Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. N.

S DENGAN
ABDOMINAL PAIN SUSP APENDIKSITIS DI RUANG TUNJUNG
B1 TANGGAL 06-07 DESEMBER TAHUN 2021

OLEH :

KELOMPOK III B14-B

1. Dewa Ayu Yustini Arvanita 213221263


2. Ni Nyoman Sekarini 213221254
3. Ni Ketut wiratsari 213221255
4. Ni Ketut Darmawati 213221256
5. Dewa Ayu Tri Utami 213221257
6. Ardiana Dongoran 213221259
7. Kadek Risna Dwipayanti 213221259

PROGRAM ALIH JENJANG SI ILMU


KEPERAWATAN STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N. S DENGAN ABDOMINAL PAIN SUSP
APENDIKSITIS DI RUANG TUNJUNG BI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KARANGASEM TANGGAL 06-07 DESEMBER TAHUN 2021

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 06/12/2021 pukul 10.00 WITA di Ruang
interna Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karangasem dengan metode observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi (rekam medis)

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung

Nama : Ny. N S Tn. PA ( Suami)


Umur : 23 tahun 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan: Kawin Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Suasta Suasta
Alamat : Br. Kelod antiga Manggis Br. Kelod Antiga
Manggis
Alamat Terdekat : br. Kelod Antiga Manggis Br. Kelod Antiga
Manggis
Nomor Telepon : 0827XXXXXXXX 0826XXXXXXXX
Nomor Register : 00299807 -
Tanggal Pengkajian : 06 Desember 2021 : -

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak
tadi pagi disertai mual dan demam

2) Keluhan utama saat pengkajian


Pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak tadi pagi, nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, badan panas, disertai mual-mual, nyeri tekan
pada kuadran bawah

3) Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan secara tiba-tiba saat akan melakukan
aktifitas di pagi hari, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk pada perut kanan
bawah, pada saat dibawa berbaring nyeri tidak berkurang, pasien mengatakan
nyeri dirasakan bertambah saat kaki kanan ditekut ke atas, pasien merasa
badan panas, mual-mual, nafsu makan menurun, tidak bisa berjalan dengan
tegak karena nyeri yang dirasakannya. Oleh keluarga akhirnya pasien diajak
ke UGD Rumah sakit Umum daerah Karangasem. Dari hasil pemeriksaan
pasien disarankan untuk menjalani rawat inap.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronis tertentu. Pasien
hanya menderita demam , pilek biasa, setelah minum obat keluhannya akan
hilang

5) Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti
DM, Stroke, Hipertensi dll. Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang
sakit seperti sakit yang diderita pasien saat ini.

c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan tidak ada kesulitan saat bernafas.
Saat Pengkajian :  t.a.k (tidak ada keluhan)

2) Makan dan minum


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi,
lauk,sayur dan buah, makanan selalu habis 1 porsi,
minum kurang lebih 1000-1500cc perhari
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nafsu makan menurun, mengeluh
mual-mual, setiap makanan yang dihidangkan di rumah
sakit hanya habis3¼ porsi, minum hanya 5-8 gelas
perhari

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan eliminasi
seperti BAB dan BAK
Saat Pengkajian : BAB frekuensi (1x/hari), teratur, konsistensi
lembek,Warna kuning, bau khas feses, tidak ada
darah/lendir , tempat di WC, BAK frekuensi
(4-5x/hari), warna (kuning), bau khas
urine,jumlah/volume (200cc/kencing), lancar, nyeri
saat kencing,

4) Gerak dan aktivitas


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam
gerak dan aktivitas sehari-hari
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada saat melakukan aktivitas,
pasien tidak dapat berjalan dengan tegak karena nyeri
yang dirasakannya, pasien tampak meringis dan
membungkuk sambil memegangi perut kanan bawah
pada saat berjalan

5) Istirahat dan tidur


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sebelum dirawat biasanya tidur
selama 6-8 jam setiap harinya
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan susah tidur siang karena nyeri pada
perut kanan bawah, susah untuk memejamkan mata
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sebelum di rawat biasanya mandi 2
kali sehari
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mandi dibantu oleh suaminya ke
kamar mandi, pasien tampak bersih, pakaian rapi

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian :Pasien mengatakan dan merasakan suhu tubuhnya tidak
panas .

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan badannya terasa panas, kulit


tampak
kemerahan teraba hangat. Suhu 38,50C
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian :pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah
mengalami
rasa tidak nyaman
Saat Pengkajian : Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah yang
dirasakan tertusuk-tusuk, tidak mampu berjalan
dengan
tegak , pasien tampak meringis, berusaha untuk
melokalisasi nyeri dengan cara posisi membungkuk,
pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan.
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan merasa aman dengan keadaannya

Saat Pengkajian : Pasien mengeluh cemas dengan keadaannya, pasien


mengatakan takut kalau sampai harus menjalani
operasi
10) Data social
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga,
tentangga dan teman-temannya berjalan harmonis dan
baik-baik saja
Saat Pengkajian : Jenis keluarga adalah keluarga inti, peran dan
pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami,
hubungan dengan tetangga baik, pasien dan keluarga
tampak bersikap ramah dengan pasien disebelahnya,
pasien juga bersikap kooperatif terhadap petugas.

11) Prestasi dan produktivitas


Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan mampu beraktivitas secara normal

Saat Pengkajian : pasien mengatakan tidak dapat beraktivitas secara


normal , nyeri yang dirasakannya sangat
mempengaruhi
produktivitasnya. Pasien mengatakan tidak memiliki
prestasi dalam bidang tertentu
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan melakukan rekreasi dengan
Keluarga hari-hari tertentu
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan akan focus mengobati penyakitnya
dulu

13) Belajar
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sering belajar mengenai agama
hindu
Saat Pengkajian : pasien mengatakan hal-hal yang perlu dipelajari
berhubungan tentang penyakitnya: bagaimana agar
cepat sembuh dan bisa segera pulang beraktivitas
seperti biasanya

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan beragama Hindu dan pasien
mengatakan sering sembahyang sesuai waktunya

Saat Pengkajian : Agama /kepercayaan yg dianut Hindu, kebiasaan


beribadah sesuai dengan agama Hindu yaitu
melaksanakan persembahyangan sehari-hari di
sanggah.

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : composmentis/sadar penuh,
b) Bangun Tubuh : sedang
c) Postur Tubuh : tegak
d) Cara Berjalan : terganggu, pasien tampak berjalan berhati-hati dan
membungkuk sambal memegangi perut kanan bawah,
gerak motoric pasien normal

e) Keadaan Kulit : Warna kulit normal, turgor elastis, kebersihan kulit


terja
Ja dengan baik, luka dan granulasi tidak ada

f) Gejala Kardinal : TD : 130/80 mmhg, N : 95x/mnt, S : 38.5 oC,


RR : 25x/mnt

Ukuran lain : BB : 54 kg, TB : 155 cm, LL : 26 cm

2) Kepala
Kulit kepala bersih, rambut hitam, lurus dan bersih, nyeri tekan, luka tidak ada

3) Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih, reflex pupil baik

4) Hidung
Bentuk hidung simetris, secret tidak ada, deviasi septum tidak ada, penciuman
normal

5) Telinga
Kedua telingasimetris, secret tidak ada, nyeri tekan padatelinga tidak ada,
pendengaran normal

6) Mulut
Mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi lengkap, stomatitis tidak ada,
lidah bersih, tonsil normal

7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal
b) Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar
parotis tidak ada, pembengkakan kelenjar tiroid, deviasi
trakea,
serta massaau tumor tidak ada.

8) Thorax
a) Inspeksi : Bentuk simetris, Gerakan dada bebas, payudara simetris,
bengkak, lukaserta nyeri tekan tidak ada

b) Palpasi : Pengembangan dada simetris, vibrasi tactile premius simetris,


Nyeri tekan tidak ada

c) Perkusi : Suara paru sonor/resonan

d) Auskultasi : Suara paru vesikuler, suara jantung reguler

9) Abdomen
a) Inspeksi : distensi abdomen tidak ada, ascites tidak ada, luka tidak ada
b) Auskultasi : Peristaltik usus 8x/mnt
c) Palpasi :Hepatomegali tidak ada, nyeri tekan pada perut kanan bawah
(+) , distensi abdomen tidak ada
d) Perkusi : tympani

10) Genetalia ( tidak diperiksa)

11) Anus ( tidak diperiksa)

12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
Pergerakan bebas, deformitas tidak ada, oedema tidak ada, cyanosis serta
clabing finger tpada ujung kuku tidak ada
b) Ektremitas Bawah
Pergerakan bebas, deformitas tidak ada, oedema tidak ada, cyanosis serta
clabing finger tpada ujung kuku tidak ada

Kekuatan Otot

55555 55555
55555 55555

e. Pemeriksaan Penunjang
1) USG dengan hasil apendikcitis
2) Laboratorium
No Hari/ Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
. Tanggal/Jam Pemeriksaan Pemeriksaan
Lab

1 Senin, 06-12- Leukosit 12000 µ/l 5000-10000


2021, pukul
10.00 WITA
Haemoglobin 12 g/dl 12-14 (P)
13-16 (L)

Trombosit 380.000 µ/l 150.000-400.000

Hematokrit 40 % 35-45

LED 3 Mm/jam 0-10

a. Analisa data

Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


- Pasien mengatakan - Pasien tampak memegangi Nyeri akut
nyeri pada perut kanan perut kanan bawah
bawah yang dirasakan - Pasien tampak
seperti tertusuk-tusuk, membungkuk saat berjalan
tidak mampu berjalan sambal meringis
dengan tegak karena - Pasien tampak berusaha
nyeri yang melokalisir nyeri dengan
dirasakannya cara membungkuk saat
- Pasien mengatakan berjalan
skala nyeri 4 dari 0-10 - TD : 130/80 mmHg,nadi :
skala nyeri yang 95x/menit,suhu : 37,580C,
diberikan RR : 25x/menit

- pasien mengatakan - Ekspresi wajah pasien Ansietas


cemas dengan tampak cemas
keadaannya, nyeri - Pasien bertanya-tanya
tentang penyakitnya
yang dirasakan terus
menerus
- Pasien mengatakan
takut kalau sampai
menjalani operasi

- Pasien mengatakan - kulit tampak kemerahan Hipertermi


badannya terasa panas teraba hangat. Suhu 38,50C,
Nadi 95x/mnt, R : 25x/mnt, TD
: 130/80

c. Rumusan Masalah Keperawatan


1. Nyeri akut
2. Ansietas
3. Hipertermi

d. Analisa Masalah
1. Nyeri akut
P : Nyeri
E : Agen pencedera fisiologis (inflamasi apendiksitis)
S : Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, tidak mampu berjalan dengan tegak karena
nyeri yang dirasakannya,Pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan, Pasien tampak memegangi perut kanan
bawah, Pasien tampak membungkuk saat berjalan sambil
meringis, Pasien tampak berusaha melokalisir nyeri dengan cara
membungkuk saat berjalan

Proses Terjadinya : Inflamasi/peradangan pada usus menyebabkan


terjadinya obstruksi intra lumen, kemudian akan terjadi peningkatan
tekanan intralumen yang mengakibatkan terjadinya distensi pada jaringan
usus, terjadi bendungan secret mucus , aliran limfe tersumbat, terjadi
oedem apendiks sehingga menimbulkan nyeri akut

Akibat jika tidak ditanggulangi : syok neurogenik

2. Ansietas

P : Ansietas
E : Kurang terpapar informasi
S : pasien mengatakan cemas dengan keadaannya, nyeri yang dirasakan
terus menerus, Pasien mengatakan takut kalau sampai menjalani
operasi, Ekspresi wajah pasien tampak cemas, Pasien bertanya-tanya
tentang penyakitnya

Proses terjadinya : Inflamasi/peradangan pada usus menyebabkan


terjadinya obstruksi intra lumen, kemudian akan terjadi peningkatan
tekanan intralumen yang mengakibatkan terjadinya distensi pada jaringan
usus, terjadi bendungan secret mucus , aliran limfe tersumbat, terjadi
oedem apendiks menyebabkan perubahan status Kesehatan sehingga
menimbulkan cemas

3. Hipertermi

P : Hipertermi
E : inflamasi usus
S : Pasien mengatakan badannya terasa panas, kulit tampak kemerahan,
teraba hangat, S : 38,50C, N : 95x/mnt, R : 25x/mnt, TD : 130/80 mmHg

Proses terjadinya : Inflamasi/peradangan pada usus menyebabkan


Terjadinya obstruksi intra lumen, kemudian akan terjadi peningkatan
tekanan
Intralumen, aliran darah terganggu, terjadi iskemia yang menyebabkan
berkembangnya bakteri di intra lumen, respon inflamasi dengan terjadinya
peningkatan suhu tubuh/hipertermi

Akibat jika tidak ditanggulangi : Kejang deman

2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis (inflamasi apendiksitis )
ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, tidak mampu berjalan dengan tegak
karena nyeri yang dirasakannya,Pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 0-
10 skala nyeri yang diberikan, Pasien tampak memegangi perut kanan
bawah, Pasien tampak membungkuk saat berjalan sambil meringis, Pasien
tampak berusaha melokalisir nyeri dengan cara membungkuk saat berjalan

2. Ansietas b/d kurang terpapar informasi ditandai dengan pasien mengatakan


cemas dengan keadaannya, nyeri yang dirasakan terus menerus, Pasien
mengatakan takut kalau sampai menjalani operasi, Ekspresi wajah pasien tampak
cemas, Pasien bertanya-tanyatentang penyakitnya

3. Hipertermi b/d inflamasi apendiksitis ditandai dengan Pasien mengatakan


badannya terasa panas, kulit tampak kemerahan, teraba hangat, S : 38,50C,
N : 95x/mnt, R : 25x/mnt, TD : 130/80 mmHg

Perencanaan
a. Prioritas masalah
1. Nyeri akut
2. Hipertermi
3. Ansietas

N Hari/tgl/jam Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional


o Keperawata
1. Senin, 06 Nyeri akut b/d SLKI: SIKI:
Desember agen pencedera Setelah 1. Identifikasi
fisiologis (inflamasi
1. Mengetahui
2021 dilakukan lokasi ,
apendiksitis) tindakan karakteristik,du karakteristik
ditandai dengan keperawatan rasi, frekuensi,
Pasien nyeri yang
selama 1x 24 kulaitas nyeri,
mengatakan nyeri jam diharapkan skala nyeri, dirasakan
pada perut kanan tingkat nyeri intensitas nyeri
bawah yang pasien
berkurang 2. Identivikasi
dirasakan seperti dengan keriteria factor yang 2. Agar dapat
tertusuk-tusuk, hasil: memperberat
tidak mampu mengambil
- Keluhan nyeri dan
berjalan dengan menurun memperingan intervensi
tegak - Meringis nyeri.
karena nyeri yang dalam
menurun 3. Berikan teknik
dirasakannya,Pasi - Frekuensi nadi nonfarmakolog mengurangi
en mengatakan membaik is untuk
skala nyeri 4 dari nyeri
mengurangi
0-10 skala nyeri rasa nyeri. 3. Tehnik non
yang diberikan, 4. Ajarkan teknik
Pasien tampak farmakologi
non
memegangi perut farmakologi dapat membuat
kanan sutuk
bawah, Pasien relaksasi otot
mengurangi
tampak rasa nyeri sehingga nyeri
membungkuk saat 5. Kolaborasi
berjalan sambil berkurang
pemberian
meringis, Pasien 4. Tehnik non
tampak berusaha analgetik jika farmakologi
melokalisir nyeri perlu yang benar
dengan cara
membungkuk dapat
saat berjalan
membantu
mengurangi
rasa nyeri
5. Analgetik
berfungsi untuk
mengurangi
nyeri

2. Senin, 06 Hipertermi b/d SLKI: SIKI:


Desember proses inflamasi Setelah 1. Monitor suhu
1. Untuk
2021, pukul apendik ditandai dilakukan tubuh tiap 4 jam
10.30 Wita dengan tindakan 2. Sediakan mengetahui
Pasien mengeluh keperawatan
lingkungan perkembangan
badannya terasa selama 1x 24
panas, kulit jam diharapkan yang dingin suhu tubuh
tampak termoregulasi 3. Longgarkan
pakaian pasien
kemerahan, teraba membaik
panas, S : 38,5ºC, dengan kriteria 4. Beri cairan oral 2. Lingkungan
N : 95x/mnt, R hasil : 5. Kolaborasi yang dingin
25x/mnt, TD - Menggigil pemberian
130/80 mmHg menurun akan membantu
antipiretik
- Takikardi penyerapan
menurun
panas sehingga
- Suhu
tubuh suhu bisa
membaik menurun
- Suhu kulit
membaik
3. Pakaian yang
longgar dapat
membantu
penguapan
panas
4. Cairan oral
dapat
membantu
menggantikan
pengeluaran
cairan tubuh
melalui panas
5. Antipiretik
berfungsi untuk
menurunkan
panas

3. Senin, 06 Ansietas SLKI 1. Monitor 1. Untuk


Desember berhubungan Setelah tanda-tanda
mengetahui
2021, pukul kurang terpapar dilakukan ansietas baik
11.00 Wita informasi ditandai Tindakan verbal ansietas yang
dengan keperawatan
maupun non dirasakan
Pasien selama 1x30
verbal
mengatakan menit klien
cemas dengan diharapkan 2. Temani klien
untuk 2. Agar pasien
keadaannya, nyeri ansietas
yang terus menurun dengan mengurangi merasa
menerus, pasien kriteria hasil rasa cemas
diperhatikan
mengatakan takut - Verbalisa 3. Dengankan
kalua sampai si keluhan klien sehhingga
menjalani kebingun dengan penuh dapat
oprasi,pasien gan perhatian
tampak cemas, mengurangi
menurun 4. Jelaskan
bertanya-tanya
- Prilaku prosedur cemas yang
tentang
penyakitnya cemas termasuk dirasakan
menurun sensasi yang
pasien
mungkin
dialami 3. Untuk
5. Anjurkan mengurangi
keluarga
rasa cemas
untuk tetap
bersama klien pasien
4. Agar pasien
mengerti dan
memahami
sensasi yang
dirasakan
dalam setiap
Tindakan
sehingga
pasien merasa
siap dan
tenang dalam
menjalani
perawatannyap
rosedur
perawatan
5. Keluarga
adalah bagian
yang terdekat
dengan klien,
dengan
mendampingi
klien tidak
merasa sendiri
menjalani
prosedur ,
pasien akan
tenang

4. Implementasi

NO Hari/Tgl/ No Diagnosa Tindakan Evaluasi Respon Paraf


Jam keperawatan Keperawatan

1 Senin, 06 1 1. Mengobservasi DS:


desember karakteristik nyeri - pasien
2021, pukul secara mengatakan nyeri
komprehensif dirasakan seperti
10.00 Wita
tertusuk-tusuk,
terus
menerusskala
nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang
diberikan
DO :
- Pasien tampak
meringis
memegangi perut
kanan bawah
- Pasien tampak
berjalan
membungkuk dan
berusaha
melokalisasi nyeri
dengan posisi
membungkuk

DS :-
1,2 2. Monitor tanda-
10.20 wita tanda vital DO :
S : 38,5ºC, N :
95x/mnt/ R :
25x/mnt, TD :
130/80 mmHg

1,2/3 3. Memonitor tanda- DS :


10.30 wita tanda ansietas baik - Pasien
verbal maupun non mengatakan
verbal cemas dengan
keadaannya,
nyeri yang
dirasakan tidak
berkurang
- Pasien bertanya-
tanya tentang
penyakitnya dan
prosedur yang
akan dilakukan
untuk
menangani
penyakitnya
- Pasien
mengatakan
takut kalau
sampai harus
operasi
DO :
- Pasien tampak
cemas,
kebingungan
3 4. Menjengarkan
10.45 wita keluhan pasien DS :
dengan penuh - Pasien
perhatian mengatakan
lebih tenang
setelah
menceritakan
masalahnya
kepada petugas
- Pasien
mengatakan
takut menjalani
operasi
DO :
5. Menjelaskan - Pasien tampak
prosedur perawatan lebih tenang
dan sensasi-sensasi
3 yang ditrasakan dari
10.50 wita
setiap prosedur DS :
yang dilakukan - Pasien
mengatakan
mengerti dan
memahami
prosedur
perawatan yang
dilakukan untuk
menangani
penyakitnya
- Pasien
mengatakan siap
menjalani
prosedur
perawatan untuk
kesembuhannya
- Pasien
mengatakan lebih
tenang
DO :
- Pasien tampak
antusias
mendengarkan
penjelasan
perawat
- Pasien tampak
aktif bertanya
- Pasien dapat
mengulang
Kembali
penjelasan
petugas
Pasien tampak lebih
6.Menganjurkan tenang
keluarga untuk
menemani dan
3 selalu
11.00 wita DS :
memperhatikan
pasien selama - Keluarga
dalam perawatan mengatakan siap
menemani dan
mensuport untuk
kesembuhan
pasien
DO :
- Keluarga tampak
selalu ada saat
dibutuhkan pasien
dan petugas
- Keluarga tampak
membantu
pemenuhan
Sebagian ADL

7. Mengidentifikasi
factor-faktor yang
1,2 dapat memperberat DS :
11.30 wita dan memperingan - Pasien
nyeri mengatakan nyeri
bertambah bila
pasien mengubah
posisi dan
berkurang bila
melokalisasi nyeri
dengan istirahat
dan
membungkukkan
badan

DO :
- Pasien tampak
berusaha
mempertahankan
posisinya untuk
mengurangi nyeri
8.Menciptakan
lingkukngan pasien
yang dingin

1,2 DS:
12.00 wita pasien
mengatakan lebih
nyaman

9.Menyarankan pasien DO :
untuk menggunakan Pasien tampak
pakaian yang longgar lebih tenang

1,2 DS:
12.30 wita - Pasien
mengatakan
akan mengganti
pakaiannya
dengan yang
longgar
- Pasien
mengatakan
lebih nyaman

DO :

- Pasien tampak
mengganti
pakainnya
dengan yang
longgar
- Pasien tampak
lebih nyaman

10 Menyarankan pasien
untuk melakukan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi
1,2 DS :
13.00 wita nyeri
Pasien
mengatakan akan
mengikuti saran
petugas
DO:
Pasien bertanya
tentang tehnik
farmakologi yang
dapat digunakan
11. Mengajarkan untuk mengurangi
pasien tehnik nyeri
nonfarmakologi
relaksasi nafas
1 DS:
dalam - pasien
13.15wita
mengatakan akan
mengikuti tehnik
nonfarmakologi
yang diajarkan
oleh petugas
- Pasien
mengatakan lebih
rileks setelah
melakukan tehnik
non farmakologi
- Pasien
mengatakan akan
melakukan tehnik
nonfarmakologi
bila nyeri masih
terasa

DO :
- Pasien tampak
antusias
mengikuti
tehnik
farmakologi
yang diberikan
- Pasien tampak
mengulang
setiap gerakan
12. Melakukan
dengan benar
kolaborasi dalam
pemberian - Pasien tampak
analgetic dan lebih rileks
13.30 wita 1,2 antipiretik
DS :
- Pasien
mengatakan
sudah minum
obat yang
diberikan
petugas
- Pasien
mengatakan
tidak memiliki
Riwayat alergi
obat

DO :
13 Memonitor tanda- - Obat sudah
tanda vital diminum, reaksi
alergi tidak ada

14.00 wita 1,2,3

DS:-

DO :
14 Memotivasi pasien -S : 37,5 ®C, N :
untuk lebih sering 80x/mnt/ R :
minum 20x/mnt/ TD :
120/80 MmHg
2
14.15

DS :
- Pasien
mengatakan
sudah minum
lebih sering
-
DO :
- Pasien tampak
menunjukkan
jumlah minuman
yang sudah
diminumnya saat
itu
1 Memonitor respon
nyeri pasien :

1
Selasa,
DS :
07Desember
-Pasien mengatakan
2021, pukul
masih nyeri
10.00 wita
-Pasien mengatakan
nyeri hanya
berkurang bila
pasien
melokalisasi nyeri
dengan posisi
membungkuk dan
melakukan tehnik
nonfarmakologi
-Pasien mengatakan
skala nyeri 3 dari
0-10 skala nyeri
diberikan
DO :
-Pasien tampak
meringis
-Pasien tamopak
berulang-ulang
2 Memonitor tanda- melakukan tehnik
tanda vital nonfarmakologi

1,2, DS :
10.15 wita
-Pasien mengatakan
panas sudah
berkurang
DO :
-S : 37,3 ®C, N :
80x/mnt, R :
20x/mnt, TD :
120/80 mmHg
-Kulit tidak
kemerahan dan
saat diraba panas
tidak ada
DS :

5. Evaluasi

No Hari/ Tgl/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi


Jam

1. Selasa, 07 Nyeri akut b/d agen S:


Desember pencedera fisiologis Pasien mengatakan masih nyeri,
2021 (inflamasi apendiksitis) mengatakan nyeri hanya berkurang bila
ditandai dengan Pasien
pasien melokalisasi nyeri dengan posisi
mengatakan nyeri pada
membungkuk dan melakukan tehnik
perut kanan bawah yang
dirasakan seperti nonfarmakologi, Pasien mengatakan
tertusuk-tusuk, tidak skala nyeri 3 dari 0-10 skala nyeri
mampu berjalan dengan diberikan
tegak O :
karena nyeri yang Pasien tampak meringis, Pasien
dirasakannya,Pasien tamopak berulang-ulang melakukan
mengatakan skala nyeri tehnik nonfarmakologi, N : 80x/mnt, R :
4 dari 0-10 skala nyeri
20x/mnt, TD : 120/80 mmHg
yang diberikan, Pasien
tampak memegangi A : Masalah belum teratasi
perut kanan P : Lanjutkan intervensi 3,4,5
bawah, Pasien tampak Kolaboratif untuk prosedur
membungkuk saat selanjutnya sesuai intruksi dokter
berjalan sambil
meringis, Pasien
tampak berusaha
melokalisir nyeri dengan
cara membungkuk saat
berjalan

2. Selasa, 07 Hipertermi b/d proses S:


Desember inflamasi apendik Pasien mengatakan panas sudah
2021 pukul ditandai dengan
10.15 Wita Pasien mengeluh berkurang
badannya terasa panas, O:
kulit tampak kemerahan, S : 37,3 ®C, N : 80x/mnt, R : 20x/mnt,
teraba panas, S : 38,5ºC, TD : 120/80 mmHg, kulit tidak
N : 95x/mnt, R 25x/mnt, kemerahan dan saat diraba panas tidak
TD 130/80 mmHg ada
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

3. Senin, 06 Ansietas berhubungan S:


Desember kurang terpapar Pasien mengatakan siap menerima
2021, pukul informasi ditandai semua prosedur Tindakan untuk
dengan kesembuhan penyakitnya
11.00 wita
Pasien mengatakan
O:
cemas dengan
Pasien tampak kooperatif menerima
keadaannya, nyeri yang
terus menerus, pasien setiap prosedur Tindakan, pasien
mengatakan takut kalua tampak lebih tenang
sampai menjalani A : Masalah teratasi
oprasi,pasien tampak P : Pertahankan kondisi klien
cemas, bertanya-tanya
tentang penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai