Anda di halaman 1dari 23

INFORMED CONCENT

Pengertian
• Informed concent adalah istilah yang telah di
terjemahkan dan lebih sering di sebut dengan
persetujuan tindakan medik. Secara harfiah, informed
concent terdiri dari dua kata yaitu : informed dan
concent.
• Informed berarti telah mendapatkan informasi/
penjelasan/ keterangan sedangkan concent berarti
memberi persetujuan atau mengizinkan. Dengan
demikian informed concent merupakan suatu
persetujuan yang di berikan pasien/keluarga setelah
mendapat informasi(Karbala, 1993)
Lanjutan….

• Suatu persetujuan pasien atas usaha medis yang akan


dilakukan oleh dokter terhadap dirinya, setelah pasien
mendapatkan informasi dari dokter mengenai upaya
dokter yang akan di lakukan untuk menolong dirinya di
sertai informasi mengenai segala risiko yang mungkin
terjadi (komalawati, 1989)
• Menurut permenkes (1989), informed concent adalah
persetujuan yang di berikan oleh pasien atau keluarga atas
dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan di
lakukan terhadap pasien tersebut (pasal 1)
Lajutan…
• Dalam pengertian demikian tindakan medik dapat di lihat dari dua
sudut, yaitu:
1. Membicarakan persetujuan tindakan medik dari pengertian
umum, adalah persetujuan yang di peroleh dokter sebelum
melakukan pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan medik
apapun yang akan di lakukan.
2. Membicarakan persetujuan tindakan medik dari pengertian
khusus, adalah persetujuan tindakan medik yang di kaitkan
dengan ijin tertulis dari pasien/keluarga pada tindakan operatif,
lebih di kenal sebagai surat ijin operasi (SIO), surat perjanjian
lain2, istlah yang di rasa sesuai dengan rumah sakit tersebut
(Amri, 1999)
Bentuk informed concent
Tersurat (expression) yaitu dapat secara lisan (oral) dan
dapat secara tertulis (written).
1. Persetujuan secara lisan diperlukan dalam tindakan
medis yang tidak mengandung resiko tinggi seperti
pencabutan kuku, sedangkan persetujan secara
tertulis mutlak diperlukan pada tindakan medis yang
mengandung resiko tinggi seperti tindakan
pembedahan perlu ada surat pernyataan dari
pasien/keluarga (Amri, 1999)
Lanjutan….
2.Tersirat atau dianggap telah di berikan (implied or
tacit concent) yaitu dalam keadaan normal dan dalam
keadaan gawat darurat. Misalnya tindakan yang biasa
dilakukan atau diketahui umum misalnya menyuntik
pasien. Bila pasien dalam keadaan gawat darurat
(Emergency) memerlukan tindakan segera sementara
pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan
persetujuan dan keluarga pun tidak di tempat maka
dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik
menurut dokter (permenkes No. 585 tahun 1989, pasal
11)
Tata laksana persetujuan tindakan medik
Pada umumnya keharusan adanya informed concent secara
tertulis yang di tandatangani oleh pasien sebelum
dilakukannya tindakan medik tertentu. Dilakukan di sarana
kesehatan yaitu rumah sakit atau klinik, karena erat kaitannya
dengan pendokumentasiannya kedalam catatan medik
(medical record). Hal ini di karenakan RS atau klinik tempat
dilakukan tindakan tersebut, selain harus memenuhi standar
pelayanan RS juga harus memenuhi standar pelayanan medik
sesuai dengan yang di tentukan dalam keputusan menteri
kesehatan No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya
standar pelayanan di RS.
informasi
• Bagian terpenting dalam informed concent adalah
mengenai informasi atau penjelasan yang perlu
disampaikan kepada pasien atau keluarganya. Yaitu
informasi mengenai :
• apa (what) yang harus di sampaikan, tentulah segala
sesuatu tentang penyakit pasien. Tindakan apa yang akan
dilakukan tentu prosedur tindakan yang akan di jalani
baik diagnostik maupun terapi2 lain sehingga
pasien/keluarga dapat memahaminya. Ini mencakup
bentuk, tujuan, resiko, manfaat, dari terapi yang
dilaksanakan dan alternatif terapi.
Lanjutan….
• Siapa (who) yang menyapaikan tergantung dari jenis
tindakan yang akan dilakukan. Dalam permenkes
dijelaskan dalam tindakan bedah dan tindakan invasif
lainnya harus diberikan oleh dokter yang akan
melalukan tindakan. Dalam keadaan tertentu dapat
pula oleh dokter lain tanpa sepengetahuan dan
petunjuk dokter yang bertanggung jawab. Bila bukan
tindakan bedah atau invasif sifatnya, dapat
disampaikan oleh dokter atau perawat.
Lanjutan…..
• Mengenai informasi yang mana (which) yang harus di
sampaikan, dalam permenkes dijelaskan haruslah yang
selengkap-lengkapnya, kecuali dokter menilai informasi
tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau
pasien menolak memberikan informasi. Bila perlu informasi
dapat di berikan kepada keluarga pasien (Amri, 1999)
• Dalam permenkes No. 585/MENKES/PER/IX/1898
menyatakan bahwa dokter harus menyampaikan informasi
atau penjelasan kepada pasien/keluarga diminta atau tidak
diminta, jadi informasi yang harus disampaikan. Informasi
harus diberikan sebelum dilakukan tindakan operasi atau
yang bersifat invasif, baik yang berupa diagnostik ataupun
terapeutik.
Lanjutan…..
Menurut Karbala (1993) fungsi informasi dokter kepada pasien
memberikan concent-nya, dapat di bedakan atas :
• Fungsi informasi bagi pasien : sebagai perlindungan atas hak pasien untuk
menentukan diri sendiri.
• Fungsi informasi bagi dokter : dilihat dari pihak dokter dalam proses
informed concent pun mempunyai fungsi yang tidak kecil. Azwar (1991)
mengemukakan ada 5 hal pentingnya fungsi informed concent bagi
dokter :
1. Dapat membantu lancarnya tindakan kedokteran
2. Dapat mengurangi timbulnya akibat sampingan dan komplikasi
3. Dapat mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit
4. Dapat meningkatkan mutu pelayanan
5. Dapat melindungi dokter dari kemungkinan tuntutan hukum
Lanjutan…
• Menurut Guwandi (2004), informasi yang harus di
berikan sebelum tindakan operasi oleh dokter kepada
pasien atau keluarga adalah yang berkenaan dengan :
a. Tindakan operasi apa yang harus di lakukan
b. Manfaat dilakukannya operasi tersebut
c. Resiko yang terjadi pada operasi tersebut
d. Alternatif lain apa yang ada
e. Apa akibat jika operasi tidak dilakukan
Persetujuan
• Inti dari persetujuan adalah persetujuan harus di
dapat setelah pasien mendapat informasi yang
adekuat. Berpedoman pada permenkes no. 585
tahun 1989 tentang persetujuan tindakan medik
maka yang menandatangani perjanjian adalah
pasien sendiri yang sudah dewasa (diatas 21
tahun) dan dalam keadaan sehat mental.
• Tindakan medik yang di ambil oleh dokter tanpa persetujuan
pasien terlebih dahulu, meski untuk kepentingan pasien tetap
tidak di benarkan secara etika kedokteran dan hukum.
Sebagimana telah di tegaskan oleh fatwa IDI tentang
informed concent (dokter tidak berhak melakukan tindakan
yang bertentangan dengan kemauan pasien, walaupun untuk
kepentingan pasien sendiri).
• Namun dalam ketentuan tersebut ada pengecualian yaitu
dalam keadaan gawat darurat dan terjadinya perluasan
operasi yang tidak dapat di duga sebelumnya serta dilakukan
dalam rangka life saving
Unsur informed concent

Capacity (kemampuan memahami informasi)


Ciri:
Memiliki nilai dan tujuan
Kemampuan berkomunikasi dan memahami informasi
Kemampuan membuat alasan atas pilihan dan keputusan

Volunterinism (sukarela)
Ciri:
Tanpa paksaan/Tanpa ancaman
Lanjutan…
Informatif (unsur informasi)
Diagnosis/masalah pasien
Tujuan dan lama tindakan
Hasil
Manfaat
Potensial risiko
Alternative tindakan sesuai kemampuan
Prognosis panjang pendek dan panjang
Tujuan informed concent
• Perlindungan pasien untuk segala tindakan (tindakan
yang tidak perlu oleh tim tanpa sepengetahuan pasien)
• Perlindungan tenaga medis dan perawat akibat
penyakit tidak terduga serta dianggap merugikan
pihak lain
• Memberikn perlindungan hukum terhadap pelaksana
tindakan medis dari tuntunan2 pihak pasien yang
tidak wajar serta akibat tindakan medis yang tidak
terduga dan bersifat negative
Fungsi informed concent

• Promosi dari hak otonomi perorangan


• Proteksi dari pasien dan subjek
• Mencegah penipuan atau paksaan
• Regulasi profesi kesehatan, intropeksi
• Promosi dari keputusan rasional
• Keterlibatan masyarakat (otonomi, nilai social dan
pengawasan)
Pemberi informed concent

• Pasien dewasa (sadar dan sehat mental)


• Pasien dewasa (berusia 21 tahun atau sudah
menikah)
• Pasien dewasa (pengampunan) oleh orang tua
• Pasien dewasa (gangguan mental) oleh orang
tua/wali
• Pasien di bawah 21 tahun (tidak ada orangtua)
oleh keluarga terdekat
Pengabaian informed concent

• Tidak ada kesempatan memintakan


• Tidak ada waktu lagi untuk menunda-nunda tindakan
• Untuk menyelamatkan nyawa, tidak mempunyai
penyakit sebelumnya
• Melindungi keselamatan anak/bayi
• Mencegah self distruction
• Melindungi kesehatan masyarakat
• Menjaga etik/ aturan RS (UU kesehatan No. 23/1992,
pasal 53).
Criteria gawat (informed concent)

• Syok
• Perdarahan
• Patah tulang
• Kesakitan (pain)
Permenkes 585/1989: dalam hal pasien tidak sadar/
pingsan serta tidak di damping oleh pihak keluarga
terdekat dan secara medis dalam keadaan gawat dan /
darurat yang memerlukan tindakan medis segera untuk
kepentingannya, tidak diperlukan persetujuan dari
siapa pun.
Informed concent tidak sah bila:

• Dengan paksaan (duress, dwang)


• Karena pemberian informasi yang
salah/berlainan
• Dari seseorang yang belum dewasa
• Dari seseorang yang tidak berwenang
• Dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar
(non lucid state)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai