkap tentang tindakan itu. Mendapat penjelasan lengkap itu adalah salah satu
hak pasien yang diakui oleh undang- undang sehingga dengan kata lain Informed
consent adalah Persetujuan Setelah Penjelasan.