Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI 5Q FRAMEWORK

PADA PEMERIKSAAN
FAAL HEMOSTASIS

APRILIA PRI MAHESTI


2240017091
PERMASALAHAN

Seorang laki-laki 20 tahun datang berobat ke RS, dari anamnesa


ditemukan epistaksis (+). Kemudian seorang dokter complain
karena hasil pemeriksaan faal hemostasis sebelum operasi
memendek yaitu Prothrombin Time 7 detik, Activated Partial
Thromboplastin Time 18 detik. Hal ini tidak sesuai dengan gejala
klinis yang dialami, karena pasien mengalami perdarahan
(epistaksis).
5Q FRAMEWORK

QL
P

QP QC

QI QA
SIKLUS 1
PERMASALAHAN PADA ANALITIK
Quality Laboratory Process (QLP)

Dilakukan pengkajian terhadap seluruh prosedur kerja ketika melakukan


pemeriksaan terhadap sampel diantaranya :

• Proses phlebotomy
Pra- • Sampel darah hemolisis (antikoagulan tidak tepat)
analitik

• Pemipetan sampel tidak tepat


Analitik
• Proses centrifuge

• Hasil tidak segera dicatat pada buku register


Pasca- • Pelaporan hasil
analitik
Quality Control (QC)

Untuk menilai kualitas analitik yaitu dengan mendeteksi kesalahan


analitik, terutama kesalahan pada kalibrasi alat, mengolah sampel hingga
uji ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi).

Pada kasus ini dilakukan presisi dan akurasi kualitas pengolahan


sampel serum dengan sentrifugasi.
Quality Assesment (QA)

Dilakukan dengan membandingkan hasil PT & APTT pada laboratorium


Prima dengan laboratorium rujukan (X) yang diperoleh hasil sebagai berikut :

Hasil Laboratorium Prima Hasil Laboratorium Rujukan

PT 7 detik 13 detik

APTT 18 detik 31 detik


Quality Improvement (QI)

Dilakukan untuk menentukan akar masalah yang terjadi dengan


melihat bentuk proses kerja yang dikaji oleh QLP dan QC :

Pada permasalahan yang terjadi, yang dicurigai sebagai akar masalah


yaitu tahap analitik. Dapat diketahui bahwa permasalahan yang mucul
dikarenakan oleh waktu dan kecepatan proses sentrifugasi tidak sesuai SOP
dan ketidaktelitian dalam pemipetan volume.
Quality Planning (QP)

Dilakukan standarisasi pemecahan masalah, menetapkan


ukuran-ukuran untuk menilai kinerja suatu laboratorium serta
mendokumentasikan langkah-langkah pemecahan masalah dan
diimplementasikan pada QLP. Selain itu dibuat pembaharuan pada
Standart Operasional Prosedur (SOP), yang meliputi :

Memperbaiki SOP tentang penggunaan sentrifugasi yang tepat yaitu


dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Membuat SOP tentang ketepatan jumlah reagen dan sampel yang


diminta

Melakukan kalibrasi alat mikropipet


SIKLUS 2
PERMASALAHAN PADA PRA-ANALITIK
(Pemeriksaan Faal Hemostasis tetap memendek)

Quality Laboratory Process (QLP)

• Proses phlebotomy
Pra- • Sampel darah hemolisis (antikoagulan tidak tepat)
analitik

• Proses sentrifugasi dilakukan dengan baik dan benar


• Pemeriksaan dilakukan dengan alat yang sudah
Analitik dikalibrasi

• Hasil tidak segera dicatat pada buku register


Pasca- • Pelaporan hasil
analitik
Quality Control (QC)

Mempersiapkan
pasien

Uji kualitas sampel


darah
Quality Assesment (QA)

Dari hasil perbandingan Laboratorium Prima dengan Laboratorium Rujukan


diperoleh hasil pemeriksaan PT & APTT pada Lab. Prima tetap memendek,
sedangkan pada Lab. Rujukan tetap sama (sesuai dengan gejala klinis).
Quality Improvement (QI)

Kondisi Lab. Prima Kondisi Lab. Rujukan

Sampel darah hemolisis TLM sudah memiliki


sertifikat pelatihan
phlebotomy serta sangat
Pemasangan tourniquet profesional
terlalu lama
Quality Planning (QP)

Membuat/memperbaiki SOP tentang wajibnya


memiliki sertifikat pelatihan phlebotomy

Memperbaiki SOP tentang perbandingan darah


dengan antikoagulan Na Sitrat 3,2% (9:1)
SIKLUS 3
PERMASALAHAN PADA PASCA-ANALITIK

(Pemeriksaan Faal Hemostasis tetap memendek)


Quality Laboratory Process (QLP)

• Proses phlebotomy (TLM memiliki sertifikat


Pra-
phlebotomy)
analitik • Penggunaan antikoagulan tepat
• Proses sentrifugasi dilakukan dengan baik dan benar
• Pemeriksaan dilakukan dengan alat yang sudah
Analitik dikalibrasi

• Hasil tidak segera dicatat pada buku register


Pasca- • Pelaporan hasil
analitik
Quality Control (QC)

Pengontrolan ketepatan pencatatan dan


pelaporan hasil
Quality Assesment (QA)

Dari hasil perbandingan Laboratorium Prima dengan Laboratorium Rujukan


diperoleh hasil pemeriksaan PT & APTT pada Lab. Prima tetap memendek,
sedangkan pada Lab. Rujukan tetap sama (sesuai dengan gejala klinis).
Quality Improvement (QI)

Kondisi Lab. Prima Kondisi Lab. Rujukan

Hasil tidak segera dicatat dibuku Hasil langsung dicatat


register dibuku register

Tidak melakukan Segera dilakukan


verifikasi/pelaporan hasil verifikasi/pelaporan hasil
Quality Planning (QP)

Membuat/memperbaiki
SOP tentang pencatatan
hasil dibuku register

Pencatatan & pelaporan


hasil harus dilakukan
segera setelah
pemeriksaan guna
menghindari kesalahan
pemeriksaan
TERIMAKASIH !!

Anda mungkin juga menyukai