Anda di halaman 1dari 18

ANALISA

CAIRAN OTAK
Warna
Pemeriksaan
Mikroskopis Kekeruhan

Bekuan

Pemeriksaan Jumlah sel


Makroskopis Jenis sel
Analisa Cairan
Otak
Pemeriksaan
Protein. Glukosa,, Chlorida
Kimia

Pemeriksaan
Bakteriologi

Sedor AF. Body fluid analysis. In: Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE, editor. Clinical Chemistry, Principles,
Prosedures Correlations. Ed ke-5; 2007; 554-66
SAMPEL
• Jenis : Cairan otak dan serum
• Wadah : Tabung penampung standar
• Bahan tambahan : Tidak ada
• Stabilitas : 1 jam setelah pengambilan cairan otak
REAGEN
• Pemeriksaan Nonne-Apelt atau test Ross Jones : Larutan amonium sulfat
• Pemeriksaan Pandy : Larutan fenol
• Pewarnaan Identifikasi Cryptococcus : Tinta India
• Pewarnaan : Zat warna Wright untuk
pengecatan, buffer pH 7.2
• Penyimpanan : pada suhu ruangan
ALAT
• Pemeriksaan Nonne-Apelt : tabung reaksi, pipet semiotomatis
• Pemeriksaan Pandy : tabung reaksi, pipet tetes
• Hitung sel : bilik hitung Improved Neubeuer dengan
coverglass, mikroskop, pipet semiotomatis
• Hitung jenis sel : cytocentrifuge, kaca objek, cytoslide, cytofunnel
sample chamber yang disposable dengan kartu
filter
• Pemeriksaan Identifikasi Cryptococcus : Kaca objek, coverglass, pipet semiotomatis
LANGKAH KERJA
• Cairan harus segera diperiksa setelah pengambilan spesimen  bila tidak
akan terjadi terjadi lisis dari eritrosit dalam 1 jam dan disintegrasi dari
leukosit dalam 2 jam.
• Jika bahan memenuhi syarat, baru dilakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan Makroskopik
• Warna dan kejernihan
 Perbandingan spesimen dengan air distilasi di belakang kertas
berwarna putih. Perubahan warna apapun dicatat dan dilaporkan
• Bekuan
 Terjadi saat spesimen didiamkan
• Dilaporkan rupa bekuan: apakah halus sekali, menyusun keping-
keping, menyusun serat-serat, berupa selaput atau ada bekuan yang kasar
dan besar
• umumnya terjadi akibat meningkatnya protein, terutama fibrinogen,
yang terjadi setelah pungsi traumatik
Pemeriksaan Nonne-Apelt
Mengetahui adanya protein globulin dalam cairan serebrospinal
• Alat : tabung reaksi, pipet semiotomatis
• Reagen : larutan amonium sulfat (80 gr amonium sulfat dalam 100 cc aquadest)
• Cara Kerja:
• Masukkan 500 µL cairan otak ke dalam tabung reaksi kecil.
• Alirkan 500 µL reagen Nonne melalui dinding tabung perlahan-lahan
• Jika positif, akan tampak cincin tipis putih keabu-abuan dalam beberapa detik pada daerah perbatasan
kedua cairan dalam beberapa detik.
• Amati selama 3 menit.
Pemeriksaan Pandy
• Alat : tabung reaksi dan pipet tetes
• Reagen : fenol (10cc melted phenol ditambah dengan 90cc air suling)
• Cara Kerja :
• Masukkan 1 cc larutan phenol dalam tabung reaksi.
• Teteskan 1 tetes cairan serebrospinal dalam tabung reaksi dan lihatlah
kekeruhan yang terjadi
Pewarnaan Tinta India
• Mendeteksi kapsul dari Cryptococcus neoformans
• Alat : kaca objek, coverglass dan pipet tetes
• Reagen : Tinta india
• Cara Kerja :
• Masukkan 1 tetes tinta india pada kaca objek
• Teteskan 1 tetes cairan serebrospinal pada kaca objek , letakkan coverglass dan
lihatlah pada mikroskop
Pemeriksaan Mikroskopis
• Hitung jenis sel dengan Alat Otomatis
• Tujuan : untuk menghitung jumlah sel leukosit (WBC ), PMN dan MN ,
serta RBC
• Bahan : cairan otak
• Alat:
• Cell counter
• Pipet semiotomatis
• Tabung eppendorf
Hitung Jenis Sel dengan Alat Otomatis
• Cara Kerja:
• Alikuot cairan ke dalam tabung eppendorf 200 µL
• Homogenisasi cairan
• Lakukan background check pada alat
• Masukkan tabung eppendorf
• Masukkan No sampel
• Running alat dengan menekan tombol biru
• Pembacaan hasil
Hitung Jenis Sel Manual
(Bilik hitung Improved Neubauer)
• Alat:
• Bilik hitung Improved
Neubauer dengan cover glass
• Mikroskop
• Pipet semiotomatis
• Reagen :
• Asam asetat glasial 2%
(dipergunakan bila sampel
berwarna merah atau
mengandung darah)
Hitung Jenis Sel Manual
(Bilik Hitung Improved Neubauer)
• Cara Kerja:
• Bilas pipet semiotomatis dengan cairan asam asetat glasial dengan tujuan melisiskan
eritrosit.
• Letakkan coverglass (kaca penutup) diatas bilik hitung.
• Teteskan cairan otak melalui pinggir kaca penutup dengan ketentuan tidak boleh ada
cairan yang mengisi parit pada bilik hitung, tidak boleh ada gelembung udara dan tidak
boleh ada cairan diatas kaca penutup.
• Lihatlah dibawah mikroskop dengan pembesaran 400X, kondensor diturunkan atau
diafragma ditutup.
• Hitung jumlah sel lekosit pada 9 bilik hitung ukuran 1X1X0,1 mm.
• Bila jumlah sel terlalu banyak sehingga sulit untuk dihitung (atau cairan otak keruh),maka
cairan otak diencerkan dengan larutan NaCl 0,9%.
Pemeriksaan Morfologi
• Protokol pemeriksaan sel pada cairan serebrospinal berbeda antar-
laboratorium.
• Beberapa laboratorium menghitung jenis pada semua spesimen, tetapi
laboratorium lain menggunakan hitung sel total sebelum hitung jenis.
• Penghitungan dapat dilakukan pada pulasan dari hasil sedimen cairan
serebrospinal setelah dilakukan filtrasi atau sedimentasi, atau lebih baik lagi
menggunakan sitosentrifugasi
Sitosentrifugasi
• Sitosentrifugasi membutuhkan alat khusus seperti Cytospin.
• Sentrifugasi perlahan mempertahankan jumlah dan morfologi sel lebih baik
• Dapat dengan sampel yang sedikit.
• Alat:
• Cytocentrifuge
• Kaca objek
• Cytoslide
• Cytofunnel sample chamber yang disposabel dengan kartu filter
Sitosentrifugasi
• Reagen:
• Zat warna Wright untuk pengecatan
• Metanol 90% untuk fiksasi
• Buffer pH 7,2
• Cara Kerja:
• Masukkan 50µL serum dan 200µL cairan otak ke dalam chamber cytocentrifuge
• Cairan disentrifuse dengan kecepatan 800 rpm selama 8 menit.
• Hasil sentrifus diwarnai dengan Wright.
Pemeriksaan Kimia
• Protein cairan dan serum
• Fraksi protein pada cairan serebrospinal umumnya sama dengan plasma, tetapi dengan rasio
berbeda. Protein cairan serebrospinal normal berbeda berdasarkan metode dan tempat
pemeriksaan, dengan nilai referensi dari 12 – 60 mg/dL
• Glukosa cairan
• Kadar glukosa di cairan serebrospinal sebaiknya diperiksakan segera. Kadar normal glukosa
di cairan adalah dua pertiga kadar glukosa darah, tetapi jumlahnya beragam. Kadar kedua
kompartemen tersebut sebaiknya diperiksakan bersama karena perbedaan nilai antara plasma
dan cairan signifikan secara klinis.
• Klorida cairan
• Bermanfaat pada diagnosis meningitis. Pada meningitis acuta nilai klorida akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai