Nama : Laelatuz zohrah

Nim : B181030
Prodi : Analis kesehatan
 Fiksasi
 Dehidrasi
 Clearing
 Embedding
 Blocking
 Sectioning
 Staining
 Mouting
 Tujuan fiksasi
1. Menjaga struktur dan komponen kimia
2. Mencegah kerusakan dan kematian
3. Mengeraskan sel dan jaringan
4. Pemadatan opticaldiferensiasi
5. Efek pewarnaan
6. Menempelkan sel
 Pengaruh terhadap jaringan

1. menghambat proses pembusukan dan

autolisis
2. Pengaruh terhadap pewarnaan
3. pemadatan koloid
4. Diferensiasi optik
 Hal-hal yang harus di hindari dalam fiksasi

1. Fiksasi tidak boleh menggunakan air infus

2. Jaringan sebelum 6 jam harus di fiksasi
3. Tidak boleh di bekukan atau di masukkan ke
kulkas
4. Tidak boleh di cuci dengan NaCl 0,9
 Hal-hal yang di perhatikan dalam fiksasi

 kecepatan : ukuran jaringan

 penetrasi : jenis jaringan
 volume : volume 10 – 20 ukuran jaringa
 lama fiksasi : pilih fiksasi sesuai kebutuhan
 larutan / cairan yang di gunakan untuk fiksasi
1. larutan buffer formalin
2.larutan lar bovin’s
3. larutan zenkers
 faktor – faktor yang mempengaruhi fiksasi
1. suhu / temperatur
2. penetrasi larutan
a.waktu penetrasi
b.tingkat penetrasi
3. dimensi spesimen
4. rasio volume terhadap spesimen
5. tingkat keasaman (ph)
 prosedur praktis untuk mengoptimalkan
kualitas
1.ketika jaringan segar Kondisi
a) masukan jaringan secepat mungkin
b) hentikan metabolisme dengan pendinginan
c) jaringan segar dapat bersifat infeksius
d) jangan biarkan spesimen mengering
e) jangan mendistorsi jaringa
f) beri label secara lengkap dan akurat
2. Penetuan larutan fiksasi yang tepat
a) Fixative harus menembus dari semua sisi
b) Rongga harus terbuka
c) Perfusi beberapa spesimen
d) Ketebalan organ (maksimal 4mm)
e) Lakukan agitasi pada proses
f) Rasio volume : rasio jaringan
g) Berikan waktu yang cukup
h) Penggunaan suhu
 Dehidrasi(pengeringan) adalah proses
membuang air dari jaringan.atau untuk
mengeluarkan seluruh cairan yang terdapat
dalam jaringan yang telah difiksasi sehingga
jaringan nantinya dapat diisi dengan parafin
atau lainnya yang pakai untuk membuat blok
preparat
 Caiaran yang digunakan ,antara lain :
alkohol,etanol,
 Proses dehidrasi
 Etanol 70% : 60 menit
 Etanol 80% : 30 menit
 Etanol 90% : 30 menit
 Etanol 95% : 30 menit
 Etanol 100% : 30 menit
 Etanol 100% : 25 menit
 Etanol 100% : 25 menit
1.Etanol atau xylol (3:1) 40 menit
2.Etanol atau xylol (1:1) 40 menit
3.Etanol atau xylol (1:3) 20 menit
• Dehidrasi dari konsentrasi rendah ke tinggi
• Rehidrasi tinggi ke rendah
 clearing (pembeningan) membuat sedian /
jaringan menjadi jernih,transparan,tembus
sinar (sehingga komponen jaringan dapat di
amati menggunakan mikroskop cahaya)
 Mengeluarkan alkohol dari jaringan dan
menggantinya dengan suatu larutan yang
dapat berikatan dengan parafin .
 Cairan yang di gunakan antara lain
1.clorofom
2.xylene / xylol
3.metil benzoat
4.benzena
 Embedding (pembenanaman) proses
membenanamkan jaringan ke dalam parafin
membentuk parafin blok
 Mengeluarkan cairan pembening ( clearing
agent) dari jaringan dan di ganti dengan
parafin
 Menggunakan parafin cair panas ,tissue dan
paraplas
 Pengecoran (blocking) proses pembuatan
blok preparat agar dapat dipotong dengan
mikrotom
 Sectioning(cutting)
 Menggunakan mikrotom
 Ketebalan pemotongan 4-6 um
 Dekat dengan waterbath 56 derajat celcius
untuk tempat pengembangan potongan
jaringan
 Jika sudah mengembang ,tangkap jaringan
dengan objek glas
 Dikeringkan dalam suhu kamar ,kemudian
massukan dalam inkubator sebelum di warnai
 Staining (pewarnaan) merupakan proses
pemberian warna pada jaringan yang telah di
potong sehingga unsur jaringan menjadi kontras
dan dapat di kenali/diamati dengan mikroskop
 Proses : reparafinasi dan rehidrasi
 Proses pewarnaan dilapisi dengan albumin di
atas objek glas .di dalam oven nantinya albumin
akan cair dan akan menempel ,lalu setelah itu di
cat dengan HE(hematoksilin eosin)
 inti sel berwarna biru da sitoplasma berwarna
merah
 Mounting (perekatan) di rendam dengan
xylol untuk mengeluarkan parafin dan di
rekatkan menggunakan entthelan