Anda di halaman 1dari 24

REMAJA DENGAN PERILAKU

MEROKOK
KELOMPOK 2

Reza Kurniawan Syahputra 19031018


Nissa Hidayah 19031013
Liza Ermita 19031029
Lydia Prastika Pratami Yeti 19031034
Widya Aprilia Ningsih 19031035
Zakiyah Resha Ningsih 20033001
DEFINISI
1. Kata adolescence atau remaja bearsal dari bahasa latin
adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa (Hurlock, 2012). Secara psikologis masa remaja
adalah sebuah masa dimana individu berperan bersama
masyarakat dewasa, dimana pada usia ini anak sudah
tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang
lebih tua, anak sudah mulai merasa dalam tingkatan yang
sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak (Piaget
dalam Hurlock, 2012).
CIRI-CIRI REMAJA
1. Masa remaja sebagai periode yang penting
2. Masa remaja sebagai periode peralihan
3. Masa remaja sebagai periode perubahan
4. Masa remaja sebagai usia bermasalah
5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic
8. Masa remaja sebagai masa ambang dewasa
TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA
1. Menciptakan hubungan baru dengan orang lain dan lebih matang bergaul
dengan teman seusianya baik laki-laki maupun perempuan.
2. Mencapai peran social pria dan wanita.
3. Menerima perubahan terhadap keadaan fisiknya dan memanfaatkan
perubahan tersebut secara efektif dan bijaksana.
4. Mencapai kemandirian dan emosional dari orang tua atau orang dewasa
lainnya.
5. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
6. Mempersiapkan diri untuk karir dan ekonomi.
7. Memperoleh peringkat nilai dan system etis sebagai pegangan untuk
berperilaku mengembangkan ideology.
8. Mengharapkan dan mencapai perilaku social yang ebrtanggung jawab
MASALAH YANG TERJADI PADA MASA
REMAJA
1. Penggunaan obat terlarang, alcohol, dam merokok : para remaja tertarik
menggunakan obat-obatan karena mereka yakin bahwa obat-obatan dapat
membantu mereka beradaptasi terhadap ligkungan yang selalu berubah.
2. Kenakalan remaja : kenakalan remaja mengarah pada berbagai perilaku,
mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara social, pelanggaran,
hingga tindakan criminal.
3. Gangguan depresif dan bunuh diri : di masa remaja, gejala – gejala
depresif dapat dilihat dalam berbagai cara, seperti kecenderungan untuk
mengenakan pakaian hitam, menulis kata-kata yang mengerikan, atau
senang mendengarkan lagu-lagu yang bertema sedih.
DEFINISI PERILAKU MEROKOK
Dilihat dari segi biologis, perilaku adalah suatu tindakan
atau kegiatan makhluk hidupyang bersangkutan dan pada
dasaranya perilaku adalah tindakan manusia yang memiliki
arti sangat luas misalnya berjalan, tertawa, menangis,
bekerja, menulis, membaca, dan sebagainya. Maka dapat
disimpulkan bahwa perilaku (manusia) adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
TIPE-TIPE MEROKOK
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan
positif, yaitu dengan merokok seseorang akan
merasakan lebih positif dalam dirinya.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi perasaan
negatif
3. Perilaku merokok yang adiktif
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEILAKU MEROKOK
1. Faktor Psikologik (Faktor Perkembangan Sosial dan
Faktor Psikiatrik)
2. Faktor Biologik (Faktor Kognitif dan Faktor Jenis
Kelamin)
3. Faktor Lingkungan
4. Faktor Regulasi dan Hukum
BAHAYA MEROKOK
Efek negative merokok terhadap tubuh sangatlah besar. Hampir
seluruh organ tubuh akan terkena efek dari kebiasaan merokok,
bahkan sampai pada kematian. Setiap enam detik, akan ada satu
orang yang meninggal karena merokok. Diperkirakan pada tahun
2030, jika tidak upaya perubahan kebiasaan merokok, maka dalam
setiap kematian akibat rokok akan mencapai kira-kira delapan juta
orang. Kematian pada perokok, baik pasif maupun aktif, baik yang
berasap maupun tidak berasap, diakibatkan oleh banyaknya efek
rokok terhadap fisiologi tubuh.
PENANGANAN REMAJA YANG MEROKOK

1. Jalin Komunikasi Dengan Mereka


2. Memberikan Contoh yang Baik
3. Berikan Pengawasan Terhadap Mereka
4. Beri Pengetahuan dan Pengarahan Tentang Bahaya
Merokok
ASKEP KELUARAG REMAJA
MEROKOK
DATA MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN
DS DS : Ketidaksanggupan Perilaku hidup tidak sehat
pasien mengatakan merokok mengenal masalah
Pasien mengatakan sering sakit gigi kesehatan
DO : bibir hitam, gigi kekuningan, gigi berlubang

DS : Pasien mengatakan terdapat tangga yang Ketidaksanggupan Risiko Jatuh


cukup tinggi memelihara lingkungan
  rumah yg dpt mempengaruhi
DO : Tangga tinggi dan tidak terdapat pegangan kesehatan dan
perkembangan pribadi
anggota keluarga

DS :  Pasien mengatakan tidak mempunyai ketidakmampuan keluarga Gaya hidup kurang gerak
kebiasaan berolahraga dalam melaksanakan tugas-  
  tugas kesehatan &  
DO : - keperawatan ( tidak  
olahraga)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan
ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan.
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan
memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan
tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
Keluarga Umum Khusus

1. Perilaku hidup tidak Setelah dilakukan 1.   Pasien 1.      Kaji gaya hidup klien
sehat berhubungan dengan pertemuan selama 1x 45 mengetahui bahaya 2.      Berikan edukasi mengenai bahaya
ketidaksanggupan menit, klien dapat merokok merokok
mengenal masalah mengenal masalah 2.   Pasien (Tn.M) 3.      Berikan informasi mengenai zat
kesehatan. kesehatan yang dialami mau mengurangi zat berbahaya yang terkandung dalam
konsumsi rokok rokok
3.   Pasien dapat 4.      Bantu pasien untuk mengurangi
mengetahui tentang konsumsi rokok secara bertahap
zat zat berbahaya 5.      Anjurkan pasien mengganti
dalam rokok kebiasaaan merokok dengan
  mengkonsumsi permen
Gaya hidup kurang Setelah dilakukan tindakan 4.   Klien mau berolahraga 1.   Berikan pendidikan kesehatan mengenai manfaat
gerak berhubungan keperawatan selama 1x45 menit, paling sedikit 1x seminggu olahraga.
dengan masalahketidakmampuan keluarga 5.   Klien mengetahui 2.   Anjurkan klien untuk berolahraga minimal 1x seminggu
ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas-tugas manfaat olahraga 3.   Berikan informasi akibat tidak melakukan olahraga
keluarga dalam kesehatan & keperawatan ( tidak 6.   Klien mengetahi akibat 4.   Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi
melaksanakan tugas- olahraga) dapat teratasi jarang olahraga 5.   Motivasi klien untuk berolahraga
tugas kesehatan &
keperawatan ( tidak
olahraga)
Risiko jatuh Setelah dilakukan pertemuan .      Klien mau membuat Kaji lingkungan rumah klien
berhubungan selama 1x30 hari, pegangan pada tangga 2.      Kaji kondisi rumah klien
denganKetidaksanggup masalahKetidaksanggupan 2.      Tidak ada anggota 3.      Kaji factor penyebab lantai tangga menjadi licin
an memelihara memelihara lingkungan rumah yg keluarga yang jatuh akibat 4.      Berikan informasi mengenai bahaya tangga tidak ada
lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan tidak adanya pegangan pegangannya
dpt mempengaruhi perkembangan pribadi anggota pada tangga 5.      Beri informasi mengenai kemungkinan cedera fisik
kesehatan dan keluarga dapat teratasi 3.      Klien mampu karena jatuh akibat tangga yang tidak memiliki pegangan
perkembangan pribadi mencegah lantai tangga 6.      Berikan informasi mengenai penataan lingkungan rumah
anggota keluarga licin yang baik
7.      Diskusikan dengan keluarga mengenai peletakan
perabotan yang baik
8.      Anjurkan klien untuk membuat pegangan pada tangga.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Implementasi

1 Perilaku hidup tidak sehat ·     Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok


berhubungan dengan ·     Memberikan informasi mengenai zat zat berbahaya yang
ketidaksanggupan terkandung dalam rokok
mengenal masalah ·     Membantu pasien untuk mengurangi konsumsi rokok secara
kesehatan bertahap
·     Menganjurkan pasien mengganti kebiasaaan merokok dengan
mengkonsumsi permen
2 Risiko jatuh berhubungan ·        Memberikan informasi mengenai bahaya tangga tidak ada
denganKetidaksanggupan pegangannya
memelihara lingkungan ·        Memberi informasi mengenai kemungkinan cedera fisik
rumah yg dpt karena jatuh akibat tangga yang tidak memiliki pegangan
mempengaruhi kesehatan ·        Memberikan informasi mengenai penataan lingkungan
dan perkembangan pribadi rumah yang baik
anggota keluarga ·        Mendiskusikan dengan keluarga mengenai peletakan
perabotan yang baik
·        Menganjurkan klien untuk membuat pegangan pada tangga.
3 Gaya hidup kurang gerak ·       Memberikan pendidikan kesehatan mengenai
berhubungan manfaat olahraga.
denganketidakmampuan ·       Menganjurkan klien untuk berolahraga minimal 1x
keluarga dalam seminggu
melaksanakan tugas- ·       Memberikan informasi akibat tidak melakukan
tugas kesehatan & olahraga
keperawatan ( tidak ·       Menganjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi
olahraga) ·       Memotivasi klien untuk berolahraga
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Evaluasi
Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan S : Pasien mengatakan akan mulai mengurangi
ketidaksanggupan mengenal masalah konsumsi rokok
kesehatan A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan membuat pegangan
dengan Ketidaksanggupan memelihara pada tangga dan menata perabotan dengan baik.
lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi A : Masalah teratasi sebagian
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota P : Pertahankan kondisi
keluarga

Gaya hidup kurang gerak berhubungan S : Pasien mengatakan sudah memahami tentang
denganketidakmampuan keluarga dalam manfaat olahraga.
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & A : Masalah teratasi sebagian
keperawatan ( tidak olahraga) P : Lanjutkan intervensi
·     Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi
KESIMPULAN

Remaja adalah masa transisi dimana saat itu banyak


sekali hal yang dapat menyebabkan remaja terjerumus ke
perilaku menyimpang salah satunya merokok. Merokok
sangat membayakankesehatan tubuh sehingga dapat
menyebabkan remaja Indonesia adalah generasi yang
rapuh karena memiliki penyakit. Untuk melindunginya,
pemerintah banyak sekali membuat kebijakan terkait
merokok. Namun, hal tersebut kurang efektif karena tidak
adanya kesadaran dari remaja untuk berhenti merokok.
Akan tetapi justru perokok remaja Indonesia semakin
bertambah tiap tahunnya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai