T DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) ST. V +
PNC (CAUSA CHRONIC PYELONEPHRITIS) DI RUANG
HEMODIALISA
RSD MANGUSADA 31 DESEMBER 2021
OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. T DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) ST. V + PNC (CAUSA
CHRONIC PYELONEPHRITIS) DI RUANG HEMODIALISA
A. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(Suami)
Nama : Ny. T Tn. K
Umur : 72 tahun 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki laki
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat : Penarungan Penarungan
Alamat Terdekat : Penarungan Penarungan
Nomor Telepon : 087338xxxxxx -
Nomor Register :-
Tanggal MRS : 31 Desember 2021
b. Riwayat Kesehatan
- Erythropoietin 1xseminggu
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan mengalami CKD sejak 5 setengah tahun yang
lalu
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit yang sama dengan pasien yaitu CKD. Pasien mengatakan
di dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes militus, asma dan lain-lain.
a. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan dapat bernafas dengan
baik tidak pernah mengalami sesak saat
bernafas dan tidak ada masalah pada
pernafasannya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak mengalami sesak,
serta tidak ada rasa nyeri saat bernafas.
b. Pemeriksaan Fisik
18) Anus
Pasien mengatakan tidak terdapat masalah pada anusnya dan
selalu membersihkan setelah BAB
19) Ekstremitas
1. Ektremitas Atas : tidak terdapat edema, terlihat
terpasang AV vistula sebelah kiri dan terdapat bekas
luka/suntikan.
2. Ektremitas Bawah: Pergerakan bebas, CRT< 2 detik,
tidakada luka, tidak terdapat edema.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium Hematologi tanggal 3 Desember 2021
No. Nama Test Hasil Satuan Nilai Normal
hemodialisa.
malaise
DO:
- Pasien tampak lesu Keletihan
heparin 4000 iu
Penggunaan heparin
berlebih
Resiko
Perdarahan
Resiko
Perdarahan
Post HD DS: Resiko infeksi
- Penusukan pada
arteri dan vena
DO:
- Terdapat bekas luka
insersi pada AV
Setelah
fistula pada AV hemodialisa selesai
jarum dicabut dari
Shunt tangan kiri
vena dan arteri
- Suhu 36,1 ºC
Menimbulkan
bekas luka atau
suntikan
Pelepasan AV
Fistula yang
dilakukan tanpa
memperhatikan
steril dan ditambah
perawatan setelah
pulang yang
kurang oleh pasien
Resiko infeksi
Proses terjadinya :
Salah satu tindakan yang dilakukan saat melakukan hemodialisa adalah
melakukan penusukan pada arteri dan vena dengan menggunakan AV
Fistula, setelah hemodialisa selesai dilakukan AV Fistula dicabut kembali
sehingga menimbulkan bekas luka atau suntikan, pelepasan AV Fistula
yang dilakukan tanpa memperhatikan steril dan ditambah perawatan
setelah pulang yang kurang oleh pasien sendiri dapat menimbulkan
peradangan dan risiko terjadinya infeksi.
Akibat jika tidak ditanggulangi : Akan menyebabkan infeksi pada area
tersebut
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Pasien Ny. T Dengan Diagnosa medis ckd st. V
+pnc (causa chronic pyelonephritis) di ruang hemodialisa
RSD Mangusada 31 desember 2021
a. Pre HD
- Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi ditandai
dengan Pasien mengatakan minum air 2-3 gelas dengan gelas ukuran
200ml/hari, Pasien mengatakan setelah sakit pasien susah untuk BAK
(Oliguria), pasien BAK hanya sedikit, BAK ± 200 ml/hari, BB kering
43,5 kg BB pra HD 44,5 kg, Terdapat peningkatan berat badan 1 kg
dalam 3 hari, HCT : L 31.0
b. Intra HD
- Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis pasien yang memiliki
penyakit kronis yaitu gagal ginjal kronik yang ditandai dengan Pasien
mengatakan lelah dan merasa lemas saat menjalani hemodialisa., Pasien
tampak lesu , Pasien tampak lemas, HB : 10.6 g/dL (Tgl 3-12-2021)
- Resiko Perdarahan berhubungan dengan efek agen Farmakologis
ditandai dengan terdapat penggunaan heparin 4000 IU
c. Post HD
- Resiko Perdarahan Berhubungan dengan Tindakan pembedahan ditandai
dengan terdapat pelepasan AV Fistula.
- Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif ditandai dengan
Terdapat bekas luka pada AV fistula pada tangan kiri .
B. PERENCANAAN
1) Rencana perawatan
Rencana Keperawatan Pasien Ny. T Dengan Diagnosa medis ckd st. V +pnc
(causa chronic pyelonephritis) di ruang hemodialisa
RSD Mangusada 31 desember 2021
5. Risiko infeksi b/d Setelah diberikan asuhan Pencegahan Infeksi 1. Untuk mendapatkan
efek prosedur keperawatan selama 1 x 4 Observasi: penanganan segera bila
invasif d/d pasien jam diharapkan tingkat 1. Monitor tanda gejala terjadi tanda-tanda infeksi
terpasang AV infeksi dapat menurun infeksi lokal dan 2. Mencegah infeksi
fistula sebelah kiri dengan kriteria hasil : sistemik nosocomial
dan terdapa bekas 1. Tanda-tanda infeksi 3. Agar mikroorganisme
luka insersi AV (Pembengkakan, Terapeutik: tidak masuk ke area
fistula kemerahan, nyeri, panas, 2. Cuci tangan sebelum dan insersi/ ke dalam tubuh
dan perubahan fungsi sesudah kontak dengan 4. Untuk menapatkan
menurun pasien penanganan segera jika
2. Demam menurun 3. Pertahankan teknik terdapat luka yang infeksi
3. Kadar sel darah putih aseptik
membaik Edukasi:
4. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
Kolaborasi:
-
B. IMPLEMENTASI
Implementasi Keperawatan Pasien Ny. T Dengan Diagnosa Medis Ckd St. V +Pnc
(Causa Chronic Pyelonephritis) Di Ruang Hemodialisa
RSD Mangusada 31 Desember 2021
No Hari/Tgl/Jam No.Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
DO:
Pasien tampak diberikan HD
- UF Goal 1200 ml
- QB 150-250 ml/mnt
- UF Rate 300 ml/jam
- Time 4 jam
DO:
- Pasien tampak medengarkan
anjuran dengan baik
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak sudah paham
dan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan diet cairan
12.45 WITA DX 1 Delegasi dalam pemberian DS: Sri
(Pre HD) Heparin 4000 iu dalam
blood line DO:
- Heparin diberikan sebanyak 4000iu
DO:
Pasien tampak lebih nyaman
-
13.25 WITA DX 2 Memonitor kelelahan fisik DS: Sri
(Intra HD) dan emosional - Pasien mengatakan lemas selama
proses Hemodialisa
DO:
- Pasien tampak terbaring
DO:
- Pasien tampak kooperatif
14.15 WITA DX 3 Membatasi tindakan DS: Sri
(Intra HD) invasif jika perlu
DO:
Pasien tertidur saat dilakukan tindakan HD
dan tidak ada tindakan invasif Tekanan
darah: 148/91mmhg
O:
- Pasien tampak terbaring
- Pasien tampak lebih nyaman
- Pasien tampak kooperatif
A:
- Tujuan tercapai
P:
Pertahankan kondisi pasien dengan
intervensi
- Anjurkan pasien untuk istirahat yang
cukup
Jumat, 31 Desember Intra HD S: Sri
2021 Resiko Perdarahan berhubungan - Pasien mengatakan memahami tentang
Pk. 16.30 WITA dengan efek agen Farmakologis tanda dan gejala dari perdarahan
ditandai dengan terdapat - Pasien mengatakan akan mengikuti
penggunaan heparin 4000 IU anjuran dari perawat
O:
- Tidak adanya tanda-tanda perdarahan
pada pasien (perdarahan pada gusi dan
perdarahan pada akses)
- Tekanan darah: 148/91mmhg
- Pasien tertidur dan tidak ada tindakan
invasif
- Pasien mampu menjelaskan kembali
mengenai tanda dan gejala perdarahan
- Pasien kooperatif
A:
- Tujuan tercapai
P:
- Anjurkan pasien melapor jika
perdarahan
-
Jumat, 31 Desember Post HD S: Sri
2021 Resiko Perdarahan Berhubungan - Pasien mengatakan memahami informasi
Pk. 16.30 WITA dengan gangguan koagulasi ditandai mengenai tanda-tanda perdarahan
dengan terdapat bekas luka insersi O:
AV fistula - Pada bekas luka insersi AV fistula tidak
terjadi perdarahan
- Tekanan Darah: 169/80mmhg
- Pasien melakukan penekanan pada
balutan bekas luka insersi
- Pasien tampak melakukan penekanan
dan mengistirahatkan balutannya
- Pasien mampu menjelaskan kembali
mengenai tanda-tanda perdarahan
A:
- Tujuan tercapai
P:
Pertahankan kondisi pasien dengan
intervensi
- Anjurkan pasien melaporkan ke tenaga
kesehatan apabila ada perdarahan
- Anjurkan pasien untuk tidak terburu-
buru membuka AV shuntnya
Jumat, 31 Desember Post HD S: Sri
2021 Risiko infeksi berhubungan dengan - Pasien mengatakan paham mengenai
Pk. 16.30 WITA tindakan infasif ditandai dengan tanda dan gejala infeksi
tampak terpasang AV fistula sebelah
O:
kiri dan terdapat bekas suntikan.
- Tidak ada tanda dan gejala infeksi
(kemerahan atau bengkak)
- Perawat sudah mencuci tangan
- Perawat sudah memperhatikan
teknik aseptik (penggunaan APD)
- Pasien terlihat sudah memahami
tanda gejala infeksi (bengkak dan
kemerahan)
A:
- Tujuan tercapai
P: