Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN

NAMA : SYAHRUL AZWAN

NIM : 200903501076

KELAS : MANAJEMEN F 2020

MATA KULIAH : PENGANTAR METODOLOGI

PENELITIAN

DOSEN PENGAMPUH :

Muh. Ichwan Musa, S.E., M.Si.

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2021
UJIAN AKHIR SEMESTER

SOAL-SOAL JAWAB

A. Konsep dasar dan Langkah Penelitian

1. Apakah yang disebut penelitian itu ? Mengapa anda menjawab demikian?

Jawab : Penelitian adalah suatu usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk
mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang
telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa
yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan. Mengapa saya menjawab
demikian karena dengan kita melakukan penelitian kita dituntut untuk menjadi
orang yang teliti pada sesuatu hal atau bidang yang mengalami kekurangan atau
kejanggalan sehingga kita menggali lebih dalam hal yang ingin kita teliti dan
menggali fakta-fakta yang ada dilapangan apabila kebenarannya masih diragukan.
Dari banyak pendapat juga bahwa penelitian itu merupakan jalan untuk
menemukan jawaban dari sesuatu yang masih diperdebatkan di masyarakat

2. Apa Kaitan penelitian dengan pengetahuan ilmiah?

Jawab : Ilmu pengetahuan sangat berkaitan dengan penelitian atau kajian, ilmu
pengetahuan dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian, sedangkan
cara – cara penelitian dapat berkembang karena adanya pengembangan dalam
ilmu pengetahuan. Keduanya yakni ilmu dan penelitian itu mempunyai tugas
akhir yang sama, yaitu menunjukkan kebenaran yang disbut kebenara ilmiah,
kebenaran yang diperoleh berdasarkan data empiris serta dilakukan berdasarkan
atau menurut caraatau prosedur ilmiah. Keduanya saling melengkapi untuk
membuktikan suatu kebenaran

3. Mengapa setiap penelitian membutuhkan suatu metodologi? Jelaskan sebaik


mungkin!

Jawab : Metodologi penelitian merupakan sebuah cara untuk mengetahui hasil


dari sebuah permasalahan yang spesifik, dimana permasalahan tersebut disebut
juga dengan permasalahan penelitian. Artinya dengan Menggunakan metodologi,
peneliti dapat memudahkan pekerjaannya agar sampai pada tahap pengambilan
keputusan atau kesimpulan-kesimpulan. Menggunakan metodologi, para peneliti
dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang ada, misalnya keterbatasan waktu,
biaya, tenaga, etik, dan lain-lain. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat
terpercaya. Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan. Sehingga metodologi sangat dibutuhkan oleh setiap peneliti.

4. Apa yang disebut metodologi penelitian?

Jawab : Metodologi penelitian adalah pembahasan mengenai konsep teoritik


berbagai metode, kelebihan dan kekurangan, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan
dengan pemilihan metode yang digunakan. Pengertian metodologi adalah
“pengkajian terhadap langkah-langkah dalam menggunakan sebuah metode”.
Sedangkan pengertian metode penelitian adalah mengemukakan secara teknis
tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitiannya. Metodologi adalah
metode ilmiah yaitu langkah-langkah yang sistematis untuk memperoleh ilmu,
sedangkan metode adalah prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-
langkah sistematis tersebut.

5. Menurut anda apakah tujuan kegiatan penelitian? Sebutkan berbagai jenis


penelitian dengan contohnya.
Jawab :
a) Tujuan Penelitian Secara Umum
1) Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
2) Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah
ada.
3) Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

b) Tujuan Penelitian Secara Teoritis


Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis penelitian seperti
ini tidak dapat dimanfaatkan secara langsung atau secara praktis. Sehingga
nama lain dari penelitian seperti ini disebut sebagai basic research.
c) Tujuan Penelitian Secara Praktis
Sedangkan secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta
menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam
kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
d) Tujuan Eksploratif
Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya.
e) Tujuan Verifikatif
Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang
telah ada sebelumnya.
f) Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan mengembangkan atau menggali lebih dalam lagi dari pengetahuan atau
penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Jadi pada dasarnya, secara umum metode penelitian dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Metode Penelitian Kuantitatif


2. Metode Penelitian Kualitatif
3. metode Penelitian Campuran (Kombinasi antara penelitian kuantitatif
dengan kualitatif).

a) Jenis Penelitian Menurut Kegunaannya

1) Penelitian Murni

Penelitian murni disebut juga dengan penelitian dasar. Penelitian murni ini
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan
yang langsung bersifat praktis. Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985),
menyatakan bahwa penelitian murni atau penelitian dasar merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui. Jenis penelitian ini berbeda dengan
penelitian terapan.
2) Penelitian Terapan

Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985), bahwa penelitian terapan ialah


penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan
praktis. Penelitian terapan ini lebih bersifat praktis dan aplikatif oleh karena
penelitian seperti ini bermula dari sebuah permasalahan yang riil dan bukan
permasalahan yang bersifat teoritis.

3) Penelitian Aksi

Penelitian aksi yang juga sering disebut dengan istilah action


research, bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara melakukan
serangkaian tindakan yang khusus. Yaitu yang telah melalui telaah teoritis
sebelumnya secara nyata supaya segera mendapatkan solusi yang terbaik
untuk masalah dalam penelitian tersebut.

4) Penelitian Kebijakan

Metode Penelitian kebijakan ialah penelitian yang bertujuan untuk


menentukan suatu kebijakan berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.
Hasil dari penelitian ini berupa peraturan, undang-undang, surat keputusan,
dan segala hal yang berhubungan atau memiliki kekuatan hukum.

5) Penelitian Evaluasi

Jenis penelitian berdasarkan kegunaannya yang terakhir adalah Penelitian


evaluasi. Penelitian seperti ini bertujuan untuk memberikan penilaian pada
program tertentu, kegiatan serta kebijakan yang ditujukan untuk
mengintervensi masyarakat.

6. Apa yang dimaksudkan metode ilmiah dan non ilmiah dalam menemukan
kebenaran dalam suatu penelitian. Mana yang paling baik mengapa? Jelaskan!

Jawab : Metode ilmiah adalah metode disipliner dan metode ilmu pengetahuan
yang funsional terhadap masalah tertentu. Metode ilmiah wujudnya adalah
metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan
pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapat
melalui metode ilmiah. 

Sedangkan Metode non ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari
ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran, terutama sebelum diketemukannya
metode ilmiah, dilakukan berbagai cara diantaranya ialah penemuan ilmu
pengetahuan secara kebetulan, menggunakan akal sehat (common sense),
mengunakan intuisi, melalui wahyu, melalui usaha coba-coba (trial and eror), dan
lain sebagainya.

Kedua metode tersebuat apabila digunakan bersamaan akan menjadi lengkap,


namun yang paling baik adalah metode ilmiah karena dengan metode ilmiah kita
dituntut untuk meneliti sesuai dengan fakta yang ada dan dengan sistemais yang
ada.
7. Apa yang dimaksudkan metode ilmiah dan naturalis dalam suatu penelitian?
Mana yang paling baik mengapa? Jelaskan!

Jawab : Metode ilmiah adalah suatu cara atau tata cara yang sistematis yang
digunakan para ilmuan dalam memecahkan masalah atau mencari jawaban atas
masalah- masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian.

lawan dari penelitian metode ilmiah (scientific method) adalah penelitian


metode alamiah atau naturalis (naturalistic approach). Metode naturalis menolak
bentuk terstruktur dari penelitian. Proses pembentukan struktur teori tidak
dilakukan. Tujuan penelitian yang umum dilakukan adalah untuk menemukan
teori yang baru. Pepenelitian metode naturalis bebas berpikir terhadap teori
apapun. Metode naturalis juga tidak membutuhkan hipotesis-hipotesis secara
eksplisit.

PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN METODE NATURALIS


METODE ILMIAH METODE NATURALIS

Menggunakan struktur teori Tidak menggunakan struktur teori karena lebih


bertujuan menemukan teori bukan
memverifikasi teori, kecuali jika tujuan
penelitiannya ingin membuktikan atau
menemukan keterbatasan dari suatu teori.
Struktur teori digunakan untuk Hipotesis jika ada sifatnya implisit tidak
membangun satu atau lebih eksplisit
hipotesis-hipotesis
Metode ilmiah Metode naturalis menolak bentuk terstruktur
melakukan setting artifisial dari penelitian. Metode naturalis juga menolak
misalnya dengan metoda pengaturan penelitian secara artifisial.
eksperimen dengan memanipulasi Penelitian metode naturalis lebih menggunakan
beberapa dan menjaga setting alamiah (natural) di mana
fenomena atau perilaku yang akan diamati
terjadi.
Metode ilmiah menolak bahwa Sejalan dengan konsep grounded theory yang
teori dikembangkan oleh di Glaser dan Straus (1967)
membumi (grounded) datanya dan yang per caya bahwa cara terbaik untuk
berargumentasi bahwa "facts do menjelaskan dan membangun teori adalah
not speak for dengan menurunkannnya dari data. Metode ini
themselves" (Blalock, 1969). menganggap bahwa teori grounded di datanya
Metode ilmiah membu tuhkan Pengikut grounded theory termasuk yang
pengujian secara kuanti   tatif dan mengembangkan metoda. Penelitian
statistic eksplorasi yang tidak menggunakan data
kuantitatif dan teknik statistik untuk
menyimpulkan hasil yang diobservasi. Metoda
naturalis dan metoda eksplorasi bersifat kuali-
tatif menggunakan data kualitatif.

Metode mana yang harus digunakan? Jawabannya tergantung dari beberapa hal
sebagai berikut ini.
a) Aliran yang dianut. Positivism atau Non-Positivism
b) Kondisi atau lingkungan yang terjadi.
c) Tingkat keluasan dan kedalaman penelitian yang diinginkan. Jika tujuan dari
penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan
d) Jika dimungkinkan, kedua metode ini dapat digabungkan untuk digunakan
bersama-sama. Penggabungan metode-metode ini dikenal dengan
istilah triangulation
Jadi yang paling baik digunakan adalah yang metode ilmiah karena dengan metode
ilmiah kita dapat meneliti secara sistematis dan mencari kebenaran-kebenaran yang
ada.
8. Mengapa dalam penelitian seorang peneliti perlu memiliki cara berpikir
skeptis, analitis, dan kritis? Jelaskan sebaik mungkin!

Jawab : Seorang peneliti harus memili cara Berpikir skeptis karena Seorang


peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung
suatu pernyataan (tidak mudah percaya). Selain itu, peneliti harus Berpikir analisi
karena Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang
dihadapi dan peneliti harus Berpikir kritis karena Mulai dari awal hingga akhir
kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu
prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.  
B. Teori dan Pengembangan Hipotesis
1. Jelaskan pentingnya keberadaan riset terdahulu dalam sebuah penelitian?
Apakah riset terdahulu mutlak ada?Mengapa?

Jawab : Tujuan dicantumkannya penelitian terdahulu adalah untuk mengetahui


bangunan keilmuan yang sudah diletakkan oleh orang lain, sehingga penelitian
yang akan dilakukan benar-benar baru dan belum diteliti oleh orang lain. Dengan
kata lain, dengan menelaah penelitian terdahulu, seseorang akan dengan mudah
melokalisasi kontribusi yang akan dibuat. Riset terdahulu itu mutlak ada karena
merupakan rujukan atas kebenaran yang sesungguhnya atau bisa dikatakan mutlak

2. Bagaimana kaitan antara perumusan masalah dengan riset terdahulu?

Jawab : Hubungan perumusan masalah dengan riset terdahulu terdapat pada


bagaimana dengan perumusan masalah kita dapat membatasi jumlah fakta yg
harus di pelajari, memberikan pedoman yg dapat memberikan hasil terbaik,
memberikan sistem mana yg harus dipakai dalam mengartikan data yang tepat,
dan digunakan untuk memprediksi data-data.

3. Jelaskan apa itu teori? Sebutkan apa arti penting landasan teori dalam kegiatan
penelitian?

Jawab : Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi
dan sistematis memiliki variabel dalam penelitian karena landasan teori menjadi
landasan yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan. Pengertian lain dari
landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep, proposisi yang telah disusun
rapi, dan sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan
teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.
Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori-teori dan
hasil-hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan yang memiliki fungsi
sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan teori
juga sering disebut kerangka teori. Dengan adanya landasan teori merupakan ciri
bahwa teori merupakan pisau analisis yang digunakan untuk mengupas atau
menyelesaikan masalah yang terjadi pada penelitian. Dengan teori, peneliti akan
lebih mudah dalam memaknai suatun fenomena ataupun gejala sosial

C. Metode Penelitian
1. Rancangan atau desain penelitian

a. Apa hakikat sebuah desain penelitian dalam sebuah penelitian?

Jawab : Penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research,


yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari).
Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa
Perancis recherche.Intinya hakekat desain penelitian adalah “mencari kembali”.
Banyak sekali definisi tentang penelitian yang muncul, salah satu yang cukup
terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan
bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh,
khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan
menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”. Berdasarkan
pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa research/penelitian
adalah penyelidikan secara terus menerus untuk menemukan solusi/pemecahan
masalah/jawaban dengan metode yang sistematis, berdasarkan data, kritis,
objektif dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik. Jadi dapat disimpulkan inti
dari research sebagai berikut : Research itu,dari kata re dan search..search mencari
search dan re kembali..research itu mencari kembali, mencari yg sudah pernah
dicari sebelumnya oleh kita atau orang lain, jadi research pada dasarnya
replicabilitiy,,yg baru penelitian hasil prngulangan jadi teori..semua melihat tidak
sekejap.

b. Sebutkan 9 hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah desain riset?

Jawab : Karateristik riset yang perlu diperhatikan

1) Menentukan jenis risetnya


a riset ekplanatory
b.riset pengujian hipotesis
2) Jika risetnya adalah pengujian hipotesis apakah betuk risetnya kausal atau
deskriftif
3) Menentukan dimensi waktu riset
a.melibatkan waktu tertentu dengan banyak sampel (cross sectional)
b.melibatkan urutan waktu (time series)
c.melibatkan keduanya (pooled data)
4) Menentukan kedalam risetnya
a.endalam tapi hanya satu objek saja
b.kurang mendalam tetapi generalisasinya tinggi
5) Menentukan metoda pengumpulan data
a.apakah kontak langsung (wawancara)
b.tidak langsung (arsiv, observassi, analytical
6) Menentukan lingkungan risetnya
a.lingkungan non-contrived (tidak direncanakan) setting, yaitu lingkungan rill
(field setting)
b.lingkungan pengaturan artidisial atau simulasi)
7) Menentukan unit analisisnya
a.Individual
b.dyads, yaitu group dari beberapa pasangan data, misalnya penelitian yang
melibatkan suami istri
c.organiasi, industri, instansi, pasar modal, negara
8) Menentukan model empiris beserta definisi variabelnya
9) Menentukan sumber daya riset yang dibutuhkan
a.menentukan waktu dari kegiatan masing-masing riset
b.menentukan biaya sampai penyelesaian riset
c.menentukan personel-personel yang terlibat
2. Variabel Penelitian
a. Apa definisi atau pengertian variable penelitian?

Jawab : pengertian variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

b. Sebutkan 4 jenis variable penelitian dan berikan satu contoh masing-masing?

Jawab :

1) Variabel bebas atau independent variable


Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya,
yaitu variable terikat. Contoh variabel bebas adalah misalnya dalam penelitian
yang berjudul: Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal
ini, motivasi belajar diduga mempengaruhi prestasi belajar. Maka motivasi
belajar sebagai variabel bebas. Dikatakan bebas sebab nilanya dapat berubah-
ubah dan setiap perubahan itu mempengaruhi nilai variabel terikat.
2) Variabel terikat atau dependent variable
Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai
vaiabel lainnya. Contoh variabel terikat adalah misalnya seperti yang
dijelaskan dalam poin pertama diatas, yaitu dalam penelitian yang berjudul:
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa. Dalam hal ini, prestasi
belajar diduga dipengaruhi oleh motivasi belajar. Maka prestasi belajar
sebagai variabel terikat. Dikatakan terikat karena nilainya tergantung kepada
variabel bebas yaitu motivasi belajar.
3) Variabel moderator atau variable intervening
Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel
terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel
interveining disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat
mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Contoh
variabel interveining adalah misalnya dalam penelitian yang berjudul
pengaruh IQ terhadap nilai matematika melalui frekuensi belajar. Konsep dari
judul tersebut, diduga IQ mempengaruhi nilai matematika siswa namun harus
melalui frekuensi belajar. Sebab meskipun IQ tinggi tetapi tidak belajar maka
nilai ujian matematika juga akan diduga rendah.
4) Variabel Rasio
Variabel rasio merupakan variabel selain bersifat membedakan, mempunyai
tingkatan yang jaraknya pasti, dan setiap nilai kategori diukur dari titik yang
sama, contoh variabel rasio adalah: berat badan, tinggi badan, dst. Variabel
rasio ini sebenarnya sama dengan variabel interval, namun mempunyai
perbedaan yaitu dalam variabel rasio ada nilai 0 absolut yang artinya diukur
dari titik awal atau titik mula yang sama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
variabel rasio merupakan variabel dengan derajat tertinggi.

c. Jelaskan apa pengertian definisi operasional variable dalam sebuah penelitian?

Jawab : Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38)


adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki
variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan
untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini,
definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut : 1. Coping Stress Coping
stress adalah upaya kognitif dan perilaku (behavioral) dalam mengatasi dan
mengelola atau menghilangkan stress terhadap ketidaksesuaian tuntutan dan
sumber daya yang dimiliki yang dianggap sebagai ancaman oleh individu.

3. Populasi dan sample


a. Apa perbedaan penelitian kasus, populasi dan sample?
Jawab : populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat general atau
umum yang mempunyai karakteristik yang cenderung sama. Sehingga saat
menjumpai individu dengan sifat umum atau sama satu sama lain, maka
bisa dijadikan populasi dalam sebuah penelitian. Sedangkan Sampel adalah
sebagian atau sebagai wakil populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang
dilakukan sebagian dari populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian
tersebut adalah penelitian sampel. Dan arti dari studi kasus adalah metode
penelitian yang fokusnya terletak pada penentuan dinamika mengenai
pertanyaan lebih lanjut mengapa seseorang berpikir, melakukan sesuatu,
atau bahkan mengembangkan diri. ketiganya juga berpendapat bahwa fokus
tersebut sangat penting untuk metode studi kasus karena memang
dibutuhkan analisis yang intensif. Fokus utamanya adalah alasan mengapa
seseorang ingin mencapai suatu tujuan, bukan hasil atau pencapaian tujuan
orang tersebut. 
b. Berikan contoh penelitian kasus, populasi dan sample dalam penelitian?
 Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini
Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan
penjabaran sebagai berikut

Tabel 3.2.      Data siswa kelas IV Di SD Gugus RA Kartini

No Nama SD Jumlah siswa kelas IV


1 SDN Bumiharjo 01 10
2 SDN Bumiharjo 02 16
3 SDN Sumber Mulyo 01 18
4 SDN Sumber Mulyo 02 15
5 SDN Serut Sadang 20
6 SDN Beringin Wareng 17
7 SDN Degan 19
Jumlah 115

Berdasarkan jumlah ke tujuh SD di Gugus RA Kartini tersebut, ada


tiga SD yang sudah diuji homogenitas dan normalitasnya, dengan hasil data
berdistribusi normal dan homogen, yaitu SD Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan
SD Sumber Mulyo 01.
 Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bumiharjo 02 sebagai kelas eksperimen
dan SDN Serutsadang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling yaitu teknik Cluster Random Sampling. Sugiyono
(2013:118) menyatakan teknik Cluster Random Sampling adalah teknik
pengambilan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas. Ada
dua tahapan dalam penggunaan teknik Cluster Random
Sampling, yaitu (1) menentukan sampel daerah, (2) menentukan objek yang
dijadikan penelitian pada daerah yang terpilih dilakukan secara acak.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, (1) mengambil
secara langsung 1 Gugus SD di Kecamatan Winong, sehingga terpilih SD di
Gugus RA Kartini (2) kemudian peneliti memilih secara acak SD di Gugus RA
Kartini, sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas IV SD Bumiharjo
02 yang berjumlah 16 siswa sebagai kelas eksperimen, SD Serut Sadang
berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol, dan SD Sumber Mulyo 01 berjumlah
25 siswa sebagai kelas uji coba.

c. Penelitian Kasus
Yani (nama samaran) menjadi korban perdagangan manusia atau human
trafficking pada tahun 2013 hingga 2018. Dalam rentang waktu lima tahun, ia
mengalami banyak penyiksaan dari pelaku, baik pelaku penyalur maupun
pelaku transaksi. Ia mengalami banyak penyiksaan baik fisik, seksual maupun
psikis. Selama itu pula, ia kerap melakukan percobaan bunuh diri. Ia merasa
malu, tidak berharga, tidak bernilai dan berbagai emosi negatif lainnya.
Tindakan yang ia lakukan berakhir sebagai upaya untuk menyakiti dirinya.
Semua itu dilakukan, lantaran ia menganggap hal tersebut sebagai media
pembebasan dirinya. Hingga pada akhir tahun 2018, Yani berhasil kabur dan
mencari pertolongan. Setelah itu, ia dibawa ke layanan pemulihan bagi para
penyintas kasus perdagangan manusia. Kondisinya saat itu sangat tidak baik. Ia
kerap menangis histeris, hingga beberapa kali melakukan percobaan bunuh
diri. Akan tetapi, pada akhir tahun 2019, setelah satu tahun melewati masa
pemulihan, kondisi Yani jauh membaik. Ia nampak bisa bangkit dan perlahan
pulih menjadi dirinya sendiri. Ia mampu menghadapi fase hidup yang
membuatnya berkali-kali ingin mengakhiri hidupnya. Selama proses pemulihan
sepanjang satu tahun, Yani menunjukkan perubahan besar yang membuatnya
bisa menerima apa yang sudah ia lalui. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Yani
memiliki resiliensi setelah mengalami kasus perdagangan manusia.

4. Jenis Data
a. Apa yang disebut data kuantitatif dan kualitatif ? Jelaskan perbedaan
keduanya?

Data kualitatif atau disebut juga data naratif, adalah data dalam penelitian yang
menjelaskan suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat
dihitung. Oleh karena itu, data ini disebut data kualitatif karena
berdasarkan kualitas dari suatu objek atau fenomena.Karena kualitas umumnya
tidak mampu dijelaskan dalam bentuk angka dan statistik maka data kualitatif
umumnya disajikan dengan menggunakan penjelasan deskriptif.

Sedangkan Data kuantitatif adalah jenis data dalam penelitian yang dapat
diukur, dihitung, serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka.
Umumnya, data seperti ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena
yang jelas dan sudah ada instrumen ukurnya. Biasanya data kuantitatif
diperoleh ketika melakukan penelitian yang bersifat statistik. Penelitian seperti
ini mengumpulkan banyak data yang kemudian akan dianalisis menggunakan
analisis statistika untuk menginterpretasi data tersebut menjadi sebuah statistik.

Perbedaan antara data kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut :

1) Metode Penelitian
Data kualitatif umumnya dihasilkan oleh penelitian yang menggunakan metode
kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data didapat dari proses induktif yaitu
metode berpikir yang berangkat dari premis khusus menuju kaidah
umum.Penelitian kualitatif berfokus pada penjabaran dan mendeskripsikan
suatu fenomena berdasarkan aspek kualitas nya yang umumnya tidak dapat
diukur dengan ukuran baku. Sementara itu, data kuantitatif dihasilkan dari
penelitian yang menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif,
data didapat dari proses deduktif—induktif, bergantung pada hasil yang
diinginkan peneliti.Penelitian kuantitatif fokus pada data terukur yang nantinya
akan dipakai untuk menarik kesimpulan dan memberikan penilaian terhadap
objek yang diteliti tersebut.
2) Objek yang Diteliti
Data kualitatif umumnya dihasilkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada
suatu objek penelitian. Data kualitatif akan merekam dan mendeskripsikan
semua jenis fenomena yang berkaitan dengan objek penelitian. Itulah mengapa
data kualitatif kurang tepat jika didapatkan dari penelitian yang melibatkan
lebih dari satu objek, karena menyebabkan cakupan data terlalu luas.
Data kuantitatif bisa didapatkan ketika peneliti hendak memfokuskan pada
lebih dari satu objek penelitian, atau satu objek penelitian yang memiliki
banyak objek lain didalamnya. Berbeda dengan metode kualitatif yang turut
mendeskripsikan proses pemerolehan data, pada metode kuantitatif hanya
berorientasi pada hasil data. Dengan demikian, data kuantitatif bisa diperoleh
dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian. Meskipun begitu, data
kualitatif yang akurat juga dapat dihasilkan dari penelitian kualitatif terhadap
banyak objek. Namun, harus dilakukan langkah-langkah khusus seperti
segmentasi objek penelitian untuk mengurangi generalisasi dalam penelitian
tersebut.
3) Wujud Data
Wujud data kualitatif adalah informasi verbal dan deskriptif mengenai suatu
objek. Informasi ini umumnya disajikan dalam bentuk uraian, deskripsi,
interpretasi, serta penilaian atas fenomena dan proses selama penelitian
dilakukan. Karena data kualitatif tidak melibatkan data numerik yang bisa
dihitung, maka tidak membutuhkan sajian tambahan seperti grafik, diagram,
dan alat interpretasi statistik lainnya. Sementara itu, wujud data kuantitatif
adalah informasi numerik yang dapat dihitung dan dikuantifikasi. Data ini
lebih bersifat pasti karena disimbolkan dengan angka atau rumus-rumus
tertentu.Penyajian data kuantitatif dapat berupa jumlah angka, statistik yang
dijelaskan dalam tabel, diagram, kurva, dan sebagainya. Data kuesioner yang
berupa penilaian dengan poin dalam sebuah penelitian juga tergolong data
kuantitatif.

4) Tujuan Penggunaan Data


Data kualitatif umumnya dipakai untuk mendeskripsikan dan menafsirkan
fenomena pada objek penelitian yang dipilih. Data kualitatif bisa menggunakan
metodologi yang bervariasi, karena ada banyak cara untuk menginterpretasikan
data yang bersifat deskriptif. Biasanya, data kualitatif ditujukan untuk
menjelaskan secara detail kualitas-kualitas tidak terukur yang ada pada sebuah
objek. Contohnya adalah emosi pengendara yang terjebak kemacetan.
Sedangkan, data kuantitatif dipakai guna menguji sebuah teori yang
sebelumnya telah dirancang dalam bentuk hipotesis sementara. Oleh karena
itu, data yang disajikan pun berupa statistik dan fakta yang mendukung
kebenaran teori. Biasanya, data kuantitatif dipakai untuk mengukur suatu
fenomena berdasarkan standar-standar yang sudah ada. Contohnya adalah
durasi pengendara terjebak dalam kemacetan, atau indeks kemacetan di suatu
kawasan perkotaan.

5) Orientasi Penelitian
Pada penelitian kualitatif, orientasinya adalah pada proses dan eksplorasi data.
Itulah mengapa hasil penelitian kualitatif juga mendeskripsikan dan
menjabarkan proses yang dilalui. Data digunakan sebagai titik tolak untuk
menjelaskan proses penelitian hingga sampai pada hasil. Eksploratif disini
bermaksud bahwa umumnya, hal-hal yang diteliti secara kuantitatif umumnya
belum memiliki standar baku apapun yang dapat dijadikan landasan. Oleh
karena itu, penelitian ini umumnya berorientasi pada proses penelitiannya dan
bagaimana bisa membentuk landasan teori baru untuk penelitian-penelitian
kedepannya.
Pada penelitian kuantitatif, orientasi penelitian berfokus pada hasil yang
didapatkan. Tanpa terlalu mengindahkan bagaimana proses untuk mendapatkan
data, hasil akhir adalah fokus utama. Data pada penelitian kuantitasi dijadikan
sebagai titik tolak untuk penarikan kesimpulan penelitian tersebut, apakah
sudah sesuai atau belum dengan hipotesis yang disebutkan diawal. Oleh karena
itu, penelitian kuantitatif berorientasi pada pembuktian, validasi, dan
memberikan konklusi kepada suatu permasalahan secara absolut dengan data-
data yang valid secara ilmu statistika.
 
6) Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri dan
catatan-catatan serta observasi yang dibuatnya. Hal ini terjadi karena umumnya
data yang dihasilkan adalah data deskriptif dan penggambaran mengenai suatu
hal. Beberapa instrumen pendukung lain yang kerap digunakan misalnya tabel
pengumpul data, tabel analisis data, hasil rekaman wawancara, serta foto-foto
observasi wilayah.
Sementara itu, pada penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan lebih
bervariasi, tergantung pada data statistik seperti apa yang ingin didapatkan.
Pada umumnya peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk
mengumpulkan data.

b. Apa yang disebut data primer dan sekunder? Jelaskan perbedaan


keduanya?

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau
kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil
pengujian (benda). Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data
dengan cara menjawab pertanyaan riset (metode survei) atau penelitian benda
(metode observasi).

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media


perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang
telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan secara umum. Dengan kata lain, peneliti membutuhkan
pengumpulan data dengan cara berkunjung ke perpustakaan, pusat kajian,
pusat arsip atau membaca banyak buku yang berhubungan dengan
penelitiannya.

Perbedaan data primer dan sekunder

1) Data Primer:
 faktual dan asli.
 Berasal dari peneliti pertama. Data primer adalah data yang belum pernah
dikumpulkan sebelumnya, dan dikumpulkan semata-mata untuk tujuan
penyelidikan. Data primer mengacu pada data yang berasal dari peneliti
untuk pertama kalinya
 Proses pengumpulan data langsung di lapangan. Data primer didapatkan
dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer
dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner,
wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh data
lapangan.
 Membutuhkan sumber daya, seperti waktu tenaga, dan biaya yang besar.
Data primer biasanya didapatkan dengan membutuhkan banyak sumber
daya yang digunakan, seperti waktu, biaya, dan tenaga.
 Selalu spesifik sesuai kebutuhan peneliti. Data primer selalu spesifik yang
disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Data primer ini biasanya dapat
mengontrol atau menentukan kualitas penelitian.
 Dalam bentuk data mentah. Data primer adalah data pertama kali yang
dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan data di lapangan
langsung. Karena hal inilah data primer disebut sebagai data pertama atau
data mentah.
 Lebih valid dan akurat. Pada data primer biasanya mengacu pada data real-
time atau data yang terus berkembang setiap waktu.
2) Data sekunder:
 Hasil analisis dan interpretasi dari data primer atau data yang berkaitan
dengan masa lalu.
 Berasal dari peneliti sebelumnya. Data sekunder mungkin telah
dikumpulkan sesuai dengan persyaratan penyelidikan pemilik. Data
sekunder adalah data yang sudah ada, yang dikumpulkan oleh lembaga dan
organisasi penyelidik sebelumnya
 Proses pengumpulan data tidak langsung ke sumbernya. Proses
pengumpulan data sekunder lebih cenderung mudah dan cepat dilakukan.
Peneliti bisa mendapatkan berbagai data sekunder dengan memanfaatkan
sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal, catatan internal
organisasi dan lain sebagainya.
 Sumber daya yang dibutuhkan seperti waktu, tenaga, dan biaya relatif tidak
besar, cepat, dan mudah. Data sekunder cenderung lebih praktis, murah,
dan cepat didapatkan karena bisa diperoleh dari berbagai macam sumber
dengan akses yang mudah
 Tidak spesifik dan tidak mempunyai kontrol terhadap data karena peneliti
merupakan tangan kedua. Data sekunder tidak spesifik untuk kebutuhan
peneliti, serta tidak memiliki kendali untuk menentukan kualitas data.
 Sudah berbentuk informasi sudah terjadi pengolahan data. Data sekunder
merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan
sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi
kebutuhan data penelitian. Data sekunder ini biasanya bisa didapatkan
melalui buku, publikasi pemerintah, catatan internal organisasi, laporan,
jurnal, hingga berbagai situs yang berkaitan dengan informasi yang sedang
dicari.
 Kurang valid dan kurang akurat. Data sekunder biasanya merupakan data
yang berhubungan dengan masa lalu atau lebih bersifat tetap. 
3) Perbedaan data primer dan sekunder berdasarkan pendapat para ahli.
Berikut beberapa pendapat para ahli tentang perbedaan data primer dan
sekunder:
 Menurut Uma Sekaran: data primer merupakan data yang didapat dari
tangan pertama dengan melakukan spesifik studi untuk mendapatkan
tujuan informasi dari data tersebut. Sedangkan data sekunder yaitu data
dengan pengumpulan informasi berdasarkan data yang ada.
 Menurut Sugiyono: data primer merupakan sumber data dalam pemberian
informasi dilakukan secara langsung pada pengumpul penelitian. Data
sekunder yaitu data yang digunakan hanya sebagai pendukung dari data
primer.
 Menurut Umi Marinawati:data primer merupakan sebuah informasi yang
asal usulnya dari sumber asli. Data sekunder merupakan sumber data yang
diperoleh secara tidak langsung atau bukan asli seperti dari majalah, buku
atau surat kabar.

5. Teknik analisis data


a. Apa fungsi teknik analisis data dalam penelitian?

Jawab : Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan


suatu data agar lebih mudah dipahami, selanjutnya dibuat sebuah kesimpulan.
Suatu kesimpulan dari analisis data didapatkan dari sampel yang umumnya
dibuat berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan. Analisis data didefinisikan
sebagai proses pembersihan, transformasi, dan pemodelan data untuk
menemukan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
Tujuan Analisis Data adalah untuk mengekstrak informasi yang berguna dari
data dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data.

b. Apakah setiap penelitian harus dengan statistic? Apa alasannya ?

Jawab : Ilmu statistika (Statistics) dipergunakan dalam penelitian bukan


untuk gengsi, sehingga seolah-olah kalau menggunakan metode analisis
statistika yang “kompleks” maka akan terlihat lebih hebat daripada
menggunakan metode analisis statistika yang sederhana. Lebih baik
menggunakan statistika sederhana daripada menggunakan statistika yang
kompleks dengan berbagai pelanggaran asumsi dan persyaratan yang
sekaligus menunjukkan keprofessionalan dalam penggunaan uji-uji statistika
itu. Agar memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana
karakteristik, pola, variasi natural dari suatu fenomena dalam populasi itu
dapat dipelajari/dieksplorasi secara benar, efektif, dan efisien, maka
penggunaan CATS (Critical Analysis Through Statistics) seperti lampiran di
atas akan sangat berguna.

Anda mungkin juga menyukai