Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A Pendidikan : Lulus SMA
Umur : 47 tahun Pekerjaan : Anggota Polri
Agama : Islam Alamat : Limboto, dutulanaa
Suku : Gorontalo Nomor Telepon :-

2. Komposisi Keluarga:

No. Nama Hubungan Umur Pendidikan Jenis Kelamin


Keluarga

1 Tn. A Kepala Keluarga 47 thn Lulus SMA Laki - laki


2 An. R Anak 21 thn Mahasiswa Perempuan
3 An. I Anak 15 thn SMA Kelas 1 Perempuan

3. Genogram

x x

47
x

21 15
4. Tipe keluarga: Keluarga inti yang terdiri dari bapak dan anak
5. Suku: keluarga adalah suku gorontalo
6. Agama dan kepercayaan mempengaruhi kesehatan:
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga menganggap bahwa itu adalah ujian
dari Allah swt
7. Status sosial ekonomi keluarga:
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. A yang bekerja sebagai anggota
polri
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga mengatakan biasa pergi berekreasi saat liburan sekolah dan liburan kampus
tetapi hanya kadang- kadang

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan Keluarga dengan anak dewasa
(pelepasan).Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah
anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang yang belum berkerluarga dan tetap tinggal
bersama orang tua yaitu :
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
 Membantu anak untuk mandiri dimasyarakat
 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A berada di perumahan dengan tipe/ukuran 36. Tipe rumah
permanen dengan status kepemilikian sendiri. Terdapat jendela di bagian depan rumah
dan samping rumah. Terdapat juga ventilasi yang mendukung pertukaran udara keluar
masuk serta cahaya dan sinar matahari. Pada waktu malam hari penerangan atau
pencahayaan dari lampu listrik.Lantai rumah terbuat dari Tehel. Terdapat kamar mandi
sekaligus wc yang terletak di dalam rumah. Tempat sampah terletak di depan rumah
hanya berupa galon bekar air minum dengan kondisi terbuka dan terus hanya dibungan
ditempat sampah umum yang berada dimuka jalur perumahan. Sumber air keluarga
berasal dari PDAM. Kondisi air tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga
mengatakan sekali – kali membeli air galon sebgai sumber air minum. Di halaman
rumah nampak rumput – rumput yang belum dipangkas serta bunga bunga yang berada
di pot tersusun rapih
Denah rumah :

Kamar III
Dapur

Toilet Ruang
keluarga Ruang Keluarga

Kamar
II
Teras samping
Ruang
keluarga
Kamar
I

Teras Depan

2. Karakteristik dan tetangga komunitas RW


Hubungan keluara Tn.A dengan tetangga baik dan akrab. Keluarga biasa saling
mengunjungi dan bersosialisasi dengan tetangga – tetangganya. Tetangga Tn. A bersuku
bangsa sama yaitu gorontalo dan semua beragama islam.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah 15 tahun menempati rumah yang sekarang ini.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. J berkumpul bersama biasanya tidak menentu tetapi sering pada malam
hari pada saat jam makan malam dan biasanya juga keluarga Tn. A sering makan diluar
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. J memeiliki hubungan yang baik dengan keluarga besar lainnya. Untuk
penunjang kesehatannya, di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.A terdapat fasilItas
pelayanan kesehatan yang terletak berdekatan perumahan yaitu rumah sakit

D. STUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi antar keluarga adalah pola terbuka. Segalanya dikomunikasikan secara
langsung. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa Indonesia. Jika
ada atau terdapat masalah, selalu dimusyawarahkan bersama tetapi dikembalikan kepada
Tn.A dalam mengambil keputusan sebagai kepala keluarga
2. Stuktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.A mengutamkan kebersamaan dalam segala hal. Sehingga sesama anggota
keluarga ayah dan anak saling membantu satu dan lainnya. Jika ada pekerjaan berat,
dikerjakan bersama.
3. Struktur Peran
Tn. A adalah kepala keluarga, sebagai ayah sekaligus sebagai ibu yang tugasnya
mencari nafkah. An. R sebagai anak, sedang kuliah sedangkan An.I, sepulang sekolah
sering bantu kakaknya bersih-bersih rumah
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga tidak menganut nilai – nilai yang bertentangan dengan kesehatan demikian
halnya dengan Norma dan Budaya yang berlaku di keluarga, tidak ada yang bertentangan
dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.A saling menyayangi satu sama lain. Saling memberikan support serta bila
ada anggota keluarga yang melakukan hal – hal positif, keluarga merasa bangga. Keluarga
besar Tn. A ada yang tinggal tinggal berjauhan tetapi masih dalam satu kota dan masih
saling mengabari/mengunjungi menyambung tali silaturahmi.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluaraga biasa bercengkrama dengan tetangga tetapi tidak selalu sering
3. Fungsi Perawatan keluarga
Keluarga biasa berobat ke pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit
berat selagi sakit masih ringan hanya membeli obat di apotik. Pengolahan makanan di
rumah dilakukan sendiri oleh Tn.A dan An.R . Lauk pauk dipotong dahulu kemudian
dicuci dan dimasak. Untuk penyajian makanan, dengan cara ditutup. Air minum adalah air
galon yang dibeli. Anggota keluarga yang biasa tidur siang An.R dan An. I. Angota
keluarga mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari dengan pasta
gigi, dan keramas 3 kali seminggu dengan menggunakan shampoo.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.A belum ada rencana untuk menikah lagi setelah bercerai dengan istri keduanya
5. Fungsi Ekonomi
Penghasilan dari Tn.A dan mencukupi kebutuhan keluarga sehari- hari.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress janga pendek
Stressor jangka pendek yang dialami oleh keluarga Tn. A adalah Tn. A yang
sedang sakit demam, batuk pilek sehingga tidak dapat mencari nafkah
2. Stress janga panjang
Stressor jangka panjang yang dialami keluarga Tn.A adalah masalah anak anaknya
yang belum menikah, dan kedua anak-anaknya masih kuliah dan dibangku sekolah
3. Kemampuan keluarga berespon pada masalah
Keluarga selalu bermusyawarah untuk mencari pemecahan bersama-sama.
4. Strategi koping yang digunakan
Bila menghadapi permasalahan keluarga, berusaha menyelesaikan secepat
mungkin jika sumber daya yang dimiliki ada.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Keluarga senang dengan adanya kunjungan mahasiswa dan berharap perawat
dapat membantu keluarga untuk memberitahu tentang penyakit DM dan
pencegahannya. Tn.A dan anak-anaknya ingin Tn.A sembuh dan tidak mau
ketergantungan pada obat selama hidupnya.

H. PEMERIKSAAN FISIK
> Tn. A
No Pemeriksaan Hasil
.
1. Tanda-tanda vital: TD: 140/80 mmHg; Nadi: 84 x/mnt
RR: 20 x/mnt; Suhu: 37,3 C
2. TB 165 CM
3. BB 70 kg
4. Kepala Rambut terdistribusi secara merata, , kulit kepala
berminyak,
benjolan (-), sakit kepala (-)
5. Mata Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
6. Telinga Simetris, nyeri (-), pembengkakan (-), pengeluaran cairan
(-),
serumen (-), berdengung (-)
7. Hidung Tidak ada pengeluaran cairan atau lendir, mukosa lembab,
tidak
ada pembengkakan
8. Mulut dan gigi Mukosa lembab, mulut dan gigi sedikit kuning, karies gigi,
kesulitanmenelan (-), mulut tampak hitam karena akibat
dari rokok
9. Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)
10. Dada/thorak Dada simetris, BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-),
suara
napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-, sesak (-)
11. Abdomen Datar, lemas, BU (+)( N, 9x/ menit) , nyeri tekan (-), nyeri
ulu
hati (-), pembesaran hepar (-)
12. Ekstremitas Edema (-), nyeri tekan (-), rentang gerak sempurna (+),
13. Kulit Warna sawo matang, turgor kulit elastis, lembab, terdapat
lesi lesi, integritas kulit utuh

> An. R
No Pemeriksaan Hasil
.
1. Tanda-tanda vital: TD: 110/90 mmHg; Nadi: 80 x/mnt
RR: 18 x/mnt; Suhu: 37,5 C
2. TB 148 CM
3. BB 60 kg
4. Kepala Rambut terdistribusi secara merata, , kulit kepala
berminyak,
benjolan (-), sakit kepala (-)
5. Mata Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
6. Telinga Simetris, nyeri (-), pembengkakan (-), pengeluaran cairan
(-),
serumen (-), berdengung (-)
7. Hidung Tidak ada pengeluaran cairan atau lendir, mukosa lembab,
tidak
ada pembengkakan
8. Mulut dan gigi Mukosa lembab, mulut dan gigi bersih, karies gigi,
kesulitanmenelan (-)
9. Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)
10. Dada/thorak Dada simetris, BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-),
suara
napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-, sesak (-)
11. Abdomen Datar, lemas, BU (+)( N, 9x/ menit) , nyeri tekan (-), nyeri
ulu
hati (-), pembesaran hepar (-)
12. Ekstremitas Edema (-), nyeri tekan (-), rentang gerak sempurna (+),
13. Kulit Warna sawo matang, turgor kulit elastis, lembab, tidak lesi
lesi, integritas kulit utuh

> An. I
No Pemeriksaan Hasil
.
1. Tanda-tanda vital: TD: 120/80 mmHg; Nadi: 80 x/mnt
RR: 17 x/mnt; Suhu: 36,5 C
2. TB 150 CM
3. BB 45 kg
4. Kepala Rambut terdistribusi secara merata, , kulit kepala
berminyak,
benjolan (-), sakit kepala (-)
5. Mata Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
6. Telinga Simetris, nyeri (-), pembengkakan (-), pengeluaran cairan
(-),
serumen (-), berdengung (-)
7. Hidung Tidak ada pengeluaran cairan atau lendir, mukosa lembab,
tidak
ada pembengkakan
8. Mulut dan gigi Mukosa lembab, mulut dan gigi bersih, karies gigi,
kesulitanmenelan (-)
9. Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)
10. Dada/thorak Dada simetris, BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-),
suara
napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-, sesak (-)
11. Abdomen Datar, lemas, BU (+)( N, 9x/ menit) , nyeri tekan (-), nyeri
ulu
hati (-), pembesaran hepar (-)
12. Ekstremitas Edema (-), nyeri tekan (-), rentang gerak sempurna (+),
13. Kulit Warna sawo matang, turgor kulit elastis, lembab, tidak lesi
lesi, integritas kulit utuh
PENJAJAKAN II
a) Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Tn.A mengatakan pemeliharaan kesehatan tidak efektif adalah melakukan pola hidup yang
salah , Tn.A mengatakan penyebabnya adalah ketidakpedulian
b) Mengambil keputusan
Tn.A mengatakan jika dirinya mulai sakit dia merasa khawatir
c) Merawat anggota keluarga
Tn.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit atau dirinya sakit, ia langsung
membawanya ke pelayanan kesehatan
d) Memodifikasi Lingkungan
Tn.A mengatakan kadang membersihkan dan membereskan rumah
e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.A mengatakan selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan jika ada keluarga yang
sakit. kelurga juga mempunyai Kartu Indonesia Sehat, sehingga selalu digunakan jika
dalam keadaan sakit atau jika hendak memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan

FORMAT ANALISA DATA DAN


PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Keluarga Tn.A

No Data Fokus Masalah Kemungkinan Etiologi


.
1 DS: Pemeliharaan Ketidakmampuan
 Tn. A mengaku suka mengemil Kesehatan tidak keluarga mengenal
 Tn. A mengatakan keluarga masih efektif pada Tn.A masalah kesehatan
belum bisa mengenali penyakit dengan DM
diabtes dan pengertian penyebab dm
 Tn. A mengatakan mata sebelah
kanannya buram dan kakinya nya
suka kesemutan
 Tn.A mengatakan jika mengetahui
ibu dan kakak laki-lakinya menderita
DM tapi Ibu R tidak tahu jika dirinya
beresiko terkena DM

DO:
 Cara keluarga mengatasi masalah
masih kurang
 TD; 140/80 mmHg
 RR: 20x/menit
 Nadi : 84x/menit
 Suhu : 37,3°C
 TB : 165 cm
 BB : 70 kg
 GDS : 263 mg/dl (22 Mei 2020)

2 DS: Resiko ketidakstabilan Ketidakmampuan


 Tn.A mengatakan suka minum kadar glukosa darah keluarga mengenal
minuman yang manis pada Tn.A masalah kesehatan
 Sulit mrngntrol makanan
 Tn. A mengatakan keluarga kurang
pengetahuan tentang merawat
anggota keluarga dengan Dm

DO:
 Mudah lelah
 TD; 140/80 mmHg
 RR: 20x/menit
 Nadi : 84x/menit
 Suhu : 37,3°C
 TB : 165 cm
 BB : 70 kg
 GDS : 263 mg/dl (22 Mei 2020)

FORMAT PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan:

Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif

No
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 3/3 x 1 1  Tn. A mengatakan suka mengemil gorengan
: Aktual  Tn. A mengatakan mengatakan keluarga masih
belum bisa mengenali makanan penyebab penyakit
diabtes dan pengertian penyebab dm
 Tn.A mengatakan jarang berolahraga berolahraga
 Tn.A mengatakan mata sebelah kanannya buram
dan tangan nya suka kesemutan
 Tn.A mengatakan jika mengetahui ibu dan kakak
laki-lakinya menderita DM tapi dia tidak tahu
jika ia beresiko terkena DM
2. Kemungkinan 2/2x 2 2 Keluarg Tn.A memiliki fasilitas pelayanan
masalah dapat kesehatan berupa ASKES. Kelg Tn.A akan
diubah : membawa anggota
mudah keluarganya ke klinik terdekat atau Puskesmas
untuk berobat. Perawat memiliki pengetahuan yang
cukup untuk mengatasi masalah
3. Potensial 3/3 x 1 1
masalah untuk DM merupakan penyakit keturunan kelg Tn. A
dicegah :
Tinggi
4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Tn.A baru mengetahui jika dirinya menderita DM
masalah : ada karena saat ada bakti sosial, kadar gula darahnya
masalah, tapi masih normal, yaitu 130 mg/dl. Tn.A mengetahui
tidak perlu jika Ibu dan kakak lakilakinya menderita sakit DM
segera namun Tn. Atidak tahu jika dia akan beresiko. Tn.A
ditangani ingin mengatasi masalah ini dengan pencegahan
dan pengobatan
alternatif
Total skor 4 1/2

Diagnosa Keperawatan:

Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1 Sifat Masalah : 3 1 3 Klien mengalami ketidakseimbangan
Aktual (3) 𝑥1 kadar gula darah karena
Resiko (2) =1 ketidakmampuan
Potensial (1) keluarga merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Melitus
2 Kemungkinan 2 2 2 Sumber daya keluarga ada (pendidikan,
Masalah : 𝑥2 kemauan menerima perubahan).
Mudah (2) =2 Keluarga
Sebagian (1) mempunyai motivasi tinggi untuk
Tidak dapat (0) merawat
responden agar kondisi kesehatannya
membaik.
3 Potensial 2 1 2 Masalah untuk dicegah cukup dengan
Masalah 3 melibatkan langsung keluarga, perawat
Untuk 𝑥1 dan
Dicegah : = juga kemauan klien mengingat
Tinggi (3) 2 banyaknya
Cukup (2) 3 faktor yang berpengaruh terhadap
Rendah (1) tinggi
rendahnya kadar gula darah
4 Menonjolnya 2 1 2 Keluarga mengerti bahwa kadar gula
Masalah : 𝑥1 darah yang terlalu tinggi secara terus
Segera diatasi =1 menerus berbahaya bagi klien, tetapi
(2) keluarga mengatakan tidak mengetahui
Tidak perlu cara merawat klien dengan Diabetes
diatasi (1) Melitus
Tidak dirasakan
ada masalah (0)
4
Total 2
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga Tn.A
Data Pengkajian SDKI SLKI SIKI

DS: Pemeliharaam Setelah dilakukan tindakan keperawatan “Edukasi Kesehatan”


 Tn. A mengaku suka kesehatan tidak diharapkan masalah dapat teratasi dengan
mengemil efektif kriteria hasil:
 Tn. A mengatakan 1. Keluarga mampu mengenal gangguan 1. Keluarga mampu mengenal gangguan dan masalah
keluarga masih dan masalah kesehatan Kesehatan
belum bisa Kriteria Hasil : Intervensi :
mengenali penyakit a. Mengenali Penyakit DM a. Menjelaskan penyakit DM
diabtes dan b. Mengetahui penyebab dari penyakit b. Menyebutkan penyebab dari penyakit
pengertian penyebab c. Mengetahui akibat dari penyakit c. Menjelaskan akibat dari penyakit
2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
dm
tindakan
Kriteria hasil : Intervensi :
DO:
a. Keluarga mampu memutuskan tindakan a. Identifikasi dan Klarifikasi perbedaan pandangan
Cara keluarga
perawatan dan pencegahan masalah dalam melihat masalah
mengatasi masalah
kesehatan b. Fasilitasi klien dan keluarga untuk mengklarifikasi nilai
masih kurang
b. Keluarga mampu menggunkan teknik dan harapan yang akan mempengaruhi pengambilan
 TD; 140/80 mmHg
pemecahan masalah untuk mencapai keputusan
 RR: 20x/menit
hasil yang diharapkan c. Bantu klien dan keluarga mengidentifikasi keuntungan
 Nadi : 84x/menit
dan kerugian masing-masing alternatif pemecahan
 Suhu : 37,3°C
masalah.
3. Keluarga mampu merawat/ 3. Keluarga mampu merawat keluarga dalam
membantu Menjaga Pola Tidur membantu Menjaga Pola Tidur
Kriteria hasil : Intervensi :
a. Memahami Waktu tidur ideal a. Mengarahkan seluruh anggota keluarga untuk bersama
b. Memahami Manfaat dari tidur efektif – sama menjaga pola tidur
b. Bersama anggota memahami manfaat pola tidur

 TB : 165 cm
4. Keluarga mampu memanfaatkan 4. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
 BB : 70 kg
fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan
 GDS : 263 mg/dl (22
Kriteria Hasil :
Mei 2020)
a. Keluarga mampu mengidentifikasi Intervensi :
tempat pelayanan kesehatan a. Diskusikan tentang sumber pelayanan kesehatan
b. Keluarga memanfaatkan pelayanan b. Berikan dukungan dalam penggunaan pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
kesehatan anggota keluarga c. Partisipasi keluarga dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan

Diagnosa Hari Implementasi Evaluasi


Keperawatan tanggal/w
aktu
Pemeliharaan Senin TUK 1 : Subjectif:
kesehatan tidak 9 juni Keluarga mampu mengenal gangguan dan  Keluarga Tn. A menjelaskan bahwa penyakit Dm adalah
efektif 2020 masalah kesehatan penyakit yang disebabkan oleh kadar glukosa darah tinggi
19.00 a. Menjelaskan pengertian penyakit  Keluarga Tn. I menjelaskan akibat dari Diabetes yaitu kadar
b. Menyebutkan penyebab dari penyakit glukosa tinggi
c. Menjelaskan akibat dari penyakit Objective
 Keluarga Tn.A sangat aktif berdiskusi dengan perawat
 Terjalin kontak mata selama proses berlangsung
 Keluarga sangat kooperatif dan mampu menjelaskan kembali
apa yang telah dijelaskan sebelumnya
Analisis:
TUK 1 tercapai
Perencanaan
Lanjutkan TUK 2: Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Selasa TUK 2 : Subyektif :
10 juni Mendukung keluarga mengambil  Keluarga TnA mengatakan akan memulai untuk menjaga
2020 keputusan kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya
19.00 1. Mengidentifikasi dan klarifikasi adanya Obyektif :
perbedaan pandangan dalam melihat  Terdapat kontak mata selama proses diskusi berlangsung
masalah kesehatan antara keluarga dan  Nampak kesungguhan dari keluarga untuk mau memulai
perawat. menciptakan lingkungan yang sehat
2. Membantu klien mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian masing-masing
alternatif pemecahan masalah. Analisa :
3. Memotivasi keluarga mengambil TUK 2 tercapai, dimana keluarga telah mengambil keputusan
keputusan memberikan reinforcement untuk memulai menjaga kesehatan keluarga
positif terhadap alternatif pilihan tepat
yang dipilih Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan keluarga dalam membantu
menjaga pola tidur
Rabu TUK:3 Subjektif:
11 juni Kemampuan keluarga dalam membantu  Keluarga Tn. A bekerja sama membenahi keseimbangan pola
2020 Menjaga Pola Pola makan makan
19.00 a. Mengarahkan seluruh anggota  Tn.A mengatakan telah memahami manfaat makanan
keluarga untuk bersama – sama Objektif:
menjaga pola makan  Keluarga Tn.A telah membuat rencana mengatur pola makanan
b. Bersama anggota memahami manfaat sehari-hari dan mengurangi ngemil
makanan itu sendiri  Analisa :
TUK 3 tercapai dilanjutkan dengan monitoring
Perencanaan :
TUK 4 : Kemampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan

Kamis TUK 4
12 juni Kemampuan memanfaatkan peayanan Subjektif:
2020 kesehatan  Keluarga Tn.A mengatakan fasilitas kesehatan yang ada di
19.00 sekitar Keluarga jika sakit akan langsung di periksakan ke puskes
a. Diskusikan tentang sumber pelayanan terdekat
kesehatan Obektif :
b. Berikan dukungan dalam penggunaan  An. R sangat kooperatif menceritakan pengalamannya dan
pelayanan kesehatan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
c. Partisipasi keluarga dalam memanfaatkan Analisis :
pelayanan kesehatan TUK 4 teratasi

Anda mungkin juga menyukai