Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

KEBUTUHAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI AKUT

I WAYAN PRAYOGI KASTAMA PUTRA


NIM. 2314901010

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2023
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 26 April 2022 pukul 16.00 wita di
rumah pasien dengan metode observasi, wawancara,dan pemeriksaan fisik

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung Jawab
(Suami)
Nama : Ny. D Tn. W
Umur : 41 Th 44 Th
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA S1
Pekerjaan : IRT PNS
Alamat : Kerobokan Kerobokan

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan bagian jari kaki sampai pergelangan
kaki
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan awal penyakitnya nyeri pada kaki kanan bagian jari kaki
sampai pergelangan kaki terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu sehingga pasien
melakukan pemeriksaan diantar ke Klinik oleh suaminya pada tanggal 26
April 2023 pukul 08.00 wita, pasien diperiksa oleh dokter dengan hasil
pemeriksaan yang didapatkan kadar asam urat 8,3 mg/dl. dokter mengatakan
diagnosa medis asam urat. Dokter menganjurkan untuk melakukan pengobatan
di rumah dengan memperbanyak istirahat dengan mengurangi aktivitas dan
pasien diberikan resep obat untuk diminum yaitu natrium diklofenak 50 mg
yang diminum 3 x/hari setelah makan, allopurinol 100 mg yang diminum 1
x/hari dan dexamethasone 0,5 mg yang diminum 3 x/hari. Saat dilakukan
pengkajian oleh perawat di rumah tanggal 26 April 2023 pukul 16.00 wita
pasien mengatakan mengeluh nyeri pada kaki kanan bagian jari kaki sampai
pergelangan kaki, sakit saat berdiri terlalu lama, dan gelisah kesulitan saat
akan tidur. Setelah dilakukan pemeriksaan vital sign, didapatkan hasil
diantaranya: TD =130/80 mmHg, N =96 x/mnt, S=36,4 oC, RR=22 x/mnt.
Pasien juga mengatakan tidak selalu meminum obatnya, pasien meminum obat
saat merasa nyeri saja.
3) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan belum
pernah mengalami sakit seperti sekarang.
4) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga seperti DM,
Hipertensi maupun penyakit lainnya.

5) Genogram

Keterangan :

= pasien
--- = tinggal serumah
= meninggal
= laki-laki

= perempuan

= menikah

= garis keturunan
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami sesak dan tidak
batuk.
Saat Pengkajian : Pasien terlihat tidak sesak dan tidak batuk. Respirasi
yang didapatkan 22 x/menit.

2) Makan dan minum


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasanya makan 3 kali sehari dengan
nasi, lauk pauk, sayuran dengan porsi makan satu piring.
Pasien mengatakan bahwa bangun tidur di pagi hari
selalu minum air hangat. Pasien juga mengatakan bahwa
setiap harinya minum air 8 gelas/hari. Pasien
mengatakan bahwa ia makan secara mandiri tanpa
dibantu oleh keluarga.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan biasanya makan 3 kali sehari dengan
nasi, lauk pauk, sayuran dengan porsi satu piring, pasien
juga mengatakan mengurangi makanan yang digoreng dan
makanan berlemak. Pasien mengatakan bahwa bangun
tidur di pagi hari selalu minum air hangat. Pasien juga
mengatakan bahwa setiap harinya minum air 8 gelas/hari.
Pasien mengatakan bahwa ia bisa makan sendiri tetapi
makanan diambilkan oleh keluarganya.

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 2 kali sehari
secara teratur dan BAK sebanyak 5 kali sehari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan BAB sebanyak 2 kali sehari dengan
konsistensi lunak mudah untuk dikeluarkan dan berbentuk
seperti sosis berwarna kecoklatan dan memiliki bau khas
feses. Pasien mengatakan BAK sebanyak 6 kali dalam
sehari berwarna kuning, memiliki bau khas urine,
jumlah /volume 200-250 cc/kencing dan lancar. Pasien
terlihat tidak menggunakan kateter atau alat untuk
membantu BAK atau BAB.
4) Gerak dan aktivitas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan bahwa melakukan seluruh aktivitas
sehari-harinya secara mandiri dan tidak ada masalah
dalam melakukan pergerakan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan jenis kegiatan utama sebagai ibu
rumah tangga, aktivitas yang biasa dilakukan memasak,
aktivitas yang tidak bisa dilakukan mengalami kesulitan
dalam bergerak karena nyeri yang dialami pada kaki
kanan bagian jari kaki sampai pergelangan kaki
sehingga pasien mengurangi aktivitas yang
membutuhkan banyak berdiri.
5) Istirahat dan tidur
Sebelum Pengkajian: Pasien sebelum sakit tidak mengalami masalah dalam
pola istirahat dan tidurnya. Pasien biasanya tidur pukul
22.00 wita sampai pukul 06.00 wita.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mengalami kesulitan tidur pada
malam hari ketika mengalami nyeri sehingga pasien
merasa gelisah. Jumlah jam tidur 7 jam/hari.
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya mandi sendiri
2 kali sehari di kamar mandi memakai sabun, mencuci
rambut 3 kali dalam seminggu memakai shampoo, sikat
gigi 2 kali dalam sehari sesudah makan memakai pasta
gigi, mengganti baju 2 kali dalam sehari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mandi masih bisa mandiri 2 kali
sehari di kamar mandi memakai sabun, mencuci rambut
3 kali dalam seminggu memakai shampoo, sikat gigi 2
kali dalam sehari sesudah makan memakai pasta gigi,
mengganti baju 2 kali dalam sehari. Pasien terlihat
kukunya bersih dan pendek.

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak mengalami
demam.

Saat Pengkajian : Suhu pasien tampak normal 36,4oC


8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak mengalami
gelisah atau gangguan rasa nyaman.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan bahwa ia merasa gelisah, tidak
nyaman dengan nyeri di kaki kanannya bagian jari kaki
sampai pergelangan kakinya karena penyakit asam
uratnya. Skala nyeri yang dirasakan yaitu 6 dari skala 1-
10 yang sudah ditentukan, nyeri terjadi menjelang
malam hari, saat berdiri terlalu lama, dan ketika bangun
tidur, nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
Pasien tampak meringis memegangi kaki kanannya dan
gelisah karena nyeri yang dirasakannya.
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak merasa cemas
dengan keadaannya.
Saat Pengkajian : Pasien terlihat cemas dengan kondisinya saat ini.

10) Data sosial


Sebelum Pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak ada masalah
dengan keadaan sosialnya baik itu keluarga, tetangga
dan teman-temannya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan jenis keluarga inti yang mana terdiri
dari ayah, ibu, dan anak, berperan sebagai istri dan ibu
rumah tangga di dalam keluarga. Pasien mengatakan
keharmonisan keluarga tetap harmonis dan terjaga,
hubungan dengan tetangga dan teman-temannya baik,
lingkungan rumah dalam kondisi baik dan bersih,
kemampuan ekonomi keluarga tercukupi.

11) Prestasi dan produktivitas


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasanya memasak, melakukan
pekerjaan rumah, membantu tugas anaknya jika
anaknya mengalami kesulitan tugas di sekolahnya
seperti biasa.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan bahwa saat sakit tetap melakukan
pekerjaan rumah dan selalu mempersiapkan obat.
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya pergi ke
kampung halamannya bersama dengan keluarganya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan memiliki hobi memasak. Pasien
mengatakan saat sakit biasanya masih bisa berpergian
ke kampung halamannya bersama dengan keluarganya.

13) Belajar
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan bahwa ia tidak tau tentang
penyakitnya
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan saat ini ia mengerti dan mengetahui
tentang penyakitnya untuk mengurangi makanan daging
babi, gorengan, kacang-kacangan.

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian:Pasien mengatakan sebelum sakit ia sembahyang di
sanggah atau merajan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan saat ini ia masih bisa sembahyang ke
sanggah atau merajan.

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Pasien tampak sadar penuh dengan kesadaran
Composmentis (E4 V5 M6).
b) Bangun Tubuh : Bangun tubuh pasien terlihat sedang tidak gemuk dan
tidak kurus.
c) Postur Tubuh : Postur tubuh pasien terlihat tegak.
d) Cara Berjalan : Cara berjalan pasien lancar terkoordinir dan tidak ada
pincang.
e) Gerak Motorik : Ekstremitas atas terkoordinir dan ektremitas bawah
terkoordinir.
f) Keadaan Kulit
Warna : Kulit tubuh pasien terlihat berwarna putih (normal)
Turgor : Turgor kulit pasien elastis.
Kebersihan: Tubuh pasien terlihat bersih
Luka : Tidak ada luka,
Lokasi: Tidak ada
Luas luka: Tidak ada
Warna : Tidak ada
Pus : Tidak ada
Hiperemi : Tidak ada
Jaringan : Tidak ada

Gambar :
Depan Belakang

g) Gejala Kardinal : TD :130/80 mmHg


N : 96 x/mnt
S :36,4oC
RR :22 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 60 kg
TB :160 cm
LL :30 cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : Kulit kepala pasien tampak bersih, tidak terdapat benjolan,
tidak ada luka, tidak ada ketombe dan penyebaran rambut merata.
b) Rambut : Rambut pasien tampak bersih dan beberapa helai rambut sudah
berwana putih (beruban).
c) Nyeri tekan, lokasi: Tidak ada nyeri tekan
d) Luka : Lokasi : tidak ada
Luas luka : tidak ada
Warna : tidak ada
Gambar

Data lainnya : -

3) Mata
a) Konjungtiva : konjungtiva pasien terlihat berwarna merah muda.
b) Sklera : Sklera mata pasien terlihat berwarna putih.
c) Kelopak mata : Terlihat adanya lingkaran hitam di bawah mata
d) Pupil : Reflek pupil baik
e) Data lainnya : -

4) Hidung
a) Keadaan : Keadaan hidung bersih, secret tidak ada, tidak ada perdarahan,
cuping hidung tidak ada.
b) Penciuman : Pasien mengatakan penciumannya baik.
c) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
d) Luka : Tidak ada
□ Ada : Lokasi : -
Luas luka : -
Warna : -
Data lainnya : -

5) Telinga
a) Keadaan : Keadaan telinga bersih, tidak ada nyeri tekan.
b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
c) Pendengaran : Pendengaran pasien baik dengan mampu mengikuti sesuai
intruksi yang diberikan.
d) Pemeriksaan □ test rinne……………………………………………………
□ test webber………………………………………………….
□ test swabach…………………………………………………
Data lainnya : -
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Mukosa bibir pasien tampak lembab.
b) Gusi : Tidak ada perdarahan pada gusi.
c) Gigi : Gigi pasien terlihat lengkap dan bersih.
d) Lidah : Lidah terlihat bersih.
e) Tonsil : Tonsil terlihat normal dengan tidak adanya pembengkakan.
Data lainnya :-

7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan :  baik/normal, □ Pembengkakan kelenjar tiroid, □ distensi vena
jugularis, □ kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis membesar,
□Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea, □teraba massa/tumor……
Data lainnya :-
8) Thorax
a) Inspeksi
 Bentuk : simetris, □ asimetris
 Gerakan dada: bebas, □ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
 Payudara :  simetris, □ asimetris
□ Nyeri…………………………………………………………
□ Bengkak………………………………………………………
□ Luka, Lokasi…………………………………………………
Luas : -
Warna : -
Pus : -
Lain-lain : Tidak ada
b) Palpasi
 Pengembangan dada : simetris, □ asimetris
 Vibrasi tactile premitus : simetris, □ asimetris
 Nyeri tekan: Tidak ada
c) Perkusi
 Suara paru :  Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
 Suara paru :  vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
 Suara jantung: Regular, □S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop

Data lainnya : -

9) Abdomen
a) Inspeksi
 Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
 Luka,tidak ada, □ ada, Lokasi…………………………….………
Luas : -
Warna : -
Pus : -
Lain-lain : Tidak ada
b) Auskultasi
 Peristaltic usus:12 x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis, □ distensi abdomen, □ ascites,
□massa, □ nyeri tekan, lokasi……………………………………………….
d) Perkusi : tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data lainnya : -

10) Genetalia
a) Keadaan : Bersih, terdapat rambut di daerah vagina.
b) Letak Uretra : Normal, berjalan dari kandung kemih ke muaranya, tepat di
depan vagina
c) Prosedur invasife : Tidak ada
Data lainnya : -

11) Anus
Keadaan : Bersih
Data lainnya : -

12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas : Pergerakan bebas, tidak ada lesi, tidak ada edema, sianosis
tidak ada pada ujung kuku, kesemutan tidak ada, CRT 2
detik.
b) Ektremitas Bawah : Pergerakan terbatas, edema ada, tidak ada luka atau
bekas luka, CRT 2 detik

c) Kekuatan Otot
555 555
555 555
Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


Pasien mengeluh nyeri - Pasien tampak Nyeri Akut
(Skala Nyeri 6) meringis
- Pasien tampak
gelisah.
- Sulit Tidur
TD :130/80 mmHg
S : 36,4°C
N : 96 x/menit
RR : 22 x/menit

c. Rumusan Masalah Keperawatan


- Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis : inflamasi
d. Analisa Masalah
P : Nyeri akut
E : Agen pencedera fisiologis : inflamasi
S : Pasien mengatakan nyeri di kaki kanannya bagian jari kaki sampai
pergelangan kakinya karena asam uratnya, pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, pasien mengatakan nyeri di kaki kanannya
bagian jari kaki sampai pergelangan kakinya, skala nyeri yang dirasakan
yaitu 6, pasien mengatakan nyeri terjadi menjelang malam hari sehingga
kesulitan tidur, saat berdiri terlalu lama, dan ketika bangun tidur, pasien
tampak meringis memegangi kaki kanannya dan gelisah karena nyeri yang
dirasakannya, TD 130/80 mmHg.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis: inflamasi yang
ditandai dengan pasien mengatakan mengeluh nyeri (skala nyeri 6),
pasien tampak meringis, tampak gelisah, tampak sulit tidur.
C. RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/ Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional


Tgl/Jam Keperawatan
1. Rabu, 26 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
April 2023 berhubungan dengan Tindakan keperawatan 3 Observasi Observasi
16.00 agen pencedera x 24 diharapkan tingkat - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Untuk mengetahui lokasi nyeri,
Wita fisiologis : inflamasi nyeri menurun dengan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas durasi, frekuensi, kualitas, dan
yang ditandai dengan : kriteria hasil: nyeri itensitas nyeri.
DS : - Keluhan nyeri - Observasi tanda tanda vital - Untuk mengontrol agar vital sign
- Pasien mengatakan menurun - Berikan teknik nonfarmakologis tetap stabil.
mengeluh nyeri - Meringis menurun yaitu terapi pijat atau massage untuk - Dapat membantu menenagkan
(skala nyeri 6) - Gelisah menurun mengurangi rasa nyeri. diri sehingga nyeri terasa
DO: - Kesulitan tidur - Fasilitasi istirahat dan tidur berkurang
- Pasien tampak menurun memberikan kenyamanan dengan - Tidur dapat menenangkan diri
meringis. merapikan tempat tidur. meredakan stimulus nyeri
- Pasien tampak - Jelaskan penyebab, periode, dan - Untuk memberikan pemahaman
gelisah pemicu nyeri. agar pasien tidak gelisah saat
- Pasien tampak sulit - Ajarkan teknik nonfarmakologis nyeri timbul.
tidur yaitu terapi pijat atau massage untuk - Agar pasien mampu melakukan
Pemeriksaan TTV : mengurangi rasa nyeri. tindakan mengurangi nyeri
TD =130/80 mmHg - Kolaborasi pemberian analgetik secara mandiri
S = 36,4°C (natrium diklofenak), allopurinol, - Untuk membantu proses
N = 22 x/menit dan obat kortikosteroid penyembuhan pasien dan
RR = 96 x/menit (dexamethasone) mengurangi nyeri, mencegah
peningkatan kadar asam urat dan
menurunkan peradangan.
D. PELAKSANAAN KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/ No. Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Jam Keperawatan
1 Rabu, 26 Dx 1 - Mengidentifikasi lokasi, DS :
April 2023 karakteristik, durasi, frekuensi, - P : Pasien mengatakan nyeri di kaki
16.00 Wita kualitas, intensitas nyeri kanannya bagian jari kaki sampai
pergelangan kakinya karena asam
uratnya.
- Q : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
- R : Pasien mengatakan nyeri di kaki
kanannya bagian jari kaki sampai
pergelangan kakinya
- S : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan yaitu 6 dari skala 1-10 yang
sudah ditentukan.
- T : Pasien mengatakan nyeri terjadi
menjelang malam hari, saat berdiri
terlalu lama, dan ketika bangun tidur.

DO:
- Pasien tampak meringis memegangi
kaki kanannya dan gelisah karena
nyeri yang dirasakannya.

16.15 Wita Dx 1 - Mengobservasi tanda tanda DS:


vital -
DO:
-TD :130/80mmHg
-N :96 x/mnt
-S :36,4oC
-RR :22 x/mnt
16.20 Wita Dx 1 - Memberikan teknik DS:
nonfarmakologis yaitu terapi - Pasien mengatakan sedikit nyaman
pijat atau massage untuk setelah diberikan pijatan
mengurangi rasa nyeri. - pasien mengatakan nyerinya sedikit
mulai berkurang dari sebelumnya.
DO:
- Pasien tampak meringisnya berkurang.

16.50 Wita Dx 1 - Memfasilitasi istirahat dan tidur DS:


memberikan kenyamanan - Pasien mengatakan nyaman setelah
dengan merapikan tempat tidur. berbaring
DO:
- Pasien tampak mulai nyaman tidur

16.55 Wita Dx 1 - Menjelaskan penyebab, periode, DS:


dan pemicu nyeri. - Pasien mengatakan akan mengurangi
makanan yang berlemak, seperti
gorengan dan mengandung babi.
DO:
- Pasien terlihat antusias mendengarkan
dan memahami apa yang telah
diajarkan
17.00 Wita Dx 1 - Mengajarkan teknik DS:
nonfarmakologis yaitu terapi - Pasien mengatakan dengan belajar
pijat atau massage untuk terapi pijat atau message akan mampu
mengurangi rasa nyeri. melakukannya sendiri ketika nyerinya
timbul.
DO:
- Pasien terlihat sangat antusias mau
belajar, mendengarkan serta
memahami setiap gerakan yang telah
diperaktikkan dan pasien tampak
sudah tidak gelisah akan nyerinya.

17.15 Wita Dx 1 - Mengkolaborasi pemberian DS:


analgetik (natrium diklofenak), - Pasien mengatakan ingin minum obat
allopurinol, dan obat yang diberikan oleh dokter.
kortikosteroid (dexamethasone) DO:
- pasien nampak diberikan obat oral
natrium diklofenak 50 mg,
allopurinol 100 mg dan
dexamethasone 0,5 mg

17.15 Wita Dx 1 - Mengobservasi tanda tanda DS:


vital -
DO:
-TD :120/80mmHg
-N :90 x/mnt
-S :36,4oC
-RR :22 x/mnt
No Hari/Tgl/ No. Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
Jam Keperawatan
2 Kamis 27 Dx 1 - Mengobservasi tanda-tanda DS:
April 2023 vital -Pasien mengatakan ingin massage lagi
09.00 dan diajarkan.
Wita DO :
-TD :120/80mmhg
-N :80 x/mnt
-S :36,5oC
-RR :22 x/mnt

10.00 Wita - Mengidentifikasi lokasi, DS :


karakteristik, durasi, frekuensi, - P : Pasien mengatakan nyeri mulai
kualitas, intensitas nyeri berkurang di kaki kanannya bagian
jari kaki sampai pergelangan kakinya
karena asam uratnya.
- Q : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk mulai
berkurang.
- R : Pasien mengatakan nyeri mulai
berkurang di kaki kanannya bagian
jari kaki sampai pergelangan kakinya
- S : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan yaitu 5 dari skala 1-10 yang
sudah ditentukan.
- T : Pasien mengatakan masih nyeri
terjadi saat berdiri terlalu lama.
DO :
Pasien tampak meringisnya mulai
berkurang.
10.15 Wita - Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan nyaman setelah
nonfarmakologis yaitu terapi diberikan pijatan
pijat atau massage untuk -pasien mengatakan nyerinya mulai
mengurangi rasa nyeri . berkurang dari sebelumnya.
DO:
- Pasien tampak meringisnya berkurang.
11.00 Wita - Memfasilitasi istirahat dan tidur DS:
memberikan kenyamanan - Pasien mengatakan nyaman setelah
dengan merapikan tempat tidur. tempat tidurnya diganti sprainya dan
dirapikan.
DO:
- Pasien tampak nyaman.

11.15 Wita - Mengkolaborasikan pemberian DS : Pasien mengatakan ingin minum


obat analgetik (natrium obat yang diberikan oleh dokter.
diklofenak), allopurinol, dan DO : pasien nampak diberikan obat oral
obat kortikosteroid natrium diklofenak 50 mg, allopurinol
(dexamethasone) 100 mg dan dexamethasone 0,5 mg.
No Hari/Tgl/ No. Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
Jam Keperawatan
3 Jumat, 28 Dx 1 - Mengobservasi tanda-tanda S:
April 2023 vital pasien. -Pasien mengatakan ingin massage lagi
09.00 Wita dan diajarkan.
DO :
-TD :120/80mmHg
-N :86 x/mnt
-S :36,5oC
-RR :24 x/mnt

09. 15 Wita - Mengidentifikasi lokasi, DS :


karakteristik, durasi, frekuensi, - P : Pasien mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri berkurang di kaki kanannya bagian
jari kaki sampai pergelangan kakinya
karena asam uratnya.
- Q : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk sudah
berkurang.
- R : Pasien mengatakan nyeri
berkurang di kaki kanannya bagian
jari kaki sampai pergelangan kakinya
- S : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan yaitu 3 dari skala 1-10 yang
sudah ditentukan.
- T : Pasien mengatakan nyeri terjadi
saat berdiri terlalu lama masih terasa
namun rasa nyerinya masih bisa
ditoleransi.
DO :
Pasien tampak tidak meringis, wajah
tampak tenang, tidak gelisah terhadap
nyerinya
09.30 Wita - Mengajarkan teknik DS:
nonfarmakologis yaitu terapi -Pasien mengatakan belajar terapi pijat
pijat atau massage untuk atau message sangat bermanfaat karena
mengurangi rasa nyeri. mampu meredakan nyeri.
DO :
-Pasien terlihat sangat antusias mau
belajar terus, mendengarkan serta
memahami setiap gerakan yang telah
diperaktikkan dan pasien sudah mampu
melakukan gerakan message secara
mandiri.
09. 45 Wita - Memberikan teknik DS :
nonfarmakologis yaitu terapi -pasien mengatakan nyerinya
pijat atau massage untuk berkurang.
mengurangi rasa nyeri. DO:
- Pasien tampak tidak meringis.

10.30 Wita - Memfasilitasi istirahat dan tidur DS:


memberikan kenyamanan - Pasien mengatakan nyaman setelah
dengan merapikan tempat tidur. tempat tidurnya diganti sprainya dan
dirapikan.
DO:
- Pasien tampak nyaman.

10.45 Wita - Mengkolaborasikan pemberian DS : Pasien mengatakan ingin minum


obat analgetik (natrium obat yang diberikan oleh dokter.
diklofenak), allopurinol dan DO : pasien nampak diberikan obat oral
obat kortikosteroid natrium diklofenak 50 mg, allopurinol
(dexamethasone) 100 mg dan dexamethasone 0,5 mg
E. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/ Diagnosa Evaluasi Paraf


Tgl/Jam Keperawatan
1 Sabtu, 29 Nyeri Akut S:
April 2023 berhubungan - P : Pasien mengatakan nyeri
10.00 Wita dengan agen berkurang di kaki kanannya
pencedera bagian jari kaki sampai
fisiologis: inflamasi pergelangan kakinya karena
yang ditandai asam uratnya.
dengan: - Q : Pasien mengatakan nyeri
DS: yang dirasakan seperti
- Pasien tertusuk-tusuk sudah
mengatakan berkurang.
mengeluh nyeri - R : Pasien mengatakan nyeri
(skala nyeri 6) berkurang di kaki kanannya
DO: bagian jari kaki sampai
- Pasien tampak pergelangan kakinya
meringis. - S : Pasien mengatakan nyeri
- Pasien tampak yang dirasakan yaitu 3 dari
gelisah skala 1-10 yang sudah
- Pasien tampak ditentukan.
sulit tidur - T : Pasien mengatakan nyeri
terjadi saat berdiri terlalu lama
masih terasa namun rasa
nyerinya masih bisa
ditoleransi.
O:
- Tampak meringis menurun
- Tampak gelisah menurun
- Tampak kesulitan tidur
menurun
- TD :120/80mmHg
- N :90 x/mnt
- S :36,4oC
- RR :22 x/mnt
A : Tujuan tercapai.
P : Pertahankan kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai