PENDAHULUAN
dengan baik, jika pesan yang sedang diberikan atau diterima tidak dimengerti.
menerima rangsang dalam bentuk audio saja. Oleh karena itu, visualisasi dari
bahan yang disimakakan dapat membantu proses menyimak bagi siswa SD.
1
2
bacaan pada siswa tanpa media visualisasi yang mendukung. Kesulitan guru
untuk membuat visualisasi atas apa yang sedang diperbincangkan ini berdampak
-ulang pembelajaran.
bahan simakan tanpa media visualisasi. Hal ini tampak dalam menyelesaikan
“Kemiskinan (deprivation) hakiki yang dialami orang yang tuli adalah bukan
berasal dari factor siswa dan guru. Namun, kondisi siswa SD tidak
3
simakan juga harus diperhatikan. Selain itu, bahan simakan dalam bentuk
yang konkret dengan konsep baru pembelajaran yang abstrak. Jadi alat
Selain harus sesuai dengan isi dan tujuan pembelajaran, media yang
digunakan dalam pembelajaran juga harus sesuai dengan kondisi siswa. Siswa
4
akan menjadi nilai seni yang indah dilihat. Melalui modalitas inilah guru
dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara
tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005),
mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan
dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu
secara mekanik dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air
tangan dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan
yang berbahan dasar alkohol (Wati, 2011). Cuci tangan merupakan proses
membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan
tangan dan jari - jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya yang
bertujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar
adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak
Adapun yang menjadi rumusan maslah dalam penelitian ini adalah untuk
tangan siswa sehingga tingkat kesehatan siswa juga menigkat, dengan cuci