Anda di halaman 1dari 2

KASUS PEMICU (TRIGGER CASE)

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III (KMB III)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI

FIKES-INKES SUMUT

TRIGGER CASE

An. LNN Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 13 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP Alamat : Sawah Besar Status Menikah : Belum Menikah ANAMNESIS
Diambil secara autoanamnesis pada senin, 13 Juli 2015 Jam : Keluhan utama: nyeri menelan
sejak 2 bulan SMRS. Riwayat penyakit sekarang (RPS): Dua bulan SMRS pasien mengeluh
nyeri saat menelan yang hilang timbul. Pasien juga mengeluh perasaan tidak enak di tenggorokan
dan bau mulut. Sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri menelan disertai dengan sering demam,
batuk, pilek dengan lendir kadang putih dan kadang kuning serta hilang timbul. Keluhan nyeri
menelan jika mengkonsumsi makanan padat seperti nasi, tetapi tidak ada keluhan jika
mengkonsumsi cairan. Keluhan dirasa semakin hebat bila pasien mengkonsumsi makanan pedas,
gorengan dan es. Menurut orang tuanya, pasien saat tidur mengorok tetapi tidak sampai
terbangun, pasien juga mengeluh malas dan lesu. Pasien tidak mengeluh nyeri pada kedua
telinga, tidak ada kurang pendengaran, tidak gemerebek dan tidak ada sakit kepala. Oleh
orangtuanya, pasien sering dibawa berobat ke dokter umum dan diberikan obat antibiotic dan
anti nyeri, pasien merasa baikan namun jika obat habis gejala tersebut kambuh lagi. Satu minggu
SMRS, pasien pergi berobat ke dokter spesialis THT. Setelah diperiksa, pasien diberitahukan
bahwa amandelnya membesar dan disarankan untuk dilakukan operasi pengangkatan amandel.
Namun pasien belum mau dioperasi dan lebih memilih untuk diberi pengobatan mengurangi
gejala. Pasien juga mengeluh perasaan tidak enak di tenggorokan dan bau mulut. Pasien juga
mengeluh terdapat suara yang serak. Tidak ada keluhan pilek dan hidung tersumbat. Tidak ada
keluhan nyeri hebat yang menyebabkan sulit membuka mulut ataupun suara yang serak. Tidak
ada keluhan telinga berdenging, terasa penuh, nyeri telinga, ataupun pendengaran berkurang.
Tidak ada keluhan pada mata, seperti pandangan ganda dan visus turun. Satu hari SMRS, pasien
mengeluh nyeri menelan semakin hebat dan pasien langsung dibawa ke IGD RS Panti Wilasa Dr.
Cipto untuk segera dilakukan operasi pengangkatan amandel. Sejak 3 tahun SMRS, pasien
mengeluh nyeri menelan yang hilang timbul. Nyeri menelan terutama dirasakan saat menelan
makanan padat disertai demam, batuk, pilek yang hilang timbul selama 3 tahun dalam setahun
lebih dari sepuluh kali serangan. Riwayat Penyakit Dahulu Saat usia 5 tahun pasien pernah
mengalami pembesaran amandel namun tidak dioperasi karena orang tua pasien menolak dengan
alasan pasien masih kecil sehingga hanya diberikan terapi yang adekuat untuk pasien dan tidak
pernah kambuh sampai pasien masuk Pesantren. Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat sakit
serupa (+), ISPA (+), asma, alergi, DM, hipertensi. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal
Pemeriksaan : 13 Juli 2015 Keadaan Umum : tampak sakit ringan Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital Tekanan Darah : 110/70 mmhg. Nadi : 93/ menit. Frekuensi Napas : 18/ menit. Suhu
: 36,80 C.

Terapi yang diberikan adalah cefixim 3 x 25 mg, Metil prednisolon 3 x 2 tablet (1 tab =
8mg), Asam mefenamat 3 x 500 mg.

Anda mungkin juga menyukai