A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 06/12/2021 pukul 10.00 WITA di Ruang
interna Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karangasem dengan metode observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi (rekam medis)
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(Istri)
Nama : Ny. N S Tn. PA
Umur : 23 tahun 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan: Kawin Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Suasta Suasta
Alamat : Br. Kelod antiga Manggis Br. Kelod Antiga
Manggis
Alamat Terdekat : br. Kelod Antiga Manggis Br. Kelod Antiga
Manggis
Nomor Telepon : 0827XXXXXXXX 0826XXXXXXXX
Nomor Register : 00299807 -
Tanggal kontrol : 16/10/ 2020, Pukul 10.00 WITA -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak
tadi pagi disertai mual dan demam
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan tidak ada kesulitan saat bernafas.
Saat Pengkajian : t.a.k (tidak ada keluhan)
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan eliminasi
seperti BAB dan BAK
Saat Pengkajian : BAB frekuensi (1x/hari), teratur, konsistensi
lembek,Warna kuning, bau khas feses, tidak ada
darah/lendir , tempat di WC, BAK frekuensi
(4-5x/hari), warna (kuning), bau khas
urine,jumlah/volume (200cc/kencing), lancar, nyeri
saat kencing,
13) Belajar
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sering belajar mengenai agama
hindu
Saat Pengkajian : pasien mengatakan hal-hal yang perlu dipelajari
berhubungan tentang penyakitnya: bagaimana agar
cepat sembuh dan bisa segera pulang beraktivitas
seperti biasanya
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan beragama Hindu dan pasien
mengatakan sering sembahyang sesuai waktunya
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : composmentis/sadar penuh,
b) Bangun Tubuh : sedang
c) Postur Tubuh : tegak
d) Cara Berjalan : terganggu, pasien tampak berjalan berhati-hati dan
membungkuk sambal memegangi perut kanan bawah,
gerak motoric pasien normal
3) Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih, reflex pupil baik
4) Hidung
Bentuk hidung simetris, secret tidak ada, deviasi septum tidak ada, penciuman
normal
5) Telinga
Kedua telingasimetris, secret tidak ada, nyeri tekan padatelinga tidak ada,
pendengaran normal
6) Mulut
Mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi lengkap, stomatitis tidak ada,
lidah bersih, tonsil normal
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal
b) Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
parotis tidak ada, pembengkakan kelenjar tiroid, deviasi
trakea,
serta massaau tumor tidak ada.
8) Thorax
a) Inspeksi : Bentuk simetris, Gerakan dada bebas, payudara simetris,
bengkak, lukaserta nyeri tekan tidak ada
9) Abdomen
a) Inspeksi : distensi abdomen tidak ada, ascites tidak ada, luka tidak ada
b) Auskultasi : Peristaltik usus 8x/mnt
c) Palpasi :Hepatomegali tidak ada, nyeri tekan pada perut kanan bawah
(+) , distensi abdomen tidak ada
d) Perkusi : tympani
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
Pergerakan bebas, deformitas tidak ada, oedema tidak ada, cyanosis serta
clabing finger tpada ujung kuku tidak ada
b) Ektremitas Bawah
Pergerakan bebas, deformitas tidak ada, oedema tidak ada, cyanosis serta
clabing finger tpada ujung kuku tidak ada
Kekuatan Otot
55555 55555
55555 55555
e. Pemeriksaan Penunjang
1) USG dengan hasil apendikcitis
2) Laboratorium
No Hari/ Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
. Tanggal/Jam Pemeriksaan Pemeriksaan
Lab
Hematokrit 40 % 35-45
a. Analisa data
d. Analisa Masalah
1. Nyeri akut
P : Nyeri
E : Agen pencedera fisiologis (inflamasi apendiksitis)
S : Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, tidak mampu berjalan dengan tegak karena
nyeri yang dirasakannya,Pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan, Pasien tampak memegangi perut kanan
bawah, Pasien tampak membungkuk saat berjalan sambil
meringis, Pasien tampak berusaha melokalisir nyeri dengan cara
membungkuk saat berjalan
2. Ansietas
P : Ansietas
E : Perubahan status Kesehatan
S : pasien mengatakan cemas dengan keadaannya, nyeri yang dirasakan
terus menerus, Pasien mengatakan takut kalau sampai menjalani
operasi, Ekspresi wajah pasien tampak cemas, Pasien bertanya-tanya
tentang penyakitnya
3. Hipertermi
P : Hipertermi
E : inflamasi usus
S : Pasien mengatakan badannya terasa panas, kulit tampak kemerahan,
teraba hangat, S : 38,50C, N : 95x/mnt, R : 25x/mnt, TD : 130/80 mmHg
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis (inflamasi apendiksitis )
ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, tidak mampu berjalan dengan tegak
karena nyeri yang dirasakannya,Pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 0-
10 skala nyeri yang diberikan, Pasien tampak memegangi perut kanan
bawah, Pasien tampak membungkuk saat berjalan sambil meringis, Pasien
tampak berusaha melokalisir nyeri dengan cara membungkuk saat berjalan
Perencanaan
a. Prioritas masalah
1. Nyeri akut
2. Hipertermi
3. Ansietas
4. Implementasi
DO :
- Pasien tampak meringis
memegangi perut kanan
bawah
- Pasien tampak berjalan
membungkuk dan
berusaha melokalisasi
nyeri dengan posisi
membungkuk
10.20 wita DS :-
1,2 2. Monitor tanda-
tanda vital DO :
S : 38,5ºC, N : 95x/mnt/
R : 25x/mnt, TD :
130/80 mmHg
10.30 wita DS :
1,2 3. Memonitor - Pasien mengatakan
tanda-tanda cemas dengan
ansietas baik keadaannya, nyeri
verbal maupun yang dirasakan tidak
non verbal berkurang
- Pasien bertanya-tanya
tentang penyakitnya
dan prosedur yang
akan dilakukan untuk
menangani
penyakitnya
- Pasien mengatakan
takut kalau sampai
harus operasi
DO :
- Pasien tampak cemas,
kebingungan
11.00 DS :
3 - Pasien mengatakan
4. Menjengarkan lebih tenang setelah
keluhan pasien menceritakan
dengan penuh masalahnya kepada
perhatian petugas
DO :
- Pasien tampak lebih
tenang
11.30 wita
DS :
1,2
5. Mengidentifikasi Pasien mengatakan nyeri
bertambah bila pasien
factor-faktor
mengubah posisi dan
yang dapat
berkurang bila
memperberat melokalisasi nyeri
dan dengan istirahat dan
memperingan membungkukkan badan
nyeri
DO :
Pasien tampak berusaha
mempertahankan
posisinya untuk
mengurangi nyeri
12.00 wita
DS:
1,2
pasien mengatakan
lebih nyaman
6. Menciptakan DO :
lingkukngan Pasien tampak lebih
pasien yang tenang
dingin
12.30 wita DS:
1,2 - Pasien mengatakan
akan mengganti
pakaiannya dengan
7. Menyarankan yang longgar
pasien untuk - Pasien mengatakan
menggunakan lebih nyaman
pakaian yang
longgar
DO :
- Pasien tampak
mengganti pakainnya
dengan yang longgar
- Pasien tampak lebih
nyaman
13.00 wita
1,2 DS :
8. Menyarankan
Pasien mengatakan akan
pasien untuk
mengikuti saran petugas
melakukan tehnik
nonfarmakologi DO:
untuk mengurangi Pasien bertanya tentang
nyeri tehnik farmakologi yang
dapat digunakan untuk
mengurangi nyeri
DO :
- Pasien tampak
antusias mengikuti
tehnik farmakologi
yang diberikan
- Pasien tampak
mengulang setiap
gerakan dengan benar
- Pasien tampak lebih
rileks
14.00 wita DS :
1,2 - Pasien mengatakan
9. Melakukan sudah minum obat
kolaborasi yang diberikan petugas
dalam - Pasien mengatakan
pemberian tidak memiliki Riwayat
analgetic dan alergi obat
antipiretik DO :
- Obat sudah diminum,
reaksi alergi tidak ada
DS:-
DO :
- Pasien
mengataka
n sudah
11. Kolaborasi mengerti
pemberian apa yang
therapy sesuai sudah di
intruksi dokter jelaskan
- Cefixime
100mg tab perawat
1,2 2x1
- Clindamyci
n 150mg tab
2x1
- Paracetamol
13.00 wita 500mg tab
3x1 k/p
- Vitamin B.
Complek
tab 3x1
(terapi
Rumah sakit
- Insulin DS: pasien mengatakan
Novorapid tidak memiliki riwayat
3x1 10 iu/sc alergi dengan obat
- lantus 1x1 analgetik selama ini
12 iu/sc) DO: pasien tampak lebih
tenang, obat yang
diberikan melalui oral
dan tidak ada tanda-
tanda alergi obat.
14.00 wita
11.20 wita
5. Evaluasi