Anda di halaman 1dari 7

NAMA : YUNI SURVEYNI ELSA

NPM : 1606104030040

MK : METODELOGI PENELITIAN

Fungsi, tipe, tujuan, dan jenis-jenis penelitian.

Pengertian Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang
telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang
meliputi antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan
dianalisis.

Tujuan Penelitian

Dimana kita ketahui bersama, bahwa tidak mungkin seorang peneliti susah-susah untuk
melakukan penelitian, jika kemudian hasil penelitiannya itu tidak bermanfaat sama sekali. Maka
penting kiranya kita memahami terlebih dahulu tujuan penelitian. Tujuan penelitian
oleh statistikian dibagi dalam tiga jenis tujuan penelitian. Yaitu antara lain kami jelaskan seperti
di bawah ini:

Tujuan Penelitian Secara Umum

Tujuan penelitian secara umum adalah di bawah ini:

1. Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.


2. Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
3. Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Tujuan Penelitian Secara Teoritis

Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu
hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis penelitian seperti ini tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung atau secara praktis. Sehingga nama lain dari penelitian seperti ini disebut sebagai basic
research.
Tujuan Penelitian Secara Praktis

Sedangkan secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta menemukan
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut
juga dengan applied research. Menurut para ahli, selain tujuan praktis diatas, masih ada
beberapa tujuan penelitian praktis lainnya yaitu antara lain di bawah ini:

Tujuan Eksploratif

Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya adalah penelitian yang
pada akhirnya menemukan teori baru bahwa ekstrak mangga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Dimana sebelumnya belum pernah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut.

Tujuan Verifikatif

Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya
penelitian yang membuktikan apakah benar mentimun dapat menurunkan tekanan darah
manusia. Dimana sebelumnya telah ada teori dari penelitian yang menyatakan hal tersebut.

Tujuan Pengembangan

Yang terakhir adalah tujuan pengembangan, yang artinya adalah kegiatan penelitian yang
dilakukan dengan tujuan mengembangkan atau menggali lebih dalam lagi dari pengetahuan atau
penelitian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya tentang penelitian mentimun yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Teori tentang hal tersebut sudah ada. Namun disini peneliti
mengembangkan lagi penelitian yang bertujuan untuk menilai seberapa besar atau efektifkah
mentimun tersebut dapat menurunkan tekanan darah manusia pada berbagai kelompok umum.
Jenis-jenis penelitian
Selanjutnya, secara garis besar jenis-jenis penelitian terbagi menjadi 2 yakni, berdasarkan
dengan tujuan serta berdasarkan dengan manfaatnya.

Penelitian berdasarkan pada tujuan


 Penelitian eksploratoris, ialah penelitian yang di laksanakan karena ada masalah yang
memang sangat jarang untuk di teliti. Hal yang di teliti adalah suatu yang baru yang mana
para peneliti- peneliti tidak banyak yang melakukan penelitian.
 Penelitian deskriptif, menunjukkan jika tujuan penelitian ialah agar bisa memberikan
sebuah penjelelasan yang kian rinci lagi serta lebih mendalam tentang suatu masalah
sosial yang dapat di jadikan sebagai objek penelitian. Kekuatan dari penelitian deskriptif
ini ada dalam kualitas dan kuantitas kalimat yang nantinya akan di paparkan di dalam bab
hasil sebuah penelitian. Jika semakain banyak data di dalam bentuk kalimat yang dapat di
suguhkan dalam sebuah penelitian agar semakin bagus.
 Penelitian eksplanatoris, mempunyai sebuah tujuan agar bisa menguji suatu teori maupun
hipotesa agar dapat memperkuat maupun menolak dari sebuah teori dari penelitian yang
sudah di teliti.
Penelitian berdasarkan pada manfaat
 Penelitian murni, penelitian ini pada umumnya di sebuat juga dengan penelitian dasar.
Dimana penelitian murni ini memiliki tujuan agar dapat mengembangkan sebuah teori
serta tidak melihat bagaimana manfaat yang langsung memiliki sifat praktis. Jujun S.
Suriasumnatri mengungkapkan jika penelitian yang murni merupakan sebuah penelitian
yang memiliki tujuan menemukan sebuah ilmu pengetahuan yang baru yang belum
pernah di teliti sebelumnya.
 Penelitian terapan, jujun S. Suriasumnatri mengungkapkan jika penelitian terapan
memilki tujuan untuk dapat memecahkan problem- problem dari kehidupan yang praktis.
Gay juga menyatakan jika penelitian terapan di laksanakan dengan tujuan menguji,
menerapkan dan juga mengevaluasi dari masalah praktis. Jadi, penelitian terapan ini
memiliki sifat praktis dan juga aplikatif karena penelitian yang berangkat dari sebuah
masalah riil dan bukan masalah yang memiliki sifat mendasar.
 Penelitian aksi, penelitian ini biasanya di sebut dengan action research yang memiliki
tujuan agar dapat menyelesaikan masalah dengan cara melaksanakan beberapa tindakan
yang khusus yang juga sudah melalui teritis yang sebelumnya. Hal ini di harapkan untuk
bisa memperoleh solusi yang terbaik sehingga masalah dalam penelitian bisa teratasi.
 Penelitian kebijakan, ialah sebuah penelitian yang memiliki tujuan yang dapat
menentukan sesuatu hal kebijakan yang berdasarkan dengan data dan fakta sesuai di
lapangan. Hasil dari sebuah penelitian ini adalah peraturan, keputusan undang- undang
dan semua hal yang berhubungan dengan hukum.
 Penelitian evaluasi, merupakan sebuah penelitian yang memiliki tujuan agar dapat
memberikan sebuah penelitian pada program yang tertentu, kegiatan dan juga sebuah
kebijakan yang bisa ditujukan supaya bisa mengintervensi masyarakat.

Tipe-Tipe Penelitian

1. Penelitian Eksploratif
Tipe penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama, yaitu apa.
Pertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala atau peristiwa dengan melakukan penjajakan
terhadap gejala tersebut. Penjajakan ini dilakukan tidak secara sistematis, dalam arti tidak
didasarkan pada hipotesis dan tidak ditarik sampel. Penjajakan dapat dilakukan dengan metode
“Bola Salju,” yaitu dengan bertanya kepada satu orang kemudian diteruskan kepada orang lain,
dan kalau belum puas diteruskan lagi kepada orang lain, sampai diperoleh informasi yang lebih
lengkap tentang masalah yang diteliti.
2. Penelitian Deskriptif
Tipe penelitian ini berdasarkan pada pertanyaan dasar yang kedua, yaitu Bagaimana.
Temuan-temuan dari penelitisn deskriptif lebih luas dan lebih terperinci daripada penelitian
eksploratif. Dikatakan lebih luas karena kita meneliti tidak hanya masalah sendiri, tetapi juga
variabel-variabel lain yang berhubungan dengan masalah itu. Lebih terperinci karena variabel-
variabel tersebut diuraikan atas faktor-faktornya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,
penelitian dilakukan dengan menarik sampel.
3.Penelitian Eksplanatif
Tipe penelitian ini bertitik tolak pada pertanyaan dasar mengapa . Kita tidak puas bila
hanya mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana terjadinya, tetapi ingin juga mengetahui
mengapa peristiwa itu terjadi. Untuk itu perlu diidentifikasikan berbagai variabel di luar variabel
yang diperkirakan dapat memberi penjelasan terhadap masalah itu. Penelitian seperti ini
didasarkan pada hipotesis-hipotesis yang datanya dikumpulkan dengan metode sampling.

4. Penelitian Eksperimen
Ketiga tipe penelitian yang disebutkan di atas disebut juga expoct fact research. Disebut
demikian karena peristiwa yang diteliti sudah terjadi sehingga data-datanya dapat dilacak
kembali melalui kuesioner atau dokumen dokumen yang relevan. Tetapi, ada juga penelitian
dimana datanya belum pernah ada, sehingga harus diciptakan terlebih dahulu. Tipe penelitian ini
sangat berguna untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang berguna dalam meningkatkan
kualitas hidup manusia.

Fungsi Penelitian
Menurut KBBI kata fungsi memiliki arti kegunaan atau tugas. Jadi definisi dari fungsi
penelitian adalah kegunaan atau tugas dari penelitian itu sendiri. Sehingga fungsi dan tujuan
penelitian memiliki makna yang berbeda dimana tujuan penelitian merupakan hal yang akan
dicapai dalam melakukan penelitian sedangkan fungsi penelitian adalah kegunaan atau tugas dari
penelitian misalnya tujuan penelitian yaitu menjawab permasalahan yang diteliti maka fungsi
penelitian adalah mencari jawanban terkait permasalahan yang diteliti. Adapun fungsi penelitian
secara umum menurut Yusuf (2016), yaitu:

1.Penelitian dengan tugas Mendeksripsikan gejala dan peristiwa

Fungsi penelitian ini adalah mendeksripsikan gejala dan peristiwa dengan memberikan
data atau informasi sesuai dengan kenyataan sebenarnya pada waktu itu. Banyak kejadian dan
pristiwa yang terdapat dan terjadi di masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan
penanggulangan. Gejala dan peristiwa itu ada yang besar dan pula yang kecil misalnya kerusakan
hutan dan hujan yang terus menerus yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah atau suasana
di tepi pantai yang terlihat banyaknya warga kota yang melepaskan lelahnya karena sehari
sebelumnya telah bekerja keras. Dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat memperkirakan atau
meramalkan sesuatu kejadian di masa datang sehingga hasil penelitian tidak bersifat menguji
atau meramalkan gejala yang mungkin terjadi. Penelitian dengan fungsi ini banyak dilakukan
dalam bidang sosial. Salah satu jenis penelitian dengan fungsi ini adalah penelitian eksploratif.

2.Penelitian dengan tugas Menerangkan data atau kondisi latar belakang terjadinya suatu
peristiwa atau fenomena

Penelitian ini menerangkan peristiwa jauh lebih kompleks dan luas daripada fungsi
sebelumnya dengan menerangkan mengapa peristiwa peristiwa itu terjadi, apa sebab terjadinya
dan sebagainya .beberapa jenis penelitian dengan fungsi ini yaitu penelitian deskriptif
eksplanatif, korelasional, sebab akibat, studi kasus, dan eksperimen.

3.Penelitian dengan tugas meramalkan

Penelitian ini meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang


mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan. Misal
bagaimanakan penduduk di tahun 2020? Untuk menjawab pertanyaan ini dapat dilakukan
penelitian tentang kecenderungan pertumbuhan dan perkembangan penduduk dari tahun 1994
hingga 2004, dengan mengetahui angka kelahiran, angka kematian, migrasi, emigrasi, tingkat
kesuburan ibu yang melahirkan, distribusi penduduk menurut umur. Kemudian dengan teknik
estrapolasi dapat diperkirakan penduduk tahun 2020.

4.Penelitian dengan tugas mengontrol peristiwa atau situasi

Penelitian ini mengendalikan gejala maupun peristiwa yang terjadi dimana peneliti dapat
merangcang sedemikian rupa bentuk penelitian untuk mengendalikan pristiwa itu. Pengendalian
dapat dilakukan pada variabel pengganggu, variabel bebas dan variabel terikat.

5.Penelitian dengan tugas pengembangan dan menyusun teori

Penelitian ini mengkaji kembali terhadap teori yang sudah ada dan menyusun teori baru
namun penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup lama, karena akan menyangkut
pembakuan dalam berbagai instrumen, prosedur, maupun populasi dan sampel.

Anda mungkin juga menyukai