Pendahuluan
Pengertian kesehatan memiliki arti yang bermacam-macam. Salah satu pengertian dari
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup dan produktif secara sosial serta ekonomis. Upaya kesehatan merupakan segala
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat baik yang dilakukan
pemerintah dan atau masyarakat.
Dalam melaksanakan upaya kesehatan maka perlu suatu fasilitas yang memadai serta
sumber daya yang berkualitas yang mendukung satu dan lainnya. Fasilitas yang dimaksud
merupakan fasilitas umum yang diperuntukkan menjaga kondisi kesehatan secara umum dan
fasilitas untuk mengetahui kondisi secara umum. Lain halnya sumber daya manusia yang
berkualitas, dimana sumber daya manusia yang berkualitas ini sangatlah penting, salah satnya
dalam mendiagnosis dan membantu dalam hal pemeriksaan kesehatan. Salah satu fasilitas dan
SDM yang dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat adalah laboratorium klinik dan
pekerjanya.
Laboratorium klinik atau laboratorium kesehatan merupakan suatu tempat yang dapat
disebut laboratorium dan di tempat itu dilakukan berbagai macam pemeriksaan pada
spesimen biologis yang didapat dari berbagai sumber biologis untuk mendapatkan segala
informasi tentang kesehatan pasien dan lingkungannya. Pekerja laboratorium merupakan
bagian dari laboratorium yang melakukan pemeriksaan tersebut guna menyediakan informasi
bagi dokter maupun bagi konsumen sehingga dapat digunakan untuk diagnosis ataupun
informasi tentang kesehatan pasien tersebut. Pekerja laboratorium saat ini dikenal dengan
sebutan atau istilah baku yaitu tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan adalah orang yang mengabdikan dirinya di dalam bidang kesehatan
yang memiliki pengetahuan dan atau keterampilan tertentu melalui pendidikan di bidang
kesehatan. Pendidikan kesehatan memberikan kewenangan tertentu untuk melakukan upaya
kesehatan sesuai dengan kompetensi yang terujikan. Salah satu kompetensi dari seorang
tenaga kesehatan adalah mengenal alur kerja pemeriksaan di dalam laboratorium hingga
pelaporannya. Di dalam rangkuman ini akan dijelaskan tentang laboratorium, jenis spesimen,
kewenangan dan alur kerja di dalam laboratorium khususnya laboratorium patologi anatomi.
Sebuah formulir dapat saja berbeda dari tiap laboratorium, namun tetap harus
dipertimbangkan nilai-nilai yang wajib terisi sebagai penunjang diagnosis dan lain sebagainya.
Berikut adalah sebuah contoh formulir dari laboratorium yang digunakan. Berikut ini adalah
contoh forrmulir penerimaan spesimen jaringan.
Sedangkan untuk formulir sediaan sitologik non ginekolog adalah sebagai berikut.
Gambar 1.6 Contoh formulir Penerimaan Spesimen Non-ginekolog