Anda di halaman 1dari 17

ASKEP KEPUTUSASAAN

Oleh :
Kelompok 4
S1 Keperawatan
Tingkat 2
Debi Dwi Vayana
Fitra Suci Ayuni Titania
Mayang Afriola Dosen Pembimbing :
Nadia Hanifa Ns. Siska Damaiyanti, M.Kep
Rahmat Besly Permata
Ratika Wulandari
Saraya Silmina Mandagi STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi
Tiovinna Oktavia Dewi 2018/2019
DEFINISI
Keputusasaan adalah keadaan emosional ketika
individu merasa bahwa kehidupannya terlalu berat
untuk dijalani (dengan kata lain mustahil). Seseorang
yang tidak memiliki harapan tidak melihat adanya
kemungkinan untuk memperbaiki kehidupannya dan
tidak menemukan solusi untuk permasalahannya, dan
ia percaya bahwa baik dirinya atau siapapun tidak akan
bisa membantunya.
1 Faktor kehilangan 4 Orang terdekat ( keluarga )

2 Kegagalan yang terus menerus 5 Status kesehatan ( penyakit yang diderita


dan dapat mengancam jiwa)

3 Faktor Lingkungan 6 Adanya tekanan hidup

7 Kurangnya iman
Mayor
Minor
a) Fisiologis a) Fisiologis
b) Emosional b) Emosional
c) Individu memperlihatkan
c) Individu memperlihatkan
d) Kognitif d) Kognitif
Stress
Depresi
Galau
Sakit
Pola Hidup Tidak Teratur
Letih, Lesu, Lemah
Hilang Kesempatan yang Ada
Trauma
Gila
Sakit
Kematian
PENCEGAHAN
Berbaik sangkalah kepada ALLAH
Berpikir bahwa tidak ada kegagalan yang abadi
Tetapkan tindakan kita dalam keadaan apapun
Bersikap lebih fleksibel
Kembangkan tindakan yang kreatif
Evaluasi setiap situasi
Lihat sisi positifnya
Bertanggung jawab
Pelihara selera humor dan tertawa
Ingatlah bahwa kegagalan adalah guru yang paling berharga
TEXT
1. Psikofarmaka
2. Psikoterapi
3. Terapi Psikososial
4. Terapi Psikoelijius
5. Rehabilitasi
Pengkajian
a. Identitas Pasien : Nama, umur, agama, jenis kelamin,
pendidikan, tanggal masuk rumah sakit,
tanggal pengkajian, No register, dan dignosa
medis.
b. Keluhan Utama : Mengamati dan mendengarkan isi hati klien :
apa yang dipikirkan, dikatakan, dirasakan,
dan diperhatikan melalui perilaku.
c. Faktor Predisposisi : Faktor genetik, kesehatan jasmani,
kesehatan mental, struktur kepribadian
d. Faktor Presipitasi : Faktor kehilangan, kegagalan terus
menerus, faktor lingkungan, orang
terdekat, status kesehatan, adanya
tekanan hidup, kurangnya iman
e. Respon Emosional : Mayor dan minor
f. Respon Kognitif : Mayor dan minor
1. Isolasi social
2. Defisit perawatan diri
3. RBD (Resiko Bunuh Diri)
1. Isolasi Sosial

Tindakan :
Sp 1 Pasien
• Mengidentifikasi penyebab isolasi social dengan pasien
• Diskusikan dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
• Diskusikan dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
• Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
• Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam
kegiatan harian
Sp 2 Pasien
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Memberikan kesempatan pada pasien untuk mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
• Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
Sp 3 Pasien
• Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
• Memberikan kesempatan pada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian
Sp 1 Keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
• Menjelaskan cara merawat pasien isos.

Sp 2 Keluarga

• Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan isos


• Melatih keluarga cara merawat langsung pasien isos

Sp 3 Keluarga

• Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat


• Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
2. Defisit Perawatan Diri

Tindakan :
Sp 1 Pasien
• Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
• Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
• Membantu pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam dalam jadwal kegiatan harian
Sp 2 Pasien
• Mengavaluasi jadwal harian pasien
• Menjelaskan cara makan yang baik
• Membantu pasien mempraktekkan cara makan yang baik
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Sp 3 Pasien
• Mengevaluasi jadwal harian pasien
• Menjelaskan cara eliminasi yang baik
• Membantu pasien mempraktikkan cara eliminasi yang baik
• Menganjurkan pasien memasukkan jadwal dalam kegitan harian
Sp 4 pasien
• Mengevaluasi jadwal harian pasien
• Menjelaskan cara berdandan yang baik
• Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan yang baik
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Sp 1 Keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala,dan jenis defisit parawatan diri
• Menjelaskan cara merawat pasien dengan DPD
Sp 2 Keluarga
• Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan DPD
• Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pasien dengan DPD
Sp 3 Keluarga
• Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat
• Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
3. RBD

Tindakan :
Sp 1 Pasien
• Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
• Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
• Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
• Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
Sp 2 Pasien
• Mengendalikan aspek positif pasien
• Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
• Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga
Sp 3 Pasien
• Mengidentifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
• Menilai pola koping yang biasa dilakukan
• Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif
• Mendorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
• Menganjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif dalam kegiatan harian pasien
Sp 4 Pasien
• Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
• Mengidentifikasi cara mencapai masa depan yang realistis
• Memberi dorongan pasien melakukan kegitan dalam rangka meraih masa depan yang realistis
Sp 1 Keluarga
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengartian, tanda dan gejala resiko bunuh diri dan jenis perilaku bunuh diri serta proses terjadinya
pada pasien
• Menjalaskan cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri
Sp 2 Keluarga
• Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri
• Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pada pasien dengan resiko bunuh diri
Sp 3 Keluarga
• Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat
• Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau oleh keluarga
THANKS FOR YOUR LISTENING

Anda mungkin juga menyukai