PENDAHULUAN
1.3 Tujuan:
1. Memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II.
2. Memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
3. Memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
4. Memahami Perubahan yang terjadi pada janin Trimester II.
5. Memahami Pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II.
6. Memahami Diagnosa yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II.
Page 1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28
atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat,
perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan
keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif
sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan.
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang
sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung, telinga ataupun
mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan
memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.
d. Ovarium;
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan
fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
e. Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone,
somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur-
Page 2
jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk
persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsi-fungsi hormone pada payudara:
a) Hormon Esterogen;
Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak
makin besar.
b) Hormone Progesteron;
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
Menambah jumlah sel asinus.
c) Hormon Somatomammotropin;
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, antara lain sebagai
berikut.
a. Volume darah;
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan
sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia
kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah
mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit jantung harus
berhati-hati untuk hamil beberapa kali.
b. Sel darah;
Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim.
Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar
sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.
Page 3
c. Perubahan Sitem Respirasi
Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena kebutuhan O2
semakin meningkat. Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil
bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung
dan paru-paru menjadi lebih berat.
e. Perubahan Integrumen
Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating
hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan pengaruh kelenjar suprsrenalis.
Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang biasanya (pada
saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon.
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum
terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai
dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat
merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido ( Pusdiknakes, 2003: 27).
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih
menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar
sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan
mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 1999: 154).
Page 4
Perubahan emosi;
Bulan ke 4:
Tampak egosentris dan sering melamun
mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk bayi yang
akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
Kelabilan alam perasaan dan emosi
keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya; memerlukan
kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah tersinggung,
suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng
Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barang-barang,
mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian
Bulan ke 5:
Menerima realita kehamilan
Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat, marah dan
tersinggung masih muncul
Bulan ke 6:
Perubahan suasana hati mulai berkurang
Perasaan cemas tentang masa depan
Page 5
Perkembangan Janin :
sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan kontrol, pembuluh
darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat mengenggam, kaki menendang dengan aktif,
semua organ mulai matang dan tumbuh, panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm, berat
janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler, pankreas telah memproduksi
insulin
2.4.4 Minggu ke-18
Perkembangan Janin :
1. Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
2. Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban kulit.
2.4.5 Minggu 20
1. Tubuh janin memanjang dengan cepat
2. Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit.
3. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk
4. Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg
5. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang
2.4.6 Minggu 24
1. Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang menigkatkan
aktifitasnya
2. Berat janin 0,7-0,8 Kg
3. Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis
4. Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan
diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode
ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.
Page 6
BAB III
ASKEP TEORITIS
Pengkajian Umum
1. Data Subyektif
a. Identitas (Nama, alamat, umur, pekerjaan, agama, suku/bangsa)
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit saat ini berhubungan dengan keluhan atau masalah utama:
Tanggal dan waktu awitan
Bentuk awitan
Faktor pencetus atau latar belakang, yang berhubungan dengan awitan
Perjalanan penyakit sejak awitan, termasuk durasi dan kekambuhan
Lokasi spesifik
Jenis nyeri atau ketidaknyamanan dan keparahan atau intensitas
Gejala lain yg berkaitan
Hubungan dengan fungsi dan aktivitas tubuh
Gambaran kualitas (warna, konsistensi) dan kuantitas (jumlah,isi) jika ada
perdarahan,rabas.
Faktor yang mempengaruhi masalah, baik yang memperparah atau yang meredakan.
Bantuan medis sebelumnya (dan dari siapa) unntuk ,asalah ini diagnosis dan
perawatan
Keefektifan suatu terapi atau obat yang digunakan (dimulai atas inisisatif diri sendiri
atau dipogramkan dokter)
d. Status perkawinan
e. Riwayat obstetri dan ginekologi:
Riwayat Obstetri:
Gravida / para (sistem penghitungan 4-5)
Tipe golongan darah Rh dan ABO
Pada setiap kehamilan
Tanggal kehamilan berakhir
Minggu gestasi
Tempat beraslin misal rumah sakit (nama), pusat kelahiran anak (nama), Rumah
Lama bersalin
Jenis persalinan(spontan,seksio sesarea, forsep, ekstrasi vakum)
Page 7
RhoGAM yang diterima
Masalah obstetrik, medis dan sosial
- selama kehamilan ( misal, preeklampsia, ISK, kekerasan dalam rumah tangga)
- selama persalinan dan melahirkan (misal : malpresentasi, malposisi, eklampsia,
induksi pitosin, stiulasi pitosin, laserasi pareneal utama, laserasi serviks)
- Selama masa pasca-perdarahan (misal : ISK, perdarahan, infeksi uterin, kekerasan
dalam rumah tangga).
Berat lahir bayi
jenis kelain bayi
kelainan kongenital / komplikasi neonates (misal: ikterik,masalah pernafasan )
status bayi saat lahir ( hidup / meninggal)
status bayi saat ini (hidup dan dalam keadaan sehat, masalah , penyebab kematian )
Riwayat Ginekologi
Infertilitas
Terpajan dietilstilbestrol (DES)
Infeksi vagina (misal monilia, vaginosis bakteri)
Penyakit menular seksual (PMS) misal : klamedia, sivilis, gonorea, herpes, trikomonas,
kondiloma akumita.
Servisitis kronis
Endometritis
Penyakit radang panggul
Kista (Barthkolin, ovarium )
Endometriosis
Mioma
Ralaksasi pelviks (sistokel,litokil)
Polip
Massa pada payudara
Pap smire yg abnormal
Biopsi (sevikal, endometrium, payudara)
Kanker ginekologi
Pembedahan gikenologi
Perkosaan
Page 8
f. Riwayat KB
KB terakhir yang digunakan jika pada kehamilan perlu juga ditanyakan rencana KB setelah
melahirkan.
g. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit waktu kecil dan imunisasi (measles, mumps, chickenpox)
Tes laboratorium akhir akhir ini terhadap penyakit infeksi (misal : hepatitis, tb, HIV),
tanggal dan hasilnya.
Penyakit berat misal: pneumonia, hepatitis, demam rematik, difteri dan polio
Masuk rumah sakit : tanggal dan penyebab masuk
Pembedahan : tanggal dan penyebab
Kecelakaan : fraktur, luka, dan lain lain.
Transfursi darah : tanggal, penyebab dan reaksi.
Alergi, misal : makanan,lingkungan,debu, bulu hewan dan asma
Alergi obat
Penggunaan alkohol
Kebiasaan : merokok, alkohol, kafein(kopi, teh, soda, coklat) ; keselamatan (sabuk
pengaman, helm)
Pola tidur.
Diet
Aktivitas
Resiko dalam pekerjaan : posisi (berdiri, duduk), tarikan (mata, otot), ventilasi, paparan
racun kimiawi
Resiko dari lingkungan ; udara, air dan lain lain
Tes skrining genetik, misal sel sabit dan lain lain hasilnya
Penyakit spesifik : diabetes, jantung, TB, asma, hepatitis / liver, ISK, tromboplebitis,
penyakit endokrin, gastrointestinal, cancer, hipertensi, aids, penyakit jiwa, epilepsi,
anemia.
Pengobatan yang didapat.
3.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II
1. Gangguan Citra Tubuh, Resiko tinggi terhadap…
Batasan karakteristik :
- Respon non verbal terhadap presepsi perubahan terhadap tubuh (mis. Penampilan
struktur dan fungsi
- Verbalisasi persepsi yang mencermiknan perubahan pandangan tentang tubuh
individu dalam penampilan Perilaku menghindari bentuk tubuh
Page 9
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ……
Batasan karakteristik :
- Keluhan –keluhan sesak nafas
- Dispnea
Perubahan kedalaman nafas
3. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kebutuhan alamiah dari kehamilan
Batasan karakteristik :
- Meminta informasi
Pernyataan masalah atau konsep yang salah
4. Cidera, resiko tinggi terhadap, janin ……..
Batasan karakteristik :
- Pekerjaan yang terlalu berat untuk ibu hamil
- Klien tidak memahami resiko janin
- Jatuh
7. Ketidaknyamanan
Batasan karakteristik :
- Tegang punggung
- Kram kaki
- Nyeri ulu hati
Page 10
- Tidak bisa memcahkan masalah sendiri.
- Ekspresi tidak bebas
Page 11
Ketidakefektifan pola nafas
1. Kaji status pernapasan
1. Menentukan luas atau
berhubungan dengan …… (mis, sesak napas pada beratnya masalah yang
pengerahan tenaga, terjadi pada kira-kira 60
kelelahan) % klien pra natal
2. Kaji riwayat dan pantau meskipun kapasitas vital
masalah medis yang meningkat fungsi
terjadi/ ada sebelumnya pernafasan diubah pada
3. Berikan informasi saat kemampuan
tentang rasional untuk diafragma untuk turun
kesulitan pernapasan dan pada inspirasi berkurang
program aktivitas/ latihan pada pembesaran uterus.
yang realistis. Anjurkan
2. Masalah lain dapat
sering istirahat dan latihan terus mengubah pola
ringan seperti berjalan pernafasan dan
4. Tinjau ulang tindakan menurunkan oksigenasi
yang dapat dilakukan jaringan ibu dan janin.
klien untuk mengurangi
3. Menurunkan
masalah, misal makan kemungkinan gejala-
sedikit tetapi lebih sering gejala yang disebabkan
dan menggunakan posisi oleh kelebihan
semi fowler untuk duduk/
4. Postur yang baik dan
tidur bila gejala berat makan sedikit membantu
memaksimalkan
penurunan difragmatik
Page 12
Diagnosa Intervensi Rasional
Kurang pengetahuan
1. Berikan informasi
1. Fero sulfat dan asam
(kebutuhan belajar), tentang kebutuhan folat dapat membantu
mengenai kebutuhan terhadap fero sulfat dan mempertahankan kadar
alamiah dari kehamilan asam folat Hb normal
2. Identifikasi
2. Membantu
kemungkinan resiko mengingatkan klien untuk
kesehatan individu. Tinjau terjadinya resiko
ulang tanda bahaya dan potensial dan
tindakan yang tepat memerlukan pemantauan
3. Diskusikan kebutuhan yang lebih ketat
terhadap pemeriksaan
3. Skrening untuk DMG
laboratorium khusus, pada gestasi minggu ke
skrining, dan pemantauan 24-26 resiko tinggi dapat
ketat sesuai indikasi mendeteksi terjadinya
hyperglikemia
Page 13
Diagnosa Intervensi Rasional
Page 14
Kelebihan volume cairan,
1. Pantau berat badan
1. Mendeteksi
resiko tinggi terhadap secara teratur penambahan berat badan
2. Tes urin terhadap berlebihan secara
albumin patologis dapat
3. Beriakn informasi tentang menyebabkan kadar
diet ( mis : peningkatan eksterogen merangsang
protein, tidak kelenjar adrenal
menambahkan garam
2. Deteksi masalah
meja, menghindari vaskuler dengan spasnme
makanan dan minuman glomerular dari ginjal
tinggi natrium) yang menurunkan resobsi
4. Tinjau ulang kadar HT albumen
3. Nutrisi adekuat
khusunya untuk
meningkatkan protein dan
menurunkan
kemungkinan HAK
4. Pada umumnya kadar
HT kadar lebih 41%
menunjukan perpindahan
cairan intravaskuler
mengakibatkan edema
jaringan
Page 15
Diagnosa Intervensi Rasional
Page 16
Diagnosa Intervensi Rasional
Page 17
Diagnosa Intervensi Rasional
Page 18
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat
ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak
nyaman karena kehamilannya. Walaupun demikian diperlukan asuhan keperawatan secara tepat oleh
seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya untuk mengantisipasi
dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
4.2 Saran
1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara tepat pada ibu hamil
trimester kedua.
2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-
tanda bahaya yang dapat menganggu ibu hamil pada trimester kedua.
Page 19
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Hidayati, Ratna. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta :
Salemba Merdeka
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta :
EGC
Varney, Helen, dkk. 2003. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Https :// www.Biologionline.blogspot.com/2011/04/urutan-perkembangan-janin.html (Online)
Page 20