Dosen Pengajar:
Salbiah, S.Pd., M.Kes
Tri Prasetyorini, S.Si, MM
Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karuniaNya yang berupa kesehatan serta ilmu pengetahuan kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih kami ucapkan
kepada Ibu Salbiah, S.Pd., M.Kes dan Ibu Tri Prasetyorini, S.Si, MM selaku dosen
Mata Kuliah Manajemen Laboratorium. Makalah ini dibuat sebagai salah satu nilai
tugas dari Mata Manajemen Laboratorium tentang materi Rancangan Laboratorium
Klinik Parasitologi. Selanjutnya demi kesempurnaan dari makalah ini kami
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari Ibu dosen serta teman-teman
sebagai masukan untuk makalah selanjutnya.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Laboratorium Parasitologi Klinik.......................................................................3
B. Visi dan Misi......................................................................................................3
C. Desain dan Tata Ruang Laboratorium................................................................3
D. Ketenagaan Laboratorium Parasitologi Klinik...................................................6
1. Struktur Manajemen........................................................................................6
2. Struktur Organisasi.........................................................................................7
E. Jenis Pelayanan...................................................................................................7
F. Alur Pelayanan...................................................................................................9
G. Persyaratan Minimal Alat.............................................................................10
H. Perlengkapan Keselamatan Dan Keamanan Laboratorium..........................11
1. Perlakuan Bahan Klinik................................................................................13
2. Pengiriman Bahan Klinik..............................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang
diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan
individu dan masyarakat yang berperan sebagai pendukung maupun penegak
dari sebuah diagnose penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang
optimal.
1
2
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian laboratorium parasitologi klinik
2. Mengetahui syarat dan ketentuan dari laboratorium parasitologi klinik baik
sarana, prasarana, ketenagaan serta jenis pemeriksaan yang dilakukan.
3. Mengetahui syarat perlakuan dan pengiriman sampel ke laboratorium
parasitologi klinik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk ruang laboratorium lebih baik bujur sangkar atau persegi Panjang.
2. Bila ruang laboratorium berbentuk bunjur sangkar akan lebih memberikan
jarak yang dekat antar pegawai laboratorium dengan meja kerjanya dengan
meja pemeriksaan sampel.
3
4
1. Gedung Permanen
2. Ventilasi 1/3 x luas lantai
atau AC 1 PK/20m²
3. Penerangan (lampu) 5 watt / m²
4. Air mengalir bersih 50 liter/pekerja/hari
sesuai kebutuhan
5. Daya Llstrik Sesuai kebutuhan
6. Tata ruang:
a. Ruang tunggu 6 m²
b. Ruang pengambilan specimen 6 m²
c. Ruang pengambilan khusus sputum Sesuai ketentuan
d. Ruang pengambilan bahan khusus genekologi Sesuai ketentuan
e. Ruang administrasi
f. Ruang kerja 6 m²
cair
8. Tempat penampungan/pengolahan sederhana limbah Ada
padat
23 M
3M 3M 2M 5M 5M
Ruang Tando
2M
Penampung n
Mushollah Ruang Makan
3M
Air
3M
Limbah
Gudang
4,5 M
Cair
2M
Ruang
PIN TU DARURAT
Penampung
3M
Limbah
1,5 M
Genset
PIN TU DARURAT
Padat
Ruang
2M
Ganti
Taman
5M
Ruang
2M
Steril
WC
Kary
3
awan
25
M
5M
TEMPAT Ruang
Pemerik
WC
PARKIR
M 16
M
10 M
Pasi saan
3
en
Ruang
Pengambi
lan
M
3
Specimen
Lab. trasi
2M 1,5
3M 3M 2 3M M 4M 3M
M
6
1. Struktur Manajemen
a. Kepala Laboratorium:
Bertanggung jawab terhadap semua pemeriksaan yang dikerjakan di
laboratorium, baik secara administrasi maupun pengelolaan. Seorang yang
mempunyai komitmen, kemampuan akademik, dan keterampilan
manajemen yang handal. Oleh karena itu kepala unit laboratorium adalah
seorang dokter spesialis parasitologi maupun patologi klinik dengan
kualifikasi pendidikan minimal S2.
b. Penanggung Jawab Laboratorium:
Penanggung jawab laboratorium membantu secara langsung tugas kepala
unit laboratorium dalam bidang administrasi, sehingga membantu
terjaminnya kelancaran sistem administrasi, maka seorang administrator
harus mempunyai kualifikasi pendidikan minimum Sarjana Sains Terapan
DIV atau S1 maupun Analis Kesehatan DIV atau DIII.
7
c. Teknisi Laboratorium:
Bertugas membantu dokter untuk memeriksa sampel dari pasien, sehingga
dokter dapat menegakkan diagnosa pasti dan memberikan obat dengan
dosis yang tepat. Juga bertugas melakukan penelitian, melakukan quality
control terhadap alat dan bahan yang terdapat pada laboratorium
parasitologi tersebut.
2. Struktur Organisasi
KEPALA DEPARTEMEN
KEPALA LABORATORIUM
TEKNISI TEKNISI
LABORATORIUM LABORATORIUM
PEMERIKSAAN PARASIT PEMERIKSAAN JAMUR
E. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan yang dilaksanakan di Laboratorium Parasaitologi
Klinik meliputi:
1. Pemeriksaan parasitik
2. Pemeriksaan jamur
3. Konsultasi penyakit parasitik dan jamur
8
protozoa
d. Serologi
Toxoplasma
Amuba
Jamur (Candida, Aspergillus,
Cryptococcus)
Filaria
Malaria
Sistiserkosis
e. Konsultasi pengobatan
F. Alur Pelayanan
10
1. Pemeliharaan alat-alat yang terbuat dari kaca atau dari bahan yang tidak
mudah mengalami korosi :
a. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan deterjen.
b. Alat yang terbuat dari kaca yang berlemak atau terkena noda yang
sulit hilang dengan deterjen dapat dibersihkan dengan
merendamnya di dalam larutan kalium bikromat 10% dalam asam
sulfat pekat (100 gr kalium bikromat dilarutkan ke dalam 100 ml
asam sulfat pekat, lalu dimasukkan ke dalam 1 liter air).
2. Untuk alat-alat yang terbuat dari logam dan mudah mengalami korosi:
a. Diberi perlindungan dan diperiksa secara periodik.
13
3. Alat-alat yang terbuat dari karet, lateks, plastik dan silikon, ditempatkan
pada suhu kamar terlindung dari debu dan panas, sedangkan yang terbuat
dari kayu dan fiber disimpan pada tempat yang kering.
4. Ruang pemeliharaan / penyimpanan alat seharusnya ber-AC, tersedia
lemari asam untuk laboratorium yang menggunakan bahan-bahan kimia
dan tersedia lemari tempat alat pelindung diri.
J. Penyimpanan Alat dan Bahan
1. Penyimpanan dan penempatan alat-alat atau bahan kimia menganut prinsip
sedemikian sehingga tidak menimbulkan kecelakaan pada pemakai ketika
mengambil dari dan mengembalikan alat ke tempatnya.
2. Alat yang berat atau bahan yang berbahaya diletakkan di tempat penyimpanan
yang mudah dijangkau, misalnya di rak paling bawah
3. Peralatan disimpan di tempat tersendiri yang tidak lembab, tidak panas dan
dihindarkan berdekatan dengan bahan kimia yang bersifat korosi.
4. Penyimpanan alat dan bahan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sifat,
ukuran/volume dan bahaya dari masing-masing alat/bahan kimia.
5. Seberapa sering pemakaian juga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
menempatkan alat. Alat yang sering dipakai diletakkan di dalam ruang
laboratorium.
K. Perlakuan dan Pengiriman Bahan Klinik ke Laboratorium Parasitologi
Klinik
1. Perlakuan Bahan Klinik
a. Urin.
1) Bahan klinik urin untuk kultur jamur hendaknya diambil urin baru dan
dengan cara pengambilan mid stream urin. Hal tersebut untuk
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laboratorium parasitologi klinik merupakan laboratorium klinik khusus,
yaitu laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan identifikasi parasit atau
stadium dari parasit baik secara mikroskopis dengan atau tanpa pulasan, biakan
atau imunoessay. Tata ruang pada laboratorium parasitologt klinik dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat mewujudkan standar minimal bangunan yang
baik dan dapat digunakan sesuai fungsinya. Begitu pula dengan struktur
manajemen pada laboratorium parasitology klinik, diharapkan dapat bekerja
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar dapat meningkatkan
mutu kesehatan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan demikian laboratorium parasitologi klinik dapat memberikan pelayanan
yang luas dan bermutu sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mendukung upaya meningkatkan taraf kesehatan.
17
18
DAFTAR PUSTAKA