Anda di halaman 1dari 3

SOCA KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Diana Sembiring, S.Kep

Nim : 1905076

Kasus 1

1. Pengkajian

Biodata Pasien

Nama : Tn. H

Umur : 73 thn

Alamat : Medan

Genogram

2. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS : Penyumbatan pembuluh Kelemahan mobilitas
darah di otak fisik
- Tn. H mengatakan
dia menderita Terjadi stroke
stroke dan tidak
Kelemahan otot
dapat beraktivitas
Kelemahan aktivitas fisi
DO : Pasien tidak dapat
beraktivitas

3. Diagnosa Keperawatan

Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular


4. Intervensi
Latihan dengan Terapi Gerakan ( Exercise Therapy Ambulation )
a) Kosultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai rencana gerakan yang
sesuai dengan kebutuhan
b) Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas yang aman
c) Gunakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri (mudah
goyah/tidak kokoh)
5. Implementasi
a) Memberikan terapi fisik dan merencanakan gerakan yang sesuai
b) Menganjurkan untuk melakukan gerakan bebas
c) Menggunakan alat bantu untuk bergerak
6. Evaluasi
S : Tn. H mengatakan sudah mulai menggerakkan ekstermitasnya
O: Tn. H tampak bersemangat melatih gerakan fisik
A : Masalah kelemahan fisik sedang diatasi
P : Intervensi dilanjutkan

Kasus 2

a. Pengkajian
Biodata Pasien
Nama : Tn. S

Umur : 75 Tahun
Genogram

b. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


Ds: Proses penuaan dapat Ansietas
- Tn S mengatakan mengakibatkan tingkat
dirinya kesepian dan ketergantungan fisik yang
anak-anaknya tidak tinggi terhadap orang lain
memperdulikannya sehingga menyebabkan
DO: Tn. S memiliki 3 terjadinya Ansietas
anak dan sudah menikah
dan tidak tinggal
bersama Tn. S
c. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas
d. Intervensi
penanaman harapan (hope instillation)
1. Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area pengharapan
dalam hidup
2. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapan
3. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam support
group.
4. Mengembangkan mekanisme paran koping pasien
e. Implementasi
1. Mengidentifikasi area pengharapan dalam hidup
2. Membantu pasien dalam perawatan diri
3. Mengedukasi aspek positif pengharapan
4. Mengajarkan keluarga pentingnya support grup
5. Mengedukasi pentingnya mekanisme peran koping pasien.
f. Evaluasi
S: Tn. S mengatakan anaknya sudah mulai peduli dan sering datang
berkunjung kerumahnya.
O: Tn. S tampak lebih ceria dan lebih bersemangat
A : Masalah distress spiritual sedang diatasi
P: Intervensi tentang support grup dan peran koping dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai