Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN TN.

BEJO DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI

Tugas ini dibentuk untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan

Dosen:

Ns. Susi Nur Hayanti, M.Kep

Disusun:

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG PROGRAM STUDI D3


KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2020/2021

Kasus :
Tn.Bejo umur 60 tahun dengan diagnosa medis Hipertensi. Hasil pengkajian didapatkan data,
T:160/95 mmHg,N:100x/menit,R:26x/menit,S:39C,akral hangat,BB:80 Kg,TB:160cm. Klien
mengatakan kepala terasa pusing dan mengeluh badan terasa lemah dan letih. Klien bed
rest,tidak mampu ke kamar mandi sendiri, aktivitas sehari-hari membutuhkan bantuan
keluarga. Klien terpasang kateter sudah 4 hari,urine berwarna keruh, penis kotor dan
bau,jumlah urine tertampung 400cc,kulit se-kitar tulang belakang berwarna kemerahan. Klien
mengatakan punggung terasa pegal dan panas,lengan dan kaki terasa pegal dan kesemutan.
Hari ini klien mendapat terapi Catopril 20mg, Amphicilin 500mg.

ASUHAN KEPERAWATAN Tn.B

I. Pengkajian
A. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.B
Umur : 60 tahun
Tempat,tanggal lahir : Semarang, 24 Februari 1950
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan Terakhir: SMP
Pekerjaan : Petani
Diagnosa Medis : Hipertensi
Tanggal masuk RS :
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.R
Umur : 35 tahun
Tempat,tanggal lahir : Semarang, 21 Januari 1979
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Hubungan dengan pasien : Anak
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan kepala terasa pusing dan mengeluh badan terasa lemah dan letih.
Klien mengatakan punggung terasa pegal dan panas,lengan dan kaki terasa pegal dan
kesemutan
C. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan kepala terasa pusing,badan terasa lemah
dan letih,punggung terasa pegal dan panas,lengan dan kaki terasa pegal dan
kesemutan.
b. Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mengatakan dulu tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
c. Riwayat Kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit yang sama
dengan pasien. Keluarga juga mengatakan bahwa tidak ada yang memiliki
penyakit serius seperti jantung,DM,HIV,dan lain-lain.
Genogram:

D. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan rambut
Kulit kepala bersih, dan tidak ada lesi,bentuk kepala simetris,penyebaran
rambut merata,rambut berwarna hitam,tidak ada kelainan
2. Wajah
Wajah pasien simetris,tidak ada kelainan
3. Mata
Mata pasien lenkap,mata simetris kanan dan kiri, ,konjungtiva anemis, dan
tidak ada kelainan
4. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung,lubang hidung bersih,tidak ada secret.
5. Telinga
Bentuk telinga sedang,bentuk simetris kanan dan kiri,lubang telinga bersih.
6. Mulut
Mulut bersih,mukosa bibir lembab,bentuk bibir normal.
7. Pemeriksaan Integumen
Turgor kulit kurang.
8. Pemeriksaan Paru
 Inspeksi : bentuk dada kanan dan kiri simetris,dada pasien tidak ada
lesi,tidak ada masa ,irama pola nafas teratur,tidak ada otot bantu nafas
 Palpasi : getaran pada dada kiri dan kanan sama,tidak ada benjolan
 Perkusi : resonan
 Auskultasi : suara nafas vesicular, tidak ada suara nafas tambahan
9. Pemeriksaan Jantung
 Inspeksi : Dada pasien tidak ada massa dan lesi, warna kulit
normal,tidak ada edema pada kaki pasien
 Palpasi : iktus kordis teraba
 Perkusi : basic jantung berada di ICS II dari lateral ke media linea,para
sterna sinistra,tidak melebar,pinggang jantung berada di ICS III dari
linea para sterna sinistra,tidak melebar,
 Auskultasi :bunyi jantung normal,tidak ada kelainan
10. Pemeriksaan Abdomen

11. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya


12. Pemmeriksaan Muscoloskeletal/ekstremitas
E. Pola Aktivitas Sehari-hari
1. Pola Persepsi Kesehatan
2. Pola Nutrisi Metabolik
3. Pola Latihan/Aktivitas
4. Pola Eliminasi
5. Pola Istirahat dan Tidur
6. Pola Persepsi Diri
7. Pola Komsep Diri
8. Pola Seksual/Reproduksi
9. Pola Peran Hubungan
10. Pola Manajemen Koping Stress
11. Pola nilai dan keyakinan
F. Pemeriksaan penunjang
II. Perumusan diagnosa
No Data Penyebab Masalah
1 Ds: Penurunan kekuatan Gangguan
 Klien mengatakan otot mobilitas fisik
kepala terasa pusing (D.0054 hal.124)
dan mengeluh badan
terasa lemah dan letih
Do:
 Klien bed rest
 Tidak mampu ke kamar
mandi sendiri
 Aktivitas sehari-hari
membutuhkan bantuan
keluarga.
 Fisik lemah
 Gerakan terbatas
2 Ds: Gangguan mekanisme Hipovolemia
 Pasien mengatakan regulasi (D.0023 hal.64)
badan terasa lemah
Do:
 T:160/95 mmHg,
 Frekuensi nadi
meningkat
(N:100x/menit)
 R:26x/menit,
 S:39C,
 Akral hangat
 BB:80 Kg,
 TB:160cm
 Volume urine
menurun(400cc dalam
4 hari)
3 Ds : pasien mengatakan pada Iritasi kandung Gangguan
eliminasi urin
saat berkemih tidak tuntas kemih (D.0040)

Do :
1.Urin berwarna keruh,
2. penis kotor dan bau,
3. jumlah urin 400cc.
4. pasien terpasang kateter
selama 4 hari,
5. kulit dikitar tulang belakang
berwarna kemerahan

III. Intervensi keperawatan.

NO Hari/Tgl Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Senin 1 Gangguan Setelah Dukungan mobilisasi fisik
Januari mobilitas fisik dilakukan (I.05173)
2020 b/d penurunan selama 2x24 1. identifikasi adanya nyeri
kekuatan otot jam atau keluan fisik lainnya.
diharapkan : 2. identifikasi toleransi fisik
Kriteria Hasil : melakukan pergerakan.
1. Pergerakan 3. monitor frekuensi jantung
ekstremitas dan tekanan darah sebelum
meningkat. memulai mobilisasi.
2. Kekuatan 4. monitor kondisi umum
otot meningkat. selama melakukan
3. rentang gerak mobolisasi.
(ROM) 5. fasilitasi aktivitas
meningkat. mobilitasi dengan alat bantu,
4. Nyeri (missal pagar tempat tidur)
menurun. 6. fasilitasi melakukan
5. Kecemasan pergerakan, jika perlu.
menurun. 7. libatkan keluarga untuk
6. Kaku sendi membantu pasien dalam
menurun. meningkatkan pergerakan.
7. Gerakan 8. Jelaskan tujuan dan
tidak prosedur mobilisasi.
terkoordinasi 9. anjurkan melakukan
menurun. mobilisasi dini.
8. Gerakan 10. ajarkan mobilisasi
terbatas sederhana yang harus
menurun. dilakukan (miss, duduk di
9. Kelemahan tempat tidur, pindah dari
fisik menurun. tempat tidur atau kursi)

2 Hipovolemia b/d Setelah Manajemen Hipovolemia


kegagalan dilakukan (I.03116)
mekanisme tindakan 1.Periksa tanda dan gejala
regulasi keperawatan hypovolemia
selama 2x24 2.Monitor intake dan output
jam cairan
diharapakan 3.Hitung kebutuhan cairan
Kriteria Hasil : 4.Berikan posisi modifiet
1.Kekuatan tredelendurg
nadi meningkat 5.Berikan asupan cairan oral
2. Turgor kulit 6.Anjurkan memperbanyak
meningkat asupan cairan oral
3.Out put urine 7.Anjurkan mengindari
meningkat perubahan posisi mendadak
4,pengisian Kolaborasi:
vena meningkat 1.Kolaborasi pemberian
5.Ortopnea cairan ivisotonis
menurun 2.Kolaborasi pemberian
6.Dispnea cairan iv hipotonis
menurun 3.Kolaborasi pemberian
7.Konsentrasi cairan koloid
urin menurun 4.Kolaborasi pemberian
8.frekuensi nadi produk darat
membaik
9.Tekanan
darah membaik
10.Tekanan
nadi membaik
11.Membran
mukosa
membaik
12.Suhu tubuh
membaik
3. Gangguan Setelah Manajemen Eliminasi Urine
eliminasi urine dilakukan (I.04152)
b/d iritasi Tindakan 1.Identifikasi tanda dan gejala
kandung kemih keperawatan retensi atau inkontenesia
3x24 jam 2.Identifikasi factor yang
diharapkan menyebabkan retensi atau
Kriteria Hasil : inkontinensia urine
1.Sensasi 3.Monitor eliminasi urine
berkemih 4.Catat waktu dan haluaran
meningkat berkemih
2.Desakan 5.Batasi asupan cairan jika
berkemih perlu
menurun 6.Ambil sampel urine tengah
3.Distensi atau midstream (kultur)
kandung kemih 7.Ajarkan tanda dan gejala
menurun infeksi saluran kemih
4.Berkemih 8.Ajarkan mengukur asupan
tidak tuntas cairan dan haluaran urine
5.Volume 9.Ajarkan mengambil
residu urine specimen urine mitdstream
menurun 10.Ajarkan mengenali tanda
6.Urine berkemih dan waktu yang
menetes tepat untuk berkemih
menurun 11.Ajarkan terapi modalitas
7.Nocturia penguatan otot-otot panggul
menurun atau berkemih
8.Mengompol 12.Anjurkan minum yang
menurun cukup,jika tidak ada kontra
9.Frekuensi indikasi
BAK membaik 13.Anjurkan mengurangi
10.Karakteristik minum menjelang tidur
urine membaik KOLABORASI
1.Kolaborasi pemberian obat
sukosmitoria,jika perlu

IV. Implementasi Keperawatan

No Tgl/jam Implementasi TTD/Nama


DP
1. Dukungan mobilisasi (I.05173)
1. mengidentifikasi adanya nyeri
atau keluan fisik lainnya.
2. mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan.
3. memonitor frekuensi jantung
dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi.
4. memonitor kondisi umum
selama melakukan mobolisasi.
5. memfasilitasi aktivitas
mobilitasi dengan alat bantu,
(missal pagar tempat tidur)
6. memfasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu.
7. melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
8. menJelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi.
9. menganjurkan melakukan
mobilisasi dini.
10. mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus dilakukan
(miss, duduk di tempat tidur,
pindah dari tempat tidur atau kursi)

Manajemen Hipovolemia (I.03116)


1.memeriksa tanda dan gejala
hypovolemia
2.Memonitor intake dan output
cairan
3.menghitung kebutuhan cairan
4.memberikan posisi modifiet
tredelendurg
5.memberikan asupan cairan oral
6.menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
7.menganjurkan mengindari
perubahan posisi mendadak
Kolaborasi:
1.melakukan kolaborasi pemberian
cairan ivisotonis
2.melakukan kolaborasi pemberian
cairan iv hipotonis
3.melakukan kolaborasi pemberian
cairan koloid
4.melakukan kolaborasi pemberian
produk darat

Manajemen Eliminasi Urine


(I.04152)
1.mengidentifikasi tanda dan gejala
retensi atau inkontenesia
2.mengidentifikasi factor yang
menyebabkan retensi atau
inkontinensia urine
3.memonitor eliminasi urine
4.mencatat waktu dan haluaran
berkemih
5.mambatasi asupan cairan jika
perlu
6.mangambil sampel urine tengah
atau midstream (kultur)
7.mengajarkan tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
8.mengajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran urine
9.mengajarkan mengambil
specimen urine mitdstream
10.mengajarkan mengenali tanda
berkemih dan waktu yang tepat
untuk berkemih
11.mengajarkan terapi modalitas
penguatan otot-otot panggul atau
berkemih
12.menganjurkan minum yang
cukup,jika tidak ada kontra
indikasi
13.menganjurkan mengurangi
minum menjelang tidur
BERKOLABORASI
1.Kolaborasi pemberian obat
sukosmitoria,jika perlu
V. Evaluasi

No Tgl/ DX Evaluasi Ttd/nama


jam
1. Dukungan mobilisasi S: • Klien
fisik (I.05173) mengatakan kepala
terasa pusing dan
mengeluh badan
terasa lemah dan letih
O:
• Klien bed rest
• Tidak mampu ke
kamar mandi sendiri
• Aktivitas sehari-hari
membutuhkan
bantuan keluarga.
• Fisik lemah
•Gerakan terbatas
A: masalah gangguan
mobilisasi fisik belum
teratasi
P: lanjutkan
interverensi

2. Hipovolemia (D.0023) S : Pasien


mengatakan badan
sudah merasa enakan
dari kondisi
sebelumnya
O:
 T:120/80
mmHg,
 Frekuensi nadi
(N:95x/menit)
 R:22x/menit,
 S:36,5 C,
 Akral hangat
 BB:75 Kg,
 TB:160cm
Volume urine
meningkat (800cc
dalam 4 hari)
A : masalah
Hipovolemia sudah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan.
3. Gangguan eliminasi S : pasien mengatakan
urine (D.0040) pada saat berkemih
sudah teratur
O:
1.Urin berwarna kuning
cerah,
2. penis sudah tampak
bersih,
3. jumlah urin 800cc.
4. kateter sudah mulai
terlepas.
5. kulit dikitar tulang
belakang sudah normal
A : masalah Gangguan
eliminasi urine sudah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai