Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN APENDIKSITIS

DI RUANG POLI UMUM UPTD PUSKESMAS DAWAN 2


TANGGAL 15 OKTOBER 2020

OLEH :
PUTU PREMANAN INDRA JAYA
2014901018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020/2021
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 15 Oktober pukul 09.00 Wita di Ruan UGD
UPTD Puskesmas Dawan 2 dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis)

A. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Tn. MK Istri
Umur : 35 tahun 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Status Perkawinan : kawin Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMK SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta Tidak bekerja
Alamat : Gunaksa Gunaksa
Alamat Terdekat : ………….
Nomor Telepon : 0811xxxxxxxx
Nomor Register : 3128xxx
Tanggal Poli Umum : 15 September 2020

B. RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan utama masuk poli umum
Kontrol Luka post op apendik dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah
2) Keluhan utama saat pengkajian
Nyeri luka operasi.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang untuk kontrol perawatan luka ke poli umum UPTD Puskesmas Dawan 2
Klungkung pasien mengatakan perut kanan bawah masih nyeri saat bergerak dan tampak
luka jaritan sepanjang ± 10 cm tampak masih kemerahan dibagian pinggir jaritan dan
tidak ada pus. Luka bersih tetapi pasien mengatakan sedikit gatal di pinggiran luka .
Pasien baru pulang MRS 2 hari yang lalu. Saat di Rumah Sakit Umum Klungkung pasien
dilakukan tindakan operasi, setelah itu pasien dirawat di ruang Apel selama 5 hari.
Setelah pulang dari Rumah sakit dianjurkan kontrol luka dipuskesmas obat dari rumah
sakit Cefixime 100 mg 2x1 Asam Mefenamat 500mg 3x1 Vitamin B. Complek tab 2x1
dan kontrol kembali ke Rumah Sakit tgl 20 Oktober dengan membawa surat rujukan
kepoli umum rumah sakit Klungkung.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan ini pertama kali diopname dan dioperasi, pasien mengatakan
sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit serius
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti
pasien. Dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit keturunan seperti
kencing manis, asma dan jantung.
6) Genogram

Keterangan

: Pasien

: Laki laki

: Perempuan

B. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan tidak ada kesulitan saat bernafas.
Saat Pengkajian :  t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat menarik nafas,
□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri waktu
bernafas,
□ batuk, □ dada berdebar
Data lain :

2) Makan dan minum


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah saat makan
dan minum, pasien setiap harinya makan 3 kali sehari dan
minum ± 1200 – 1500 ml
Saat Pengkajian : frekuensi makan (3x/hari), jenis makanan (bubur,
lauk/pauk, sayur, buah), makanan pantangan (makan
pedas), alergi makanan (tidak ada), porsi makan sehari (1
porsi), minuman yg biasa diminum (air mineral), minum
alcohol (-) gelas/hari), merokok (-) bgks/hari, jumlah
minum sehari (8 gelas/hari)
□ mual,
□ muntah ((-)x/hari, volume (-)cc, konsistensi (-)),
□ nafsu makan menurun,
□ sulit mengunyah/menelan : (-)
□ sonde/NGT ((-)x, kebutuhan (-)kalori)

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan eliminasi
seperti BAB dan BAK
Saat Pengkajian : BAB frekuensi (1x/hari),  teratur, □ tidak teratur
konsistensi (lembek),Warna (kuning),
Bau (khas feses) □ ada darah/lendir ,
□ konstipasi/obstipasi, Tempat : WC
BAK frekuensi (4-5x/hari), warna (kuning),
Bau (khas urine), jumlah/volume (2000cc/kencing),
 lancar, □ seret, □ darah, □ nyeri saat kencing,
□ terpasang dower kateter

4) Gerak dan aktivitas


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan biasanya hanya beristirahat saat
berada dirumah.
Saat Pengkajian : Jenis kegiatan utama istirahat, aktivitas yang biasa
dilakukan ditempat tidur hanya miring kanan/kiri,
penyebab terhambatnya beraktivitas karena nyeri pada
luka bagian perut kanan bawah.
Data lain : pasien tampak sulit beraktivitas secara
normal,

5) Istirahat dan tidur


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sebelum dirawat biasanya tidur
selama 6-8 jam setiap harinya
Saat Pengkajian : Jumlah jam tidur (4-5 jam/hari), Jumlah jam tidur (8
jam/hari) pasien mengatakan kadang merasa nyeri tetapi
sedikit kalau bergerak keras tidak sadar saat tidur
□ sering terjaga
□ susah tidur
□ penggunaan obat tidur (obat ; tidak ada)
 tidur siang (1 jam/hari)
Data lain : pasien mengatakan pada malam hari sering
bangun karena nyeri luka hiang timbul

6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sebelum di rawat biasanya mandi 2
kali sehari
Saat Pengkajian : Mandi, frekuensi (1x/hari), tempat (di tempat tidur),
 memakai sabun,
Cuci rambut, frekuensi (1x/hari),  memakai shampoo,
Pemeliharaan mulut dan gigi, frekuensi sikat gigi
(3x/hari, □ sebelum, sesudah makan),  memakai
pasta gigi.
Berpakaian, frekuensi ganti baju (2x/hari)
Kebersihan kuku:  bersih, □ kotor, keadaan kuku:
□ panjang,  pendek,
Kemampuan membersihkan diri  mandiri,
Data lain : pasien saat mandi hanya di lap saja
agar luka jaritan diperutkanan bawah tidak terkena air
pasien bisa melakukan secara mandiri

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan dan merasakan suhu tubuhnya tidak
panas .
Saat Pengkajian : □ perasaan panas, □ berkeringat, □ kemerahan
Data lain :saat pengkajian pasien tidak mengalami
demam, badan teraba panas tidak ada, Suhu 36,6.
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami
rasa tidak nyaman
Saat Pengkajian : □Merasa tidak nyaman gatal, area gatal (tidak ada)
Merasa nyeri,
Lokasi nyeri : perut kanan bagian bawah
Data lain : Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi di
perut kanan bawah, nyeri dirasakan masih seperti cenut-
cenut, skala nyeri 3 ( 0-10), nyeri hilang timbul, nyeri
muncul jika bergerak
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian : : Pasien mengatakan tidak merasa cemas karena semua
keluarga selalu bersama.
Saat Pengkajian : □ cemas, penyebab (-)
□ takut, pasien mengatakan tidak takut
Data lain : Pasien mengatakan saat di rawat, pasien
sedikit khawatir dengan luka yang tidak kunjung
sembuh. Pasien mengatakan awalnya sempat takut dan
cemas karena mengalami penyakit serius, namun sudah
dijelaskan semua oleh perawat dan dokter saat dirumah
sakit tentang penyakit yang dialami, dan saat ini pasien
tidak cemas lagi
10) Data social
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga,
tentangganya dan teman-temannya berjalan baik-baik
saja
Saat Pengkajian : Jenis keluarga (keluarga inti), peran dalam keluarga
(suami), pengambil keputusan dalam keluarga (suami)
Keharmonisan keluarga :  harmonis, □ tidak
harmonis,
Hubungan dengan tetangga  baik, □ kurang baik,
Lingkungan rumah : kondisi lingkungan rumah cukup
bersih
Kemampuan ekonomi keluarga (cukup)
Hubungan dengan pasien lain saat mengantre di poli
umum (baik)
Hubungan dengan perawat (baik)
Data lain : pasien terlihat bercakap-cakap dengan pasien
lain saat menunggu giliran.

11) Prestasi dan produktivitas


Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan mampu beraktivitas tapi terbatas
Saat Pengkajian : Prestasi yang pernah dicapai (tidak ada)
Pengaruh pekerjaan terhadap penyakit (ada)
Pengaruh penyakit terhadap produktivitas : tidak dapat
melakukan aktivitas seperti biasa karena nyeri pada
perut kanan bagian bawah
Data lain : pasien tampak sesekali memegang perutnya
karena nyeri hilang timbul
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sering jalan disekitar rumah
seperlunya saja untuk kekamar mandi dan menonton
televisi
Saat Pengkajian : Hobi pasien : adu ayam
Kebiasaan rekreasi : mengobrol dengan istri dan
anaknya

13) Belajar
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan penyakit yangh diderita adalah
penyakit usus buntu yang dibebabkan oleh tersumbatnya
usus tersebut dan harus dioperasi
Saat Pengkajian : Hal-hal yang perlu dipelajari berhubungan tentang
penyakitnya: pasien mengatakan saat opname petugas di
rumah sakit sudah memberikan informasi tentang
penyakitnya dan cara perawatan dan disuruh kontrol
perwatan luka dipoli umum puskesmas.

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan beragama Hindu dan pasien
mengatakan sering sembahyang sesuai waktunya
Saat Pengkajian : Agama /kepercayaan yg dianut (Hindu)
Kebiasaan beribadah : melaksanakan sembhayang di
sanggah dan di pura.

C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran :  composmentis/sadar penuh, □ somnolen, □ koma
Data lainnya…………………………………………
b) Bangun Tubuh : □ kurus,  sedang, □ gemuk
Data lainnya…………………………………………
c) Postur Tubuh :  tegak, □ lordosis, □ kifosis, □ scoliosis
Data lainnya…………………………………………
d) Cara Berjalan : □ terkoordinir,  terganggu,
Data lainnya : saat berjalan pasien tampak sedikit
mengalami gangguan karena masih merasakan nyeri
perut bagian bawah.
e) Gerak Motorik : □ normal,  tergangu,
Data lainnya: pasien mengatakan masih merasakan
sedikit nyeri di perut bagian bawah saat bergerak.
f) Keadaan Kulit
Warna :  normal, □ , □ sianosis, □ pucat/anemis, □ ikterus
Turgor :  elastis, □ kurang elastis, □ jelek
Kebersihan:  bersih, □ kurang bersih, □ kotor
Luka : □ tidak ada,
 ada : □ terbuka,  tertutup (luka jarit)
Lokasi : pada perut kanan bawah
Luas luka : luka jarit ± 10 cm
Warna : warna luka masih tampak kemerahan pada area
jaritan pus tidak ada
Pus : (-)
Hiperemi :
Jaringan : baik luka tertutup
Gambar :
Depan Belakang

g) Gejala Kardinal : TD : 120/80 mmhg


N : 80 x/mnt
S : 36,6 oC
RR : 20 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 72 kg
TB : 168 cm

2) Kepala
a) Kulit kepala  bersih, □ kotor : □ ketombe, □ kutu
b) Rambut : □ rontok, □ jagung, □ merah
c) Nyeri tekan, lokasi (tidak ada)
d) Luka : Lokasi (tidak ada)
Luas luka…………………………………………………………
Warna……………………………………………………………..
Gambar

Data lainnya…………………………………………………………………

3) Mata
a) Konjungtiva :  merah muda, □ anemis/pucat □ kuning
b) Sklera :  putih, □ icterus/kuning
c) Kelopak mata : □ oedema, □ benjolan, □ lingkaran hitam
d) Pupil : reflek pupil baik, □ pupil isokor, □ pupil medriasis
□ Bola mata menonjol
Visus : VOD……. VOS ……. Lapang pandang…………..
Data lainnya………………………………………………………………

4) Hidung
a) Keadaan :  Bersih, □ Secret, □ Darah, □ Polip
b) Penciuman :  Baik, □ Terganggu
c) Terpasang NGT □ nafas cuping hidung □
d) Nyeri : □ nyeri tekan, □ Sinusitis, Lokasi…………………………………
e) Luka,  Tidak ada,
□ Ada : Lokasi………………………………………………………
Luas luka……………………………………………………
Warna……………………………………………………….
Data lainnya :

5) Telinga
a) Keadaan : Bersih, □ Secret, □ Darah
b) Nyeri :  tidak nyeri, □ nyeri tekan
c) Pendengaran, baik/normal, □ terganggu…………………………………
d) Pemeriksaan □ test rinne……………………………………………………
□ test webber………………………………………………….
□ test swabach…………………………………………………
Data lainnya………………………………………………………………

6) Mulut
a) Mukosa bibir :  mukosa lembab, □ bibir sianosis, □ pucat, □ kering
b) Gusi :  tidak berdarah, □ berdarah
c) Gigi :  gigi lengkap, □ gigi bersih, □ caries/karang gigi, □ berlubang
d) Lidah :  bersih, □ kotor,
e) Tonsil :  normal, □ hyperemia pada tonsil, □tonsil membesar, □faring
radang
Data lainnya…………………………………………………………………

7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan :  baik/normal, □ Pembengkakan kelenjar tiroid, □ distensi vena
jugularis, □ kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis membesar,
□Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea, □teraba massa/tumor……
Data lainnya…………………………………………………………………

8) Thorax
a) Inspeksi
 Bentuk :  simetris, □ asimetris
 Gerakan dada:  bebas, □ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
 Payudara : simetris, □ asimetris
□ Nyeri…………………………………………………………
□ Bengkak………………………………………………………
□ Luka, Lokasi…………………………………………………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus ……………………………………………………
Lain-lain………………………………………………
b) Palpasi
 Pengembangan dada :  simetris, □ asimetris
 Vibrasi tactile premitus :  simetris, □ asimetris
 Nyeri tekan: ………………………………………………………….
c) Perkusi
 Suara paru :  Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
 Suara paru :  vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
 Suara jantung:  Regular, □S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop

Data lainnya………………………………………………………………

9) Abdomen
a) Inspeksi
 Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
 Luka, □ tidak ada,  ada, Lokasi pada perut kanan bawah luka jaritan
post op apendiktomi dengan ukuran jaritan ± 10cm
Luas luka jaritan ± 10cm
Warna luka pada pinggir jaritan tampak masih
kemerahan
Pus pada luka tidak ada
Lain-lain pasien masih mengeluh nyeri pada perut kanan
bawah saat bergerak dan jaritan belum bisa dibuka.
b) Auskultasi
1. Peristaltic usus: 8x/mnt
c) Palpasi : □ epatomegaly,  apendiksitis, □ distensi abdomen, □ ascites,
□massa,  nyeri tekan, lokasi perut kanan bagian bawah
d) Perkusi :  tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data lainnya……………………………………………………………….

10) Genetalia
a) Keadaan :  Bersih, □ Keputihan, □ Darah
b) Letak Uretra :  Normal, □ Epispadia, □ Hipospadia
c) Prosedur invasife :  Tidak
□ Ya,

Data lainnya………………………………………………………………….

11) Anus
Keadaan :  Bersih, □ Hemoroid
Data lainnya………………………………………………………………….

12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
 pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger,  CRT <2 detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………….......
Warna…………………………………………………………
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………….......
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse
Data lainnya…………………………………………………………….
b) Ektremitas Bawah
 pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger,  CRT <2 detik
□ Luka, Lokasi
Luas luka:
Pus:
Hiperemi ………………………………………………….......
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse,……………………………………………………..
Data lainnya…………………………………………………………….

Kekuatan Otot

55555 55555
55555 55555

.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG :

(-)
2. Analisis data

Data subjektif Data objektif Kesimpulan


Pasien masih mengeluh Pasien bersikap Nyeri Akut
nyeri pada luka operasi, melindungi dan
nyeri dirasakan cenut memegang area nyeri,
cenut , nyeri hilang pasien terlihat waspada,
timbul, skala nyeri 3 dari ekspresi wajah agak
rentang (0-10), nyeri meringis
muncul saat bergerak
P : Nyeri dirasakan saat
pasien bergerak
Q : Nyeri dirasakan
seperti cenut - cenut
R : Nyeri pada perut
kanan bawah.
S : Skala nyeri 3 dari
rentang (0-10)
T : Nyeri dirasakan hilang
timbul

Pasien mengatakan habis Luka post operasi tampak Risiko infeksi


operasi usus buntu adanya kemerahan pada
bagian jaritan pus tidak
ada nyeri tekan (+)

3. Rumusan masalah
a. Nyeri akut
b. Risiko infeksi
4. Analisis
Nyeri yang dirasakan pasien disebabkan oleh tindakan prosedur pembedahan
apendiktomi dimana menyebabkan diskontinuitas jaringan
Risiko infeksi mungkin terjadi karena adanya kerusakan integritas jaringan kulit akibat
tindakan pembedahan
5. Diagnonis
a. Nyeri akut berhubungan dengan prosedur bedah ditandai dengan pasien mengeluh
nyeri pada luka operasi, nyeri dirasakan cenut – cenut, nyeri hilang timbul, skala
nyeri 3 , nyeri muncul saat bergerak, pasien bersikap melindungi area nyeri, pasien
terlihat waspada, ekspresi wajah agak meringis.
b. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
1. Perencanaan
1. Prioritas masalah
a. Dx 1 nyeri akut
b. Dx 2 risiko infeksi
2. Rencana perawatan

RENCANA KEPERAWATAN PASIEN TN. MK DENGAN APENDIKSITIS


DI RUANG POLI UMUM UPTD PUSKESMAS DAWAN 2 KLUNGKUNG
TANGGAL 15 OKTOBER 2020

No Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan & Intervensi Rasional


Jam Kep Kriteria Hasil
1 Kamis Nyeri akut Setelah 1. Identifikasi a. Mengetahui
15/10/20 berhubungan dilakukan karakteristik
lokasi,
dengan tindakan nyeri pasien
prosedur keperawatan karakteristik, untuk
bedah ditandai selama 1 X 24 mengidentifi
durasi,
dengan pasien jam kasi dalam
mengeluh diharapkan frekuensi, pemberian
nyeri pada Tingkat Nyeri intervensi
kualitas ,
luka operasi, Menurun yang tepat
nyeri dengan kriteria intensitas nyeri b. Mengidentifi
dirasakan hasil : kasi keadaan
(PQRST)
cenut – cenut, a. Sekala nyeri umum pasien
nyeri hilang berkuran 2. Pantau TTV c. Untuk
timbul, skala b. Keluhan mengetahui
3. Rawat luka
nyeri 3 , nyeri nyeri derajat luka
muncul saat berkuran pasien dan
bergerak, c. Kemampuan meminimalis
4. Berikan teknik
pasien mengenali ir nyeri pada
bersikap penyebab nonfarmakologi luka.
melindungi nyeri d. Memberikan
s untuk
area nyeri, d. TTV dalam Teknik
pasien terlihat batas normal mengurangi rasa nonfarmakol
waspada, ogis dapat
nyeri (mis.
ekspresi wajah mengalihkan
agak meringis. TENS, /mengurangi
P : Nyeri intensitas
hypnosis,
dirasakan nyeri pasien
saat pasien akupresur, e. Merupakan
bergerak salah satu
terapi music,
Q : Nyeri management
dirasakan biofeedback, nyeri untuk
seperti cenut pasien
terapi pijat,
- cenut aromaterapi,
R : Nyeri
teknik imajinasi
pada perut
kanan bawah. terbimbing,
S : Skala
kompres
nyeri 3 dari
rentang (0- hangat/dingin,
10)
terapi bermain)
T : Nyeri
dirasakan 5. Kolaborasi
hilang timbul
pemberian
analgetik, jika
perlu
2 Kamis Risiko infeksi Setelah 1. Pertahankan Mengontrol
15/10/20 berhubungan diberikan teknik isolasi infeksi sangat
dengan askep 1 x 24 2. Instruksikan penting untuk
prosedur jam pada mencegah
invasif diharapkan pengunjung komplikasi pada
infeksi tidak untuk mencuci area luka
terjadi dengan tangan saat
kriteria hasil berkunjung dan
a. Klien setelah
bebas dari berkunjung
tanda dan meninggalkan
gejala pasien
infeksi 3. Cuci tangan
b. Mendeskri setiap sebelum
psikan dan setelah
proses tindakan
penularan keperawatan
penyakit, 4. Tingkatkan
factor yang intake nutrisi
Mempenga 5. Berikan terapi
ruhi antibiotic bila
penularan perlu infection
serta protection
penatalaksa (proteksi
naannya terhadap
c. Menunjukk infeksi)
an 6. Monitor hitung
kemampua granulosit,
n untuk WBC
mencegah 7. Batasi
timbulnya pengunjung
infeksi 8. Pertahankan
d. Jumlah teknik asepsis
leukosit pada pasien
dalam yang beresiko
batas 9. Inspeksi kulit
normal dan membrane
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, drainase
3. Implementasi

PELAKSANAAN KEPERAWATAN PASIEN TN. MK DENGAN APENDIKSITIS


DI RUANG POLI UMUM UPTD PUSKESMAS DAWAN 2 KLUNGKUNG
TANGGAL 15 OKTOBER 2020

No Hari/Tgl/Jam No. Diagnosa Tindakan Evaluasi Respon Paraf


Keperawatan Keperawatan
1 Kamis, 15/10/2020 1,2, 1. Mengobservasi S: pasien mengatakan
Pukul 09.20 wita vital dan masih nyeri pada perut
2. sign Mencuci bagian bawah skala
tangan setiap nyeri 3 dari (0-10)
sebelum dan O: pasien tampak
setelah tindakan meringis skala nyeri 3
dari (0-10)
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC

Pukul 09.20 wita 1 3. Mengkaji P : Nyeri dirasakan


karakteristik nyeri agak memberat saat
pasien bergerak.
Q : Nyeri dirasakan
seperti cenut - cenut
R : Nyeri dirasakan
pada perut kana
bawah
S : Skala nyeri 3 dari
rentang (0-10)
T : Nyeri dirasakan
hilang timbul.

Pukul 09.25 wita 1 4. Memberikan DS :


perawatan luka Pasien mengatakan
merasa lebih tenang
setelah diberikan
perawatan luka. skala
nyeri masih 3 dari
rentang (0-10).
DO :
Pasien tapak sedikit
meringis

DS :
Pukul 09.30 wita 1 5. Mengajarkan Pasien mengatakan
Teknik nafas lebih tenang
dalam Pasien mengatakan
akan melakukan hal
tersebut untuk
mengurangi nyerinya
saat perawatan luka
DO :
Pasien tampak lebih
rileks

S: pasien mengatakan
6. Menganjurkan akan istirahat yang
Pukul 09.35 wita 2 meningkatkan cukup
istirahat O: pasien istirahat

DS :
7. Mengajarkan Pasien mengatakan
Pukul 09.40 wita 1,2 Teknik distraksi skala nyeri telah
relaksasi. berkurang menjadi
skala 2 (0-10)
Pasien mengatakan
telah memahami cara
untuk mengontrol
nyeri dengan Teknik
distraksi relaksasi
DO :
Pasien tampak
melakukan Teknik
distraksi relaksasi
yang di ajarkan untuk
mengurangi nyeri

DS :
8. Memberikan obat Pasien mengatakan
Pukul 10.00 wita 1,2 Cefixime 100mg tidak memiliki riwayat
tab 2x1, Asam alergi dengan obat
Mefenamat analgetik selama ini
500mg tab DO :
3x1(sesudah Pasien tampak lebih
makan), Vitamin rileks
B. Complek tab Obat diberikan kepada
2x1 pasien melalui oral
dan tidak terdapat
tanda-tanda alergi

9. Mengobservasi DS :
vital sign Pasien mengatakan
Pukul 10.00 wita 1,2 luka pada perut kanan
bawah luka jaritan
nyerinya sudah mulai
berkurang masih
terasa sedikit cenut-
cenut skala nyeri telah
berkurang menjadi
skala 2 (0-10).
DO : Pasien tampak
rileks
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi 20 x/menit
Suhu : 36, 6 oC
4. Evaluasi

EVALUASI KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. MK DENGAN APENDIKSITIS


DI RUANG POLI UMUM UPTD PUSKESMAS DAWAN 2 KLUNGKUNG
TANGGAL 15 OKTOBER 2020

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 Kamis, 1
15/10/2020 S : Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah sudah
Pukul 10.00 berkurang skala nyeri 2 dari rentang (1-10).
wita
O : Pasien tampak lebih tenang dan rileks

TD : 120/80 mmHg

Nadi 90 x/menit

Respirasi 20 x/menit

Suhu : 36 oC

A : Masalah belum teratasi

P : Pertahankan Kondisi pasien dan anjurkan untuk


melakukan teknik relaksasi nafas dalam bila nyeri
bertambah.
2. Kamis, 2 S : pasien mengatakan tidak ada gatal pada luka
15/10/2020
O : balutan luka bersih, luka sudah dirawat tidak ada tanda
Pukul 10.00
wita dan gejala infeksi, Suhu 36 0 C,
A : tujuan tercapai

P :pertahankan kondisi anjurkan pasien untuk menjaga


lukanya agar tidak terkena air dan jangan sampai balutan
luka terbuka

4.

Anda mungkin juga menyukai