NIM : CO1417213
1. Contoh Kasus, Intervensi dan Implementasi pada pasien dengan penyakit Gangguan
A. Tinjauan Kasus
Tn. Z. Usia 50 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan karyawan swasta, alamat
Jalan haji ung RT 14 RW 02 NO 456 Kelurahan utan panjang kecamatan kemayoran
Jakarta pusat. Tipe keluarga Tn.Z adalah keluarga inti karena dalam satu rumah ada istri,
suami dan anak. Yang sedang sakit adalah Tn.Z 1 bulan yang lalu Tn.Z memeriksakan
dirinya ke rumah sakit
Masalah
No. Data Kesehatan Diagnosa keperawatan
1. *Data subjektif (DS) Katarak Gangguan persepsi sensori :
Tn. Z mengatakan pada Tn.Z b/d
tidak mengerti ketidakmampuan keluarga
kenapa sampai merawat anggota keluarga
mengalami katarak yang sakit katarak
Tn. Z mengatakan
penglihatan kabur Cemas Ansietas: pada keluarga
seperti berkabut khususnya Tn.Z b/d
Tn. Z mengatakan kurangnya pengetahuan
kurang lebih sudah 6 keluarga tentang tindakan
bulan susah untuk operasi
melihat dan bayangan
terasa buram
Keluarga Tn.Z
mengatakan tidak tau
cara mengobati
penyakit katarak ini
Tn.Z mengatakan
cemas akan
menghadapi tindakan
operasi yang akan
dilakukan pada
tanggal 10 april 2017
Tn.Z mengatakan
cemas akan
kondisinya
Tn.Z mengatakan
gelisah memikirkan
operasinya
No Implementasi Evaluasi
1. Pada hari Kamis , 11 april 2017 S:Keluarga menyatakan belum
Jam 13.00 WIB begitu paham mengenai seputaran
Telah dilaksanakan penyuluhan tentang penyakit katarak ini dan bersedia
perawatan penyakit katarak pada diberikan penyuluhan
keluarga Tn. Z O: Keluarga dapat menjelaskan
secara singkat apa itu katarak san
tanda dan gejalanya walaupun hanya
sedikit demi sedikit serta
mendeskripsikan lingkungan yang
baik seperti apa
A: Gangguan persepsi sensori b/d
ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit katarak
belum tercapai
P: Mengajarkan teknik telaksasi
2. Pada hari Jumat , 12 April 2017 S: Keluarga Tn.Z kurang paham
Jam : 13.30 WIB tentang cara cara melakukan teknik
Telah dilaksanakan penyuluhan relaksasi
kesehatan tentang teknik-teknik O: Tn.Z tanpa antusian melakukan
relaksasi pada keluarga Tn.Z teknik relaksasi setelah diulang
beberaa kali
A: Ansietasnb/d kurangnya
pengetahuan keluarga tentang
tindakan operasi
P: Hentikan Intervensi
A. Ilustrasi Kasus :
Keluarga Tn. Z 50 tahun berjumlah 4 orang terdiri atas istri dan anak 2 orang.
Saat ini keluarga mengalami masalah kesehatan.Kepala keluarga yaitu Tn.Z
mengalami masalah kesehatan gangguan system penglihatan yaitu Katarak. Anda
merencanakan untuk melakukan prevensi dan promosi kesehatan untuk
mencegah meluasnya masalah pada anggota keluarga lainnya.
C. SP Komunikasi
Fase Orientasi
Salam terapeutik :
“Selamat pagi bapak, ibu, dan semuanya. Saya Ibu Viranti” (sambil melihat
respons keluarga).
Evaluasi dan validasi :
“Bagaimana kabarnya hari ini? Saya liahat tampak gelisah dan susah untuk
melihat dengan jelas”.
Kontrak :
“ hari ini saya akan memberikan penyuluhan tentang KATARAK dengan
cara pencegahannya. Waktunya 30-40 menit, apakah Bapak-Ibu adik adik
besedia? Tempatnya diruang tamu ini saja, ya?”
Fase Kerja: (Tuliskan Kata-kata sesuai Tujuan dan Rencana yang akan
Dicapai/ Dilakukan)
Perawat : “Sebelum saya menjelaskan cara pencegahan penyakit Katarak,
lebih dahulu saya jelaskan tentang apa itu penyakit Katarak”.
Keluarga : (Respons)
Perawat : “Penyakit Katarak adalah . . . “sampai seluruh materi disampaikan.
Pasien : (mendengarkan)
Perawat : (Melakukan komunikasi dalam rangka promosi kesehatan keluarga
sampai selesai sesuai materi yang dibuat dalam proposal kegiatan).
Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif/objektif:
“Bagaimana perasaan bapak, ibu dan adik-adik semua? Coba jelaskan
bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit?”
Rencana tindak lanjut:
“Setelah semuanya paham, saya harap segera melakukan upaya kebersihan
lingkungan , serta pencahayaan yang cukup”