Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SIL II

(SISTEM INFORMASI LABORATORIUM)

Disusun oleh :
LALE ANDE NIGAR

(P07134118026)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

D.IV ANALIS KESEHATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


MENGANALISIS SISTEM INFORMASI LABORATORIUM PUSKESMAS
PENUJAK

Pendahuluan

Sistem informasi adalah sekumpulan cara yang ditentukan untuk


menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan
cara yang sukses dan menguntungkan. Kriteria dari sistem inforrmasi antara lain
fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan pengembangan sistem informasi
laboratorium yaitu untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas, cepat, tepat
dan akurat maka laboratorium perlu melakukan pengembangan dari system
manual ke system informasi laboratorium.

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah sistem konvensional


menjadi sistem terkomputerisasi dalam memberikan pelayanan laboratorium yang
mana dari sistem manual beralih ke sistem terkomputerisasi. Sistem informasi
terkomputerisasi selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi
lebih akurat. Pelayanan laboratorium di Puskesmas Penujak saat ini menggunakan
sistem informasi laboratorium secara manual sehingga terjadi permasalahan
aksesibilitas, relevansi, kejelasan dan kelengkapan informasi. Oleh karena itu
dibutuhkan sistem informasi laboratorium klinik terkomputerisasi yang dapat
menghasilkan informasi laboratorium lebih mudah, cepat, relevan, jelas, dan
lengkap untuk pengambilan keputusan.

Tujuan

1. Mengembangkan sistem informasi laboratorium klinik yang tepat untuk


mendukung kegiatan pelayanan laboratorium di Puskesmas ke arah yang
lebih baik dan bermanfaat.
2. Memberikan Pelayanan Yang Berkualitas Untuk Memberikan Kepuasan
Kepada Pelanggan Dengan Hasil Pemeriksaan Cepat, Tepat Dan Akurat.

Analisis Masalah

Bertujuan menganalisis masalah dan kelemahana –kelemahan yang ada


pada sistem yang lama sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat untuk
mengatasinya.

Laboratorium Puskesmas Penujak masih menggunakan sistem manual.


Proses yang dikerjakan secara manual dan diulang-ulang pada setiap tahapan pasti
akan berlangsung lebih lambat, memerlukan ketelitian, pengawasan yang intensif
dan berjenjang, dan cenderung menimbulkan kesalahan.

Input
a) Mencatat data pasien masih menggunakan sistem manual yaitu
menggunakan buku reister yang beresiko kemungkinan akan hilang data
dari pasien
b) Kesalahan terhadap penulisan buku register, misalnya kesalahn penulisan
data pasien serta hasil pemeriksaan pasien (human error)
c) Buku register yang banyak dapat menyulitkan petugas untuk mencari data
pasien

Proses

a) Pencatatan dan pengumpulan data pasien, sampel, dan permintaan


pemeriksaan klinis dan non klinis masih dilakukan secara manual yang
dapat menyebabkan adanya pencatatan berulang pada setiap pemeriksaan
yang dilakukan untuk pasien yang sama. Selain itu untuk mengetahui
riwayat pemeriksaan sulit dilakukan.
b) Perhitungan biaya pemeriksaan menggunakan manual sehingga
memungkinkan adanya kesalahan perhitungan.
c) Karena masih menggunakan sistem manual pencatatan hasil dan riwayat
pemeriksaan pasien dapat menimbulkan adanya kesalahan yang bersifat
fatal bagi pasien.

Output

a) Laporan statistik laboratorium hanya meliputi jumlah kunjungan


pemeriksaan laboratorium belum dikategorikan berdasarkan jenis
pemeriksaan, cara bayar, jenis pasien serta belum menyajikan rerata
jumlah pemeriksaan per hari dan trend dalam bentuk grafik.
b) Laporan pemakaian reagen masih dalam sistem manual sehingga
terjadinya kekeliruan dalam penggunaan reagen pemeriksaan.

Analisis kebutuhan

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dibutuhkan salah satu alat


elektronik yaitu computer yang sudah berisikan software atau aplikasi yang
mendukung dalam sistem informasi. Komputer digunakan untuk melakukan
pendataan registrasi, pendataan keuangan, inventaris, serta pendataan pasien.
Analisis keputusan

Pada puskesmas Penujak ditetapkan untuk melakukan pengembangan


sistem informasi laboratorium berbasis komputerisasi.

Perancangan System dan Membangun sistem baru

Perancangan dilakukan dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan


pada input, proses, output kemudian memperhatikan kebutuhan dari masing-
masing sehingga dapat dikembangkan dengan sistem komputerisasi.

Membangun sistem yang baru ini adalah bentuk perubahan sistem


informasi lab yang direncanakan. Pengguaan komputer sebagai instrument utama
dalam menerapkan sistem yang baru ini.

Impelementasi sistem baru

Penerapan sistem yang baru ini dibutuhkan pelatihan terhadap petugas


laboratorium terlebih dahulu, Membutuhkan seorang tenaga ahli yang mampu
membantu petugas yang lain dalam menerapkan sistem informasi laboratorium
yang baru dalam hal ini yaitu komputerisasi. Komputerisasi dimulai dari
memasukkan data registrasi pasien yang melakukan pemeriksaan atau
memasukkan data keuangan laboratorium.

Kesimpulan

Laboratorium puskesmas Penujak masih menggunakan sistem manual.


Seperti memasukkan data pasien dan data laboratorium. Penggunaan sistem
manual memungkinkan terjadinya kesalahan kesalahan (human error) tenaga
laboratorium. Sehingga diusahakan untuk melakukan pengembangan sistem
informasi laboratorium yaitu beralih ke sistem komputerisasi. Hal ini akan sangat
menunjang ketelitian, ketepatan, dan, pendataan akan semakin terjamin.

Anda mungkin juga menyukai