Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR PENELITIAN Pengampu:

KEPERAWATAN Ns. Titik anggraeni, S.Kp.,M.Kes.


MELIPUTI:
A. Hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian
B. Definisi, klasifikasi, karakteristik dan
kegunaan penelitian
C. Pendekatan penelitian(deduktif-induktif)
D. Mencari kebenaran
HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
 Perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan
dengan penelitian, begitu juga sebaliknya.
 Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode ilmiah;
 Makna ilmu, minimal menunjukkan 3 hal:
1. Kumpulan pengetahuan(produk)
2. Aktivitas ilmiah dan proses pikir
3. Metode ilmiah
ILMU SEBAGAI PRODUK(NURSALAM, 2008)
 Merupakan kumpulan informasi yang telah teruji kebenarannya
dan dikembangkan berdasarkan metode ilmiah dan pemikiran
logis(Kemeny, 1961)
 Struktur ilmu meliputi:
1. Paradigma
2. Teori
3. Konsep dan asumsi
4. Variabel dan parameter
ILMU SEBAGAI PROSES
 Merupakan cara mempelajari suatu realitas(kejadian) dan upaya
memberi penjelasan tentang suatu mekanisme(jawaban dari
pertanyaan mengapa dan bagaimana)(Singer, 1954)
 Karakteristik ilmu(Singer, 1954):
1. Logico – emperical – verifikatif
2. Generalized understanding
3. Theoritical construction
4. Menjawab pertanyaan mengapa(why) dan bagaimana(how)
PENELITIAN
 Penelitian atau riset adalah suatu kegiatan yang
menghasilkan karya tulis berdasarkan kenyataan
ilmiah(Hidayat AA, 2007)
 Penelitian adalah cara sistematis untuk menjawab
masalah yang sedang diteliti, dengan menggunakan
metode ilmiah yang teratur dan tuntas.
KARAKTERISTIK METODE ILMIAH(DAVIS, 1985)
1. Bersifat kritis dan analisis: proses yang tepat dan benar dalam
indentifikasi masalah
2. Bersifat logika: metode yang digunakan bisa memberikan
argumentasi ilmiah, kesimpulan ditetapkan secara rasional
berdasar bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif
4. Bersifat konseptual dan teoritis: mengarahkan proses penelitian
yang dilakukan mempunyai pengembangan konsep dan struktur
teori yang jelas sehingga hasil dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
5. Bersifat empiris  berdasar kenyataan
KEGUNAAN PENELITIAN
 untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set
keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja di kontrol melalui percobaan
(eksperimen) ataupun berdasarkan observasi tanpa kontrol. Penelitian memegang
peranan yang amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta
keputusan dalam segala aspek pembangunan.
 Jika penelitian tidak diadakan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih
dahulu melalui penelitian. Tidak ada negara yang sudah maju dan berhasil dalam
pembangunan, tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.
FUNGSI PENELITIAN
1. Membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam
menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi didalam masyarakat dan
sekitarnya, yang bersifat kompleks dan saling berkait,
2. Mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diharapkan,
3. Sebagai pemberi rekomendasi,
4. Sebagai alat perencanaan untuk melakukan kegiatan selanjutnya,
5. Dapat mengatasi atau menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi,
6. Sebagai alat dalam pengambilan keputusan,
6. Sebagai media untuk perkembangan ilmu pengetahuan, melalui penelitian yang
dijalankan dapat ditemukan sesuatu yang baru ataupun penyempurnaan
pengetahuan yang telah ada,
7. Sebagai alat dalam pengambilan kesimpulan untuk pemecahan masalah,
8. Membantu persoalan kehidupan sehari-hari setidaknya lewat penelitian dapat
diperolehnya jawaban yang sedang dihadapi, baik untuk pengembangan sektor
usaha maupun meningkatkan pendapatan,
9. Begitupun halnya dalam menunjang kelancaran proses pembangunan ataupun
kesulitan mengatasi masalah usaha, melalui penelitian yang telah dijalankan
dapat diberikannya jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi, sehingga
dapat keluar dari krisis yang terjadi.
MANFAAT PENELITIAN: TEORIS
 Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut
penelitian verifikatif.
 Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak
bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi.
 Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan
hasilnya bisa menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang
bersangkutan.
MANFAAT PENELITIAN: PRAKTIS
 penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
 Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan
maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian
dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi/bidang ilmu
mereka.
Manfaat penelitian(teoris dan praktis) merupakan syarat dilakukannya suatu
penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.
PENALARAN DEDUKTIF-INDUKTIF
 Penalaran deduktif: penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang
bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan
deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal
umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih
rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai
dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit(umum
 khusus)
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan
contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa
pernyataan umum(khusus  umum)
PENELITIAN INDUKTIF
 bertujuan untuk menciptakan pengetahuan baru.
 biasanya dimulai dengan area yang menarik bagi peneliti.
 Peneliti menciptakan masalah penelitian dari bidang yang dipilih ini dan
mengembangkan pertanyaan penelitian, kemudian mencoba mencari data
melalui pengamatannya.
 Peneliti dapat mengandalkan berbagai metode penelitian untuk mengumpulkan
data untuk pertanyaan penelitiannya  metode wawancara atau metode
observasi, atau metode lainnya.
 Pada tahap analisis, peneliti mencoba untuk mencari pola dari data. Pada
tahap akhir penelitian induktif, peneliti membangun teori menggunakan
datanya dan pola yang teridentifikasi. Ini menyoroti bahwa dalam penelitian
induktif pendekatan bottom-up sedang digunakan.
PENELITIAN DEDUKTIF
 menggunakan pendekatan top-down, kebalikan dengan penelitian induktif.
 Penelitian yang mencakup proses pengujian hipotesis untuk memverifikasi teori,
tidak seperti penelitian induktif yang menghasilkan pengetahuan baru melalui
penciptaan teori, penelitian deduktif bertujuan untuk menguji sebuah teori.
 Tidak berusaha menemukan pola dalam data namun menggunakan observasi
dengan maksud untuk memvalidasi polanya.
 Digunakan oleh peneliti terutama untuk memalsukan teori. Pendekatan deduktif
sebagian besar datang dalam penelitian kuantitatif dimana peneliti mencoba untuk
menghasilkan kausalitas dan menyajikan analisis statistik. Ini menyoroti bahwa
penelitian induktif dan deduktif sangat berbeda dan dapat digunakan tergantung
pada tujuan peneliti.
PERBEDAAN PENELITIAN INDUKTIF DAN
DEDUKTIF
Pendekatan:
• Proses penelitian induktif dan deduktif harus dipandang sebagai
pembalikan.
• Penelitian induktif menggunakan pendekatan dari bawah ke atas.
• Penelitian deduktif menggunakan pendekatan top-down.
Tujuan:
• Penelitian induktif bertujuan menghasilkan pengetahuan baru atau
menciptakan teori baru.
• Penelitian deduktif bertujuan untuk memverifikasi teori.
Pertanyaan Penelitian vs Hipotesis:
 Dalam penelitian induktif, peneliti terutama berfokus pada menemukan jawaban
atas pertanyaan penelitian.
 Dalam penelitian deduktif, hipotesis diuji.
Penggunaan:
 Pendekatan induktif banyak digunakan dalam penelitian kualitatif yang bertujuan
untuk menemukan data deskriptif yang kaya.
 Pendekatan deduktif sebagian besar digunakan dalam penelitian kuantitatif yang
sebagian besar berhubungan dengan angka.
Penggunaan Observasi:
 Dalam penelitian induktif, peneliti mencoba menemukan pola melalui observasi.
 Dalam penelitian deduktif, peneliti menggunakan observasi dengan maksud untuk
memvalidasi pola tersebut.
PENEMUAN KEBENARAN
 Kebetulan
 Trial and Error
 Spekulasi
 Kewibawaan
 Berfikir kritis
 Penelitian ilmiah
KEBETULAN
 Penemuan kebenaran secara kebetulan tidak lain adalah
takdir Allah swt.
 Walaupun tidak ditemukan secara ilmiah, banyak
penemuan ini yang telah menggoncangkan dunia ilmu
pengetahuan.
TRIAL AND ERROR
 Bekerja secara coba dan ralat adalah melakukan suatu
pekerjaan secara aktif dengan mengulang-ulang
pekerjaan tersebut berkali-kali dengan menukar-nukar
cara dan materi.
 Pengulangan tersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk
yang jelas sampai seseorang menemukan sesuatu.
SPEKULASI
 Penemuan kebenaran melalui spekulasi sedikit lebih
tinggi tarafnya dari pada penemuan secara coba dan
ralat.
 Dalam spekulasi seseorang dibimbing oleh suatu
pertimbangan, walaupun kurang dipikirkan masak-
masak tetapi dikerjakan dalam suasana yang penuh
resiko.
 Penemuan dengan cara ini memerlukan pandangan yang
tajam.
KEWIBAWAAN
 Kebenaran ini berasal dari pendapat orang-orang yang
dianggap berwibawa, yaitu kebenaran berdasarkan
penghormatan pada pendapat orang yang dianggap
berwibawa.
 Sering orang tidak lagi berusaha menggunakan
kebenaran ini dan menerima pendapat tersebut sebagai
kebenaran.
BERFIKIR KRITIS
 Dengan kemampuannya berpikir, manusia dapat merangkum pengalaman
dan fenomena dalam suatu rumusan untuk mencapai kebenaran.
 Kemampuan berpikir dan pengalaman tidak lain adalah berpikir logis.
Berpikir logis bukanlah sepenuhnya merupakan cara-cara yang ilmiah
karena logika dan pengalaman manusia yang digunakan untuk menemukan
kebenaran tidak dalam konsep yang sama sehingga tanpa guna.
 Hasil yang memuaskan tergantung dari dua hal, yaitu kemampuan berpikir
dan jenis pengalaman. Dan dari sinilah bermula metode penelitian karena
manusia mencari jalan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.
PENELITIAN ILMIAH
 Cara mencari kebenaran yang dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian.
 Metode penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf
keilmuan.Penyaluran sampai setaraf ini disertai oleh gejala yang tampak dapat
dicari penjelasannya secara ilmiah.
 Metode ilmiah hanya akan menarik dan membenarkan suatu kesimpulan apabila
telah dibentengi oleh bukti-bukti yang meyakinkan, yang dikumpulkan melalui
prosedur yang sistematis, jelas, dan terkontrol.
 Landasan sekaligus tujuan kegiatan ini ialah teori, di mana teori itu sendiri adalah
serangkaian penelitian yang menjadi satu kebulatan sistematis yang diperlukan
dalam memahami dan meramalkan fenomena yang menjadi persoalan
RUANG LINGKUP PENELITIAN
1. Keperawatan dasar  bentuk penelitian yang membahas
tentang berbagai masalah dalam ilmu keperawatan dasar,
misal: KDM, Komunikasi, dokumentasi dll
2. Keperawatan klinik  membahas masalah yang terjadi di
dalamnya, misal: KMB, Anak, maternitas, jiwa, gadar dll
3. Keperawatan Komunitas  mencakup masalah keperawatan
dalam kelompok khusus, misal: keluarga, gerontik

Anda mungkin juga menyukai