Golongan fisika
Suhu eksrim, bising, pencahayaan, vibrasi, radiasi pengion dan
non pengion dan tekanan udara
Golongan Kimia
Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, uap logam, gas,
larutan, kabut, partikel nano dan lain-lain
Golongan Biologi
Bakteri, virus, jamur, bioaerosol dan lain-lain
Golongan Ergonomi
Angkat angkut berat, posisi kerja janggal, posisi kerja statis,
gerak repetitif, penerangan Visual Display Terminal (VDT) dan
lain-lain
Golongan psikososial
Beban kerja, organisasi kerja, kerja monoton, hubungan
interpersonal, kerja shift, lokasi kerja dan lain-lain.
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI NOMOR : PER-
01/MEN/1981 DAN PADA SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN RI NOMOR
: 22/1993 TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN
KERJA DISEBUTKAN JENIS-JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Agen Kimia
Sebagian besar agen kimia dapat menyebabkan
reaksi yang berbahaya pada manusia orang-orang
dalam fasilitas pelayanan kesehatan dapat
terjangkit penyakit dermatitis dan reaksi alergik
lainnya terhadap pajama pada agen kimi tersebut,
seperti penggunaan lateks, hydrogen peroksida,
merkuri, gas anastesi.
Agen Fisika
Agen fisika seperi panas, dingin, listrik, cahaya dan
radiasi ionisasi dapat menyebabkan penyakit pada
petugas difasilitas pelayan kesehatan seperti
Konjungtivitis akibat pajanan sinar ultraviolet (UV).
PENYAKIT MENULAR AKIBAT KERJA PADA
PERAWAT
Flu Burung :
Mengurangi kontak langsung dengan penderita Influenza
Mengonsumsi obat antivirus
Memakai masker
Mengonsumsi makanan sehat
SARS :
Mengurangi berkunjung langsung ke wilayah yang terserang SARS
Gunakan masker penutup hidung dan mulutserta sarung tangan untuk
mengurangi penularan melalui cairan dan udara (debu)
Jaga kebersihan tuuh, misalnya segera mencuci tangan setelah berada
ditempat umum
AIDS :
Hindari tertusuknya jarum suntik bekas pasien
Hindari tercemarnya darah pasien dengan anggota tubuh yang sedang
luka
Hindari tercemarnya barang habis pakai milik penderita
PENYAKIT TIDAK MENULAR AKIBAT KERJA PADA
PERAWAT
Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi
yang tidak sempurna, seperti : penyakit rabun
mata, beri-beri, scorbut, dll.
Penyakit yang disebabkan karena tekanan darah
tinggi (hypertension) dan tekanan darah rendah
(hypotension).
Penyakit alergi, seperti : asma gidu / kaligata.
Penyakit yang disebabkan karena keracunan,
seperti : keracunan makanan atau minuman.
Penyakit yang disebabkan karena kecelakaan,
seperti keseleo, patah tulang, luka tersayat,
geger otak, dll.
PENYAKIT ATAU CEDERA PADA
PERAWAT DI TEMPAT KERJA
Jenis Cidera dan tingkat keparahan kibat
Kecelakaan Kerja :
Cidera fatal (fatality) adalah kematian yang
disebabkan oleh cidera atau penyakit akibat kerja
Cidera yang mengakibatkan hilang waktu kerja (Loss
Time Injury) adalah suatu kejadian yang menyebabkan
kematian, cacat permanen, atau kehilangan hari kerja
selama satu hari kerja atau lebih.
Cidera yang mengakibatkan kehilangan hari kerja (Loss
Time Day) karyawan tidak dapat masuk karena cidera.
LANJUTAN
Agen Kimia
Material safty data sheet dari seluruh bahan kimia yang ada
untuk diketahui oleh seluruh petugas
Menggunakan karet hisap atau alat vakum untuk mencegah
tetelannya bahan kimia dan terhirupnya aerosol
Menggunakan alat pelindung diri
Agen Fisika
Pengaturan cahaya dan vebtilasi serta penyediaan air
minum yang cukup
Menggunakan alat pelindung diri
KEPMENKES RI NO. 1087 TAHUN 2010 TENTANG STANDART
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT
BAHWA PENYESUAIAN TERHADAP PERALATAN KERJA SDM
DIKATAKAN SUDAH DITERAPKAN APABILAH TELAH MELAKUKAN :