Anda di halaman 1dari 22

METODE PENELITIAN HUKUM

PENGANTAR
METODE PENELITIAN HUKUM

PERTEMUAN ke I,II,Iii,IV

Oleh: Dr. Manfarisyah, SH, MH

1
TOPIK
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
FUNGSI
SIFAT
JENIS DAN
PENTINGNYA PENELITIAN

2
LATAR BELAKANG
Mengapa orang melakukan penelitian? => untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan/permasalahan
yang menjadi beban pikirannya.
Langkah2 yang dilakukan peneliti dalam usahanya
menemukan jawaban atas permasalahan tersebut
dalam IP dinamakan “metodologi penelitian”.
Metodologi penelitian mrpkan ilmu mengenai
jenjang2 yg harus dilalui dlm proses penelitian / ilmu
yg mempelajari metode ilmiah dlm mencari,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
3
Pengetahuan (knowledge) diartikan sebagai kesan
didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca
indra.
Pengetahuan bertujuan untuk mendapatkan kepastian
dan menghilangkan prasangka akibat ketidak pastian.
Pengetahuan jika disusun secara sistematis dengan
menggunakan kekuatan pikiran, dan itu selalu dapat
diperiksa dan ditelaah/dikontrol dengan kritis oleh setiap
orang yang ingin mengetahuinya (objektif) maka
pengetahuan itu disebut “ilmu pengetahuan” (science).
Sistematis bearti berturut-turut dari unsur2 pengetahuan
tersebut merupakan suatu kebulatan.
4
Pengertian
Penelitian: tiap usaha untuk mencari pengetahuan
(ilmiah) baru menurut prosedur yang sistimatis dan
terkontrol melalui data empiris (pengalaman), yang
artinya dapat diuji beberapa kali dengan hasil yang
sama.
Kata baru dalam penelitian bukan hanya bearti yang
sebelum tidak ada sama sekali lalu menjadi ada
(misalnya penemuan listrik). Tetapi juga bearti
perbaikan atau pengembangan dari suatu
pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Oleh karena itu
penelitian bersifat objektif.

5
Definisi Penelitian
David Penny: (Koentjara dininggrat dan emmerson,
1983:265): penelitian bearti berpikir secara sistematis
mengenai jenis2 persoalan yg utk pemecahannya
dibutuhkan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Berbeda dengan kenyataan jika seorang polisi yang
mencari bukti2 suatu kejahatan, melakukan
penelitian: seorang hakim memutus suatu perkara di
pengadilan, mengumpulkan bukti-bukti dan
memeriksa peraturan yg berlaku, juga melakukan
penelitian:

6
Seorang pengusaha yg akan memasarkan hasil
produksinya mempelajari dahulu
daerah/masyarakatnya dimana barang produksinya
akan dipasarkan, juga melakukan penelitian, dll.
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1991)
penelitian => pemeriksaan yang teliti; penyelidikan;
atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data yg dilakukan secara sistematis &
objektif utk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis utk mengembangkan
prinsip2 umum.

7
Penelitian yg dibicarakan disini bukan hanya meliputi
kegiatan mengumpulkan/mencari
bukti/informasi/data dan berpikir saja, tetapi juga
kegiatan menulis.
Proses penelitian terikat pada aturan yg berbeda dgn
proses penelitian oleh polisi, hakim /pengusaha tadi.
Perbedaan terutama pd prosedur penulisan hasil
penelitian.
Seorang peneliti ilmiah harus mampu tidak hanya
“metode penelitiannya” ttp juga membaca literatur
dan menulis laporan.
8
Kemampuan menulis (mengarang) seorang peneliti
ilmiah sangat dituntut. Sehingga tidak mengherankan
jika di Indonesia banyak dosen yg tdk melakukan
penelitian (padahal diwajibkan) krn terbentur pd
ketidakmampuannya untuk “menulis”.
Sebelum tugas mengumpulkan data dilapangan
dimulai, terlebih dahulu seorang peneliti mempelajari
topik penelitiannya secara menyeluruh dari literatur.

9
Pengetahuan yg dimiliki peneliti sebelum turun ke
lapangan akan membantunya utk menghindari jgn
sampai nantinya hanya buang2 waktu lantaran
memperoleh data yg sdh dikumpulkan dan
dipublikasikan oleh orang lain.
Seorang peneliti yg menemukan hal2 sdh
diumumkan tdk perlu kelapangan, tetapi seharusnya
berada dipusat arsip atau perpustakaan.
Memahami teori2 yg relevan sblm menyusun
pekerjaan lapangan akan memungkinkan peneliti utk
menguji teori2 tsb shg dpt mempertimbangkan
kegunaannya.
10
permasalahannya
Dilapangan seorang peneliti yg masih kurang
menguasai pok ok persoalan penelitian akan mudah
“dibohongi” oleh kasat mata atau kuping sendiri.
Melihat dan mendengar belum tentu bearti mengerti.
Oleh krn itu disadari bahwa topik apapun yg dipilih
dlm penelitian hukum/sosial tdk beranjak dari NOL.
Hasil penelitian ssorg pd hakikatnya tdk sepenuhnya
dihasilkan oleh org tsb. Dlm usaha mencapai tujuan
penelitian ia bertumpu pd hsl penelitian yg tlh
dihasilkan sejumlah peneliti lain sblmnya. Termasuk
penelitian dia sendiri. Ini terlihat pd urutn daftar
pustaka yg diuraikan di dlm analisis masalah
penelitiannya.
11
Fungsi Penelitian
Pada hakikatnya penelitian mempunyai fungsi
menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran
suatu pengetahuan.
Secara rinci penelitian berfungsi:
1. Fungsi penjajagan=> disebut juga fungsi
eksploratif: penelitian ini berfungsi untuk
menemukan suatu yg belum ada. penelitian
mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu.
2. Fungsi pengujian disebut juga fungsi verifikatif:
penelitian berfungsi menguji kebenaran suatu
pengetahuan yg sdh ada.

12
3. fungsi pengembangan=> disebut juga fungsi
development: penelitian berfungsi mengembangkan
pengetahuan yg sdh ada.

13
Pertemuan
Jenis penelitian:
ke 2
Hasil suatu penelitian penelitian mungkin berupa
penegasan atau pembuktian dr suatu pernyataan
atau teori yg sudah ada, berguna utk
memperkuat pertanyaan yg sdh tsb.
Hasil penelitian berupa generalisasi empirik (hasil
abservasi atau eksperiment & bukan dari teori)
berguna utk menemukan teori baru.
Jelaslah proses tsb terus berlangsung tiada henti. Ini
sesuai dgn sifat ilmu pengetahuan dan teori 2 ilmiah
selalu dpt diperiksa&ditelaah atau dikontrol dgn kritis
oleh setiap orang yg ingin mengetahuinya. IP&teori
ilmiah terus berkembang. 14
Penelitian yg dikembangkan tsb berguna utk
mengembangkan I.P.
Penelitian dasar ( basic research) ini memiliki ciri
khusus, yaitu minat akan IP demi IP itu sendiri bukan
untuk kepentingan praktek.
Penelitian Terapan (policy or applied research): yg
hasilnya berguna utk kepentingan praktek.
Dalam praktek perbedaan kedua research ini sering
kabur/tdk jelas. research terapan sering membawa
kita ke pengetahuan dasar, research dasar pd
gilirannya mengantar kita ke penerapan praktis.

15
Hasil research terapan dapat berupa gambaran suatu
phenomena atau kejadian sebelumnya tdk diketahui.
Dgn gambaran tsb seseorang dpt memecahkan
masalah2 yg dihadapi.
Contoh: untuk mengetahui seorang TKI yg berkerja
kontrak di LN apakah memberikan hal2 positif bagi
dirinya, keluarga, masyarakat di lingkungannya maupun
bagi bangsa dan negaranya. Org memerlukan informasi
atau fenomena ttg TKI yg sdg berada di LN maupun yg
sdh kembali ke tanah air: bgmn ciri2 mrk, brp gaji mrk,
kmn gaji digunakan, apakah ke LN melalui legal/tidak.
Pekerjaan apa yg mrk lakukan sekembali dari LN, dsb

16
Pertemuan ke 3
Penting Penelitian
Dari apa yg telah diuraikan seblmnya, jelas bahwa
penelitian sangat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yg kemudian
akan sangat berguna bagi kemajuan masyarakat dan
kemajuan bangsa.
IPTEK membantu utk menjelaskan, meramalkan dan
mengendalikan gejala yg ada disekeliling kita. Inilah
yg seharusnya terjadi tapi sayangnya penelitian di
Indonesia msh blm banyak memberisumbangan bagi
kesejahteraan masyarakat & kemjuan bangsa.

17
Masalah Penelitian
Seseorang yg melakukan penelitian biasanya
terdorong oleh keinginan utk mengetahui sesuatu
fenomena (gejala/kejadian) tertentu, selanjutnya
berkembang menjadi gagasan, konseptualisasi,
hipotesis, kerangka teoritis, pemilihan metode
research yg sesuai, pengumpulan data atau fakta,
pengolahan data, analisis & interprestasi data, dan
pada akhirnya menulis laporan penelitian untuk di
publikasikan.
Untuk melakukan penelitian hukum/sosial) orang
perlu memiliki pengetahuan dibidang penelitian.
18
Walaupun metodelogi penelitian bukan sebatang
kunci yg dpt membuka gembok manapun, artinya
metode2 penelitian itu terdiri dari banyak kunci yg
berbeda-beda yg ditangan orang2 tertentu dapat
membuka gembok tertentu pula.
Artiya suatu penelitian tdk dapat dipastikan
sebelumnya apakah akan berhasil.
Kemampuan seseorang utk menyesuaikan diri dgn
kondisi yg tdk dikenal dan selalu berubah-ubah turut
menentukan keberhasilan penelitiannya. Kemunjuran
juga akan membantu.
19
Rumusan Masalah Penelitian
Pada saat keinginan sesorang mengenai suatu
fenomena berkembang menjadi suatu usaha utk
mengetahui fenomena itu, maka org tersebut perlu
melakukan penelitian.
Pertama merumuskan masalah yg akan ditelitinya.
Masalah adalah setiap kesulitan yg menggerakkan org
utk mencari jalan keluarnya/ memecahkannya.
Masalah penelitian hrs dpt dirasakan sbg rintangan tg
mesti dilalui apbl ia ingin berjalan terus. Masalah sbg
tantangan sbg hak yg penting dan berguna, sbg hal yg
realistis yg menggerakkan seseorg utk membahasnya.
20
Pendekatan PENELITIAN
ke.IV

Penelitian Kualitatif => prosedur penelitian yg


menghasilkan data deskriptif berupa kata2 tertulis
atau lisan dari orang2 dan prilaku yg dapat diamati,
(bogdan & Taylor).
Penelitian Kuantitatif=> setiap jenis penelitian yg
didasarkan atas perhitungan persentase, rata2 ci
kuadrat, dan perhitungan statistic lainya.
Cari beberapa definisi lainnya untuk kedua penelitian
tersebut.

21
Karakteristik penelitian
Kualitatif
Ciri2 Penelitian Kualitatif:
1. latar alamiah; 2. manusia sbg alat (instrument); 3.
metode kualitatif; 4. Analisis data secara induktif;
5.Teori dari dasar (grounded theory); 6. Deskriptif; 7.
Lebih mementingkan proses dari pada hasil; 8. adanya
batas yg ditentukan oleh focus; 9. Ada kriteria khusus
untuk keabsahan data; 10 desaian bersifat sementara;
11. hasil penelitian dirunding dan disepakati bersama.

22

Anda mungkin juga menyukai