Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN

PENGELOLAAN
REAGEN DI
LABORATORIUM
ERNA TRI PRASETYAWATI
P1337434118086
D3 TLM REG B
SEMESTER 5
DOSEN PENGAMPU : TEGUH BUDIHARJO ,STP., M.Si
Apa Itu Reagen ???
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.
PEMILIHAN REAGEN

Untuk analisis di laboratorium harus dipilih reagen tingkat analitis. Beberapa zat
organik dengan tingkat chemically pure harus diuji untuk setiap lot sebelum
dipakai dalam penggunaan rutin, sedangkan zat kimia practical grade,
commercial grade atau technical grade tidak boleh digunakan di laboratorium.
Reagen yang sudah jadi (komersial) direkomendasikan sebagai
pilihan utama. Reagen buatan sendiri dipilih bila tidak tersedia
reagen jadi/komersial.
Keuntungan reagen buatan sendiri: Dapat dibuat segar
sehingga penundaan dan kerusakan baik dalam transportasi
maupun dalam penyimpanan dapat dihindari.
1. Penggunaan zat pengawet dapat dihindari.
2. Bila timbul masalah mengenai reagen dan standar,

Penggunaan pemecahannya lebih mudah sebab proses pembuatannya


diketahui.

Reagen Buatan 3. Bila reagen terkontaminasi atau rusak tidak perlu menunggu
pengiriman reagen berikutnya.
Sendiri 4. Merupakan penghematan.
Kerugian reagen buatan sendiri:
1) Sulit distandardisasi.
2) Biasanya tidak melalui uji Quality Control (QC).
3) Tidak dapat ditentukan stabilitasnya.
Pengelolaan Reagen
1. Reagen Buatan Sendiri
1) Harus diketahui sifat-sifat bahan kimia yang dibuat. Reagen tertentu tidak
boleh disimpan berdekatan atau dicampur karena dapat bereaksi.
2) Penyimpanan untuk reagen tertentu mempunyai persyaratan khusus,
misalnya:
3) Larutan berwarna disimpan dalam botol kaca berwarna coklat.
4) Larutan yang tidak mengalami reaksi fotokimia di simpan dalam botol
plastik putih.
5) Cairan dan larutan organik disimpan dalam botol kaca berwarna coklat.
6) Disimpan pada suhu ruangan atau suhu dingin (2-8°C) atau harus beku
disesuaikan dengan ketentuannya.
7) Harus dilakukan uji stabilitas dan uji homogenitas.
8) Diberi label nama reagen, tanggal pembuatan, nomor register, expired date.
Pengelolaan Reagen
2. Reagen Jadi (Komersial)
1) Tutuplah botol waktu penyimpanan.
2) Tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
3) Beberapa reagen ada yang harus disimpan dalam botol berwarna gelap.
4) Beberapa reagen tidak boleh diletakkan pada tempat yang berdekatan satu
dengan lainnya.
5) Bahan-bahan yang berbahaya diletakkan di bagian bawah/lantai dengan
label tanda bahaya.
6) Buat kartu stok yang memuat tanggal penerimaan, tanggal kadaluarsa,
tanggal wadah reagen dibuka, jumlah reagen yang diambil dan jumlah
reagen sisa serta paraf tenaga pemeriksa yang menggunakan.
Contoh penyimpanan
reagen
Uji Kualitas Reagen
1. Reagen buatan sendiri Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1) Bahan kimia anhidrat (tidak mengandung molekul air) yang digunakan untuk pembuatan larutan
standar kalibrasi dan titrasi harus dikeringkan terlebih dahulu dalam oven dengan suhu 105°C–
110°C minimal 1-2 jam, sebaiknya satu malam. Kemudian dinginkan sampai suhu kamar dalam
desikator, timbang dalam jumlah yang tepat lalu dilarutkan.
2) Untuk garam hidrat (mengandung molekul air) cukup dikeringkan dalam desikator. – 102
3) Pada waktu pengenceran harus diperhatikan kualitas akuadest yang dipakai. Air yang mengandung
kaporit akan mempengaruhi reagen untuk pemeriksaan kalsium dan klorida, sedangkan air yang
mengandung banyak logam akan mempengaruhi pemeriksaan logam dan pewarna.
4) Larutan kerja sifatnya tidak tahan lama sehingga harus dibuat secukupnya sesuai kebutuhan. Untuk
penyimpanan sebaiknya dalam bentuk larutan stok (larutan induk).
5) Wadah reagen perlu diberi label yang berisi nama reagen (rumus kimia), tanggal pembuatan dan
paraf pembuat.
6) Harus diketahui sifat bahan kimia yang dibuat. Reagen tertentu tidak boleh disimpan berdekatan
atau dicampur karena dapat bereaksi.
7) Penyimpanan untuk reagen tertentu mempunyai persyaratan khusus, misalnya tidak boleh terkena
paparan cahaya, harus pada suhu ruangan, suhu dingin atau beku dan sebagainya.
Uji Kualitas Reagen
2. Reagen yang sudah jadi/komersial Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1) Etiket/label wadah : Umumnya pada reagen komersial sudah tercantum nama atau
kode bahan, tanggal produksi dan batas kadaluwarsa serta nomor batch reagen
tersebut.
2) Batas kadaluwarsa : Perhatikan batas kadaluwarsanya Masa kadaluwarsa yang
tercantum pada kemasan hanya berlaku untuk reagen yang disimpan pada kondisi
baik dan belum pernah dibuka, karena reagen yang wadahnya sudah pernah dibuka
mempunyai masa daluwarsa lebih pendek dari reagen yang belum dibuka.
3) Keadaan fisik : Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras dan tidak
ada perubahan warna. Pengujian kualitas dapat dilakukan dengan:
(1) Melakukan pemeriksaan bahan kontrol assayed yang telah diketahui nilainya
dengan menggunakan reagen tersebut
(2) Menggunakan strain kuman untuk uji kualitas reagen mikrobiologi
EASTCORDALESCH

THANK
OOL

YOU !! 

REFERENSI :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.

Anda mungkin juga menyukai