Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN
GANGGUAN PENGATURAN SUHU TUBUH DI
BANJAR KEBONKORI KESIMAN
TANGGAL 14-16 SEPTEMBER 2021

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 14 September 2021 pukul 20.00 Wita di
banjar kebonkori kesiman dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(orang tua)
Nama : Tn.R Ny. I
Umur : 22 Tahun 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Status Perkawinan: Belum Kawin Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA sederajat SMA sederajat
Pekerjaan : Pelajar Wiraswata
Alamat : Br. Kebonkori Keonkori
Alamat Terdekat : Br. Kebonkori
Nomor Telepon : -
Nomor Register : -
Tanggal MRS :-

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu
2) Keluhan utama saat pengkajian
saat pengkajian pasien mengeluh badannya panas
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan saat dirinya sebelum datang ke rumah sakit pasien tidak
mengetahui penyakit tentang dirinya, pasien hanya merasakan dirinya mengeluh
kalau badannya terasa panas paisen mengatakan bahwa kepalanya terasa sakit,
pusing, badanya lemas, sering menggigil, dan merasakan mual, sempat muntah
beberapa kali pasien juga mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat
sebelumnya. Kemudian tanggal 12 September 2021 pukul 08.00 wita pasien
memutuskan untuk membawa diriya ke Puskesmas Dentim I pasien mengeluh
demam tinggi dari hasil pemeriksaan tanda – tanda vital : TD 120/60 mmHg, nadi
: 90X/mnt, suhu: 38,90C, pernafasan 22x / mnt, pasien diputuskan untuk rawat
jalan
Pasien di puskesmas mendapat terapi:
Terapi oral sanmol 3x500mg
Terapi injeksi ceftriaxone 1x500mg
Vit C 500mg
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dan pasien
mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama dengan penyakit yang
diderita sekarang
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
keturunan maupun penyakit yang diderita sekarang.
6) Genogram

Pasien berjenis kelamin laki-laki, tinggal serumah dengan kedua orangtuanya.


Pasien adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit keluarga.

c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: pasien tidak mengeluh sesak
Saat Pengkajian :  t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat menarik nafas,
□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri waktu bernafas,
 batuk, □ dada
berdebar Data lain :-

2) Makan dan minum


Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan bisa makan 3x sehari dengan
komposisi makanan yaitu: nasi, daging ayam, sayur
bayam. Minumnya 5 – 8 gelas/ hari dengan jenis air putih
(1 gelas
= 240 cc) dan susu

Saat Pengkajian : pasien mengatakan nafsu makannya berkurang, karena


lidahnya tidak dapat merasakan makanan sehingga hanya
mampu makan 3 sdm setiap porsinya kira – kira ¾ porsi
dan minumnya hanya 1 sampai 2 gelas (240 cc) / hari
 mual,
 muntah (1x/hari, volume 100 cc, konsistensi cair),
 nafsu makan menurun,
□ sulit mengunyah/menelan : ……………………………
□ sonde/NGT (……….x, kebutuhan…....kalori)

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: BAB: pasien mengatakan biasa buang air besar 1 kali
setiap harinya konsistensi (lembek), kekuningan dan
buang air kecil 5 kali setiap hari dengan jumlah +/- 500
cc dengan warna kekuningan.

Saat Pengkajian : pasien mengatakan belum buang air besar sedangkan


buang air kecil 1x dari pagi dengan jumlah +/- 150 cc
dengan warna kuning pekat. Pasien juga mengatakan
bahwa dirinya sering berkeringat.

4) Gerak dan aktivitas


Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan dapat melakukan aktifitasnya dengan
baik
Saat Pengkajian : pasien mengatakan mampu beraktifitas dengan dibantu
oleh keluarganya dan perawat

5) Istirahat dan tidur


Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan biasanya istirahat tidur 7 jam setiap
hari dan biasanya tidur siang 1 jam sehari
Pasien mulai tidur jam 23.00 WITA – 05.00 WITA

Saat Pengkajian : Jumlah jam tidur 6-8 jam/hari),


 sering terjaga
□ susah tidur
□ penggunaan obat tidur (obat..........................)
□ tidur siang (…....jam/hari)

6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan biasa mandi 3x sehari, keramas
2x kali seminggu, dan menggosok gigi 2x sehari
Saat Pengkajian : pasien mengatakan selama sakit bisa mandi dengan
air hangat saja

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelum diperiksakan ke Puskesmas
tubuhnya sudah teraba hangat

Saat Pengkajian :  perasaan panas,  berkeringat,  kemerahan

8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan dirinya merasa nyaman saat sebelum
sakit
Saat Pengkajian : □ Merasa tidak nyaman gatal, area gatal
(….......................)
□Merasa tidak nyaman nyeri, skala nyeri(....................),
intensitas nyeri (……………), kualitas
nyeri(..................),
Lokasi nyeri (…………….), waktu (…................),
penyebab nyeri ……………………………………
Data lain : pasien mengatakan dirinya merasa tidak
nyaman karena tubuhnya merasa panas dan berkeringat

9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan tidak merasa cemas dan percaya diri
Saat Pengkajian :  cemas, penyebab dikarenakan panasnya yang cukup
tinggi
□ takut, penyebab……………………………………..
Data lain pasien mengatakn lebih tenang setelah
mendapatkan perawatan dirumah sakit

10) Data sosial


Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan
tetanggannya baik

Saat Pengkajian : pasien mengatakan sebai tulang punggung dari


keluarganya
Keharmonisan keluarga :  harmonis, □ tidak harmonis,
penyebab……………………………….
Hubungan dengan tetangga  baik, □ kurang baik,
Lingkungan rumah : kondisi lingkungan rumah baik
Kemampuan ekonomi keluarga baik
Hubungan dengan pasien lain harmonis
Hubungan dengan perawat harmonis
11) Prestasi dan produktivitas
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan melakukan aktivitas seperti biasa
sebagai mahasiswa

Saat Pengkajian : pasien mengatakan tidak mampu melakuka aktivitas


seperti biasanya

12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan biasa berkumpul dengan
keluarganya untuk menyenangkan diri

Saat Pengkajian : pasien tidak bisa berkumpul dan bersenang-senang


dengan keluarganya

13) Belajar
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan dirinya biasa belajar mengenai materi
perkuliahan
Saat Pengkajian : pasien mengatakan dirinya tidak bisa belajar
online dengan fokus

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: pasien biasa melakukan ibadah sesuai dengan
kepercayaannya
Saat Pengkajian : pasien hanya bisa melakukan ibadah/doa dari tempat
tidur

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : composmentis/sadar penuh, □ somnolen, □ koma
Data lainnya…………………………………………
b) Bangun Tubuh : □ kurus,  sedang, □ gemuk
Data lainnya…………………………………………
c) Postur Tubuh :  tegak, □ lordosis, □ kifosis, □ skoliosis,
Data lainnya…………………………………………
d) Cara Berjalan :  lancar terkoordinir, □ terganggu,
Data lainnya……………….…………………………
e) Gerak Motorik :  normal, □ tergangu,
Data lainnya…………………………………………
f) Keadaan Kulit
Warna : □ normal, □ ikterus, □ sianosis, □ pucat/anemis  kemerahan
Turgor : □ elastis,  kurang elastis, □ jelek
Kebersihan:  bersih, □ kurang bersih, □ kotor
Akral :  hangat
Luka :  tidak ada,
□ ada : □ terbuka, □ tertutup
Lokasi…………………………………………………
Luas luka………………………………………………
Warna…………………………………………………
Pus………………………………………………………
Hiperemi ………………………………………………
Jaringan…………………………………………………
Gambar :
Depan Belakang

g) Gejala Kardinal : TD : 120/60 mmhg


N :90 x/mnt
S :38,9o C
RR :22 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 71 kg
TB : 170 cm
LL : - cm
2) Kepala
a) Kulit kepala  bersih, □ kotor : □ ketombe, □ kutu
b) Rambut :  rontok,  jagung, □ merah
c) Nyeri tekan, lokasi………………………………………………………
d) Luka : Lokasi……………………………………………………………
Luas luka…………………………………………………………
Warna……………………………………………………………..
Gambar

Data lainnya…………………………………………………………………

3) Mata
a) Konjungtiva : □ merah muda,  anemis/pucat, □ ikterus/kuning
b) Sklera :  putih,  ikterus
c) Kelopak mata : □ oedema, □ benjolan, □ lingkaran hitam  Tidak cekung
d) Pupil :  reflek pupil baik, □ pupil isokor, □ pupil midriasis
□ Bola mata menonjol
Data lainnya………………………………………………………………
4) Hidung
a) Keadaan :  Bersih, □ Secret, □ Darah, □ Polip
b) Penciuman :  Baik, □ Terganggu
c) Nyeri : □ nyeri tekan, □ Sinusitis, Lokasi………………………………...
d) Luka,  Tidak ada,
□ Ada : Lokasi………………………………………………………
Luas luka……………………………………………………
Warna……………………………………………………….
Data lainnya……………………………………………………………….

5) Telinga
a) Keadaan :  Bersih, □ Secret, □ Darah
b) Nyeri :  tidak nyeri, □ nyeri tekan
c) Pendengaran,  baik/normal, □ terganggu…………………………………
d) Pemeriksaan  test rinne……………………………………………………
 test webber………………………………………………….
 test swabach…………………………………………………
Data lainnya………………………………………………………………

6) Mulut
a) Mukosa bibir : □ mukosa lembab, □ bibir sianosis, □ pucat,  kering
b) Gusi :  tidak berdarah, □ berdarah
c) Gigi :  gigi lengkap,  gigi bersih, □ caries/karang gigi, □ berlubang
d) Lidah : □ bersih,  kotor,
e) Tonsil :  normal, □ hyperemia pada tonsil, □tonsil membesar, □ faring
radang
Data lainnya…………………………………………………………………

7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan :  baik/normal, □ Pembengkakan kelenjar tiroid, □ distensi vena
jugularis, □ kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis membesar,
□Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea, □teraba massa/tumor……
Data lainnya…………………………………………………………………

8) Thorax
a) Inspeksi
 Bentuk :  simetris, □ asimetris
 Gerakan dada:  bebas, □ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
 Payudara :  simetris, □ asimetris
□ Nyeri…………………………………………………………
□ Bengkak………………………………………………………
□ Luka, Lokasi…………………………………………………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus ……………………………………………………
Lain-lain………………………………………………
b) Palpasi
 Pengembangan dada :  simetris, □ asimetris
 Vibrasi tactile premitus :  simetris, □ asimetris
 Nyeri tekan: ………………………………………………………….
c) Perkusi
 Suara paru :  Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
 Suara paru :  vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
 Suara jantung:  Regular, □S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop

Data lainnya………………………………………………………………

9) Abdomen
a) Inspeksi
 Pemeriksaan :  distensi abdomen, □ ascites
 Luka,  tidak ada, □ ada, Lokasi…………………………….………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus …………………………………………………….
Lain-lain……………………………………………….
b) Auskultasi
 Peristaltic usus: 20x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis,  distensi abdomen, □ ascites,
□massa,  nyeri tekan, lokasi……………………………………………….
d) Perkusi :  tympani, □ dullnes,  hipertympani
Data lainnya

10) Genetalia
a) Keadaan :  Bersih, □ Keputihan, □ Darah
b) Letak Uretra :  Normal, □ Epispadia, □ Hipospadia
c) Prosedur invasife : □ Tidak
□ Ya, Terpasang dower catheter,……………………….
Data lainnya : Tidak terkaji

11) Anus
Keadaan :  Bersih, □ Hemoroid
Data lainnya: Tidak terkaji

12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
 pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger,  CRT < 2 detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
Data lainnya…………………………………………………………….
b) Ektremitas Bawah
 pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, □ CRT < 2 detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse,………………………………………………….....
Data lainnya…………………………………………………………….

c) Kekuatan Otot 555 555

555 555
Data
lainnya………………………………………………………….............

e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium

-
2. TINJAUAN KASUS
a. Analisa data

Analisa Data Pasien Tn R dengan gangguan suhu tubuh di


Banjar Kebonkori Kesiman Tanggal 14 September 2021

Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


- Pasien - Pasien tampak Peningkatan Suhu
mengeluh lemas menggigil Tubuh (Hipertermi)
- Pasien - Tubuh pasien
mengeluh teraba panas
badannya - Konjungtiva
anemis
terasa panas
- Suhu 38,9o C
- Pasien - RR 22x/mnt
mengatakan - Pasien tampak
panas sejak 3 pucat
hari yang lalu - Akral teraba
hangat
b. Rumusan Masalah Keperawatan
1. Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertermi)

c. Analisa Masalah
P : Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi)
E : proses infeksi oleh bakteri/virus
S : Pasien mengeluh lemas, pasien mengeluh badannya terasa panas,
pasien mengatakan panas naik turun sejak 3 hari yang lalu

Proses Terjadinya : gangguan pada saraf otak yang diakibatkan oleh infeksi
virus kemudian terjadinya proses implamasi, yang mengakibatkan gangguan
pada saraf pusat yang menimbulkan respon tubuh yaitu hipertermi
Akibat jika tidak ditanggulangi : jika tidak ditanggulangi pasien bisa
mengalami kejang

2. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi
oleh virus yang ditandai dengan Pasien mengeluh lemas, pasien mengeluh
badannya terasa panas, pasien mengatakan panas naik turun sejak 3 hari
yang lalu, pasien tampak menggigil, tubuh pasien teraba panas, konjungtiva
ananemis, suhu 38,9o C, RR 22x/mnt pasien tampak pucat, akral teraba
hangat

3. Perencanaan
a. Prioritas masalah
1) Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertermi)

b. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan Pada Pasien Tn R dengan
Gangguan Suhu Tubuh di Br Kebonkori Kesiman Tanggal 15-16
September 2021

No Hari/Tgl/Ja Diagnosa Rencana Rencana Rasional


m Keperawatan Tujuan Tindakan
1. Selasa, 14 Peningkatan Suhu Setelah Mandiri :
September Tubuh (Hipertermi) diberikan 1.Observasi 1.Tanda vital
2021 Pukul, berhubungan tindakan TTV adalah acuan
20.00 Wita dengan proses keperawatan untuk
infeksi oleh virus selama 2x mengetahui
ditandai dengan: kunjungan keadaan umum
DS: diharapkan pasien
- Pasien masalah
mengeluh peningakata 2.Beri 2.Kompres
lemas n suhu kompres hangat
- Pasien tubuh hangat membantu
mengeluh teratasi pada aksila menurunkan
badannya dengan dan lipatan suhu tubuh.
Kriteria paha.
terasa panas
Hasil :
DO: 1.Pasien 3.Anjurkan 3.Peningakatan
- Pasien tidak pasien suhu tubuh
tampak merasa banyak mengakibatkan
menggigil lemas minum penguapan
- Tubuh 2.Suhu tubuh 2100-2400 tubuh
pasien 36-370C cc/hari meningkat
teraba panas 3.Badan sehingga perlu
- Akral teraba pasien diimbangin
hangat tidak teraba asupan cairan
- Konjungtiv hangat yang banyak
a anemis 4.Kulit
- Suhu 38o C pasien 4.Berikan 4.HE penting
- RR 22x/mnt terlihat HE tentang agar pasien
- Akral teraba normal tanda dan tahu
hangat gejala bagaimana
hipertermi kondisi
tubuhnya

5.Kolaborasi 5.Dapat
dalam membantu
pemberian menurunkan
antipiretik suhu tubuh

3. Pelaksanaan
Implementasi Keperawatan Pada Pasien Tn R dengan
Gangguan Suhu Tubuh di Br Kebonkori Kesiman
Tanggal 15-16 September 2021

No Hari/Tgl/Jam No. Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Kep
1 Rabu, 15 Dx 1 Mandiri :
September Mengobservasi tanda DS: -
2021 Pukul, tanta vital DO: -
08.00 Wita - TD: 120/60
mmHg
- S :38o C
- N : 100x/mnt
- RR : 22x/mnt
Rabu, 15
September
2021 Pukul, Dx 1 memberikan kompres DS:
08.30 Wita hangat pada aksila dan - Pasien
lipatan paha. mengatakan
badannya masih
terasa hangat.
DO:
- Pasien masih
teraba hangat
- Pasien tampak
menggigil
- Pasien tampak
bersedia untuk
di kompres

Rabu, 15 DS:
September Menganjurkan pasien
Dx 1 banyak minum 2100- - Pasien
2021 Pukul,
2400 cc/hari mengatakan
09.00 Wita
sudah minum
air 1 gelas dari
jam 8 pagi (200
cc)

DO:
- Mukosa bibir
pasien tampak
kering
- Pasien tampak
bersedia
mengikuti apa
yang dianjurkan
oleh perawat

DS:
Rabu, 15 memberikan HE - Pasien
September Dx 1 tentang tanda dan gejala mengaku
2021 Pukul, hipertermi seperti, suhu paham tentang
11.00 Wita meningkat tubuh terasa apa yang
hangat. dijelaskan
DO:
- Pasien tampak
mengerti
dengan apa
yang
Rabu, 15 dijelaskan
September Dx 1 Delegatif dalam
2021 Pukul, pemberian terapi oral DS:
14.00 Wita antipiretik sanmol - pasien
3x500 mg mengatakan
mau untuk
diberikan
obat
DO:
- obat
sudah
diminum
- reaksi alergi (-)

Implementasi Keperawatan Pasien Tn R dengan


Gangguan Suhu Tubuh di Br Kebonkori Kesiman
Tanggal 15-16 September 2021

No Hari/Tgl/Jam No. Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Kep
1 Kamis, 16 Dx 1 Mandiri :
Septmber Mengobservasi tanda DS: -
2021 Pukul, tanta vital DO: -
08.00 Wita - TD: 120/80
mmHg
- S :37,5o C
- N : 90x/mnt
- RR : 20x/mnt

Kamis, 16
Septmber Dx 1 memberikan kompres DS:
2021 Pukul, hangat pada aksila dan - Pasien
09.00 Wita lipatan paha. mengatakan
badannya masih
terasa hangat.
DO:
- Pasien masih
teraba hangat
- Pasien tampak
bersedia untuk
di kompres

DS:
Kamis, 16 Menganjurkan pasien - Pasien
Septmber Dx 1 banyak minum 2100-
mengatakan
2021 Pukul, 2400 cc/hari
09.30 Wita sudah minum
air 2 gelas dari
jam 8 pagi (400
cc)

DO:
- Pasien tampak
bersedia
mengikuti apa
yang dianjurkan
oleh perawat
Kamis, 16 Dx 1 Delegatif dalam DS:
Septmber pemberian terapi oral - pasien
2021 Pukul, antipiretik sanmol 3x500 mengatakan
14.00 Wita mg mau untuk
diberikan obat
DO:
- obat sudah
diminum
- reaksi alergi (-)
4. Evaluasi

Evaluasi Keperawatan Pasien Tn R dengan


Gangguan Suhu Tubuh di Br Kebonkori Kesiman
Tanggal 16 September 2021
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluas
i
1 Kamis, 16 Peningkatan Suhu Tubuh S: pasien mengatakan
September 2021 (Hipertermi) berhubungan tubuhnya masih sedikit
Pukul, 18.00 dengan proses infeksi oleh teraba hangat
Wita virus yang ditandai dengan
pasien tampak menggigil, O:
akral teraba hangat, - TD: 120/80 mmHg
konjungtiva anemis - S :37,5o C
- N : 90x/mnt
- RR : 20x/mnt
- Tubuh pasien
masih sedikit
teraba hangat

A: masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi, 1,2,5

Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Pasien Tn R dengan


Gangguan Suhu Tubuh di Br Kebonkori Kesiman
Tanggal 15-16 September 2021

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 Rabu, 15 Peningkatan Suhu Tubuh S:
September 2021 (Hipertermi) berhubungan - pasien mengatakan
Pukul, 18.00 Wita dengan proses infeksi oleh tubuhnya masih
virus yang ditandai dengan teraba hangat
pasien tampak menggigil,
akral teraba hangat, O:
konjungtiva ananemis - TD: 120/60 mmHg
- S :38o C
- N : 90x/mnt
- RR : 22x/mnt
- Tubuh pasien teraba
hangat
- Pasien tampak
menggigil
- Konjungtiva anemis
.
A: Tujuan 1,2,3,4 belum
tercapai,
masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
1 Kamis, 16 Peningkatan Suhu Tubuh S:
September 2021 (Hipertermi) berhubungan - pasien mengatakan
Pukul, 18.00 dengan proses infeksi oleh tubuhnya masih sedikit
Wita virus yang ditandai dengan teraba hangat
pasien tampak menggigil,
akral teraba hangat, O:
konjungtiva ananemis - TD: 120/80 mmHg
- S :37,5o C
- N : 90x/mnt
- RR : 20x/mnt
- Tubuh pasien masih
sedikit teraba
hangat

A: Tujuan 2,3,
tercapai,
masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervesi
Dokumentasi Tindakan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai