Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU MEROKOK DENGAN PENDEKATAN APLIKASI TEORI

PROMOSI KESEHATAN NOLA J. PENDER

A. Hasil (Tinjauan Kasus)


1. Pengkajian
a. Personal Factor
Nama : Tn. H
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : Pensiunan belakang RT 4 Kec. Kampung
pensiunan Kabupaten Kepahiang
Penanggung Jawab :
Nama : Ny. R
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Tani
Hub. Dengan klien : Isteri
Jumlah Anak : 2 Orang
b. Interpersonal
1) Tipe keluarga: Keluarga Tn. H adalah keluarga Inti dimana dalam satu rumah
tinggal ayah,ibu, dan anak
2) Suku : Tn H berasal dari suku Rejang sedangkan Ibu berasal dari suku Jawa.
Tidak ada pantangan ataupun kebiasaan suku yang mengikat keluarga. Selain itu
juga tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan
3) Agama : Seluruh keluarga Tn H beragama Islam, Tidak ada hal yg bertentangan
dengan masalah kesehatan. Namun Ny R kadang-kadang puasa pada hari Senin
dan Kamis.
4) Status Sosial ekonomi keluarga: Sedang, Tn H bekerja sebagai petani, Tn
H berpenghasilan Rp 1.500.000/bulan. Dalam keluarga Tn H tidak mempunyai
51
um bisa
membantu dalam financial.
5) Aktivitas rekreasi keluarga: Kadang berekreasi di tempat terbuka, seperti pergi ke
ragunan, namun kebiasaan yang paling sering yaitu menonton tv dan
mendengarkan radio di rumah.
6) Riwayat keluarga inti : Tn H dan Ny R tidak mempunyai penyakit keturunan dan
saat ini Tn H memiliki resiko masalah kesehatan akibat dari merokok sedangkan
Ny R juga memiliki resiko masalah kesehatan akibat dari menghirup asap
rokok yang dihisap oleh Tn H, kedua anaknya pun memiliki resiko yang sama
dengan Ny R
7) Riwayat kesehatan klg sebelumnya : Tn H adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara dan
Ny R anak tunggal. Semua saudara dan kedua orang tua keluarga masih hidup
dan dalam keadaan sehat.
8) Riwayat sebelumnya klien sewaktu muda suka merokok yang bisa mengabiskan
rokok 3 bukus sehari. Keluarga klien mengatakan klien mudah panik dan gelisah
apalagi jika tidak merokok
c. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-tanda Vital
- Keadaan umum Composmentis
- Suhu Tubuh : 37,3 C
- Tekanan Darah : 140/100 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 23x/menit
- TB : 155cm
- 48 kg
2) Pemeriksaan head to toe
1. Kepala
Rambut : bersih
Bentuk : simetris
Benjolan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
2. Muka
Warna : Pucat
Oedema : tidak ada
3. Mata
Sklera : putih
Konjungtiva : merah muda
4. Hidung
Bentuk : simetris
Masalah : tidak ada
5. Telinga
Bentuk : simetris
Masalah : tidak ada
6. Mulut
Warna bibir : coklat
Kelembaban : kering
Kebersihan : bersih
7. Leher
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Pembengkakan kel.tiroid : tidak ada
Pembengkakan kel. Limfe : tidak ada
8. Dada
Bentuk : simetris
Bunyi nafas : normal
Bunyi jantung : normal
9. Abdomen
Linea : alba
Strie : tidak ada

d. Pengkajian Menurut Nolla J. Pender pada Tn. H, yaitu :


1) Perilaku sebelumnya
Tn H mulai merokok sejak umur 11 tahun (Ketika SD), Tn H merokok diajak
oleh teman-temannya yang sudah lama merokok. Selain itu Tn H sudah sering
melihat Ayahnya merokok di rumah. Merek rokok pertama kali yang dihisap Tn
H adalah rokok gandum. Pertama-tama Tn H hanya menghisap 1-5 batang
rokok perhari, kemudian setahun berikutnya Tn. H menghisap rokok 1 bungkus
per hari. Setelah beranjak dewasa konsumsi rokok Tn H sudah tidak terkontrol
lagi. Terkadang Tn H bisa menghabiskan 3-5 bungkus rokok sehari.
2) Personal
Faktor Biologis : Tn H berusia 52 tahun, Jenis kelamin Laki-laki
Faktor Sosial : Lingkungan sosial pasien hampir semuanya memiliki perilaku
merokok. Baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
3) Masalah karakteristik dan pengalaman individual
a) Pemahaman individu tentang bahaya merokok tidak efektif berhubungan
dengan kurang pengetahuan mengenai rokok
b) Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan paru-paru,
batuk, sesak, gangguan pola nafas.
4) Masalah perilaku spesifik, pengetahuan dan sikap individu
a) Penerimaan progresif terhadap nasehat berhenti merokok
b) Memulai fantasi tentang rokok, mengembangkan hubungan yang langsung
kepada orang lain (pergaulan) sesama perokok
c) Mengenali saling ketergantungan antar perokok
5) Expetancy Value
a) Klien Mengharapkan keadaanya menjadi lebih baik. Adanya perkembangan
perobahan prilaku hidup sehat
b) Peranan Perawat
- Mengubah orientasi paradigma dari kuratif ke promotif
- Intervensi Promotif dilandasi dengan pengalaman klien dan prilaku
sebelum
6) Social Kognitif Teory
a. Sulit meninggalkan kebiasaan serta perilaku masa lalu yang sudah terbentuk
yaitu merokok
b. Pengarahan, pengaturan diri dan persepsi terhadap kemajuan diri klien masih
kurang ( menilai tidak ada kemajuan)
c. Klien memiliki keinginan untuk berubah dan motivasi untuk berprilaku
hidup sehat
7) Peran Perawat :
a) Berupaya memperoleh dukungan positif melalui informasi yang akurat dan
mudah diterapkan
b) Membuat estimasi wajar keberhasilan penanganan perilaku merokok
c) Mengidentifikasi riwayat penyakit klien
d) Memodifikasi Prilaku
e) Mengajarkan Klien untuk bertindak dan menimbulkan potensi dan sikap
yang posif
f)Menjadikan pelayanan kesehatan dengan mudah untuk mengenal masalah
pada klien perokok dan mencari alternatif pemecahannya
g) Perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk merubah perilaku klien dari
prilaku tidak sehat menjadi sehat
h) Perawat dapat berperan sebagai petunjuk dalam askep dasar terhadap klien
dengan perilaku suka merokok

2. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa keperawatan
1. Pemahaman individu tentang bahaya merokok tidak efektif
berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai rokok
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan paru-
paru, batuk, sesak, gangguan pola nafas

3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa keperawatan Intervensi Keperawatan
1. Pemahaman individu tentang 1) Beri dukungan dukungan kepada klien untuk
bahaya merokok tidak efektif membuat keputusan berhenti merokok untuk
berhubungan dengan kurang selama-lamanya,walaupun pada mulanya hanya
pengetahuan mengenai rokok sebatas mengurangi rokok
2) Ajak keterlibatan keluarga dalam upaya Tn H
untuk mengurangi merokok
3) Berikan bimbingan tentang perlunya hidup sehat
dengan meninggalkan perilaku merokok dengan
cara berolahraga,mengkonsumsi sayuran dan
buah
4) Bersama-sama dengan klien dan keluarga
menetapkan target tujuan untuk berperilaku hidup
sehat
5) Lakukan identifikasi resiko jika klien berhenti
merokok atau mengurangi merokok dan
menyiapkan solusi pengalihan candu rokok
melalui kegiatan yang efektif seperti kegiatan
keagamaan,olahraga
6) Lakukan modifikasi perilaku kebiasaan merokok
dengan kebiasaan menghisap permen guna
mengurangi candu
2. Gangguan pola tidur berhubungan 1) Berikan dukungan-dukungan kepada klien untuk
dengan ketidaknyamanan paru- tidur yang efektif dengan cara tidur lebih awal di
paru, batuk, sesak, gangguan pola malam hari ± 8 jam
nafas 2) Ajak keterlibatan keluarga dalam menyediakan
makanan yang bergizi
3) Berikan bimbingan untuk tidur yang efektif
dengan membiasakan diri membentuk pola tidur
yang di anjurkan
4) Anjurkan klien untuk latihan relaksasi sebelum
tidur agar dapat membantu mengatasi gangguan
tidur
5) Anjurkan klien untuk minum air matang hangat
agar sekret dapat keluar
6) Bersama-sama dengan klien dan keluarga
menetapkan target tujuan untuk berperilaku hidup
sehat dengan melakukan cek kesehatan di
pelayanan kesehatan terdekat

4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


N Hari/tgl Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
o keperawatan
1. 6 Juli Pemahaman 1) Memberi dukungan S : Kien mengatakan belum
2018 individu tentang dukungan kepada klien memahami perilaku hidup sehat
bahaya merokok untuk membuat keputusan O : Klien paham perlunya hidup sehat
tidak efektif berhenti merokok untuk A : Masalah belum teratasi
berhubungan selama-lamanya,walaupun I : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan
dengan kurang pada mulanya hanya 1) Beri dukungan dukungan kepada
pengetahuan sebatas mengurangi rokok klien untuk membuat keputusan
mengenai rokok 2) Mengajak keterlibatan berhenti merokok untuk selama-
keluarga dalam upaya Tn lamanya,walaupun pada mulanya
H untuk berhenti merokok hanya sebatas mengurangi rokok
3) Memberikan bimbingan 2) Ajak keterlibatan keluarga dalam
tentang perlunya hidup upaya Tn H untuk berhenti
sehat dengan merokok
meninggalkan perilaku 3) Berikan bimbingan tentang
merokok dengan cara perlunya hidup sehat dengan
berolahraga,mengkonsums meninggalkan perilaku merokok
i sayuran dan buah dengan cara berolahraga,
4) Bersama-sama dengan mengkonsumsi sayuran dan buah
klien dan keluarga 4) Bersama-sama dengan klien dan
menetapkan target tujuan keluarga tetapkan target tujuan
untuk berperilaku hidup untuk berperilaku hidup sehat
sehat 5) lakukan identifikasi resiko jika
5) Melakukan identifikasi klien berhenti merokok dan
resiko jika klien berhenti menyiapkan solusi pengalihan
merokok dan menyiapkan candu rokok melalui kegiatan
solusi pengalihan candu yang efektif seperti kegiatan
rokok melalui kegiatan keagamaan,olahraga
yang efektif seperti 6) lakukam modifikasi perilaku
kegiatan kebiasaan merokok dengan
keagamaan,olahraga kebiasaan menghisap permen
6) Melakukam modifikasi guna mengurangi candu
perilaku kebiasaan
merokok dengan
kebiasaan menghisap
permen guna mengurangi
candu
2 6 Juli Gangguan pola 1) Memberikan dukungan- S : Klien mengatakan
2018 tidur berhubungan dukungan kepada klien mengalami gangguan tidur
dengan untuk tidur yang efektif O : Klien tampak agak sesak
ketidaknyamanan dengan cara tidur lebih A : Masalah belum teratasi
paru-paru, batuk, awal di malam hari ± 8 P : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan
sesak, gangguan jam 1) Berikan dukungan-dukungan
pola nafas 2) Mengajak keterlibatan kepada klien untuk tidur yang
keluarga dalam efektif dengan cara tidur lebih
menyediakan makanan awal di malam hari ± 8 jam
yang bergizi 2) Ajak keterlibatan keluarga dalam
3) Memberikan bimbingan menyediakan makanan yang
untuk tidur yang efektif bergizi
dengan membiasakan diri 3) Berikan bimbingan untuk tidur
membentuk pola tidur yang efektif dengan
yang di anjurkan membiasakan diri membentuk
4) Menganjurkan klien untuk pola tidur yang di anjurkan
latihan relaksasi sebelum 4) Anjurkan klien untuk latihan
tidur agar dapat membantu relaksasi sebelum tidur agar dapat
mengatasi gangguan tidur membantu mengatasi gangguan
5) Menganjurkan klien untuk tidur
minum air matang hangat 5) Anjurkan klien untuk minum air
agar sekret dapat keluar matang hangat agar sekret dapat
6) Bersama-sama dengan keluar
klien dan keluarga 6) Bersama-sama dengan klien dan
menetapkan target tujuan keluarga tetapkan target tujuan
untuk berperilaku hidup untuk berperilaku hidup sehat
sehat dengan melakukan dengan lakukan cek kesehatan di
cek kesehatan di Pelayanan kesehatan terdekat
Pelayanan kesehatan
terdekat
1. 7 Juli Pemahaman 1) Memberi dukungan S : Klien mengatakan mulai
2018 individu tentang dukungan kepada klien memahami perilaku hidup sehat
bahaya merokok untuk membuat keputusan O : Klen memahami perlunya hidup sehat
tidak efektif berhenti merokok untuk A : Masalah teratasi sebagian
berhubungan selama-lamanya,walaupun I : 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan
dengan kurang pada mulanya hanya 1) Beri dukungan dukungan kepada
pengetahuan sebatas mengurangi rokok klien untuk membuat keputusan
mengenai rokok 2) Mengajak keterlibatan berhenti merokok untuk selama-
keluarga dalam upaya Tn lamanya,walaupun pada mulanya
H untuk berhenti merokok hanya sebatas mengurangi rokok
3) Memberikan bimbingan 2) Ajak keterlibatan keluarga dalam
tentang perlunya hidup upaya Tn H untuk berhenti
sehat dengan merokok
meninggalkan perilaku 3) Berikan bimbingan tentang
merokok dengan cara perlunya hidup sehat dengan
berolahraga,mengkonsums tinggalkan perilaku merokok
i sayuran dan buah dengan cara berolahraga,
4) Bersama-sama dengan konsumsi sayuran dan buah
klien dan keluarga 4) Bersama-sama dengan klien dan
menetapkan target tujuan keluarga tetapkan target tujuan
untuk berperilaku hidup untuk berperilaku hidup sehat
sehat 5) Lakukan identifikasi resiko jika
5) Melakukan identifikasi klien berhenti merokok dan
resiko jika klien berhenti siapkan solusi pengalihan candu
merokok dan menyiapkan rokok melalui kegiatan yang
solusi pengalihan candu efektif seperti kegiatan
rokok melalui kegiatan keagamaan, olahraga
yang efektif seperti 6) Lakukam modifikasi perilaku
kegiatan kebiasaan merokok dengan
keagamaan,olahraga kebiasaan menghisap permen
6) Melakukam modifikasi guna mengurangi candu
perilaku kebiasaan
merokok dengan
kebiasaan menghisap
permen guna mengurangi
candu
2. 7 Juli Gangguan pola 1. Memberikan dukungan- S : Klien mengatakan masih mengalami
2018 tidur berhubungan dukungan kepada klien gangguan tidur
dengan untuk tidur yang efektif O : Klien tampak batuk,
ketidaknyamanan dengan cara tidur lebih sesaknya mulai berkurang
paru-paru, batuk, awal di malam hari ± 8 A : Masalah teratasi sebagian
sesak, gangguan jam P : Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan
pola nafas 2. Mengajak keterlibatan 1. Memberikan dukungan-dukungan
keluarga dalam kepada klien untuk tidur yang
menyediakan makanan efektif dengan cara tidur lebih
yang bergizi awal di malam hari ± 8 jam
3. Memberikan bimbingan 2. Mengajak keterlibatan keluarga
untuk tidur yang efektif dalam menyediakan makanan
dengan membiasakan diri yang bergizi
membentuk pola tidur 3. Memberikan bimbingan untuk
yang di anjurkan tidur yang efektif dengan
4. Menganjurkan klien untuk membiasakan diri membentuk
latihan relaksasi sebelum pola tidur yang di anjurkan
tidur agar dapat membantu 4. Menganjurkan klien untuk latihan
mengatasi gangguan tidur relaksasi sebelum tidur agar dapat
5. Menganjurkan klien untuk membantu mengatasi gangguan
minum air matang hangat tidur
agar sekret dapat keluar 5. Menganjurkan klien untuk
6. Bersama-sama dengan minum air matang hangat agar
klien dan keluarga sekret dapat keluar
menetapkan target tujuan 6. Bersama-sama dengan klien dan
untuk berperilaku hidup keluarga menetapkan target
sehat dengan melakukan tujuan untuk berperilaku hidup
cek kesehatan di sehat dengan melakukan cek
Pelayanan kesehatan kesehatan di Pelayanan kesehatan
terdekat terdekat
1. 8 Juli Pemahaman 1) Memberi dukungan S : Kien mengatakan memahami
2018 individu tentang dukungan kepada klien perilaku hidup sehat
bahaya merokok untuk membuat O : Klien tampak mengerti perlunya
tidak efektif keputusan berhenti hidup sehat
berhubungan merokok untuk selama- A : Masalah teratasi
dengan kurang lamanya,walaupun pada I : Intervensi dihentikan
pengetahuan mulanya hanya sebatas
mengenai rokok mengurangi rokok
2) Mengajak keterlibatan
keluarga dalam upaya
Tn H untuk berhenti
merokok
3) Memberikan bimbingan
tentang perlunya hidup
sehat dengan
meninggalkan perilaku
merokok dengan cara
berolahraga,mengkonsu
msi sayuran dan buah
4) Bersama-sama dengan
klien dan keluarga
menetapkan target
tujuan untuk berperilaku
hidup sehat
5) Melakukan identifikasi
resiko jika klien berhenti
merokok dan
menyiapkan solusi
pengalihan candu rokok
melalui kegiatan yang
efektif seperti kegiatan
keagamaan,olahraga
6) Melakukam modifikasi
perilaku kebiasaan
merokok dengan
kebiasaan menghisap
permen guna
mengurangi candu

2. 8 Juli Gangguan pola 1) Memberikan dukungan- S : Klien mengatakan tidak mengalami


2018 tidur berhubungan dukungan kepada klien gangguan pola tidur
dengan untuk tidur yang efektif O : Klien tampak batuknya sudah jarang,
ketidaknyamanan dengan cara tidur lebih Klien tidak sesak lagi.
paru-paru, batuk, awal di malam hari ± 8 A : Masalah teratasi
sesak, gangguan jam P : Intervensi dihentikan
pola nafas 2) Mengajak keterlibatan
keluarga dalam
menyediakan makanan
yang bergizi
3) Memberikan bimbingan
untuk tidur yang efektif
dengan membiasakan
diri membentuk pola
tidur yang di anjurkan
4) Menganjurkan klien
untuk latihan relaksasi
sebelum tidur agar dapat
membantu mengatasi
gangguan tidur
5) Menganjurkan klien
untuk minum air matang
hangat agar sekret dapat
keluar
6) Bersama-sama dengan
klien dan keluarga
menetapkan target
tujuan untuk berperilaku
hidup sehat dengan
melakukan cek
kesehatan di Pelayanan
kesehatan terdekat

Anda mungkin juga menyukai