Anda di halaman 1dari 16

10/9/2021

Mengapa Informasi Laboratorium perlu dibuat


sistem?


Tujuan Analisa & Perancangan SIL adalah:
Tujuan Analisa & Perancangan SIL adalah:
1. Identifkasi Masalah
• Sebagai seorang TLM Anda harus dapat mengidentifikasikan
permasalahan yang terjadi dalam kegiatan laboratorium. seperti
mengetahui hal2 mengganggu alur proses.
• Misalnya anda menemukan permasalahan yang mengganggu alur proses.
Sebagai seorang TLM yang Anda lakukan : membuat model penentuan
akar masalah lalu lakukan skoring sehingga didapatkan permasalahan
yang mengharuskan laboratorium tempat anda bekerja menggunakan
sistem informasi laboratorium sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Hal ini penting dilakukan dan dibicarakan dengan jajaran manajemen.
Tujuan Analisa & Perancangan SIL adalah:
2. Identifikasi arus data dan arus informasi
Tujuan Analisa & Perancangan SIL adalah:
3. Perancangan sistem informasi
Dalam analisa dan perancangan SIL setiap proses dan tahapan menjadi
sangat penting karena akan menentukan hasil yang akan dicapai.

identifikasi
kebutuhan Kesiapan sistem
masalah

Faktor kunci*
*memudahkan seorang pengembang dalam merancang sebuah sistem informasi.

Analisa sangat penting. Karena analisa yang baik akan mempermudah dalam membuat perancangan sistem dan lebih mudah diterima
oleh pengguna.
METODELOGI PENGEMBANGAN SIL



METODELOGI PENGEMBANGAN SIL
Curent
SOLUSI SASARAN
Situation
1.Analisis Sistem Saat ini
Mengidentifikasikan penggunaan dan pemanfaatan sebuah sistem, sampai dengan proses kerja sebuah sistem, yaitu dari
mulai masukan ( input ), proses, keluaran ( output )
2.Analisa masalah
Mengidentifikasikan masalah dari sudut pandang pengguna sistem, organisasi dan teknologi, serta penyebab masalah tersebut.
Dalam tahapan ini dibutuhkan seorang TLM yang mampu mengidentifikasikan segala hambatan, penyebab dan permasalahan
yang ada,kemudian membuat daftar masalah yang harus dijadikan perhatian, serta dicarikan alternatif pemecahan masalah.
3.Analisa kebutuhan sistem
Mengidentifikasikan terkait kebutuhan dari model sistem yang nantinya akan dikembangkan, meliputi input data, proses dan
laporan serta tampilan yang diinginkan pada sistem baru. Pada tahap ini dibutuhkan seorang TI yang dapat mampu
mengidentifikasikan dan menerjemahkan kebutuhan dari user kepada pengembang
4.Desain dan Perencangan sistem
Adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam merancang atau membuat desain secara rinci dari sebuah sistem. Desain atau
rancangan sistem juga sering disebut sebagai prototype sistem, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dari pengguna.
Perancangan merupakan penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan implementasi, serta merupakan hasil rekayasa
representasi terhadap sesuatu yang hendak dibangun. Hasil perancangan harus dapat diukur kualitasnya

5. Uji Coba & Evaluasi Kelayakan Prototipe Sistem


Fase akhir dari perancangan sistem secara umum, adalah menguji kelayakan prototipe sistem. Oleh sebab itu dalam fase
evaluasi dan seleksi prototype sistemini, penilaian kualitas rancangan sistem dan uji coba, harus dilakukan secara menyeluruh,
agar pengguna dapat mengetahui apakah rancangan sistem sudah sesuai dengan kebutuhan. Pada fase ini memungkinkan
terjadinya perbaikan dan perubahan rancangan atau prototipe sistem, jika rancangan belum sesuai dengan kebutuhan dan
penambahan fitur yang diinginkan oleh pengguna
6. Implementasi & Pemeliharaan Sistem
Pada fase implementasi dan pemeliharaan sistem seorang TLM harus memahami bagaimana cara penggunaan sistem
dan pemeliharaannya. Berikut cara penggunaan sistem dn cara pemeliharaannya. Berikut merupakan tahapan kegiatan
dalam implementasi dan pemeliharaan sistem :
a. Pembagian tugas untuk implementasi sistem baru ( TLM, pengawas).
b. Sistem siap untuk diinstal dan dioperasikan.
c. Pelatihan dan bimbingan tentang penggunan sistem kepada pengguna (user).
d. Implementasi, menyusun laporan implementasi dan prosedur perawatan .
sistem, serta melakukan monitoring secara berkala
Thanks….

Anda mungkin juga menyukai