Defisit Nutrisi
Nama Kelompok :
1. Ni Wayan Cornelia Ratna C.N (17C10150)
2. Nurlinda Salsa Iriyanti Arifin (17C10151)
3. Ni Putu Thania Pramesuari ADP (17C10153)
4. Ni Luh Candra Purnama Dewi (17C10154)
5. I Dewa Ayu Mey Rayanti (17C10022)
6. Ni Ketut Ita Kastriasih (17C10023)
7. Sagung Putu Ayuk Sukmayanti (17C10024)
8. Shalsa Kinanti Beninda (17C10025)
i
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Oleh:
STIKES BALI
ii
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN obs. vomiting
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 17 S/D 18 JANUARI 2019
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 16 januari pukul 10.00 WITA di Ruang Belibis
RSUD Wangaya dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi
(rekam medis)
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Ny. S ……………………
Umur : 83 th ……………………
Jenis Kelamin : Perempuan ……………………
Status Perkawinan: Menikah ……………………
Suku /Bangsa : Indonesia ……………………
Agama : Hindu ……………………
Pendidikan : Tidak sekolah ……………………
Pekerjaan : Tidak bekerja ……………………
Alamat : br. baja ……………………
Nomor Register : 682925 ……………………
Tanggal MRS : 14 Januari 2019 ……………………
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun
1
dispepsia Kemudian pasien disarankan untuk rawat inap. Pada pukul 23.24
WITA, pasien dipindahkan ke ruangan belibis untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut , pasien mendapatkan terapi :
a) NaCl 0,9٪ : D5 = 1:1 20 tpm
b) Omeprazole 1x40 mg @24 jam
c) Ondansentron 3x4 mg @8 jam
d) Antasida 3x CT @8 jam
e) Xeftriaxone 3x1 gr @8 jam
6) Genogram
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelum sakit tidak mengalami
kesulitan saat bernafas baik saat menarik maupun menghembuskan nafas,
tidak merasa nyeri saat bernafas, serta tidak ada batuk.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sudah makan 2x yaitu pagi dan siang
hari, namun hanya mampu menghabiskan ¼ porsi
makanan akibat merasa mual dan nafsu makan menurun
dengan menu yang disiapkan di rumah sakit.
2
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan sebelum sakit, biasa BAB teratur 1-2
kali sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek, warna kecoklatan, tidak
bercampur darah maupun lender, dan bau khas feses. Pasien juga mengatakan
sebelum sakit biasanya BAK lancer sebanyak 6x/hari (±1200cc), warna
kuning, bau khas urine, tidak ada nyeri saat kencing
Setelah Pengkajian : Pasien mengatakan sudah dapat BAB 1 kali pada pukul
08.00 wita dengan konsistensi lembek,warna kuning, bau
khas feses dan sudah BAK dengan warna kuning dan bau
khas urine.
3
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak merasa mual dan pusing
Setelah Pengkajian : pasien mengatakan mual, pusing dan badan terasa lemas
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: pasien mengatkan tidak pernah merasa takut dan cemas
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: pasien mengatakan kadang berekreasi ke rumah saudara
untuk silaturahmi.
13) Belajar
Sebelum Pengkajian: Pasien dan keluarga mengatakan tidak mengerti tentang
penyakit yang diderita.
4
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: Pasien beragama hindu dan biasa sembahyang di rumah
maupun pura
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis/sadar penuh
f) Keadaan Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : Elastis
Kebersihan: bersih
Luka : Tidak ada luka
Gambar :
Depan Belakang
5
c) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
d) Luka : tidak ada luka
Gambar
3) Mata
a) Konjungtiva : Konjungtiva nampak pucat
b) Sklera : Putih
c) Kelopak mata : Terdapat lingkaran hitam di bawah kelopak mata
d) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bentuk hidung simetris
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
d) Luka : Tidak ada,
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
c) Pendengaran : Baik
d) Pemeriksaan :
test rinne : tidak terkaji
test webber : tidak terkaji
test swabach : tidak terkaji
6)Mulut
a) Mukosa bibir : mukosa lembab
b) Gusi : tidak ada pembengkakkan pada gusi
c) Gigi : Gigi lengkap, bersih dan tidak terdapat karies
d) Lidah : Bersih
e) Tonsil : Tidak ada pembengkakkan pada tonsil dan tidak ada
peradangan
6
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal, tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak
ada massa
Palpasi : tidak adanya pembengkakkan pada kelenjar limfe , tidak adanya
pembesaran pada kelenjar parotis Pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada
massa/tumor
8) Thorax
Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerakan dada: □ bebas, □ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
- Payudara : □ simetris, □ asimetris
□ Nyeri…………………………………………………………
□ Bengkak………………………………………………………
□ Luka, Lokasi…………………………………………………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus ……………………………………………………
Lain-lain………………………………………………
b) Palpasi
- Pengembangan dada : □ simetris, □ asimetris
- Vibrasi tactile premitus : □ simetris, □ asimetris
- Nyeri tekan: ………………………………………………………….
c) Perkusi
- Suara paru : □ Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
- Suara paru : □ vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
- Suara jantung: □ Regular, □S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop
Data lainnya………………………………………………………………
9) Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
- Luka, □ tidak ada, □ ada, Lokasi…………………………….………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus …………………………………………………….
Lain-lain……………………………………………….
b) Auskultasi
- Peristaltic usus:………x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis, □ distensi abdomen, □ ascites,
□massa, □ nyeri tekan, lokasi……………………………………………….
d) Perkusi : □ tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data lainnya……………………………………………………………….
7
10) Genetalia
a) Keadaan : □ Bersih, □ Keputihan, □ Darah
b) Letak Uretra : □ Normal, □ Epispadia, □ Hipospadia
c) Prosedur invasife : □ Tidak
□ Ya, Terpasang dower catheter,……………………….
Data lainnya………………………………………………………………….
11) Anus
Keadaan : □ Bersih, □ Hemoroid
Data lainnya………………………………………………………………….
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
□pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, □ CRT ……..detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse,…………………………………………………….
Data lainnya…………………………………………………………….
b) Ektremitas Bawah
□pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, □ CRT ……..detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse,………………………………………………….....
Data lainnya…………………………………………………………….
c) Kekuatan Otot
Data lainnya………………………………………………………….............
8
e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
No Hari/Tanggal/ Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Jam Lab Pemeriksaan
1.
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Pemeriksaan lain-lain
a) Pemeriksaan EKG
b) Pemeriksaan Diagnostik CAG
c) Dll…..
9
2. DATA FOKUS
10
3. ANALISA DATA
Analisa Data Pasien Ny. S dengan sindrom geriatric + low intake obs.
vomiting
di Ruang belibis RSU wangaya
Tanggal 17-18 Januari 2019
11
4. Rumusan Masalah Keperawatan
a. nutrisi
b. ……………………………………………………
c. ……………………………………………………
5. Analisa Masalah
P : Nutrisi
E : penggunaan energy kurang dari asupan
S : Pasien mengatakn mual dan muntah, nafsu makan berkurang, hanya mampu
menghabiskan ¼ porsi dari 1 porsi yang diberikan, pasien tampak pucat, BB = 40
Proses Terjadinya :
Ketidak mampuan mencerna makanan karena factor biologis yang dipicu oleh adanya
impuls afferent yang menuju pusat muntah, yang terletak di medulla otak. Impuls
tersebut diterima dari pusat sensori seperti Chemoreceptor trigger zone ( CTZ),
korteks selebral, serta visceral afferent dari faring dan saluran cerna. Impuls afferent
yang sudah terintegrasi dengan pusat muntah, akan menghasilkan impuls efferent
menuju pusat salivasi, pusat pernafasan, daerah saluran cerna, faring, dan otot-otot
perut yang semuanya bersinergi memicu proses muntah.
6. Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Ny.s No. RM :
Umur : 83 thn Ruang Rawat :
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa Medis:
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Paraf/Nama
Ditemukan Teratasi
1. Nutrisi 15 Januari 19 Januari
2019 2019
12
13
B. PERENCANAAN
1. Prioritas Masalah Keperawatan (berdasarkan ……………………………..)
a. Nutrisi
b. ………………………………………………………
c………………………………………………………..
2. Rencana Keperawatan / Nursing Care Plan
Rencana Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan sindrom geriatric + low intake obs. vomiting
14
(1 : 1) 20tpm
6. Omeprazole 1x40mg
7. Ondansentron 3x4mg
8. Antasida 3x CT
9. Ceftriaxone 2x1 gram
15
C. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan sindrom geriatric + low intake obs. vomiting
Di Ruang belibis RSUD Wangaya Tanggal 17 s/d 18 Januari 2019
………………………………………….. DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
…………………………………………… DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
16
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Nama Perawat
Keperawatan / Paraf
………………………………………….. DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
………………………………………….. DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
17
…………………………………………… DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
…………………………………………… DS:
- …………………………………......
- …………………………………......
DO:
- …………………………………......
- …………………………………......
18
D. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif (yang dilakukan setiap hari)
Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan sindrom geriatric + low intake obs. vomiting
19
2. Evaluasi Sumatif (berdasarkan tujuan dan kriteria hasil)
Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan sindrom geriatric + low intake obs. vomiting
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
O:
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
A:
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
- ………………………………………………….
P:
- ………………………………………………….
………………………………………………….
20
………………………………………………….
………………………………………………….
21
22